Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurmalia Lusida
"Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia. Kejadian BBLR sebesar 6,2% di Indonesia memiliki dampak jangka panjang yang sangat serius dan kompleks. Penelitian di dunia menunjukkan bahwa adanya keterkaitan antara faktor di tingkat individu, rumah tangga dan masyarakat dengan kejadian BBLR. Penelitian ini bertujuan untuk melihat interaksi antara ketiga tingkat tersebut secara bersamaan menggunakan analisis multilevel. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan analisis regresi logistik multilevel. Variabel paritas, jumlah kunjungan ANC, dan komplikasi kehamilan di tingkat individu memiliki hubungan dengan kejadian BBLR di Indonesia, sedangkan variabel tingkat rumah tangga dan tingkat masyarakat tidak memiliki hubungan dengan kejadian BBLR di Indonesia. Hasil analisis multilevel didapatkan responden yang memiliki risiko (paritas 1 atau ≥4, ANC < 4, memiliki komplikasi kehamilan, terdapat anggota keluarga yang merokok di dalam rumah, dan memiliki akses fasilitas kesehatan yang sulit) memiliki peluang 1,618 kali (MOR = 1,618) melahirkan BBLR. Variabel yang menjadi determinan kejadian BBLR yaitu kunjungan ANC pada tingkat individu dengan AOR sebesar 3,096 (95% CI = 1,655 – 5,792). Pelaksana program diharapkan dapat menyediakan kunjungan rumah bagi ibu yang tidak melaksanakan ANC sesuai jadwal atau bagi ibu yang tergolong berisiko dan belum pernah melakukan ANC.

Globally, low birth weight (LBW) is a public health problem. In Indonesia, increasing the prevalence of LBW by 6.2 percent has a very substantial and complex long-term consequence. Worldwide research has established a relationship between individual, household, and community-level factors and the occurrence of LBW. The purpose of this study was to examine the relationship between the three levels simultaneously through multilevel analysis. This study used a cross-sectional approach and multilevel logistic regression analysis. Parity, number of ANC visits, and pregnancy problems in individual level all correlate with the incidence of LBW in Indonesia, however household and community characteristics do not correlate with the incidence of LBW in Indonesia. Multilevel analysis revealed that respondents at risk (parity 1 or 4, ANC ≤4, pregnancy problems, family members who smoke in the house, and limited access to health services) have a 1.618 times chance of LBW (MOR = 1.618). ANC visits at the individual level were determinant factor of LBW, with an AOR of 3.096 (95% CI = 1.655–5.792). Program implementers were expected to be able to conduct home visits for mothers who do not complete ANC on schedule or who were categorized as at risk but have never received ANC."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reihana Ramadlani Ibna
"Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang berkaitan dengan partus lama guna meminimasilir terjadinya kesakitan dan kematian pada ibu dan janin, maka peneliti tertarik untuk meneliti faktor- faktor yang berhubungan dengan kejadian partus lama di Indonesia dengan analisis data SDKI 2017. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional dengan data sekunder yang bersumber dari SDKI 2017. Variabel independen yang akan diteliti dalam penelitian ini terdiri dari faktor ibu yaitu pendidikan, status ekonomi, komplikasi kehamilan (demam tinggi, kejang dan pingsan, muntah terus dan tidak mau makan, ketuban pecah dini, hipotensi atau hipertensi), serta status konsumsi tablet Fe, faktor suami yaitu pendampingan saat persalinan, faktor janin yaitu janin kembar, serta faktor akses pelayanan kesehatan yang terdiri dari kuantitas kunjungan ANC, kelengkapan komponen ANC, keterpaparan informasi terkait komplikasi, kelengkapan persiapan persalinan, penolong persalinan sebagai variabel yang diduga berhubungan dengan kejadian partus lama sebagai variabel dependen. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi analisis univariat dan bivariate.

This thesis aims to determine the risk factors associated with prolonged labor in order to minimize the occurrence of morbidity and mortality in the mother and fetus, so the researchers are interested in examining the factors associated with the incidence of prolonged labor in Indonesia by analyzing the 2017 IDHS data. This study uses a study design. cross-sectional with secondary data sourced from the 2017 IDHS. The independent variables to be studied in this study consisted of maternal factors, namely education, economic status, pregnancy complications (high fever, seizures and fainting, vomiting continuously and not wanting to eat, premature rupture of membranes). , hypotension or hypertension), as well as consumption status of Fe tablets, husband's factor, namely assistance during delivery, fetal factor, namely twin fetuses, and health service access factors consisting of quantity of ANC visits, completeness of ANC components, exposure to information related to complications, complete preparation for delivery, birth attendant as vari abel that is thought to be related to the incidence of prolonged labor as the dependent variable. Data analysis conducted in this study included univariate and bivariate analysis. tity of ANC visits, Completeness of components ANC, Exposure to information related to complications, Completeness of labor preparation, Delivery Aid. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library