Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Aziz Fauzan
"Dissimilar Metal Welding (DMW) merupakan salah satu metode yang menguntungkan untuk mendapatkan kualitas pengelesan baja yang diinginkan sesuai kebutuhannya dan lebih hemat dalam biaya. Penggabungan baja tahan karat 304L dan baja A335 P11 menjadi salah satu opsi yang biasanya digunakan dalam industri migas, pembangkit listrik nuklir dan pabrik petrokimia. Namun sifat mekanis penggabungan pengelasan logam berbeda dipengaruhi oleh konduktivitas termal berbeda saat proses pengelasan dan munculnya presipitat karbida krom (M23C6) pada batas butir baja tahan karat 304L. Hal tersebut dapat menyebabkan sensitisasi sehingga mudah terkena korosi batas butir. Pada penelitian kali ini menggabungkan pipa baja A335 P11 dengan pipa baja tahan karat 304L menggunakan metode GTAW beserta filler elektroda ER309L untuk menganalisa sifat mekanis. Pipa pengelasan dilakukan variasi temperatur solusi anil dengan pendinginan cepat menggunakan media air pada bagian pipa baja tahan karat 304L untuk menghilangkan sensitisasi yang terjadi di batas butir baja tahan karat 304L tersebut. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa penambahan temperatur solusi anil menghasilkan kekerasan dan kekuatan yang berbeda pada setiap sampel. Peningkatan kekuatan tarik dan kekerasan disebabkan pelarutan karbida dan kromium dalam matriks austenit. Penurunan kekuatan tarik dan kekerasan disebabkan oleh perbesaran butir pada sampel. Nilai kekerasan dan kekuatan tarik dipengaruhi oleh struktur mikro dan kandungan delta ferit. Perlakuan panas solution annealing dan penggunaan baja dengan karbon rendah dapat mengurangi pembentukan karbida krom pada baja tahan karat 304L.

Dissimilar Metal Welding (DMW) is a profitable method for obtaining the desired quality of steel welding according to their needs and more cost-effective. The combination of 304L stainless steel and A335 P11 steel is an option that is usually used in the oil and gas industry, nuclear power plants and petrochemical plants. However, the mechanical properties of welding joints of different metals are affected by different thermal conductivities during the welding process and the appearance of chromium carbide (M23C6) precipitates at the grain boundaries of 304L stainless steel. This can cause sensitization so that it is easily exposed to grain boundary corrosion. In this study, combining A335 P11 steel pipes with 304L stainless steel pipes using the GTAW method along with ER309L filler electrodes to analyze mechanical properties. Pipe welding was carried out with variations in the temperature of the annealed solution by rapid cooling using water media on the 304L stainless steel pipe section to eliminate the sensitization that occurs at the grain boundaries of the 304L stainless steel. The results showed that the addition of annealing solution temperature resulted in different hardness and strength in each sample. The increase in tensile strength and hardness is due to dissolution of carbide and chromium in the austenitic matrix. The decrease in tensile strength and hardness is caused by the enlargement of the grains in the sample. The hardness and tensile strength values are affected by the microstructure and delta ferrite content. Solution annealing heat treatment and use of low carbon steel can reduce the formation of chromium carbide in 304L stainless steel."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hafizh Zein
"Pada dissimilar metal welding dibutuhkan perhatian lebih, karena adanya perbedaan komposisi kimia, sifat mekanik, dan struktur mikro yang mempengaruhi kualitas hasil las. Kualitas las yang optimal memiliki kekuatan tarik dan ductility yang baik sehingga pada sambungan las tidak mengalami kegagalan. Pada penelitian ini dilakukan pengelasan antara pipa A335 P11 dan SS304L yang dilakukan untuk menghasilkan sambungan las dengan sifat mekanik yang lebih baik dengan harga yang lebih murah. Pengelasan A335 P11 dan SS304L dilakukan dengan metode Gas Tungsten Arc Welding (GTAW) yang merupakan proses pengelasan busur dengan elektroda non-consumable, serta penggunaan filler ER309L yang diketahui paling optimal digunakan dalam dissimilar welding. Setelah proses pengelasan dilakukan Post Weld Heat Treatment (PWHT) pada temperatur 550oC untuk meningkatkan ketangguhan dan menghilangkan tegangan sisa. holding time PWHT berpengaruh terhadap kekuatan tarik dan kekerasan, Oleh karena itu pada penelitian ini terdapat sampel dengan variasi holding time untuk mengetahui pengaruhnya terhadap sifat mekanik kekuatan tarik dan kekerasan. Berdasarkan penelitian holding time yang semakin lama akan menurunkan kekuatan tarik dan meningkatkan ductility pada sambungan hasil las. Perlakuan PWHT pada temperature 550oC juga dapat meningkatkan nilai kekerasan.

In dissimilar metal welding, more attention is needed, because there are differences in chemical composition, mechanical properties, and microstructure that affect the quality of the weld. Optimal quality welds have good tensile strength and ductility so that the welded joints do not fail. In this study, welding was carried out between A335 P11 and SS304L pipes to produce a welded joint with better mechanical properties at a lower price. Welding of A335 P11 and SS304L was carried out using the Gas Tungsten Arc Welding (GTAW) method, which is an arc welding process with non-consumable electrodes, and the use of filler ER309L which is known to be the most optimal for use in dissimilar welding. After the welding process, Post Weld Heat Treatment (PWHT) is carried out at a temperature of 550oC to increase toughness and eliminate residual stresses. PWHT holding time has an effect on tensile strength and hardness. Therefore, in this study there were samples with various holding times to determine the effect on the mechanical properties of tensile strength and hardness. Based on research, a large holding time will reduce tensile strength and increase ductility in welded joints. PWHT treatment at 550oC can also increase the hardness value."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library