Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Andi Putra Jayanegara
Abstrak :
Strabismus merupakan suatu masalah kesehatan yang memiliki dampak negatif yang besar pada kualitas hidup seseorang. Strabimus tidak hanya menyebabkan terjadinya permasalahan dari aspek fungsi, tetapi juga permasalahan pada aspek psikososial. Studi ini bertujuan membandingkan kualitas hidup pada pasien strabismus dewasa yang belum dilakukan operasi koreksi strabismus dan pasien strabismus dewasa yang sudah dilakukan operasi koreksi strabismus menggunakan kuesioner AS-20 versi Indonesia. Studi ini merupakan studi potong lintang perbandingan Terdapat 84 subjek dalam penelitian ini dan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok yang belum dilakukan operasi koreksi strabismus dan sudah dilakukan operasi koreksi strabismus dengan jumlah tiap kelompok sebanyak 42 subjek. Setiap subjek dilakukan pemeriksaan mata menyeluruh dan pemeriksaan strabismus. Setelah itu pasien diminta mengisi kuesioner AS-20 versi Indonesia. Hasil studi menunjukan pada pasien strabismus dewasa yang belum dilakukan operasi koreksi strabismus mempunyai kualitas hidup yang lebih rendah secara fungsi dan psikososial dibandingkan pasien strabismus dewasa yang sudah dilakukan operasi koreksi strabismus (p<0,001). Selain itu terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi penilaian kualitas hidup strabismus dewasa yaitu usia, diplopia dan deviasi.
......Strabismus is a health issue that has a significant negative impact on a person's quality of life. Strabismus not only causes functional problems but also psychosocial issues. This study aims to compare the quality of life in adult strabismus patients who have not undergone corrective surgery and those who have undergone corrective surgery using the Indonesian version of the AS-20 questionnaire. This study is a cross-sectional comparative study. There were 84 subjects in this study, divided into 2 groups: the group that had not undergone strabismus correction surgery and the group that had undergone strabismus correction surgery, with each group consisting of 42 subjects. Each subject underwent a comprehensive eye examination and a strabismus examination. After that, the patients were asked to complete the Indonesian version of the AS-20 questionnaire. After that, the patients were asked to complete the Indonesian version of the AS-20 questionnaire. The study results showed that adult strabismus patients who had not undergone strabismus correction surgery had a lower quality of life regarding function and psychosocial aspects compared to adult strabismus patients who had undergone strabismus correction surgery (p<0.001). Additionally, factors influenced the quality of life assessment in adult strabismus: age, diplopia, and deviation.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Purba, Maria Magdalena
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan terjemahan, adaptasi, uji validasi dan
reliabilitas terhadap kuesioner AS-20 menjadi kuesioner AS-20 versi Indonesia.
Selanjutnya mengevaluasi skor kualitas hidup pasien strabismus dewasa pre dan
post operasi dengan kuesioner AS-20 versi Indonesia tersebut dan menilai faktorfaktor
apa saja yang berpengaruh terhadap kualitas hidup pasien strabismus.
Penelitian ini merupakan pilot study prospektif dengan metode pre-post study
yang menggunakan kuesioner. Sebanyak 30 subjek dengan usia ≥ 17 tahun yang
didiagnosis strabismus manifes secara klinis dengan indikasi operasi yang ikut
dalam penelitian ini. Subjek penelitian akan mengisi kuesioner sebelum operasi dan
mengisi kembali kuesioner yang sama pada 2 bulan pasca operasi koreksi
strabismus.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kuesioner AS-20 versi Indonesia
merupakan kuesioner yang valid dan reliabel sebagai instrumen untuk menilai
kualitas hidup pasien strabismus dewasa di Indonesia (Cronbach Alpha > 0.7). Pada
studi ini, pasien strabismus dewasa menunjukkan kualitas hidup yang lebih rendah
baik secara fungsi maupun psikososial dan operasi koreksi strabismus dapat
meningkatkan skor kualitas hidup pada follow up 2 bulan pasca operasi. Diketahui
bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi skor kualitas hidup dalam studi ini antara
lain: jenis kelamin, deviasi dan diplopia.
The aims of this study were to translate, adapt, validation and reliability test of the
AS-20 Questionnaire into Indonesian version of AS-20 Questionnaire. This study
also evaluated the quality of life scores of strabismus adult patient pre and
postoperatively with the Indonesian version of the AS-20 Questionnaire and
assessed any factors that affect the quality of life of strabismus patient.
This study was a prospective pilot study with a pre-post study method using a
questionnaire. A total of 30 subjects, aged ≥ 17 years, who diagnosed clinically
with manifest strabismus and required of strabismus correction surgery were
included in this study. Subjects filled out the questionnaire before surgery and
refilled the same questionnaire at 2 months after strabismus correction surgery.
The result of this study found that Indonesian version of AS-20 Questionnaire is a
valid and reliable questionnaire as an instrument to assessed the quality of life of
adult strabismus in Indonesia (Cronbach Alpha > 0.7). In this study, adult
strabismus patient showed a lower quality of life both functionally and
psychosocially and strabismus correction surgery could improve quality of life
scores at 2 months postoperative follow-up. Factors affecting the quality of life in
this study include: gender, deviation and diplopia.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library