Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Rifka Alfi Hidayawati
Abstrak :
Artikel ini membahas tentang domestikasi penerjemahan yang menyesuaikan dengan budaya dan bahasa sasaran dalam penerjemahan lirik lagu idol group perempuan dari Jepang yaitu AKB48 ke dalam bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan domestikasi dalam penerjemahan lirik lagu AKB48 sebagai bahasa sumber dan lirik lagu JKT48 sister idol group AKB48 dari Indonesia sebagai bahasa sasaran yang dilatarbelakangi oleh kondisi sosial, budaya dan tradisi masyarakat Indonesia. Data penelitian diambil dari lirik lagu AKB48 yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yang digunakan pada pementasan JKT48. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskripstif. Penelitian dilakukan dengan menganalisis 10 data yang terdapat pada 8 lagu AKB48 dan JKT48 dengan menggunakan metode LGR Leipzig Glossing Rules dan teori penerjemahan domestikasi, teori kebudayaan serta teori semantik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam 8 lagu terdapat 4 kelompok domestikasi yaitu religi, wilayah, sosial dan bahasa. Dari 4 kelompok domestikasi yang ditemukan, domestikasi yang paling banyak muncul adalah domestikasi religi dan wilayah.
......
This article discuss domestication a translation adjusting to the culture and target language in the translation of a girl idol group from Japan AKB48 rsquo;s song lyric into Indonesian. The purpose of this research is to show domestication in AKB48 rsquo;s song lyric as source language and JKT48 rsquo;s sister idol group of AKB48 from Indonesia song lyric as target language with Indonesia rsquo;s social, cultural, and tradition condition as a background. The research data is taken from AKB48 rsquo;s song lyric, translated into Indonesian language as used in JKT48 rsquo;s performance show. Method used in this research is the descriptive analysis. This research is done by analyzing 10 data in 8 AKB48 and JKT48 rsquo;s song with LGR Leipzig Glossing Rules method and the theory of domestication translation, theory of culture, and theory of semantics. The result shown that in 8 song there are 4 domestication group which is religion, area, social, and language. From the 4 domestication group, religion and area domestication group found the most.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Mutiara Fallahdani
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang pandangan fans pria single di wilayah JABODETABEK terhadap AKB48 sebagai produk budaya populer Jepang yang masuk ke Indonesia. Penelitian ini dikhususkan bagi pria single berusia 25 ndash; 35 tahun. Teori yang digunakan dalam penilitian ini adalah teori-teori yang berkaitan dengan budaya populer, idol dan fanatisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa didalam pandangan fans pria single terhadap AKB48 terdapat kesamaan pada kriteria pasangan idaman mayoritas responden dengan kriteria sosok Idol dan tampilan fisik serta kepribadian anggota AKB48 sebagai acuan atau tolak ukur dalam memilih pasangan. Selanjutnya, penelitian ini menemukan bahwa adanya kecenderungan kearah sifat fanatis pada mayoritas fans pria Single di wilayah JABODETABEK.
ABSTRACT
This study is focused on the views of single male fans in JABODETABEK area towards AKB48 as Japan popular culture product that succeed to penetrate Indonesia. This study devoted to single male fans age 25 ndash 35 years old. This study are using theories that have relation with popular culture, idol and fanaticism. The result of this research shows there are similarity between ideal partner criteria of the majority of respondents with idol criteria in the views of single male fans towards AKB48, and also AKB48 members physical figure and characteristics as benchmark for them when choosing a partner. This study also found that there is tendency towards the fanatic trait of the majority single male fans in JABODETABEK area.
2016
S66827
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Risyam Rakhmatullah
Abstrak :
ABSTRAK
Idolling yang dibawa oleh JKT48 dari Jepang telah mengalami proses kontekstualisasi terhadap nilai dan norma yang ada di Indonesia dengan tujuan agar dapat diterima sebagai budaya populer seperti di Jepang. Studi-studi sebelumnya menyatakan bahwa manajemen dari grup idola telah melakukan proses komodifikasi dan lokalisasi budaya dalam membawa idolling sebagai budaya populer ke Indonesia. Berbeda dengan studi-studi sebelumnya, argumentasi dari penelitian ini adalah idolling yang dibawa oleh JKT48 muncul sebagai ruang negosiasi bagi manajemen JKT48 yang berasal dari Jepang dengan manajemen, anggota dan penggemar JKT48 yang kemudian membentuk idolling versi hybrid. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam dan observasi sebagai metode pengumpulan data. JKT48 di dalam tulisan ini didefinisikan sebagai sebuah entitas yang melibatkan manajemen, anggota dan penggemar JKT48. Idolling versi hybrid muncul sebagai hasil negosiasi budaya yang berbeda antara Jepang dan Indonesia. Proses negosiasi tersebut melibatkan manajemen, anggota dan penggemar JKT48 sebagai bentuk resistensi terhadap budaya populer yang masuk yaitu idolling.
ABSTRACT
Idolling that was brought by JKT48 from Japan has experienced the process of contextualization of values and norms in Indonesia with the purpose to be accepted as popular culture as in Japan. Previous studies have stated that from within the management of the idol group has done the process of commodification and localization of culture in bringing idolling as a popular culture to Indonesia. Different from previous studies, the argument from this research is that the idolling that was brought by JKT48 emerged as a third space for JKT48 management from Japan with management, members and fans of JKT48 which later formed a hybrid version of idolling. This research is a qualitative research with in depth interview and observation as data collecting method. JKT48 in this paper define as an entity that involving management, members and fans of JKT48. Hybrid version idolling emerged as a result of cultural negotiations that took place in the third space . The negotiation process involves the management, members and fans of JKT48 as a form of resistance to idolling as popular culture which was originated from Japan.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Christopher Adrian Romano
Abstrak :
ABSTRAK
AKB48 (Akihabara48) merupakan kelompok musik Jepang yang didirikan oleh Akimoto Yasushi pada tahun 2005. AKB48 beranggotakan perempuan remaja dengan usia rata-rata 20 tahun dan memiliki cabang di berbagai negara di Asia. Tugas Akhir ini akan membahas mengenai pengaruh kebijakan Cool Japan melalui AKB48 di Indonesia. Penelitian ini menggunakan konsep Cool Japan yang dijelaskan oleh Douglas McGray serta menjelaskan alasan AKB48 disebut sebagai alat untuk menyebarkan budaya Jepang di dunia. Analisis akan dilakukan dengan memaparkan data primer dari penelitian-penelitian sebelumnya untuk menjelaskan pengaruh AKB48 terhadap penggemar di Indonesia.
ABSTRACT
AKB48 (Akihabara48) is a Japanese music group founded by Akimoto Yasushi in 2005. AKB48 consists of teenage girls with an average age of 20 years and have branches in different countries in Asia. This Final Project will discuss the effects of Cool Japan policy through AKB48 in Indonesia. This research uses the Cool Japan concept described by Douglas McGray and explains why AKB48 is called a tool to spread Japanese culture around the world. The research will be carried out by presenting primary data from previous research to explain AKB48's influence on fans in Indonesia.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library