Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sunarto
Abstrak :
ABSTRAK
Achatina fulica Bowdich mempunyai potensi sebagai sumber protein hewani, dan saat ini sudah dibudidayakan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor ruangan, substrat, frekuensi penyiraman, dan interaksi faktor-faktor tersebut terhadap fertilitas telur, mortalitas anakan umur 0-2 minggu, mortalitas anakan umur 2-4 minggu, dan viabilitas anakan sampai umur 1 bulan (tanpa estivasi).

Analisis data mortalitas anakan umur 0-2 minggu menggunakan analisis variansi 3 faktor, sedangkan data lainnya menggunakan analisis varian ranking satu arah Kruskal-Wallis.

Penelitian ini membuktikan, bahwa fertilitas telur tertinggi didapat pada interaksi antara ruangan tertutup-substrat campuran-frekuensi penyiraman sehari sekali, rata-rata 100%; mortalitas anakan umur 0-2 minggu terendah didapat pada lokasi luar ruangan dan frekuensi penyiraman dua-hari sekali, rata-rata 2O,37% dan 21,37%; mortalitas anakan umur 2-4 minggu terendah didapat pada interaksi antara lokasi luar ruangan substrat tanah-frekuensi penyiraman sehari sekali, rata-rata 0,33%; dan viabilitas anakan sampai umur 1 bulan (tanpa estivasi) tertinggi didapat pada interaksi antara lokasi luar ruangan-substrat tanah-frekuensi penyiraman sehari sekali, rata-rata 93%.

Sebagai tindak lanjut, perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh variasi makanan terhadap viabilitas anakan A. fulica, karena makanan merupakan faktor yang sangat penting bagi pertumbuhannya. ABSTRACT
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Ayu Dewi Sartika
Abstrak :
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian pengaruh lendir bekicot (Achatin g fulica Fer.) terhadap luka terbuka buatan pada tikus putih, dengan menggunakan metode Morton yang dimodifikasi. Dalam penelitian ini digunakan 50 ekor tikus putih, strain LMR, berat badan 140 - 220 gram, yang dibagi dalam tujuh kelompok. Kelompok A, B dan C diberi larutan lendir bekicot yang disaring menggunakan penyaring bakteri dengan dosis 10 %, 50 % dan 100 %. Kelompok D dan E merupakan kelompok yang diberi lendir bekicot tanpa disaring dengan dosis 50 % dan 100 %. Sedangkan kelompok F dan G inerupakan. kelompok kontrol (hanya diberi air dan blangko). Persentase penyembuhan luka dianalisa secara statistik, dengan metoda analisis variansi dan metoda Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lendir bekicot dengan dosis 50 % dan 100 %, baik dengan atau tanpa disaring memberikan kecepatan penyembuhan luka yang sangat bermakna bila dibandingkan dengan kelompok kontrol. Pada dosis yang sama, kelompok tikus yang diberi lendir bekicot tanpa disaring, memberikan kecepatan penyembuhan luka yang relatif tidak bermakna bila dibandingkan dengan yang disaring. Dengan meningkatnya dosis lendir bekicot yang digunakan dan 50 % sampai 100 %, didapat kecepatan penyembuhan luka yang lebih baik. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa lendir bekicot yang tidak disaring dapat mempercepat penyembuhan luka terbuka pada tikus. ABSTRACT
A study of the effect of mucous of Achatina fulica Fer. on the artificial opened wound on white mouse had been done, by Morton method with a modification. Fifty white mice were used in this experiment, body weights of 140 - 220 grams, and divided into seven groups. Group A, B, and C were given mucous of snails filtered by bacterial filter in doses of 10 %, 50 Z, and 100 %. Group D dan E were given mucous of snails with 50 % and 100 % without filtered. Whereas group F and G are the controlling groups (only by water and blank). Percentage of wound healing was statistically analyzed by analyses of variance and Tukey methods. The result of the study showed that mucous of snails of 50 % and 100 X.with or without filtered gave the rate of healing very significant compared to controlling groups. At the same dose, the group given mucous of snails without filtered exerted the rate of healing not statistically significant in comparison with that of filtered. By increasing the dose from 50 % to 100 % better wound healing effect was obtained.. It is concluded that mucous of snails without filtered can accelerate artificial wound healing in mice.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudiyono W.S.
Abstrak :
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian aktivitas antibakteri dan lendir bekicot (achatina fulica fer.) terhadap kuman StaphyLococcus aureus ATCC 2592.3 dan Pseudorrzon.as aertlei.n.osa ATCC 27853 dengan menggunakan metode difusi cara silinder. Dalam penelitian ini digunakan lendir bekicot yang segar, dengan ukuran cangkang antara 5-6 cm dan dengan berat badan antara 19-27 gram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lendir bekicot (achatina fulica fer.) menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap kuman Pseudorronas czerugnosa ATCC 27853 tetapi tidak terhadap kuman Staphylococcus aureus ATCC 25923.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library