Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yenny Susanti
Abstrak :
ABSTRAK
Benzo(a)pireria (BaP) merupakan senyawa polisiklik aromatic hidrokarbon (PAH) yang bersifat karsinogenik menurut IARC (International Agency for Research on Cancel}. Senyawa ini dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna seperti pada rokok, makanan yang dibakar, dan emisi kendaraan bermotor. Human Biomonitoring merupakan metode yang sering digunakan untuk mengetahui adanya paparan (kontak) suatu zat asing, seperti senyawa golongan PAH, terhadap tubuh'm~musiarmelalui specimen biologik yang salah satunya urin.

B(a)P akan termetabolisme menjadi 1-hidroksipirena yang berikatan .. dengan glukuronat dan menjadi bentuk yang lebih pola"r sehingga lebih mudah diekskresikan melalui urin. Sampel urin dipakai untuk mengukur .kadar 1-hidroksipirena glukuronida yang dihidrolisis menggunakan enzim fJ Glukuronidase menjadi 1-hidroksipirena. 1-hidroksipirena diukur menggunakan instrumen HPLC derigan.detektor fluoresense pada 'A eksitasi 238 nm dan I~ emisi 400 nm.

Hasil penelitian menunjukkan adanya paparan'Pf\H pada penjaga tol dan supir kendaraan umum di DKI jakarta. Data hasil dianalisis dengan menggunakan uji non paramet~k yang membandingkan nilai rerata 1- hidroksipirena, dengan confidence interval 90 %, perbedaan rerata signifikan pad a level 0, 1. Berdasarkan analisis yang dilakukan diperoleh rerata kadar 1-hidroksipirena pada penja9a tel sebesar 13,0851-19/9 kreatinin dan untuk supir sebesar 19,234 1-19/9 kreatinin dan kontrol 3, 551 1-19/9 kreatinin. Analisis - hubungan antara rerata 1-hidroksipirena p~da supir kendaraan umum den9an kontrol signifikan berbeda sedangkan untuk penja9a tal tidak si9nifikan sehin99a diperkirakan tidak adanya akibat dari paparan PAH di lin9kun9an kerja pada penja9a tol. Untuk hubun9an kebiasaan merokak, kedua sampel tidak signifikan reratanya antara men9konsumsi dan tidak men9konsumsi rokok sehin99a pada peneliti.an diperkirakan tidak adanya pen9aruh paparan PAH dari rokok. Untuk hubun9an kebiasaan konsumsi makanan dibakar, sam pel supir tidak si9nifikan berbeda kadar 1-hidroksipirenanya, sedan9kan penja9a tal si9nifikan bedanya antara men9konsumsi dan tidak men9konsumsi bakaran. Konsentrasi 1-hidroksipiren.fi. pada penja9a tol akibat makanan dibakar meman9 memberikan pen9aruh dengan bertambahnya paparan PAH selain dilin9kun9an kerja.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Kurniasari
Abstrak :
Emisi mesin diesel (diesel exhaust) merupakan bahan yang karsinogenik terhadap manusia (grup 1 IARC). Sektor transportasi merupakan penyumbang terbesar diesel exhaust di udara. Polisiklik Aromatik Hidrokarbon (PAH) merupakan komponen yang banyak ditemukan dalam diesel exhaust. 1-Hidroksipirena (1-OHP) merupakan metabolit pyrene yang digunakan sebagai penanda adanya pajanan PAH. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi 1-OHP dalam urin terkait dengan pajanan diesel exhaust pada pekerja uji mekanis di Pusat Pengujian Kendaraan Bermotor Cilincing. Pajanan diesel exhaust diukur melalui konsentrasi personal PM2,5, PM1, PM0,5, dan PM0,25. Penelitian dilakukan pada 19 petugas uji mekanis dan 18 orang pembanding. Pengukuran partikulat dilakukan menggunakan pompa Leland Legacy dengan Sioutas Cascade Impactor. Analisis 1-OHP dalam urin dilakukan menggunakan HPLC dengan detektor fluoresensi. Distribusi frekuensi 1-OHP dalam urin berkisar antara 11,72 - 61,88 µg/gr kreatinin urin. Hasil analisis menunjukkan terdapat rata-rata konsentrasi 1-OHP petugas uji mekanis signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok pembanding (p=0,001). Terdapat korelasi positif dengan derajat keeratan kuat antara konsentrasi partikulat pada semua ukuran dengan konsentrasi 1-OHP dalam urin. Partikulat yang dihasilkan dari emisi mesin diesel merupakan kontributor utama terhadap peningkatan konsentrasi 1-OHP dalam urin petugas uji mekanis PKB Cilincing. ......Diesel engine exhaust is categorized as carcinogenic to human (group 1) by IARC in 2012. Transportation is the biggest contributor of diesel exhaust pollutant. Polycyclic Aromatic Hydrocarbons (PAHs) are the major compound of diesel exhaust that can be found on gas and particle phases. 1-Hydroxypyrene (1-OHP), a metabolite of pyrene, has been used extensively as a biological monitoring of exposure to PAHs. This study aimed to analyze the concentration of urinary 1-OHP related to diesel engine exhaust among vehicle testing mechanics at vehicle testing center Cilincing, Jakarta. Diesel exhaust exposure was measured by personal concentration of PM2,5, PM1, PM0,5, dan PM0,25. The subject was 19 vehicle testing mechanics and 18 non-mechanics as a comparator. Personal concentration of particulate matter collected using Leland Legacy pump and Sioutas Cascade Impactor and analyzed using gravimetric method. Urinary 1-OHP analyzed using High Performance Liquid Chromatography with fluorescence detector. Concentration of urinary 1-OHP ranging from 11,72 to 61,88 µg/gr creatinine. The result show that mean concentration of 1-Hydroxypyrene of mechanic group is significant higher than non-mechanic group (p=0,001). There is a positive correlation between particulate matter concentration in all size and urinary 1-hydroxypyrene concentration. In this study, particulate related to diesel engine exhaust is the main contributor of the increasing of urinary 1-hydroxypyrene concentration among vehicle testing mechanics.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48928
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library