Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jenny Siscawati Dwi Lestari
"Sebagai sebuah karya seni, film cerita mempunyai nilai ekonomis atau nilai jual yang dapat mendatangkan keuntungan bagi pihak-pihak yang menciptakan, memproduksi, dan menayangkannya kepada khalayak. Oleh karenanya Undang-undang Hak Cipta mensyaratkan adanya ijin dari pencipta atau pemegang hak cipta sehubungan akan dilakukannya perbanyakan film cerita. Perbanyakan film cerita dapat dibuat dalam media cakram optik dengan format DVD dan VCD, dan perbanyakan dalam format ini sangat rawan terhadap tindakan pembajakan. Tindakan pembajakan film cerita dalam format DVD dan VCD sudah sangat sulit dibendung. Hal ini terlihat dari maraknya perdagangan barang ilegal tersebut di setiap sudut kehidupan masyarakat, dan masyarakat sudah semakin terbiasa untuk mengkonsumsinya. Kenyataan tersebut menunjukkan bahwa keberadaan Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang hak cipta tidak membawa dampak yang positif bagi perlindungan hak cipta. Pada saat inilah penegakan hukum mengambil peranan. Pada kasus pembajakan film cerita melalui format DVD dan VCD, telah dilakukan berbagai macam upaya penanggulangannya namun kenyataannya tindakan pembajakan tidak menjadi berkurang, malah semakin meningkat. Menghadapi kenyataan tersebut maka sudah seharusnya penegakan hukum hak cipta lebih diintensifkan, baik oleh pemerintah, produsen film cerita, maupun oleh masyarakat end-user yang berbudaya malu untuk menggunakan produk produk bajakan. Penegakan hukum hak cipta pada dasarnya mengandung arti bagaimana menjadikan masyarakat dan para penegak hukum sadar akan arti pentingnya hak cipta. Tindakan pembajakan tidak hanya merugikan pencipta atau pemegang hak cipta tetapi juga mengakibatkan hilangnya sebagian pendapatan negara dari sektor pajak karena pembajak tidak memungut, melaporkan, dan menyetorkan pajak yang terutang pada setiap jalur produksi, distribusi, dan perdagangan film cerita dalam format DVD dan VCD. Selama ini belum ada langkah konkrit dari Direktorat Jenderal Pajak dalam menghadapi efek hilangnya sebagian pendapatan negara dari sektor pajak karena tindakan pembajakan hak cipta, terutama apabila dikaitkan dengan peranan Direktorat Jenderal Pajak sebagai primadona dalam membiayai pembangunan nasional."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T18661
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Whisnu Hermawan Februanto
"ABSTRAK
Tesis ini mengangkat permasalahan mengenai perkembangan perlindungan Hak
Kekayaan Intelektual di Indonesia khususnya Hak Cipta dalam bidang film dan
faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya pembajakan di bidang karya
film dan apakah upaya penegakan hukum di bidang karya film telah berjalan
efektif atau tidak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif
yaitu mengkaji peraturan perundang-undangan di bidang Hak Cipta khususnya
karya film, persetujuan TRIPs-WTO dan konvensi-konvensi Internasional yang
terkait dengan Hak Cipta di bidang karya film. Penegakan hukum di bidang Hak
Cipta khususnya karya film di Indonesia masih sangat memprihatinkan, hal ini
ditandai dengan masih maraknya film bajakan yang ada dan beredar secara
terang-terangan di Jakarta, ini membuktikan secara empiris bahwa penegakan
hukum terhadap palanggaran Hak Cipta oleh aparat penegak hukum masih belum
optimal, karena dipengaruhi berbagai faktor seperti faktor ekonomi, sosial dan
budaya.

ABSTRACT
This thesis focuses on the progress of Intellectual Property Rights protection in
Indonesia specifically the Copy Rights of movies and issues which affect movie
piracy and whether the law enforcement efforts for movie piracy are effective or
not. Research for this thesis uses the normative law method which focuses on
reviewing the laws related to Copy Rights specifically those that are related to
movies/films, the TRIPs-WTO Agreement and international conventions in Copy
Rights for movies. The Copy Rights law enforcement in Indonesia is concerning
which is proven by the amount of pirated movies distributed publicly in Jakarta.
This shows empirically that the enforcement is not yet optimal due to several
factors such as economic, social and culture"
2008
T37307
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library