Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 244 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elsa Arsitaningtyas
Abstrak :
Pesatnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia menuntut efisiensi dan efektivitas kerja dalam setiap bidang usaha. Demikian pula halnya dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi, tugas dan fungsi jasa pengawasan sangat penting artinya dalam menunjang hal tersebut diatas. Sebagai tujuan akhir, perusahaan mengharapkan tingkat perolehan penghasilan bersih atau laba yang maksimal. Skripsi ini membahas tentang analisa perbandingan profitabilitas atas 2 (dua) buah proyek pengawasan konstruksi. Rasio profitabilitas yang dimiliki oleh suatu proyek dapat menunjukkan seberapa besar efisiensi dan efektivitas biaya pelaksanannya. Penelitian dilakukan pada proyek yang memiliki nilai kontrak besar dan Usaha mengumpulkan informasi serta bahan referensi diperoleh dari penelaahan berbagai literatur yang berhubungan dengan penelitian. Demikian pula penulis mengumpulkan data dengan cara mengadakan penelitian secara langsung berupa tanya jawab dan analisa atas berbagai laporan keuangan perusahaan. Dari analisa perbandingan yang telah dilakukan, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa proyek yang bernilai kecil ternyata memiliki rasio profitabilitas yang tinggi sedangkan proyek yang bernilai lebih besar memiliki rasio profitabilitas yang sebaliknya. Hal tersebut berarti tingkat efisiensi dan efektivitas yang dimiliki oleh proyek yang memiliki nilai kontrak lebih kecil ternyata lebih tinggi apabila dibandingkan dengan pelaksanaan proyek bernilai kontrak lebih besar. Penentuan faktor biaya atas pelaksanaan suatu proyek sebaiknya dilakukan dengan cermat. Perusahaan diharapkan dapat lebih banyak melakukan investasi dalam berbagai hal seperti peralatan, perlengkapan dan aktiva tetap lainnya guna menekan faktor biaya tersebut. Sehingga pada akhirnya profitabilitas pelaksanaan suatu proyek dapat mencapai tingkat yang cukup tinggi.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
S19252
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Siswoko
Abstrak :
Setiap perusahaan harus berusaha meningkatkan efisiensi usaha untuk meningkatkan daya saing di pasar. Strategi perusahaan untuk mendiversifikasi produk menyebabkan kebutuhan atas informasi yang akurat untuk mengidentifikasi biaya produk dan menghitung efisiensi usaha serta profitabilitas produk. Kesalahan penetapan biaya produk akan menyebabkan tidak tepatnya perencanaan dan pengendalian operasi. Penetapan biaya produk dari akuntansi tradisional yang tidak akurat menyebabkan dikembangkannya sistem ABC untuk mengatasi hal tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan konsep ABC dan usaha menerapkannya pada perusahaan pembiayaan serta usaha untuk. mengukur profitabilitas masing-masing produk pembiayaan. Metode yang dipergunakan penulis adalah metode penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan berupa wawancara dengan pihak yang berwewenang serta observasi langsung atas dokumen yang berhubungan. Prinsip dari sistem ABC adalah produk atau pelanggan tidak mengkonsumsi sumber daya melainkan aktivitas yang mengkonsumsi sumber daya. Dengan menggunakan sistem ABC akan menghasilkan matriks yang menyajikan informasi mengenai biaya per produk dan akhirnya akan membantu manajemen dalam menghitung biaya per produk sehingga profitabilitas suatu produk bisa dihitung. Hal ini akan membantu perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasi. Matriks yang penulis gunakan menghasilkan profitabilitas yang sama dengan sistem tradisional, urutan yaitu leasing, consumer finance, aktivitas lain dan terakhir factoring. Namun matriks menghasilkan kontribusi negatif untuk factoring. Sistem ABC mampu memberi informasi biaya yang dikeluarkan dalam operasi pembiayaan dan mampu menghubungkan pendapatan dari aktivitas pembiayaan dengan biaya yang dikeluarkan.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S19029
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mokhamad Anwar
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui determinan (faktor-faktor penentu) kinerja profitabilitas bank-bank yang sukses diantara Bank-bank Urnum Milik Pemerintah Daerah dan Bank Sasta Non Devisa di Indonesia Periode 1993-2000. Ukuran profitabilitas yang digunakan adalah ROA (Return on Assets) dan ROE (Return on Equity). Hasil peneiitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu rekomendasi bagi manajemen bank-bank dalam memperbaiki kinerja usahanya pada masa mendatang. Penelitian dilakukan dengan menggunakan cross section data dan pooled data yaitu data-data keuangan 57 Bank-bank BUMD dan BUSND untuk periode tahun 1993 - 2000. Data-data keuangan yang digunakan adalah rasio-rasio ROA dan ROE sebagai variabel dependen. Sementara yang menjadi variabel indepeuden adalah LOTA (Loan to Total Assets), TSTD (Time and Savings Deposits to Total Deposits), CRTA (Capital and Reserves to Total Assets), LIQ (Loans to Deposits), TETA (Total Expenses to Total Assets), LOGTA (logarithm of Total Assets), MON (Growth in Money Supply), INT (SBI 1-month Rate), INF (Inflation Rate) dan DUMMY (periode sebelum dan pada masa crisis). Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan metode regresi berganda, pengujian ekonometrika dan statistik Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak E-views versi 3.0 dan SP55 Versi 10. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk ROA Measure, determinan profitabffitas beserta koefisiennya masing-masing adalah TETA (-), CRTA (+), ISI"U (-), LOGTA ({-) dan LIQ O. Yang paling dor inan mempengaruhi ROA dilihat dari derajat korelasinya adalah TETA, CRTA dan TSTD. Adapun untuk ROE Measure, determinan profitabilitas beserta koefisiennya masing¬masing adalah adalah TE'I'A (-), TSTD (-), CRTA (-), LOGTA (+), LC]TA (-) dan LIQ (+). Yang paling dominan mempengaruhi ROA dilihat dari derajat korelasinya adalah TETA, TSTD, CRTA dan LOGTA. Secara umum dapat disimpulkan bahwa manajemen biaya, pemenuhan kecukupan modal, serta manajemen aset dan liabilitas ternyata merupakan faktor-faktor yang paling panting dalam menentukan kinerja profitabilitas bank.
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T20463
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Wulan Piniji
Abstrak :
[ABSTRAK
Industri penerbangan tumbuh begitu cepat dalam dua dekade. Jumlah penumpang meningkat drastis. Di lain pihak, airline menghadapi tantangan terkait dengan capacity yang bisa disediakan dan faktor eksternal. Meningkatnya permintaan perjalanan udara tidak selalu sejalan dengan meningkatnya keuntungan karena industri penerbangan harus berkompetisi dengan rivalnya. Deregulasi industri penerbangan telah mengubah pintu masuk dan pintu keluar menjadi lebih fleksibel.

Studi lebih lanjut mengenai penentu profitabilitas industri penerbangan diperlukan untuk mengetahui faktor yang menjadikan industri ini menguntungkan. Dengan menggunakan regresi linear berganda, penelitian ini menguji sisi operasi, keuangan, dan kompetisi terhadap profitabilitas maskapai penerbangan. Hasil dari penelitian ini mengkonfirmasi penelitian sebelumnya bahwa operasional memberi dampak terhadap profitabilitas maskapai. Beberapa faktor diuji. Jumlah pesawat memberi dampak positif terhadap profitabilitas. Meski begitu, peningkatan ini bisa dilakukan dengan bergabung aliansi sebagai bagian strategi untuk tumbuh. Sedang tingkat isian pesawat tidak memberi pengaruh.

Konsentrasi trafik perjalanan udara sebagai ukuran kompetisi telah memberi informasi bahwa hal ini berpengaruh terhadap profitabilitas maskapai. Peningkatan konsentrasi dapat dilakukan melalui penambahan rute dan frekuensi penerbangan. Selain itu, maskapai bisa menarik konsumen dengan membedakan kualitas produk antar maskapai. Dikarenakan industri penerbangan tumbuh, maka diperlukan dukungan modal agar industri penerbangan dapat menyediakan kapasitas sesuai permintaan perjalanan udara. Tingkat utang memberi pengaruh positif dalam meningkatkan profitabilitas maskapai dengan limitasi tertentu.
ABSTRACT
The airline industry has become more rapid growth in a two decades. Number of passengers increase drastically. On the other hand, airlines facing some challenges in conjunction with internal capacity creates and external shocks. Increasing demand do not linearly increasing profitability since they have to compete over the rivals. Deregulation airline industry has changing the entry and exit to market lower.

The study about determinants of airlines profitability is required to ensure the airlines in profitabile operations. By multiple linear regression, research is examining operational, financial, and competition issue to find these effect into profitability. The research results confirmed previous study that operational performance has affect to airlines profitability. Several factors in operational has tested. Fleet size as variables operational has consistently impact to profitability. However, alliances as the other ways increasing size could be considering as part of strategic to growth while load factor has no affect in predicting profit.

The industry concentration as competition measurement has provide insight to the research that competition has affect to profitability. Increasing concentration could achieved by increase fligth frequencies particularly into routes that profitable. In addition, airlines shall attract passengers more by offering product market quality that can distinguished by consumers. Since the industry growth driven by demand, airlines required more financial supports in providing capacity of air traffics. The financial leveraged has play a key role in generating profitability.;The airline industry has become more rapid growth in a two decades. Number of passengers increase drastically. On the other hand, airlines facing some challenges in conjunction with internal capacity creates and external shocks. Increasing demand do not linearly increasing profitability since they have to compete over the rivals. Deregulation airline industry has changing the entry and exit to market lower. The study about determinants of airlines profitability is required to ensure the airlines in profitabile operations. By multiple linear regression, research is examining operational, financial, and competition issue to find these effect into profitability. The research results confirmed previous study that operational performance has affect to airlines profitability. Several factors in operational has tested. Fleet size as variables operational has consistently impact to profitability. However, alliances as the other ways increasing size could be considering as part of strategic to growth while load factor has no affect in predicting profit. The industry concentration as competition measurement has provide insight to the research that competition has affect to profitability. Increasing concentration could achieved by increase fligth frequencies particularly into routes that profitable. In addition, airlines shall attract passengers more by offering product market quality that can distinguished by consumers. Since the industry growth driven by demand, airlines required more financial supports in providing capacity of air traffics. The financial leveraged has play a key role in generating profitability., The airline industry has become more rapid growth in a two decades. Number of passengers increase drastically. On the other hand, airlines facing some challenges in conjunction with internal capacity creates and external shocks. Increasing demand do not linearly increasing profitability since they have to compete over the rivals. Deregulation airline industry has changing the entry and exit to market lower. The study about determinants of airlines profitability is required to ensure the airlines in profitabile operations. By multiple linear regression, research is examining operational, financial, and competition issue to find these effect into profitability. The research results confirmed previous study that operational performance has affect to airlines profitability. Several factors in operational has tested. Fleet size as variables operational has consistently impact to profitability. However, alliances as the other ways increasing size could be considering as part of strategic to growth while load factor has no affect in predicting profit. The industry concentration as competition measurement has provide insight to the research that competition has affect to profitability. Increasing concentration could achieved by increase fligth frequencies particularly into routes that profitable. In addition, airlines shall attract passengers more by offering product market quality that can distinguished by consumers. Since the industry growth driven by demand, airlines required more financial supports in providing capacity of air traffics. The financial leveraged has play a key role in generating profitability.]
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yvonne Meilawati
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam tesis ini Penulis mengangkat topik analisis faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan UKM (EAT dan EBITDA) di Pulau Jawa. Analisis dilakukan dengan menggunakan data sekunder terhadap 4.196 UKM. Hasil analisis terhadap EAT tampak bahwa variabel persediaan uang kas, piutang usaha, persediaan barang, Cash Coverage Ratio serta jenis usaha memiliki pengaruh positif, namun kolektibilitas kredit, ketergantungan terhadap pemasok/pelanggan , forex dan suku bunga berpengaruh negatif. Hasil analisis terhadap EBITDA tampak bahwa persediaan uang kas, piutang usaha, persediaan barang, bentuk usaha, jaminan kredit dan jenis usaha memiliki pengaruh positif, namun forex berpengaruh negatif. Dengan demikian, hanya melihat dari kinerja operasional pun sudah dapat memprediksi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan UKM
ABSTRACT
In this thesis, author raised the topic analysis of factors that influence the financial performance of SMEs (EAT and EBITDA) in Java. Analysis were performed using secondary data on 4.196 SMEs . Analysis of EAT appears that the variable cash supply, accounts receivable , inventory , Cash Coverage Ratio and type of business have positive effect, but collectibility of the loans , dependence on suppliers / customers , forex and interest rates have negative influence . Analysis of EBITDA appears that cash supply, accounts receivable , inventory , establishment , credit guarantee and type of business have positive effect , but forex has negative effect. Thus, operational performance able to predict the factors which will affect the financial performance of SMEs.
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Novaria
Abstrak :
Penelitian ini menganalisis pengaruh profitabilitas terhadap rasio utang melalui Dynamic Inaction Model. Model tersebut menyiratkan bahwa pengaruh profitabilitas terhadap utang tidak bersifat statis, melainkan dapat berubah-ubah berdasarkan optimal atau tidaknya struktur modal perusahaan, yang dicapai melalui aktivitas refinancing. Dengan menggunakan metode regresi data panel serta generalized method of moments GMM, penelitian ini dilakukan terhadap 175 perusahaan publik yang terdaftar di BEI periode 2006 ndash; 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap rasio utang, baik pada kelompok perusahaan yang mencapai struktur modal optimal maupun tidak. Meski demikian, pada perusahaan dengan struktur modal optimal, karakteristik perusahaan dan industri terbukti memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menjelaskan rasio utang. Selain itu, disimpulkan pula bahwa profitabilitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap peluang terjadinya refinancing. Ukuran perusahaan justru memiliki kemampuan yang lebih baik dalam memprediksi aktivitas refinancing. Dalam upaya untuk menyesuaikan rasio utangnya menuju target optimal, perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi dan berukuran besar cenderung melakukan penyesuaian dengan lebih cepat, sementara perusahaan dengan peluang pertumbuhan serta penyimpangan rasio utang yang besar, cenderung melakukan penyesuaian dengan lebih lambat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perusahaan dengan struktur modal optimal dan tidak optimal dapat memiliki faktor determinan utang yang berbeda. ...... This study analyzes the effect of profitability on leverage through Dynamic Inaction Model. The model implies that the effect of profitability on leverage may vary, depending on the firms rsquo capital structure optimality that is achieved through refinancing. By using panel data regression and generalized method of moments GMM, this study investigates the dynamic effect of profitability on leverage of 175 public listed firms in Indonesia Stock Exchange during 2006 ndash 2015. It concludes that profitability has no significant effect on leverage, in firms both with optimal and non optimal capital structure. However, firm and industry characteristics have a greater power to explain leverage when the firm has optimal capital structure. This study also finds that profitability has no significant effect on the probability of refinancing. On the other hand, firm size has a better ability instead in predicting the refinancing activity. In adjusting its capital structure to the optimal target, larger firms and firms with higher profitability tend to adjust their leverage faster, while firms with higher growth opportunity, as well as bigger leverage gap tend to adjust their leverage more slowly. This study reveals that the determinants of leverage may differ for firms with optimal and not optimal capital structure.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asita Dewi Probondani
Abstrak :
Pengelolaan perbankan memerlukan manajemen resiko yang baik yang mampu mempertahankan kinerjanya pada saat krisis terjadi. Bertolak padahal ini, perlu pengkajian sejauh mana kemampuan manajemen resiko bank pada saat terjadinya krisis global 2008 sehingga dapat tetap mengendalikan kinerja bank pada posisi yang menguntungkan. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis sejauhmana pengaruh manajemen risiko terhadap profitabilitas bank-bank pemerintah pada masa krisis 2008 serta pasca krisis 2009-2016. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif dan eksplanatori. Jenis data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan bank yang dipublikasi melalui Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan. Data dianalis menggunakan regresi data panel dengan bantuan program eviews. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial risiko kredit berpengaruh negative dan signifikan terhadap profitabilitas bank, risiko likuiditas dan risiko pasar berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas, risiko operasional berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap profitabilitas.Secara simultan manajemen risiko risikokredit, risikolikuiditas, risiko pasar dan risiko operasional berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas bank pemerintah.
Banking management requires good risk management that can maintain its performance in times of crisis. Based on this, it is necessary to assess the extent to which the bank 39 s risk management capabilities at the time of the global crisis in 2008 so as to keep controlling the bank 39 s performance in a favorable position. The purpose of this study is to analyze the extent of the effect of risk management on the profitability of state banks during the crisis of 2008 and post crisis 2009 2016. This research is included in descriptive and explanatory research. The type of data used is secondary data obtained from bank financial statements published through the Indonesia Stock Exchange and the Financial Services Authority. Data is analyzed using panel data regression with the help of program eviews. The results showed that partially credit risk had a negative and significant effect on bank profitability, liquidity risk and market risk had positive and significant impact on profitability, operational risk had negative but not significant effect on profitability. Simultaneously risk management credit risk, liquidity risk, market risk and operational risk have a significant effect on the profitability of state banks.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfikar
Abstrak :
Semua investor dalam melakukan investasi akan mengharapkan suatu benefit / keuntungan dari investasi yang dilakukannya. Keuntungan atas investasi tersebut dapat berupa perolehan dividend (DPO) maupun peningkatan harga saham (Capital Gain). Investor harus memperkirakan besarnya kerugian / keuntungan yang akan diperoleh bila melakukan investasi pada suatu perusahaan. Investor berusaha untuk memperkirakan kondisi keuangan suatu perusahaan pada saat perekonomian sedang buruk seperti pada saat krisis dunia tahun 2008 maupun saat perekonomian sudah membaik seperti tahun 2011. Besarnya DPO yang ditetapkan oleh suatu perusahaan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Pada penelitian ini adalah untuk memperkirakan pengaruh dari likuiditas dan profitabilitas perusahaan terhadap besarnya DPO. Penelitian ini mengambil sampel perusahaan yang telah listing pada BEI dengan periode 2008 ? 2011 kecuali sektor keuangan. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa ternyata ROE, EPS, CFPS dan SIZE mampu menjelaskan keputusan DPO sebesar 4.7% sedangkan 95.3% dijelaskan oleh variabel lainnya. Hal tersebut dapat dilihat dari besarnya R2 sebesar 0.047.
Every investor exspecting benefit from their investing activity. That benefit can be receive as a dividend or capital gain. Investor must make a prediction about gain or loss that they might receive if they invest their money at that company. Investor try to estimate company financial condition at bad time such as word crisis at 2008 or when economic going better like at 2011. Amount of DPO that was given by the company involving several factor. This research, tries to predict effect of profitability and liquidity to DPO. Sampel at this research is company which already listing at BEI at periode 2008-2011except financial sector. From this research, theres a conclusion that ROE, EPS, CFPS and SIZE able to explain DPO decition for 4.7% and the other 95.3% were explained by other variabel. That thing reflect from value of R2 which is 0.047.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S45569
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maharani Sulistyaningrum
Abstrak :
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh risiko pembiayaan, risiko likuiditas dan risiko tingkat suku bunga terhadap profitabilitas. Pada penelitian ini, risiko pembiayaan di proksikan dengan Non Performing Financing (NPF), risiko likuiditas diproksikan dengan Financing to Deposite Ratio (FDR), risiko tingkat suku bunga di proksikan dengan Net Interst Margin (NIM) dan profitabilitas di proksikan dengan Return On Asset (ROA). Penelitian ini dilakukan terhadap bank umum syariah yang ada di Indonesia selama periode triwulan 2011 -2014. Metode penelitian menggunakan pengujian regresi data panel dengan software eviews 8.
This research aims to determine the effect of financing risk,liquidity risk and interest rate risk on profitability. In this research, financing risk proxied by Non Performing Financing (NPF), liquidity risk proxied by Financing to deposite Ratio (FDR), interest rate risk proxied by Net Interest Margin (NIM) and profitability proxied by Return On Asset (ROA ). This research was conducted on Islamic Bank in Indonesia during quarter period of 2011-2014. This research method using regression data panel testing with eviews 8 software.
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S60959
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Istiara Henoviota
Abstrak :
Penelitian ini mengkaji penggunaan trade credit oleh perusahaan-perusahaan yang berada pada sektor non keuangan yang mempengaruhi profitabilitas. Penggunaan trade credit sebagai sumber pendanaan eksternal banyak digunakan perusahaan dan memiliki hubungan erat dengan profitabilitas yang dihasilkan perusahaan. Proksi yang digunakan untuk variabel trade credit adalah account payable. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh penggunaan trade credit terhadap profitabilitas perusahaan. Penelitian ini memiliki 4 hipotesis: pertama, trade credit berpengaruh negatif terhadap profitabilitas perusahaan, kedua, liquidity berpengaruh positif terhadap profitabilitas perusahaan, ketiga, ukuran perusahaan size berpengaruh positif terhadap profitabilitas perusahaan, dan keempat, umur perusahaan age berpengaruh negatif terhadap profitabilitas perusahaan. Sampel penelitian diambil dari perusahaan-perusahaan non-keuangan yang tercatat di BEI pada periode tahun 2007-2016. Metode penelitian yang digunakan adalah regresi data panel dengan menggunakan model estimasi OLS, 2SLS, fixed effect model dan random effect. Penelitian ini menemukan bahwa perusahaan-perusahaan yang menggunakan trade credit akan cenderung kurang menguntungkan, dimana semakin tinggi rasio account payable maka semakin kurang menguntungkan. Hal tersebut tercermin dari hasil penelitian yang menunjukkan koefisien negatif dan signifikan pada variabel trade credit terhadap profitabilitas. ......This study examines the use of trade credit by companies in the non financial sector that affect firm profitability. The use of trade credit as an external funding source is widely used by the company and has a close relationship with the profitability of the company. The proxy used for trade credit variable is account payable. The purpose of this study is to analyze the effect of the use of trade credit on corporate profitability. This study has four hypotheses first, the trade credit is negatively related to firm profitability, second, liquidity is positively related to firm profitability, third, firm size is positively related to firm profitability, and fourth, firm age is negatively related to firm profitability. The sample of this study are non financial companies listed on the Indonesian Stock Exchange IDX in the period of 2007 2016. The research method used panel data regression by using estimation model of OLS, 2SLS, fixed effect model and random effect. This study found that firms using trade credit will tend to be less profitable, where the higher ratios of account payable will be less profitable. This is reflected from the results of research showing negative and significant coefficients on the variable trade credit to profitability.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>