Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Harun Yahya
"Cina telah membangun salah satu peradaban tertua dalam sejarah, hidup sebagai bangsa tertutup selama ratusan tahun, dan sangat teguh mempertahankan adat serta budaya mereka. Namun pada abad ke 19 Cina mulai membuka pintu pada dunia luar. Salah satu pemikiran ini adalah teori evolusi Darwin.Tersebarnya pemikiran Darwin ke masyarakat dengan cara ini berujung kepada kekacauan, kerusuhan dan pertikaian"
Jakarta: Nada Cipta Raya, 2004
297YAHK002
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Pandu Dewonoto
"ABSTRAK
Persatuan dan kesatuan tekad rakyat dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada masa revolusi fisik, adalah hal yang sangat penting.
Bangsa Indonesia yang pada tanggal 17 Agustus 1945 baru memerdekakan dirinya dari penjajahan Jepang, harus mengangkat senjata untuk mempertahankan kemerdekaannya. Di seluruh pelosok Indonesia rakyat bersama TNI bahu-membahu untuk nelawan kembalinya pemerintah Belanda yang akan kembali menguasai Indonesia.
Perlawanan-perlawanan dan semangat mempertahan kemerdekaan juga terdapat di Karesidenan Malang, Jawa Ti_mur. Rakyat daerah ini yang pada waktu Perjanjian Renville merupakan ajang pertempuran yang paling keras akhirnya harus memberikan sebagian wilayahnya kepada pihak Belanda.
Wilayah yang tinggal sebagian ini yaitu Malang Selatan, akhirnya harus menampung beribu-ribu pengungsi dan merupakan basis gerilya bagi pejuang--pejuang Indonesia. Dan daerah-daerah ini pulalah mereka bertahan den berjuang untuk merebut kembeli wilavah Karesidenan Milona.
Perjuangan-perjuangan serta hambatan-hambatan yang dialami oleh rakyat dan TNI di daerah Malang Selatan inilah merupakan inti dari skripsi ini.

"
1990
S12765
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfan
"Latar Belakang
Para pengusaha adalah orang yang bertugas untuk membuat dan menjalankan keputusan-keputusan dalam bidang ekonomi. Kelas pengusaha seperti ini telah ada dalam stratifikasi sosial masyarakat Aceh sejak masa kesultanan. Golongan ini hampir tidak mempunyai hubungan politik dengan sultan, akan tetapi mempunyai status sosial tertentu karena potensinya yang dapat meningkatkan pendapatan kerajaan. Dengan demikian boleh dikatakan menonjol dalam sistem pelapisan sosial pada masa itu sebagai akibat dari peranannya dalam bidang ekonomi pada umumnya dan dalam bidang perdagangan pada khususnya, mereka berada pada puncak jenjang sosial yang mempunyai hak-hak istimewa, golongan ini dapat diwakili oleh para Orang Kaya (OK). Golongan bangsawan dan pedagang ini dalam stratifikasi sosial pada masa itu berada diantara elit politik dan agama dengan golongan rakyat biasa.
Pada masa kesultanan. usaha-usaha perdagangan sepenuhnya dikuasai oleh Sultan sendiri, sedangkan para Uleebalang (pemimpin negeri) dan para pedagang lainnya hanya diizinkan bertindak sebagai pedagang perantara, antara sultan dengan pedagang asing. Hubungan antara Sultan dengan para Uleebalang mulai dipererat baik dalam bidang politik maupun ekonomi pada tahun 1520, yaitu setelah Sultan Ali Muhayatsyah mendirikan kerajaan Aceh Darussalam.
Sultan sebagai penguasa pemerintahan menjalankan sistem monopoli perdagangan, sehingga terjadi pembatasan terhadap aktivitas perdagangan para kelompok pedagang yang berkedudukan pada tingkat kenegerian, yang pada umumnya didominasi oleh para Uleebalang. Para Uleebalang sebagai pemimpin negeri dan juga sekaligus sebagai pedagang dalam kerajaan Aceh tidak memperoleh kebebasan untuk mengadakan perdagangan secara langsung dengan pedagang asing. Para pedagang diwajibkan untuk memasukkan semua komoditi ekspor kepusat kesultanan, setelah itu komoditi tersebut baru diekspor keluar negeri.
Dengan demikian para pedagang pada tingkat kenegerian tidak dapat berkembang secara optimal. Hal ini pula yang menyebabkan para Uleebalang,dan kelompok pedagang pada tingkat kenegerian berusaha menentang kekuasaan Sultan pada waktu-waktu yang memungkinkan. Sultan Aceh mendominasi usaha perdagangan secara intensif pada akhir abad ke 19 dan pada permulaan abad ke 17, yaitu pada pemerintahan Alkahar dan Iskandar Muda. Mengenai dominasi Sultan Iskandar Muda dalam bidang perdagangan, Anthony Reid mengemukakan bahwa kebesarannya dalam bidang politik dan militer sebenarnya didasari oleh keberhasilannya dalam bidang ekonomi, melakukan monopoli perdagangan dalam negeri. Pada masa pemerintahannya, ia berhasil menghancurkan kekuasaan pedagang babas atau " orang kaya ". Seluruh kegiatan perdagangan baik didalam negeri maupun yang berhubungan dengan pedagang asing berada dibawah kontrolnya. Dengan demikian ia merupakan Raja Pedagang yang sesungguhnya seperti yang dikenal dalam sejarah Asia Tenggara pada umumnya. "
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Restu Pratiwi
"ABSTRAK
Pada mulanya adalah Sekutu yang menghendaki agar Jepang menyerah dalam Perang Dunia II Amerika, sebagai salah satu anggota Sekutu mempunyai cara sendiri untuk memaksa Jepang menyerah. Maka pertama-tama ia menjadikan Cina, yang sedang berperang dengan Jepang, sebagai sakutu Amerika agar lebih mudah mengalahkan Jepang. Selain itu juga untuk menjaga stabilitas perdamaian di wilayah Asia Pasifik pada pasca perang.
Tetapi Amerika terlalu melibatkan diri dalam urusan dalam negeri Cina. Karena pada saat yang sama di Cina terjadi pe rang saudara antara pihak Nasionalis yang sedang berkuasa dan pihak oposisi, Komunis. Amerika barusaha menengahi konflik tersebut tapi ternyata di lain pihak ia juga terus membantu pihak Nasionalis.
Ketika pihak Nasionalis kalah dan lari ke Pulau Formosa (Taiwan), Chiang Kai-shek, pemimpin Nasionalis menya1ahkan Amerika yang dinilainya tidak memberikan dukungan sepenuhnya. Maka gagallah misi Amerika untuk menjadikan Cina sebagai sekutu dan kekuatan besar di Asia Pasif ik.

"
1990
S12973
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Citra Lamtoro Gung Persada, 1990
355.009 SER
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Panggabean, Maralus
"ABSTRAK
Kekalahan Jepang atas Sekutu dalam Perang Dunia Kedua, telah membuka kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk memproklamasikan dirinya pada tanggal 17 Agustus 1945 menjadi bangsa yang merdeka dan bedaulat dalam suatu Negara kesatuan Republik Indonesia. Dengan demikian, telah tercapailah apa yang dicita-citakan oleh segenap bangsa Indonesia sejak sekian lama, sejak kesadaran nasional dan pergerakan kebangsaan mulai tumbuh dan mekar. Kini terasa seakan-akan bangsa Indonesia telah memulai hidup baru, terlepas dari belenggu penjajahan. Namun kemerdekaan dan kedaulatan bangsa Indonesia tersebut mengalami banyak tantangan dan berjalan penuh dengan perjuangan, sebab bangsa Belanda bermaksud menguasai kembali wilayah RI, membonceng tentara Sekutu yang bertugas melucuti senjata dan memulangkan bala-tentara Jepang. Belanda beranggapan bahwa dirinya masih berhak atas wilayah Indonesia atau dengan kata lain masih menginginkan berkuasa kembali atas wilayah Hindia Belanda. Hal inilah yang menyebabkan konflik berkepanjangan antara Indonesia dengan Belanda."
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Kao, Yu-pao.
Peking: Foreign Languages Press, 1960
895.135 KAO m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Aan Ratmanto
"Role of Sultan Hamengku Buwono IX, the Sultan of Yogyakarta, in the Indonesian independence struggle.
"
Yogyakarta: Kerjasama Atap Buku dan Mata Padi Pressindo, 2012
959.803 AAN m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Radifan Averell
"Kebutuhan akan kriteria konflik bersenjata non-internasional di bawah hukum humaniter internasional menjadi semakin penting dalam lingkup konflik bersenjata karena meningkatnya prevelansi konflik bersenjata non-internasional. Berbeda dengan konflik bersenjata internasional, yang memiliki kewajiban perlindungan humaniter yang lebih komprehensif di bawah hukum humaniter internasional, konflik bersenjata non-internasional memiliki perlindungan humaniter yang jauh lebih sedikit, yang ditemukan di Pasal 3 Konvensi Genewa Tahun 1949 dan Protokol Tambahan II. Melihat meningkatnya jumlah konflik bersenjata non-internasional, penentuan sifat sebuah konflik bersenjata menjadi sangat penting untuk menerapkan perlindungan kemanusiaan yang sesuai. Oleh karena itu, skripsi ini akan membahas kriteria yang digunakan untuk menentukan keberadaan konflik bersenjata non-internasional berdasarkan Pasal 3 Konvensi Genewa Tahun 1949, Protokol Tambahan II, dan yurisprudensi pengadilan-pengadilan pidana internasional, termasuk ICTY, ICTR, SCSL, dan ICC. Dengan mengevaluasi instrument-instrumen tersebut dan penerapannya dalam yurisprudensi, skripsi ini bertujuan untuk memperjelas kriteria yang digunakan untuk mengidentifikasi keberadaan konflik bersenjata non-internasional guna menentukan perlindungan kemanusiaan yang berlaku.

The need for a clearly defined threshold of non-international armed conflict under international humanitarian law has become has become increasingly important in the landscape of armed conflicts due to the increasing prevalence of non-international armed conflicts. Unlike international armed conflicts that enjoys a more comprehensive humanitarian obligations under international humanitarian law, non-international armed conflict enjoys far less humanitarian protections that are mainly found in Common Article 3 of the Geneva Conventions of 1949 and its Additional Protocol II. Given the increasing numbers of non-international armed conflicts, determining the nature of an armed conflict is essential to apply the appropriate humanitarian protections. Therefore, this thesis shall assess the threshold used for determining the existence of a non-international armed conflict under Common Article 3, Additional Protocol II, and the case laws of international criminal tribunals, including the ICTY, ICTR, SCSL, and the ICC. By assessing such instruments and their application in case laws, this thesis aims to clarify the threshold used to identify the existence of a non-international armed conflict in order to determine the applicable humanitarian protections. "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>