Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jeska Almira Indyanti
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengungkapan Laporan Keberlanjutan perusahaan pasca penerapan aturan dari Otoritas Jasa Keuangan nomor 51/POJK.03/2017 dan meneliti nilai pasar setelah Laporan Keberlanjutan dipublikasikan. Sejak tahun 2017 peraturan tersebut berlaku, lembaga jasa keuangan, emiten, dan perusahaan publik diwajibkan untuk menerbitkan Laporan Keberlanjutan perusahaan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan mengungkapkan kepada publik melalui media elektronik (situs web perusahaan) atau media cetak jika belum memiliki situs web perusahaan. Penelitian ini dilakukan pada 3 perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang masuk dalam klasifikasi sektor energi berdasarkan Indonesia Stock Exchange Industrial Classification atau IDX-IC, yaitu PT AKR Corporation Tbk, PT Indo Tambangraya Megah Tbk, dan PT Petrosea Tbk. Penelitian ini menggunakan analisis konten dari data sekunder berupa Laporan Keberlanjutan pada periode 2018 – 2021 dengan perbandingan ke standar GRI 2020 dan pergerakan pada nilai saham penutupan harian perusahaan sebulan setelah penerbitan Laporan Keberlanjutan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peraturan dari Otoritas Jasa Keuangan nomor 51/POJK.03/2017 memberikan imbas terhadap Laporan Keberlanjutan perusahaan berupa meningkatnya jumlah informasi yang diungkapkan. Akan tetapi, setelah penerbitan Laporan Keberlanjutan hasil data tidak menunjukkan peningkatan nilai perusahaan melalui nilai saham penutupan harian perusahaan.

This study aims to analyze the disclosure of firms' Sustainability Report following the implementation of regulation number 51/POJK.03/2017 by the Financial Services Authority and the market value after the Sustainability Report was published. Since the implementation of the regulation in 2017, financial services institutions, issuer, and public
firms are required to publish their Sustainability Report to the Financial Services Authority and notify the public through electronic medium (the firm’s website) or print media if they do not have a website. This study is conducted on three Indonesia Stock Exchange registered firms: PT AKR Corporation Tbk, PT Indo Tambangraya Megah Tbk, and PT Petrosea Tbk, which are classified into the energy sector based on the Indonesia Stock Exchange Industrial Classification or IDX-IC. This study used content analysis from a secondary data that is 2018 - 2021 periode Sustainability Report with a comparison to GRI 2020 standard and movement on firms’ closing prices one month after the publication of Sustainability Report. The result of this study shows that regulation number 51/POJK.03/2017 by the Financial Services Authority affects firms’ Sustainability Report in the form of an increase in the amount of information disclosed. However, after the publication of Sustainability Report the results do not show any increase in corporate values through the closing prices
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nirmalasari Dwi Cahyaningrum
"Isu keberlanjutan menjadi fokus perhatian seluruh dunia untuk semua aspek. Industri peleburan tembaga dapat dikatakan sebagai salah satu penyebab masalah lingkungan dan sosial. Penelitian ini dirancang untuk mengkaji pelaporan keberlanjutan yang dikeluarkan oleh salah satu perusahaan peleburan tembaga di Indonesia yang merupakan pertama kali menerbitkan laporan keberlanjutan pada tahun 2021. PT Tembaga Mulia Semanan Tbk merupakan perusahaan peleburan tembaga terkemuka di Indonesia. Masalah penelitian ini muncul karena pengungkapan laporan keberlanjutan PT TMS memicu celah dengan POJK No. 51/POJK.03/2017 yang sudah mulai efektif untuk perusahaan emiten sejak tahun 2020 sehingga penting untuk dievaluasi lebih dalam mengenai laporan keberlanjutan PT TMS berdasarkan SEOJK No.16/SEOJK/04/2021. Selain itu, penelitian ini juga menilai strategi keberlanjutan PT TMS dengan kerangka strategi keberlanjutan yang dikembangkan oleh Wardhani & Rahadian (2021).  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan metode pengumpulan data triangulasi. Di mana data sekunder dengan laporan tahunan dan laporan keberlanjutan yang dipublikasikan dan data primer berupa wawancara dengan corporate secretary. Kemudian, penelitian ini mengisi celah dalam pendekatan empiris untuk menganalisis laporan keberlanjutan perusahaan peleburan tembaga. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengungkapan laporan keberlanjutan PT TMS didasari oleh teori institusional, di mana laporan keberlanjutan tersebut sudah memenuhi komponen SEOJK No.16/SEOJK.04/2021 namun secara kualitas informasi yang diungkapkan pada stiap komponennya belum sepenuhnya memenuhi informasi minimum yang telah ditentukan SEOJK No.16/SEOJK.04/2021. Penelitian ini juga menemukan bahwa PT TMS baru memenuhi sebesar 71% pada kerangka strategi keberlanjutan yang dikembangkan oleh Wardhani & Rahadian (2021).

The issue of sustainability is the focus of worldwide attention in all aspects. The copper smelting industry is one of the causes of environmental and social problems. This research is designed to examine the sustainability reporting issued by a copper smelting company in Indonesia which is the first to publish a sustainability report in 2021. PT Tembaga Mulia Semanan Tbk is a leading copper smelting company in Indonesia. This research problem arises because the disclosure of PT TMS's sustainability report triggers a gap with POJK No. 51/POJK.03/2017 which has become effective for issuer companies since 2020. Hence it is essential to evaluate the PT TMS sustainability report based on SEOJK No.16/SEOJK/04/2021. In addition, this research also assesses PT TMS's sustainability strategy with the sustainability strategy framework developed by Wardhani & Rahadian (2021). The method used in this research is a case study with a triangulation data collection method. Where is the secondary data with published annual reports and sustainability reports and primary data in the form of interviews with the corporate secretary. Then, this research fills in the gaps in the empirical approach to analyze the sustainability reports of copper smelters. The results of this study indicate that the disclosure of PT TMS's sustainability report is based on institutional theory, in which the sustainability report already meets the components of SEOJK No.16/SEOJK.04/2021 but in terms of the quality of the information disclosed in each of its components, it does not fully meet the minimum information that has been determined. SEOJK No.16/SEOJK.04/2021. This research also found that PT TMS only fulfilled 71% of the sustainability strategy framework developed by Wardhani & Rahadian (2021)."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library