Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 2005
S27402
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masrizandhi Gemala Sakti
Abstrak :
Gas alam adalah salah satu sumber bahan bakar yang masih terus dipakai hingga saat ini. Namun gas alam yang ada saat ini masih mengandung lebih 2 - 50% volum CO; Untuk mengurangi kadar CO2 dalam gas alam maka, diperlukanlah suatu teknologi untuk memisahkan gas alam dari CO2. Teknologi konvensional yang ada saat ini adalah dengan cara absorbsi dengan menggunakan pelarut, dan dengan rnenggunakan padatan adsorben. Namun cara tersebut memerlukan biaya yang besar terutama untuk pelarut yang digunakan. Semcntara untuk meregenerasi Iarutan tersebut diperlukan panas yang besar. Sehingga diperlukan suatu sumbcr energi untuk menyuplai panas tersebut. Untuk dapat diaplikasikan pada skala industri menggantikan kontaktor konvensional, maka kontaktor membran serat berongga terlebih dahulu aspek hidrodinamika dan perpindahan massanya harus dievaluasi. Selain itu, dilakukanjuga studi pengaruh panjang serat terhadap perpindahan massa dan hidrodinamika. Proses peneiitian dilakukan dengan mengontakkan CO1 dengan air melalui kontaktor membran serat berlubang dengan variasi panjang serat dan laju alir air. Pengukuran yang dilakukan adaiah pengukuran pH dan temperatur air setiap 30 detik selama 5 menit dan pengukuran perbedaan tekanan aliran air yang masuk dan keluar modul untuk tiap laju alir air. Dari hasil penelitian, didapat bahwa pada proses absorbsi CO2 ke dalam air menggunakan kontaktor membran serat berongga, perpindahan massa yang terjadi cukup baik, dinyatakan dengan fluks perpindahan CO2 ke dalam air yang dapat mencapai hingga sekitar 130 gram CO; setiap meter persegi luas membran selama I jam. Koefisien perpindahan massa dari proses ini dapat mencapai 3 x 103 cm/s. Selain itu, semakin panjang serat dalam ukuran selongsong modul yang sama, maka koefisien perpindahan massa yang terjadi semakin kccil, sedangkan untuk modui yang sama, semakin besar laju alir air, koefisien perpindahan massa yang teljadi semakin meningkat. Sementara itu, daiam uji hidrodinarnika didapat kesimpulan bahwa dengan bertambah panjangnya serat dan meningkatnya kecepatan aiiran, nnurunan tekanan yang terjadi semakin besar. Namun, faktor friksi semakin kecil seiring dengan semakin panjangnya metal dan meningkatnya kecepatan aliran.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49775
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eny Prawasti Handayani
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
T40032
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djonaedi Saleh
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
D1881
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aldo Pradana Sumaputra
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam rangka memfasilitasi tingginya angka kebutuhan pembangunan akan rumah tinggal yang memerlukan bata sebagai salah satu komponennya, diperlukan inovasi dari bata yang ramah lingkungan. Salah satu jenis bata yang digunakan untuk rumah tinggal menggunakan campuran agegat halus dan semen atau dapat disebut dengan bata beton. Pada penelitian ini, dibuat benda uji dengan ukuran 400 x 200 x 100 mm yang tergolong dalam bata beton besar menurut Persyaratan umum bahan bangunan di Indonesia ,Bandung 1982 PUBI . Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan limbah kertas sebanyak 10 dapat mempertahankan kuat tekan yang diisyaratkan dalam SNI 03-0349-1989 yaitu minimal 9,8 MPa dengan rata ndash; rata kuat tekan 17,27 MPa. Densitas dari bata beton dengan subtitusi 10 limbah kertas termasuk kedalam kategori medium weight menurut ASTM C-55. Nilai kuat lentur dari benda uji adalah sudah berada diatas standar yang ditetapkan oleh SNI-3-0349-1989 yaitu sebesar 2.35 MPa. sedangkan untuk nilai absorbsi dan nilai initial rate of suction juga sudah memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh ASTM C ndash; 55 dan ASTM C ndash; 67 yaitu sebesar 17.66 dan 4,76 gram/cm2/menit.
ABSTRACT
In order to facilitate the high number of development needs for houses that require brick as one of its components, it needs innovation from environmentally friendly bricks. One type of brick used for residential uses a mixture of fine aggregate and cement or can be called a concrete brick. On this research, the concrete brick made of the of 400 x 200 x 100 mm which could be classified as big concrete brick according to Persyaratan umum bahan bangunan di Indonesia ,Bandung 1982 PUBI . The results of the study showing that the use of waste paper as many as 10 able to maintain compressive strength according to SNI 03 0349 1989 with the value of 17,27 MPa. The density of concrete brick with 10 of paper waste are part categories as medium weight density according to ASTM C 55. The flextural strength of concrete brick already was sitting on standards set by SNI 03 0349 1989 with the value of 2,35 MPa. While the value of absorbtion and initial rate of suction was sitting on standards set by ASTM C 55 and ASTM C 67 with the value of 17.66 and 4,76 gram cm2 min.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Larasati Sihkristantini
Abstrak :
ABSTRACT
Job satisfaction has become one of the most research topics in the areas of occupational and organizational psychology. Research on its sources and outcomes has significant practical relevance for human resource management. In this research, the influence of job design on employee rsquo s level of job satisfaction was proposed. In this study, the effect of each job design determinants with the level of job satisfaction was analyzed. Looking at the general satisfaction theory by Heckman and Oldham 1975 and internal satisfaction theory by Porter and Lawler 1968 , we argue that job design determinants, namely, skill variety, task identity, task significance, autonomy, and feedback, enhance employee rsquo s level of job satisfaction. Data from the sixth EWCS shows that job design does influence employee rsquo s level of job satisfaction. However, one of job design determinant, skill variety, shows an insignificant result towards job satisfaction, while the other determinants show significant positive association toward job satisfaction.
ABSTRAK
Kepuasan kerja telah menjadi salah satu topik penelitian yang paling sering diteliti dalam bidang psikologi dalam kerja dan organisasi. Penelitian tentang sumber dan hasilnya memiliki relevansi praktis yang signifikan untuk manajemen sumber daya manusia. Dalam penelitian ini, pengaruh desain pekerjaan pada tingkat kepuasan kerja karyawan diusulkan. Dalam penelitian ini, pengaruh antara setiap determinan dari desain pekerjaan dengan tingkat kepuasan kerja dianalisis. Melihat teori kepuasan umum oleh Heckman dan Oldham 1975 dan teori kepuasan internal oleh Porter dan Lawler 1968 , kami berpendapat bahwa determinan desain pekerjaan, yaitu, variasi keterampilan, identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi, dan umpan balik, meningkatkan tingkat kepuasan kerja karyawan. Data dari EWCS keenam menunjukkan bahwa desain pekerjaan memengaruhi tingkat kepuasan kerja karyawan. Namun, salah satu penentu desain pekerjaan, variasi keterampilan, menunjukkan hasil yang tidak signifikan terhadap kepuasan kerja, sedangkan determinan lainnya menunjukkan hubungan positif yang signifikan terhadap kepuasan kerja.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leyona Tias Ayuputri
Abstrak :
Material stronsium heksaferit memiliki karakteristik yang unik, diantaranya nilai temperature curie Tc sebesar 737K/463°C, nilai konstanta magnetokristain anisotropi K = 3,6 × 102 erg.cm-3, nilai koersivitas JHc = 444,5 kA/m, nilai magnetisasi remanen Mr sebesar 0,245 T dan nilai saturasi magnetisasinya Ms = 0,475 T. Investigasi terbaru pada SrFe11.9In0.1O19 telah menunjukkan nilai ratio antara magnetisasi remanen dan magnetisasi saturasi yang lebih besar dari 0,5, dimana penggunaannnya tepat untuk magnet permanen isotropik. Dalam penelitian ini, material SrFe12-xInxO19 (x = 0,05; 0,10; 0,20; dan 0,50) dengan nilai magnetisasi remanen tertinggi dimodifikasi dengan substitusi Fe+3 terhadap material SrFe11.9In0.1O19 dengan ion Mn dan Ti untuk mengurangi nilai koersivitasnya sehingga tepat untuk digunakan sebagai material absorber. Material magnetik dengan komposisi SrFe11,9-yMny/2Tiy/2In0,1O19 (y = 0; 0,30; 0,60; 1,00 dan 1,20) telah dibuat dengan proses mechanical alloying. Loop histeresis untuk sampel SrFe11,9-yMny/2Tiy/2In0,1O19 menunjukkan bahwa koersivitas berkurang secara progresif dari 292,6 kA/m untuk y = 0 menjadi 90,23 kA/m untuk y = 1,2 dengan nilai magnetisasi remanen yag cenderung konstan. Nilai reflection loss (RL) material penyerap ini terus bertambah besar seiring dengan meningkatnya fraksi ion subsitusi Mn+2 dan Ti+4 hingga mencapai nilai RL tertinggi didapatkan pada y = 1,20 yaitu sebesar 40,23 dB pada frekuensi 11,162 GHz. Dengan nilai RL tersebut gelombang elektromagnetik yang masuk kedalam material dapat diserap hingga mencapai lebih dari 99 % dan hanya kurang dari 1 % intensitas gelombang yang datang direfleksikan kembali. ......Strontium hexaferrite has attracted much attentions due to its unique properties with a large value of curie temperature Tc = 737K, a large magnetocrystalline anisotropy constant K = 3.6 x 106 erg.cm-3, a high coercivity value JHc = 444,5 kA/m, high remanent (Mr) and saturation magnetization (Ms) of 0,245 T and 0.475 T respectively. A recent investigation on In substituted SrFe11.9In0.1O19 has shown excellent remanence to the saturation magnetization ratio value of much greater than 0.5 which most suitable for isotropic permanent magnets. In this work, SrFe12-xInxO19 (x = 0.05; 0.10; 0.20; and 0.50) with the highest value of remanent magnetization was modified by the co-substitution of Fe+3 in SrFe11.9In0.1O19 with Mn+2 and Ti+4 ions to reduce the coercivity which is suitable for radar absorbing applications. A series of magnetic material with SrFe11.9-yMny/2Tiy/2In0,1O19 (y = 0; 0.30; 0.60; 1.00 and 1.20) compositions were prepared by mechanical alloying process. The hysteresis loop for SrFe11.9-yMny/2Tiy/2In0.1O19 samples showed that the coercivity was progressively reduced from 292.6 kA/m for y = 0 to 90.23 kA/m for y = 1.2 with the remanence remained significantly un-changed. The reflection loss (RL) value of such materials continues to increase along with the increase of Mn+2 and Ti+4 fraction until the highest RL value of 40.23 dB at a frequency of 11.162 GHz was obtained at y = 1.20. With this RL value, the electromagnetic waves that enter the material can be absorbed up to more than 99% and only less than 1% of the intensity of the incoming waves is reflected.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Fa`Iza Ramadhani
Abstrak :
Penyebab kerusakan lingkungan akibat polutan udara dihasilkan dari gas hasil pembakaran bahan bakar fosil seperti gas NOx. Metode penyisihan basah memanfaatkan kontak antara gas dengan cairan absorben yang dapat diaplikasikan pada teknologi membran kontaktor serat berongga yang memiliki luas permukaan kontak yang lebih besar dibanding teknologi konvensional. Absorben HNO3 yang digunakan mengubah bentuk molekul NOx menjadi asam nitrat dengan bantuan autokatalis seperti H2O2, efisiensi penyisihan gas NOx menjadi semakin tinggi. Material serat membran polyvinylidene difluoride digunakan pada pengujian yang dilakukan dengan menutup ujung keluaran bagian tabung agar gas berdifusi melalui pori membran menyerupai reaktor gelembung. Variasi laju alir umpan gas NOx memengaruhi perubahan keempat parameter yang diuji. Variasi konsentrasi larutan absorben H2O2 dan jumlah serat membran memengaruhi parameter keefektifan penyisihan, koefisien perpindahan massa, dan NOx loading. Penyisihan gas NOx maksimum pada penelitian ini adalah sebesar 99,8% yang didapatkan dengan konsentrasi H2O2 sebesar 0,1% b/v, laju alir gas umpan sebesar 100 mL/menit, dengan modul membran sebanyak 40 buah. ......Environmental damage is caused by air pollutants mainly generated from combustion flue gas such as NOx gas. Wet scrubbing utilizes gas-liquid absorbent contact which can be applied to hollow fiber membrane contactors that have a larger contact surface area than conventional technology. Absorbent HNO3 used can change NOx form to nitric acid with the help of an autocatalyst such as H2O2 can enhance the efficiency of NOx isolation. Membrane fiber material polyvinylidene difluoride (PVDF) is used in research that is conducted to examine NOx isolation performance. One end of the membrane contactor is sealed; thus, gas could diffuse through membrane pores similar to bubble column reactor. Feed gas NOx flow rate variance gives changes in all four of the parameters. Auto catalyst H2O2 concentration and the number of fiber variance affects significantly on absorption efficiency, mass transfer coefficient, and NOx loading. Maximum NOx isolation achieved in this research is 99,8% with 0,1% wt H2O2 concentration, 100 mL/min feed gas flow rate with membrane module consisted of 40 fibers.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library