Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 797 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S7002
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet Riyadi
Abstrak :
Skripsi ini membahas pekerja perempuan yang mengalami ketidakadilan di tempat bekerja, yaitu perbedaan upah antara pekerja laki-laki dan perempuan, kondisi tempat kerja yang tidak layak, tidak adanya tempat penitipan anak dan tidak adanya cuti hamil. Tempat penitipan anak dan cuti hamil merupakan tuntutan yang khas dari pekerja perempuan karena kodrat mereka sebagai perempuan. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode sejarah, yakni proses menguji dan menganalisa secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau. Pengumpulan data diperoleh melalui studi kepustakaan yang terdapat di perpustakaan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Perpustakaan program pasca sarjana program kajian wilayah Amerika Universitas Indonesia, Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia, Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Hasil penulisan menunjukan bahwa tuntutan pekerja perempuan untuk memperbaiki nasibnya beberapa mendapat keberhasilan karena bantuan dari serikat pekerja dan opini masyarakat, meskipun terdapat pula beberapa tuntutan yang tidak dikabulkan oleh pemilik perusahaan. Pemilik perusahaan yang memilih tidak mengabulkan permintaan pekerja memilih untuk menutup tempat kerja yang ada. Dengan menutup pabrik tersebut maka pemilik perusahaan akan bebas dari tuntutan hukum untuk mensejahterakan pekerjanya.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S12544
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jenny Simulja
Abstrak :
Dewasa ini salah satu pilihan jalan hidup wanita di Jepang yang banyak diminati adalah bekerja kembali setelah membesarkan anak. Mengingat begitu besar kesadaran para wanita di Jepang akan tanggung jawab terhadap parawatan keluarga, maka mereka lebih memilih menjadi pekerja paruh waktu dibandingkan menjadi pekerja purnawaktu yang menyita waktunya. Padahal perlakuan perusahaan terhadap pekerja paruh waktu tersebut dapat dikatakan lebih menekankan tujuan yang ingin dicapai perusahaan, yaitu penekanan biaya perusahaan. Pekerja paruh waktu umumnya didominasi para wanita yang sudah berkeluarga dan usia anak-anaknya sudah besar. Sebagian besar para wanita tersebut berusia di atas 35 tahun dan memiliki waktu luang yang banyak. Ternyata pekerjaan paruh waktu yang dilakukan mereka memberikan dukungan nilai-nilai finansial dalam kehidupan di rumah tangganya, walaupun sebagian besar tujuan utama mereka bekerja adalah mengisi waktu luangnya. Penelitian ini akan membahas mengenai kondisi yang dihadapi oleh pekerja wanita paruh waktu di Jepang. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah hendak mengungkapkan permulaan munculnya pekerja paruh waktu, faktor-faktor penyebab kemunculannya, kondisi realita, masalah-masalah yang dihadapi, dan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang dijalankan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah-masalah pekerja paruh waktu. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode lapangan dengan menyebarkan kuesioner dan kepustakaan. Adapun pendekatan yang dilakukan adalah sosiologis dengan metode deskriptis analisis.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin Oditra
Abstrak :
Skripsi ini membahas kebijakan moratorium yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia namun menjadi permasalahan yaitu mengenai pertimbangan pemerintah Indonesia memberlakukan kebijakan moratorium Pengiriman Pekerja Migran Indonesia Sektor Domestik ke Negara Arab Saudi, dan memberikan penjelasan bagaimana upaya pemerintah untuk meningkatkan pengawasan dan perlindungan Pekerja Migran Indonesia Sektor Domestik melalui kebijakan moratorium ke Negara Arab Saudi sehingga tidak ada lagi kasus-kasus pelanggaran HAM yang dialami Pekerja Migran Indonesia kelak. keduanya ditinjau berdasakan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 Tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia. Dalam penelitian ini, Penulis melakukan studi literatur dan wawancara ke pihak Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pertimbangan pemerintah dalam memberlakukan moratorium pengiriman Pekerja Migran Indonesia ke Arab Saudi disebabkan oleh banyaknya kasus-kasus terutaman pelanggaran Hak Asasi Manusia yang dialami oleh para Pekerja Migran Indonesia di Arab Saudi. Moratorium ini mendorong pemerintah Indonesia untuk dapat membenahi sistem perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Arab Saudi salah satunya dengan menyepakati Memorandum of Understanding (MoU) antara pemerintah Indonesia dan Arab Saudi. ......This thesis provides a comprehensive explanation of the Indonesian government can implement a moratorium on the Sending of Indonesian Domestic Migrant Workers to Saudi Arabia. through a moratorium on policy to the State of Saudi Arabia. both are reviewed based on Undang 18 of 2017 concerning the Protection of Indonesian Migrant Workers. In this study, the literature study and interview with the National Agency for Placement and Protection of Indonesian Workers. The results of this study reveal that the government's consideration in imposing a moratorium on the sending of Indonesian Migrant Workers to Saudi Arabia is due to the many cases of human rights violations experienced by Indonesian Migrant Workers in Saudi Arabia. This moratorium encourages the Indonesian government to improve the protection system of Indonesian Migrant Workers in Saudi Arabia, one of them by agreeing to a Memorandum of Understanding (MoU) between the governments of Indonesia and Saudi Arabia.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Supriadi
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan menelaah peranan migrasi dan mutu modal manusia dalam pembangunan di Jawa Tengah dan di Jawa Timur dengan menggunakan data Susenas 1982 dan Produk Domestik Regional tahun 1982.

Penelaahan peranan migrasi dan mutu modal manusia dilakukan melalui pendekatan fungsi produksi Cobb-douglas, mengenai produk tivitas pekerja. Atas dasar proses produksi, sektor ekonomi dibagi dalam empat sektor yaitu sektor pertanian sebagai penyedia bahan

komoditi baik untuk konsumen mau pun produsen, sektor industri yang mengolahnya menjadi barang jadi atau setengah jadi, sektor perdagangan yang merupakan mata rantai yang menghubungkan produsen dengan produsen lain dan dengan konsumen dan terakhir adalah sektor jasa lainnya yang merupakan penunjang untuk memperlancar proses produksi tersebut. Pembangunan ekonomi berarti adanya perubahan dalam struktur output dan alokasi input pacta berbagai sektor perekonomian dan adanya kenaikan output.

Salah satu input dalam pembangunan ekonomi tersebut adalah pekerja, adanya kenaikan output dari sisi pekerja ~erarti dengan jumlah peker ja yang tetap dihasilkan output yang lebih banyak atau adanya kenaikan produktivitas pekerja, kenaikan produktivitas ini karena adanya kenaikan mutu modal pekerja. Kenaikan mutu modal pekerja bukan saja ditentukan oleh mutu modal pekerja akan tetapi ditentukan juga oleh mutu modal fisik dan teknologi.

Mutu modal manusia adalah suatu benda ekonomi yang langka dan karenanya dibutuhkan pengorbanan untuk memperolehnya. Penentu mutu modal manusia tersebut adalah pendidikan, kesehatan/kesejahteraan, keamanan, lingkungan dan partisipasi aktif pekerja serta migrasi.

Dalam penelitian ini hanya ditelaah pengaruh pendidikan, kesejahteraan dan partisipasi aktif serta produk domestik regional bruto pada empat sektor ekonomi tersebut di Jawa Tengah dan di Jawa timur. Variabel keamanan dan lingkungan tidak di telaah karena keterbatasan data.

Produk domestik regional bruto mempunyai hubungan yang posi tif dengan produktivitas pekerja, artinya setiap kenaikan produk domestik regioanl bruto sebesar 1 persen maka akan meningkatkan produktivitas pekerja sebesar 0,36 persen.

Mutu modal pekerja migran umumnya lebih tinggi daripada mutu modal pekerja non migran, namun pekerja migran memberikan sumbangan terhadap produktivitas pekerja yang lebih kecil daripada pekerja non migran.

Pendidikan pekerja di sektor pertanian memberikan sumbangan yang negatif terhadap produktivitas pekerja. Artinya, meningkatnya pendidikan pekerja di sektor pertanian akan menurunkan produktivitas pekerja. produktivitas minimum akan tercapai pada saat pendidikan rata-rata 15,5 tahun atau belum tamat perguruan tinggi.

Pendidikan.pekerja di sektor industri dan perdagangan memberikan sumbangan yang positif terhadap produktivitas pekerja. Artinya, semakin tinggi tingkat pendidikan kian besar produktivitas pekerja. Produktivitas minimum di sektor industri telah tercapai pada saat tingkat pendidikan rata-rata kelas dua sekolah dasar, dan produktivitas minimum di sektor perdagangan telah tercapai pada saat pendidikan rata-rata kelas tiga sekolah dasar.

Kesejahteraan pekerja memberikan sumbangan yang negatif terhadap produktivitas pekerja. Artinya, semakin kecil proporsi pekerja yang berpenghasilan di bawah kebutuhan fisik minimum maka semakin tinggi produktivitas pekerjanya. Besarnya sumbangan kesejahteraan tersebut terhadap produktivitas pekerja adalah -0,03 %, artinya, setiap penurunan 1 persen proporsi pekerja yang berpenghasilan di bawah kebutuhan fisik minimum maka akan meningkatkan produktivitas pekerja sebesar 0,03 persen.

Partisipasi aktif pekerja memberikan sumbangan yang positif terhadap produktivitas pekerja, artinya semakin tinggi partisipasi aktif kian besar produktivitasnya. Besarnya sumbangan partisi pasi terse but adalah 0, 25%. Artinya, setiap kenaikan 1 persen partisipasi aktif akan meningkatkan produktivitas pekerja sebesar 0,25 %.
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ressy Imelda
Abstrak :
Salah satu bahaya Ssik di industri garmen adalah pajanan panas yang berasal dari alat kerja yang digunakan (setrika boiler/listrik dan rnesin press). Kondisi lingkxmgan kexja yang panas dapat mempengaruhi performansi kelja yang pada akhimya meningkatkan beban kelja dan mempemepat munculnya kelelahan dan keluhan subjektif sena menurunkan produktifitas kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengevaluasi hubungan pajanan panas di lingkungan kelja dengan tingkat kelelahan pekenja di bagian produksi PT. Fokus Garmindo. Populasi penelitian ini adalah selumh pekerja di PT. Folcus Garmindo, dan sebagai sampel yaitu pekelja yang mclakukan pekeljaan di bagian ironing dan printing PT. Fokus Garmindo beljumlah 53 responden, sampel diambil secara Nonrandom Sampling berdasarkan Kuota. Rancangan desain studi yaitu crosssectional dengan deskriptif analitik. Data diambil dengan 2 (dua) cara yaitu melakukan pengukuran dan wawancam dengan kuesioner. Analisa data pada penelitian ini mcnggmmakan analisa uji statistik yang ada di FKM. Hasil penelitian diperoleh, rata-rata pajanan panas yang dilihat dad Indeks Suhu Basah dan Bola (ISBB) di lingkungan kerja adalah 30,14°C dcngan pajanan panas (ISBB) terendah adalah 28,9°C dan pajanan panas (ISBB) tertinggi adalah 32,1°C. Hasil tingkat kelelahan mcnunjukkan, sebagian besar rcsponden mengalami kelelahan ringan yaitu sebanyak 47 orang (88,7%), sedangkan responden yang mcngalami kelelahan sedang ada 6 orang (11,3%). Berdasarkan analisis hubungan didapatkan nilai p=0,028, berarti pada alpha 5% terlihat ada hublmgan yang signiikan rata-:ata pajanan panas di lingkungan kenja dengan tingkat keleIahan. Analisis mullivariat menunjukkan, variabel yang berhubungan bermakna (signiiikan) dan mempunyai pengamh paling besar tcrhadap tingkat kelelahan adalah variabel pajanan panas di lingkungan kelja. Odds Raiio (OR) dari pajanan panas didapat 4,403, artinya responden yang terpajau pauas lebih besar dari 30,14°C di lingkungan kerjanya akan berisiko 4 (empat) kali lebih besar mcngalami kelelahan dibandingkzm responden yang terpajan panas lebih kecil dari 30,14°C di lingkungan kegia selama 8 jam kerja. Kesimpulan penelitian ini adalah pajanan panas di lingkungan kerja merupakan faktor yang paling dominan dan mempunyai pengamh paiing besar terhadap tingkat kelelahan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan untuk mengambi] kebijakan terutama masalah kesehatan pekegia, khususnya untuk meminirnalisasi dampak akibat dari pajanan panas di lingkungan kerja ......One of physical hazard in garment industry is heat exposure from boiler/electrical iron and press machine. Hot working environment can influence work performance which cause increase work load and fatigue complaining and reduce productivity. Objective of the research to 'rind out and evaluate correlation between heat exposure in the workplace with fatigue of workers at PT. Fokus Garmindo. Population of the research is all workers at PT. Fokus Garmindo, and as sample is workers who work in ironing and printing area of PT. Fokus Garmindo are 53 respondent. Sample is calculated with nonrandom sampling quota. Design study is cross sectional and descriptive analysis. Data is collected by two ways, to measure and interview with questionnaire. Data analysis use statistic analysis at FKM. Result of the research, average of heat exposure which is measured from Wet Bulb Globe Temperature (WBGT) index in the workplace is 30,14°C, the lowest of WBGT is 28,9°C and the highest of WBGT is 32,1°C. Result of fatigue level showed that almost all respondent has light fatigue 47 person (88,7%) and found only 6 person (11,3%) has moderate fatigue. According to the analysis, found p value = 0,028, mean that on 5% alpha there was signiticant relationship between heat exposure in the workplace with fatigue level. Multivariate analysis, found that heat exposure in the workplace is the most significant and has biggest influence to fatigue level (Odds Ratio (OR)= 4,403). Respondent who is influenced by heat exposure more than 3O,14°C has 4 (four) times more risk to fatigue level compare to respondent who is influenced by heat exposure less than 30,14°C for 8 working hours. Conclusion of the research, heat exposure is the most dominant factor and has biggest influence to fatigue level. This research result is expected can help the company to taking policy on workers health, particularly to minimize eH`ect of heat exposure in the workplace.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T34492
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S5733
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>