Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Agastyan Fauzan Imansyah Hidayat
Abstrak :
Beton adalah material konstruksi yang terdiri dari air, semen, kerikil, dan pasir. Campuran ini mengeras melalui reaksi kimia antara air dan semen, membentuk material yang kuat. Namun, distribusi dari tiap material penyusun beton tidak selalu seragam (heterogen) sehingga menyebabkan adanya variasi kekuatan. Pada struktur penting, heterogenitas beton mempengaruhi perilaku terhadap beban, terutama pada proses terbentuknya keretakan. Melalui penelitian ini, dilakukan modeling terhadap heterogenitas dari beton dengan menggunakan metode turning band untuk mengetahui pengaruh dari panjang korelasi, ukuran meshing, dan juga pengaruh geometri dari model yang dibuat terhadap perilaku dari beton dengan berdasar pada perilaku konstitutif Mazars. Adapun sampel sampel yang dimodelkan adalah sampel silinder beton dengan diameter 15 cm menggunakan CAST3M sehingga dapat dihasilkan pola keretakan dan grafik kekuatan dari beton. Dari hasil tersebut, didapatkan bahwa modeling heterogenitas beton dengan meshing yang lebih kompleks akan menghasilkan pola keruntuhan yang lebih konstan. Sementara model dengan ukuran meshing lebih sederhana akan menghasilkan hasil yang lebih acak. Kedua jenis pemodelan tersebut menghasilkan pola retak yang memiliki kemiripan dengan hasil uji pada laboratorium. ......Concrete is a construction material composed of water, cement, gravel, and sand. This mixture hardens through a chemical reaction between the water and cement, forming a strong material. However, the distribution of each constituent material in concrete is not always uniform (heterogen), leading to variations in strength. In critical structures, the heterogeneity of concrete affects its behavior under load, particularly in the formation of cracks. This study models the heterogeneity of concrete using the turning band method to investigate the influence of correlation length, meshing size, and the geometry of the model on the concrete's behavior regarding Mazars’ concrete behavior law. The modeled samples are cylindrical concrete specimens with a diameter of 15 cm, using CAST3M to produce crack patterns and strength graphs. The results indicate that modeling the heterogeneity of concrete with more complex meshing yields more consistent failure patterns, while simpler meshing produces more random results. Both types of modeling generate crack patterns that closely resemble laboratory test results.  
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priyono
Abstrak :
Untuk mengetahui perubahan konsentrasi di saluran persegi terbuka dan lurus akibat mekanisme adveksi dan dispersi dapat dilakukan dengan menggunakan model komputer yang terbuat dari perangkat sederhana seperti spread sheet. Dalam membuat model tersebut diperlukan persamaan matematis adveksi-dispersi dan kemudian diselesaikan secara numerik dengan pendekatan Beda Hingga dan Runge-Kutta. Model numerik inilah yang akan dibuat aplikasinya ke dalam spread sheet. Setelah aplikasi selesai, dilakukan validasi. Dalam tahap awal pengembangan ini, validasi dilakukan dengan membandingkannya dengan teori, sehingga diketahui tingkat kevalidan model terhadap teori. Untuk memulai validasi diperlukan kondisi awal perhitungan, yang ditentukan dengan metode Courant Number. Hasil dari perhitungan adalah grafik perubahan konsentrasi terhadap perubahan waktu dan jarak longitudinal. Hasil validasi terhadap model yang dibuat memperlihatkan bahwa model tersebut masih dalam tahap awal pengembangan. Dari hasil analisis grafik, masih belum menunjukkan nilai perubahan konsentrasi yang diinginkan, sehingga diperlukan pengembangan lebih lanjut.
To find out the change of concentration in open and straight rectangular channel due to advection and dispersion mechanism can be done using a computer model there is made from simple tools such as spread sheets. Mathematics equation for advection-dispersion mechanism is developed and then completed with numerical methods that are Finite Difference and Runge-Kutta. This numerical model will be written in the spread sheets using macro. Once the application is completed, then the validation is required. In the initial phase of this development, validation can be made with the comparison to the theory, so the rate level of the model can be validated. Initial condition is determined by the Courant Number. Output of the model are graphics of concentration changes related to time and longitudinal distance. Results showed that the model is still in an early stage of development. From the analysis of the graphics, the results have not met satisfaction yet, therefore it needs further development.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50515
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library