Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 28 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Putu Gede Ary Suta, 1958-
Abstrak :
ABSTRAK
Belakangan ini, perusahaan-perusahaan di dunia menghadapi berbagai masalah ekonomi yang makin kompleks karena makin langkanya sumber daya yang tersedia. Masalah ini memaksa setiap perusahaan mengoptimalkan alokasi sumber-sumber daya agar tetap memiliki keunggulan daya saing yang berkelanjutan (sustainable competitive advantage) (Douma & Sohreuder, 1998). Dalam era revolusi informasi dan komunikasi, sustainable competitive advantage dapat dicapai atau dipertahankan dengan mengembangkan intangible resources yang antara lain adalah reputasi perusahaan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa reputasi perusahaan merupakan keniscayaan bagi perusahaan yang ingin terus berkembang. Bagi perusahaan yang sudah go public atau emiten pasar modal, reputasi yang baik akan meningkatkan penilaian investor yang direfleksikan dalam kinerja pasar (Srivastava, Melnish, Wood, & Capraro, 1997), dan pada akhirnya akan memudahkan perusahaan untuk menarik modal dari pasar modal (Dowling, 2001). Banyak Studi tentang reputasi telah dilakukan dengan fokns pada salah satu faktor pembentuk reputasi saga (Fombran, 2001) dan dilakukan di negara-negara maju yang peranan pasar modalnya sudah menjadi bagian tidak terpisabkan dari kegiatan perekonornian nasional. Penelitian ini dibuat untuk memperluas studi yang telah ada, khususnya untuk pasar modal di Indonesia yang belum berkembang dibandingkan dengan negara-negara maju. Dengan mempertimbangkan kondisi di atas, penelitian ini menguji pengaruh reputasi perusahaan terhadap kinerja pasar perusahaan, mengidentifikasi faktor-faktor pembentuk reputasi perusahaan maupun kinerja pasar dari sejumlah perusahaan publik di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reputasi perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap kinerja pasar perusahaan publik. Dari semua faktor yang diidentifikasikan, terdapat dua faktor pembentuk reputasi yang secara positif mempengaruhi kinerja pasar yaitu reputasi pucuk pimpinan perusahaan dan tata kelola perusahaan dan dua faktor lainnya yaitu tanggung jawab sosial dan ukuran-ukuran akuntansi tidak berpengaruh secara signifikan. Temuan lainnya adalah reputasi perusahaan berpengaruh positif pada dua faktor pembentuk kinerja pasar perusahaan, yaitu distribusi saham dan pertumbuhan kapitalisasi pasar tetapi tidak berpengaruh terhadap dua faktor pembentuk lainnya, yaitu pertumbuhan harga saham dan likuiditas saham. Temuan-temuan dalam penelitian ini memberikan masukan bagi pengembangan Pasar Modal Indonesia, yaitu informasi mengenai reputasi perusahaan belum sepenuhnya direfleksikan dalam harga saham yang terbentuk di pasar modal, mayoritas investor Pasar Modal Indonesia masih berorientasi pada investasi jangka pendek, emiten masih menerapkan pola manajemen bisnis keluarga yang kurang memperhatikan faktor reputasi, dan kepedulian masyarakat investor terhadap reputasi perusahaan masih rendah sehingga informasi yang diberikan perusahaan kepada masyarakat investor belum ditanggapi sebagaimana mestinya.
2005
D742
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Randy Arninto
Abstrak :
ABSTRAK
Komite Audit telah diakui secara internasional sebagai kunci dari praktek-praktek pengelolaan perusahaan yang baik (good corporate governance). Pada tanggal 22 Desember 2003 Bapepam mengeluarkan Keputusan Ketua Bapepam No.Kep- 41/PM/2003, yang kemudian dituangkan lebih rinci dalam Peraturan Bapepam No.IX.I.5 Tentang Pembentukan Dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit (selanjutnya disebut Peraturan Bapepam No.IX.I.5), yang mewajibkan perusahaan terbuka Indonesia untuk membentuk Komite Audit selambatlambatnya pada tanggal 31 Desember 2004. Skripsi ini membahas mengenai peranan Komite Audit berdasarkan Peraturan Bapepam No.IX.I.5 dalam pengelolaan perusahaan (corporate governance) pada perusahaan terbuka Indonesia. Tentunya sangat menarik untuk membahas peranan Komite Audit ini dengan mencermati permasalahan agensi (agency problem) yang terjadi pada sebagian besar perusahaan terbuka Indonesia yaitu masalah agensi antara pemegang saham mayoritas dengan pemegang saham minoritas. Ketika kewajiban pembentukan Komite Audit berdasarkan Peraturan Bapepam No.IX.I.5 ini telah berlaku efektif maka menjadi pertanyaan apakah peranan Komite Audit sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Bapepam No.IX.I.5 akan berjalan dengan efektif. Hal ini akan dibahas di dalam skripsi ini dengan mencermati kondisi yang terjadi pada sistem hukum Indonesia.
2004
S23205
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isti Pujihastuti
Abstrak :
Pasar Modal Indonesia merupakan sarana peting dalam menghimpun dana masyarakat untuk membiayai pembangunan. Dalam rangka inilah keberadaannya perlu ditumbuhkembangkan sehingga tetap menarik bagi dunia usaha, pemodal dan pelaku-pelaku pasar modal lainnya. Sampai dengan awal 1995 telah dilaksanakan berbagai upaya perbaikan oleh pihak-pihak terkait, antara lain dibentuknya PT Kliring Deposit Efek Indonesia oleh PT Bursa Efek Jakarta, sedangkan pemerintah melalui Bapepam telah membentuk wadah yaitu Public Information Service Office dan PT Pemeringkat Efek Indonesia. Dengan berjalannya wadah tersebut di atas diharapkan bahwa pasar modal akan berfungsi sebagaimana mestinya. Oleh karenanya, informasi yang tersedia semakin transparan sehingga para pelaku pasar modal lebih realistis dalam bertindak, investor dalam aktivitasnya di pasar modal tidak hanya sekedar berdasarkan name recognition emiten tetapi diharapkan lebih memperhatikan kinerja emiten. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh premi kegagalan dalam membayar hutang dan bunga, premi jangka waktu serta deviden yield terhadap tingkat perolehan saham dan obligasi. Untuk itu diperlukan beberapa portofolio yang menggambarkan adanya perbedaan kualitas di antara surat berharga tersebut. Analisis dilakukan berdasar data laporan keuangan perusahaan go-publik untuk tahun 1991, 1992 dan 1993. Data lain meliputi Indeks Harga Saham Individu, Indeks Harga Obligasi, deviden saham dan kupon obligasi serta tingkat perolehan Sertitikat Bank Indonesia. Data ini diperoleh dari laporan keuangan tahunan emiten, DKR BEJ, Laporan Bank Indonesia, Harian Surat Kabar, Prospektus serta dari majalah dan lembaga terkait lainnya. Untuk mencapai tujuan, dilakukan beberapa tahap penelitian berikut. Tahap pertama, dengan menggunakan analisis diskriminan bertahap (stepwise Multivariate Discriminant Analysis) didapat pemisahan kelompok saham dan obligasi masing-masing dengan kualitas (kinerja) yang lebih baik dan kurang baik berdasar beberapa rasio keuangan tertentu. Tahap kedua, digunakan model regresi linier berganda (uji F, t dan Durbin-Watson) untuk mengukur dan menginterpretasikan variasi tingkat perolehan yang diharapkan berdasar horison pengamatan mingguan dan bulanan. Akhirnya dapat ditarik kesimpulan bahwa pemisah kualitas saham dan obligasi ke dalam kelompok yang lebih baik dan kurang baik dapat dibenarkan secara statistik berdasar ratio current asset, return on asset dan return on net worth. Kesimpulan lain dapat dinyatakan bahwa variabel deviden yield, premi kegagalan dan premi jangka waktu secara bersamaan berpengaruh pada tingkat perolehan saham dan obligasi. Namun, pengaruh individu variabel babas terhadap variabel tergantung hanya tampak untuk variabel premi kegagalan dan deviden yield, tidak demikian halnya untuk variabel premi jangka waktu. Kecenderungan lain menunjukkan bahwa tingkat perolehan obligasi sesuai dengan konsep teori yang ada sedangkan tingkat perolehan saham tidak sesuai dengan konsep teori. Temuan penelitian secara keseluruhan menunjukkan adanya perbedaan kualitas di antara saham dan obligasi di Pasar Modal Indonesia. Namun penelitian lebih lanjut dalam rangka menentukan peringkat efek, diharapkan untuk menggunakan variabel pembeda yang lebih banyak dan lebih tajam sehingga hasil yang diperoleh lebih teliti.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umbu Reku Raya
Abstrak :
Penelitian ini memiliki 2 tujuan. Pertama, memetakan hubungan pemilik-manajer pada perusahaan-perusahaan publik di Bursa Efek Jakarta. Diduga, terdapat konsentrasi kepemilikan atas perusahaan publik di tangan manajer. Kedua, menentukan variabel kepemi1ikan dan kebUal
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T6154
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anna Rusia
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T24515
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alphieza Syam
2006
T27115
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erni Hernan Mardiana
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai persyaratan yang harus dipenuhi oleh Anggota Direksi Perseroan, sebagai organ yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan, terutama bagi Perusahaan Publik. Dalam rangka meningkatkan penerapan prinsip good corporate governance bagi Perusahaan Publik, maka Otoritas Jasa Keuangan (?OJK?) sebagai pengawas Pasar Modal Indonesia telah mengeluarkan Peraturan tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik dimana didalamnya diatur juga mengenai persyaratan menjadi Anggota Direksi Perusahaan Publik. Penelitian ini dinilai penting karena dalam prakteknya masih banyak pihak-pihak yang belum mengetahui secara detail atas persyaratan Anggota Direksi Perusahaan Publik, yang dapat berpotensi dikenakannya sanksi bagi Perusahaan Publik atas adanya pelanggaran pemenuhan persyaratan Anggota Direksi Emiten atau Perusahaan Publik. Penulisan ini menggunakan metode penelitian hukum normatif (yuridis normatif) untuk menjawab permasalahan sebagai berikut: pertama, mengenai perbandingan ketentuan persyaratan Anggota Direksi Perusahaan Publik berdasarkan Undang-undang Perseroan Terbatas dan Peraturan OJK tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, dan kedua, mengenai peranan OJK dalam menangani adanya pelanggaran terhadap pemenuhan persyaratan Anggota Direksi Emiten atau Perusahaan Publik
ABSTRACT
This thesis discusses the requirements to be fulfilled by a Member of the Board of Directors of the Company, as the organ who has authority and full responsibility for the management of the Company, especially for Public Company. In order to improve the application of the principles of good corporate governance for the Public Company, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) as the supervisor of the Capital Market in Indonesia, has issued Regulations concerning the Board of Directors and Board of Commissioners of the Issuer or Public Company where as it regulated the requirements as well to become a member of the Board of Directors of Public Company. This research is important due to during the practicing there are many parties who do not understand in detail on the requirements of the Board of Directors of Public Company, which can potentially have sanctions for violations of Public Company on their eligibility for the requirement of the Directors of Public Company. This writing method is utilizing the normative legal research to address the problem as follows: first, regarding the comparison of clause requirements of Directors Public Company pursuant to Company Law and OJK Regulation concerning the Board of Directors and the Board of Commissioners of Issuer and Public Company, and second, regarding the role of the OJK in addressing violations for the fulfillment of the members requirements of the Public Company Board Directors.
2016
T46197
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pandu Herwandono
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perbedaan tingkat utang dan determinan struktur modal perusahaan multinasional dan perusahaan domestik di Indonesia. Determinan struktur modal yang digunakan dalam penelitian ini adalah kesempatan pertumbuhan, tangibilitas aset, non-debt tax shield, ukuran perusahaan, volatilitas pendapatan, dan profitabilitas perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode regresi data panel. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat utang perusahaan multinasional dan domestik di Indonesia. Selain itu juga, tidak ada perbedaan yang signifikan antara determinan struktur modal perusahaan multinasional dan perusahaan domestik di Indonesia kecuali untuk variabel kesempatan pertumbuhan yang menunjukan perbedaan signifikan. ......This study aims to analyze the differences of leverage and determinant of capital structure between multinational companies and domestic companies in Indonesia. The determinants used in this study are growth opportunity, asset tangibility, non-debt tax shield, size, income volatility, and profitability. This study uses panel data regression. The results of this study indicate that there is no significant difference on leverage between multinational companies and domestic companies in Indonesia. In addition, there was no significant difference between the determinants of capital structure of multinational and domestic companies in Indonesia except growth opportunity that showed significant difference.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45361
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Maulana
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak jaringan politik pada perusahaan terhadap biaya utang perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Temuan dalam penelitian ini adalah jaringan politik dalam perusahaan secara signifikan berpengaruh positif terhadap biaya utang yang dibayarkan perusahaan Penjelasan dari temuan ini memperkuat teori bahwa terjadi inefisiensi pada perusahaan dengan jaringan politik yang berdampak pada kinerja yang lebih rendah dan meningkatkan persepsi resiko kreditor Hal ini diperkuat dengan temuan bahwa perusaan dengan jaringan politik memiliki 1 tingkat leverage lebih tinggi 2 pertumbuhan lebih rendah 3 kemungkinan mengalami kerugian lebih tinggi 4 kemungkinan mengalami ekuitas negatif lebih tinggi. ...... This research aims to investigate the impact of political connection to the cost of debt of Indonesian listed companies The main finding of this research includes a significant positive relation between politically connected firms and their cost of debt The findings of this research support the existing theory that politically connected firms tend to be inefficient This inefficiency affect firms performance and increase the risk perception of creditors We also find that politically connected firms have a significantly 1 Higher extent of leverage 2 Lower growth rate 3 Higher likelihood of reporting a loss 4 Higher likelihood of having a negative equity
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46772
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tahbis Gesta Rachma
Abstrak :
ABSTRAK
XBRL merupakan bahasa pelaporan bisnis secara global yang digunakan untuk standarisasi data, khususnya data laporan keuangan, sehingga data tersebut menjadi lebih mudah untuk diperbandingkan dan dipertukarkan. Standarisasi tersebut dapat dilakukan dengan adanya taksonomi, sebagai representasi XBRL berbasis standar akuntansi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji apakah taksonomi IDX yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) mampu merepresentasikan data laporan keuangan Perusahaan Publik di Indonesia. Hasil pengujian hipotesis terhadap 100 sampel perusahaan yang terdaftar di BEI menunjukkan bahwa terdapat ketidaktepatan (misfit) yang cukup besar antara taksonomi IDX dan elemen laporan keuangan yang disajikan perusahaan, yaitu mencapai 52,7 % dari total elemen laporan keuangan. Ketidaktepatan taksonomi tersebut berbeda antar industri, dimana untuk setiap sektor dan terlepas dari ukuran perusahaannya
ABSTRACT
XBRL is a global business reporting language that standardize data, specifically financial information. The standardization performed by taxonomy, the XBRL representative based on accounting standards, so that information can be compared and exchanged business. The purpose of this study is to verify whether IDX taxonomy adequately reflects all financial information on Public Companies? reporting in Indonesia. Based on hypothesis testing of 100 samples of companies listed on the Indonesian Stock Exchange, the results reveal a misfit between the company's financial information disclosed by BEI taxonomy elements. In addition, the misfit differs for each sector and irrespective of its size
2016
S63337
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>