Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Proboningrum
Abstrak :
Metil paraben merupakan salah satu bahan kimia yang banyak digunakan sebagai pengawet karena aktivitas antimikrobanya yang tinggi dan efektif dalam melindungi produk terhadap ragi dan jamur. Namun paparan metil paraben yang terus menerus dapat menyebabkan dampak buruk terhadap kesehatan dengan memproduksi spesi oksigen reaktif yang dapat memicu kerusakan oksidatif pada Asam Deoksiribonukleat (AND). Indikator biologis terjadinya kerusakan oksidatif DNA yang diamati pada penelitian ini adalah senyawa 8-Hidroksi-2'-Deoksiguanosin (8-OHdG). Melalui studi in vitro, diuji pengaruh penambahan metil paraben, waktu inkubasi 5 dan 7 jam, dengan dan tanpa radiasi sinar UVA pada kondisi pH 7,4 dan temperatur 37°C. Diperoleh hasil konsentrasi 8-OHdG tertinggi pada sampel 2-deoksiguanosin dengan penambahan metil paraben, waktu inkubasi yang lebih lama (7 jam), serta dengan paparan radiasi UVA. Sedangkan melalui studi in vivo, penambahan metil paraben pada pakan tikus menyebabkan terbentuknya senyawa 8-OHdG yang terdeteksi pada urin.
Methylparaben is considered as one of the most infamous material used as a preservative for its high and effective antimicrobe activity against yeast and fungi. Yet despite its advantages, being exposed to methyl paraben continuously can cause damaging effects towards health; which is caused by its contribution towards the production of Reactive Oxygen Species that may lead to Deoxyribonucleic Acid (DNA) damage through oxidative stress. The DNA Adduct 8-Hidroxy-2'-Deoxyguanosine (8-OHdG) is commonly used as a biological indicator for DNA oxidative damage in the body. Through in vitro studies, the amount of 8-OHdG production by methylparaben and Ultraviolet-A rays (UVA) exposure is analysed. In vitro analysis was conducted in physiological pH (7,4), with incubation time varied of 5 and 7 hours, temperature set to 37°C, with and without the exposure of UVA rays. The result was 8-OHdG formation peaked when 2'-deoxyguanosin was exposed to methylparaben and UVA rays for the longest period (7 hour). Meanwhile, through in vivo studies, known that rats exposed to methyl paraben will show an increase of 8-OHdG concentration.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budiawan
Abstrak :
Pembentukan 8-Hidroksi-2′-Deoksiguanosin (8-OHdG) dalam Calf thymus DNA yang Disebabkan dari Reaksi 2′-Deoksiguanosin dengan Senyawa Propil Galat dan 2,6-Di-Tert-Butil-p-Benzoquinon secara In Vitro. Kerusakan oksidatif DNA yang disebabkan oleh propil galat (PG) dan 2,6-di-tert-butil-p-benzoquinon (BHT-quinon, metabolit BHT), dianalisis dari pembentukan DNA adduct, 8-hidroksi-2’-deoksiguanosin (8-OHdG), terhadap calf thymus DNA dan basa tunggal DNA, 2′-deoksiguanosin (dG) secara in vitro. PG dengan dimediasi oleh CuCl2 menyebabkan peningkatan 8-OHdG terhadap calf thymus DNA sebesar 9,17 kali lebih besar dibandingkan terhadap kontrol (DNA tanpa perlakuan). Dengan adanya CuCl2 pada konsentrasi 1,28 x10-5 M, rasio pembentukan 8-OHdG dari hasil interaksi antara dG dengan PG pada berbagai variasi konsentrasi (20-150 ppm) berkisar antara 75,50-312,06 8-OHdG terhadap 105 dG. Pembentukan 8-OHdG tersebut, meningkat dengan bertambahnya konsentrasi PG dari 20-80 ppm, kemudian mulai stabil dengan bertambahnya konsentrasi PG diatas 80 ppm. Sementara itu, BHT-quinon dengan adanya CuCl2 menyebabkan peningkatan 8-OHdG terhadap Calf thymus DNA sebesar 0,05 kali dibandingkan kontrol (DNA tanpa perlakuan). Analisis menggunakan LC-MS/MS dilakukan untuk mengidentifikasi 8-OHdG, dengan puncak induk (M+. + 1) 284 dan memiliki dua fragmen utama m/z 167,9 dan m/z 139,9. ...... Oxidative DNA damage caused by propyl gallate (PG) and 2,6-di-tert-butyl-p-benzoquinone (BHT-quinone, a metabolite of butylated hydroxytoluene (BHT)) was analyzed from the 8-hydroxy-2′-deoxyguanosine (8-OHdG) formation in calf thymus DNA and DNA base, 2′-deoxyguanosine (dG). PG in the presence of CuCl2 increased the 8-OHdG formation in calf thymus DNA by around 9.17 times as compared to the control (untreated DNA). In the presence of CuCl2 at 1.28×10-5 M, the 8-OHdG per dG ratio resulting from the reaction of dG with PG at various concentrations (20-150 ppm) ranged from 75.50 to 312.06 8-OHdG per 105 dG. The 8-OHdG formation increased when the PG concentration was increased from 20 ppm to 80 ppm, and then, it began to plateau around 80 ppm. On the other hand, BHT-quinone increased the formation of 8-OHdG in the presence of CuCl2 by 0.05 times as compared to the control (untreated DNA). LC-MS/MS analysis was used to identify the molecular structure of 8-OHdG, which had a base peak (M+. + 1) at m/z = 284 and two main fragments at m/z = 167.9 and m/z = 139.9.
Universitas Indonesia, 2015
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library