Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Talitha Azzahra Kirana
Abstrak :
Peningkatan mobilitas masyarakat menuntut lapisan perkerasan jalan memiliki kualitas yang mampu menahan beban lalu lintas yang tinggi. Penelitian ini menggunakan bahan aditif berupa nano silika dan nano crumb rubber yang ditambahkan pada aspal minyak pen 60/70. Penambahan aditif silika dan crumb rubber menghasilkan karakteristik aspal yaitu menurunkan nilai penetrasi yang mengindikasikan campuran aspal yang keras, meningkatkan titik nyala, dan berat jenis. Kadar aspal aditif nano silika crumb rubber sebesar 0%, 15%. 20%, 25%, dan 30%. Semakin tinggi kadar aspal aditif nano silika crumb rubber pada campuran aspal maka kinerja dari campuran aspal terhadap deformasi meningkat. Untuk mengetahui ketahanan campuran aspal modifikasi dalam menahan beban kendaraan yang berulang, maka dilakukan pengujian wheel tracking. Pengujian ini dilakukan pada suhu 26°C, 35°C, 45°C, dan 60°C dengan 1 siklus sebanyak 1260 lintasan. Hasil yang didapatkan, suhu yang memenuhi persyaratan minimum SNI untuk stabilitas dinamis sebesar 2500 lintasan/mm terdapat pada suhu 26°C, 35°C, dan 45°C, sedangkan untuk suhu 60°C tidak memenuhi nilai minimum akibat tingginya suhu pengujian. Pada pengujian wheel tracking terlihat kontribusi dari aditif nano silika crumb rubber yaitu nilai deformasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan aspal minyak murni namun kecepatan deformasi dan stabilitas dinamis memiliki nilai yang lebih dibandingkan dengan aspal minyak.
The increasing of mobility requires pavement layer have a good quality to resist high traffic loads. This research uses nano silica and nano crumb rubber as additives as modified asphalt. The addition of nano silica crumb rubber in asphalt mixtures results decreasing value of penetration, also increasing flash point and specific gravity. Levels of modified asphalt used in mixture are 0%, 15%. 20%, 25%, and 30%. The higher modified asphalt in asphalt mixture, the higher the asphalt mixture performance to resist permanent deformation A wheel tracking test is performed to determine the modified asphalt mixture’s ability to resist permanent deformation. WTM test was carried out at temperature of 26°C, 35°C, 45°C, and 60°C with 1 cycle of 1260 passes. Results from this tests is the samples that meeting the requirements of this test set by standard 2500 passess/mm at the testing temperatures of 26°C, 35°C, and 45°C, for temperature of 60°C does not meet the minimum value due to the high testing temperature. The WTM test shows the contribution of nano silica crumb rubber addtives which is a higher value of deformation compare to asphalt mixture without additives, but the rate of deformation and dynamic stability have better results than virgin asphalt.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anas Dwi Prasetyaning Imran
Abstrak :
Meningkatnya permintaan material aspal dan agregat membuat terbatasnya pasokan material sehingga digunakan aspal bekas yaitu Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) sebagai pengganti material aspal. Selain itu, meningkatnya limbah plastik yang semakin tidak terkontrol menjadi pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, pada penelitian ini menggunakan gabungan campuran RAP dan material agregat dan aspal baru dengan aspal modifikasi plastik LDPE. Penelitian ini menggunakan gradasi ACWC. Pengujian dilakukan pemeriksaan karakteristik material RAP, agregat baru, dan aspal modifikasi plastik. Kadar aspal yang digunakan adalah kadar 3%, 4%, dan 5% dan terpilih kadar 3% karena mendekati spesifikasi aspal ACWC. Dalam pencampuran dilakukan secara hot mix dengan suhu pencampuran 150oC dan pencampuran aspal plastik menggunakan wet process (cara basah). Pengujian dilakukan uji marshall untuk mengetahui pengaruh kadar RAP dan aspal modifikasi plastik pada campuran aspal. Dari hasil uji marshall, RAP dengan kadar tinggi membuat stabilitas dan flow semakin tinggi seiring dengan pertambahan RAP. Pengaruh plastik membuat nilai stabilitas semakin baik dan nilai flow semakin rendah dibandingkan dengan tidak memakai plastik. Selain itu, penambahan kadar RAP dan aspal modifikasi plastik menyebabkan perubahan parameter VMA, VIM, dan VFA dalam campuran. ......The increasing demand for asphalt and aggregate materials limited the supply of material so that used asphalt, namely Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) as a place for asphalt material. In addition, plastic waste environment that is increasingly uncontrolled is becoming environmental pollution. Therefore, this study uses a combination of RAP and aggregate material and new asphalt with modified LDPE plastic asphalt. This study uses ACWC gradations. Tests carried out an examination of the characteristics of the RAP material, new aggregates, and plastic modified asphalt. The asphalt content used was 3%, 4%, and 5% content and 3% grade was selected because of the ACWC asphalt specifications. Mixing is done by hot mix with a mixing temperature of 150oC and mixing plastic using the wet process. The Marshall test was conducted to measure the effect of RAP and plastic asphalt on the asphalt mixture. From the results of the Marshall test, the RAP with high levels made the flow stable and the flow higher along with the increase in RAP. The effect of plastic makes the stability value better and the flow value is lower compared to not using plastic. In addition, the addition of RAP and plastic asphalt levels caused changes in the VMA, VIM, and VFA parameters in the mixture.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library