Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Rini Rachmawati
Abstrak :
DaJam perjalanan waktu, kepadatan penduduk makin lama fedangkan dilain pihak Bumber daya alam -..er-cambah„ Akibatnya pemilikan lahan untuk u-^l.a L<=..n.i makxn menyempit, Untuk menutupi kekurannan .e.,uiu!..u-| h^ yang mendesak, jalan yang ditempuh ad,.;lcm denyan memalingkan perhatian pada tanah-tanah •^•^■i'"eng--lereng gunung, Untuk mengataB-i L X n g g x d p e f 1u k «n u s a h a k on b e i- v a si 1a hte arn u „tama di dataran Keberhaexlan penerapan konservasi lahan ada yana baik <...n c.dc< yang txdak baik atau rendah, Perbedaan ini faktor teknis juga dipenqaruhi mrnmenn u--a-M'Mx p uasar pe-r't-i^monboamnxg,a nk aaretanua fapketmoirk irsaons iasl eesekoonraonmnl d.lam rangka pengambxlan keputusan, Faktor sosial ekonor. i yang dxduga oerpengaruh dalam keberhasi Ian peneranan ad..l.,l, penuxdxkan petandxi,a jluukaasn pedmalialimka n pleanhaenli tiapne tainnii, uiiiLU peLa.iix dain pendapatan petani. Sub DAS Lesti yang menjadi wilayah penelitian merupakan kon..ei ./asx lahannyl^an atenr ddaapn adt adlaame rakhe byearnhga sbi Iaaikn dpaenn eraypaanng p a .. ... a 11 f a !■.. c o r --1 a k t o ra kyx ab na gt md ea mr pi en a gd aa rn uya hi np ye arb ,
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Supriyanto
Abstrak :
Abstrak
Keberhasilan budidaya tanaman pangan dalam bidang pertanian dan perkebunan selain dari rekayasa benih, pengolahan lahan juga metode penanaman benih/bibit, Dalam hal Tanaman Sereal yang benihnya berupa biji-bijian, penting memperhatikan jarak tanam, kedalaman lubang tanam, Setidaknya ketiga hal diatas merupakan salah satu faktor penentu kesuburan tanaman, Alat bantu tanam yang akan dibangun merupakan alat tanam biji kedelai semi otomatis yang bermanfaat meringankan kerja petani dalam proses penanaman, Alat ini dibuat dengan tujuan untuk memastikan kedalaman lubang tanam secara seragam (merata) dengan jumlah biji kedelai tetap (sama banyak) dalam setiap lubang sesuai dengan jumlah yang diinginkan oleh penggunanya (operator), Selain itu, alat ini akan dapat mengurangi biaya tanam karena dalam operasinya hanya memerlukan satu orang pekerja, Metode yang digunakan untuk meghasilkan alat bantu tanam ini adalah try and error, yaitu: merancang, membangun, menguji coba dan terakhir implementasi lapangan yaitu pemakaian secara langsung di lahan pertanian, hasil dari penelitian ini adalah sebuah alat bantu tanam kedelai dengan dimensi panjang 1500 mm, diameter tabung 35 mm dan dapat mengeluarkan biji kedelai sebanyak satu butir dalam satu lubang tanam.
Medan: Politeknik Negeri Medan, 2018
338 PLMD 21:3 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ambo Upe
Jakarta: Badan Riset Kelautan dan Perikanan, 2002
553.63 AMB b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
agung merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang berpeluang sebagai sumber lapangan kerja dan pendapatan petani, sekaligus menopang program ketahanan pangan di perdesaan. Jagung dapat menjadi bahan pangan alternatif penghasil karbohidrat setelah padi, juga sebagai bahan baku industri makanan ringan maupun pakan ternak. Usaha tani jagung umumnya belum dikelola secara optimal sehingga produktivitasnya rendah. Modifikasi sistem pertanaman pada usaha tani jagung di lahan kering merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas lahan dan sekaligus pendapatan petani melalui penganekaragaman produk yang dihasilkan pada satu siklus pertanaman, yaitu biji dan brangkasan. Hasil penelitian di beberapa lokasi menunjukkan bahwa modifikasi pertanaman melalui pengaturan jarak tanam dan panen brangkasan secara bertahap melalui penjarangan, yang disertai dengan pengolahan brangkasan menjadi pakan ternak sangat layak diusahakan dengan nilai B/C lebih dari 2 dan meningkatkan pendapatan petani 2−3 kali lipat dibanding cara konvensional. Di samping itu, cara ini juga dapat mengoptimalkan pemanfaatan lahan dan menciptakan lapangan kerja bagi rumah tangga tani, bila pengelolaannya dilakukan secara terintegrasi dengan ternak sapi. Sistem ini diharapkan dapat menjadi suatu model pengelolaan pertanian yang terintegrasi dan berkelanjutan antara tanaman jagung dan ternak sapi pada usaha tani di lahan kering.
630 JPPP 30:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Nur Rakhman
Abstrak :
Petani di kabupaten Gunungkidul sebagian besar termasuk dalam golongan petani miskin. Keterbatasan sumber daya menjadikan mereka sulit berkembang. Salah satu masalah yang mereka hadapi adalah permodalan untuk usaha dan kebutuhan sehari-hari. Untuk mencukupi kebutuhan ini mereka seringkali berhutang kepada rentenir. Hal ini terjadi salah satunya karena ketiadaan aset yang bisa mereka pergunakan untuk mengakses pembiayaan dari lembaga keuangan syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kelayakan aset biologi berupa pohon jati agar dapat diterima sebagai agunan dalam pembiayaan syariah. Di samping itu, penelitian ini juga bertujuan memberikan alternatif pengembangan inklusi lembaga keuangan syariah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan teori inklusi keuangan dan metode apraisal aset biologi dengan formula IRR dan NPV. Dari perhitungan IRR dan NPV didapatkan hasil bahwa aset biologi berupa pohon jati (Tectona grandis) bisa menjadi alternatif dalam upaya mengembangkan inklusi keuangan syariah di kabupaten Gunungkidul. Selain itu pohon jati juga layak untuk dijadikan agunan bagi petani dalam mengajukan pembiayaan kepada lembaga keuangan syariah. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa pohon jati bisa dikembangkan dalam skema pembiayaan syariah berupa rahn dan mudarabah. Penelitian ini diharapkan bisa meningkatkan inklusi keuangan syariah, dimana hingga saat ini lembaga keuangan syariah belum memasukkan potensi aset biologi, terutama pohon jati sebagai bagian dari aset yang bisa diterima dalam pembiayaan lembaga keuangan syariah. ......Farmers in the Gunungkidul Regency are mostly categorized as impoverished. Resource constraints make it challenging for them to progress. One of the problems they face is the lack of capital for their businesses and daily needs. To meet these needs, they often resort to borrowing from loan sharks. This occurs partly due to the absence of assets they can use to access financing from Sharia-compliant financial institutions. This research aimed to assess the feasibility of biological assets, particularly teak trees (Tectona grandis), to be accepted as collateral in Sharia-compliant financing. Additionally, this study aimed to provide an alternative for developing Sharia-compliant financial inclusion in Indonesia. The research employed financial inclusion theory and biological asset appraisal methods using the IRR and NPV formulas. The IRR and NPV calculations revealed that biological assets, such as teak trees, can serve as an alternative for promoting Sharia-compliant financial inclusion in the Gunungkidul regency. Moreover, teak trees are suitable collateral for farmers seeking financing from Sharia-compliant financial institutions. The research results indicated that teak trees can be incorporated into Sharia-compliant financing schemes, such as Rahn and Mudarabah. This study is expected to enhance Sharia-compliant financial inclusion, as, until now, Sharia-compliant financial institutions have not included the potential of biological assets, particularly teak trees, as acceptable collateral in their financing practices.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putro Adhi Widyasa
Abstrak :
ABSTRAK
Penggunaan tanah Daerah Aliran DA Ci Leungsi hulu yang terdapat diKabupaten Bogor Jawa Barat selalu mengalami perkembangan dari tahun ketahun disebabkan oleh meningkatnya aktivitas manusia yang berdampak padaterjadinya degradasi lahan seperti erosi. Erosi tanah di Pulau Jawa diperkirakanmenelan kerugian US 400 juta per tahun. Penelitian ini bertujuan untukmengestimasi laju erosi dengan menggunakan persamaan Modify Universal SoilLoss Equation MUSLE yang sudah terintegrasi pada pemodelan Soil and WaterAssessment Tool SWAT . SWAT dapat memberikan hasil simulasi yang berbasispada karakteristik fisik daerah berupa Unit Respon Hidrologi URH yangmempertimbangkan parameter iklim seperti curah hujan, suhu, radiasi matahari,kelembaban dan kecepatan angin. Hasil penelitian menunjukan bahwa laju erositertinggi pada wilayah hulu sub-DAS 15 Ci Janggel dengan kontribusi erosi 184ton/ha/tahun atau termasuk dalam klasifikasi erosi berat. Sedangkan rata-rata lajuerosi pada daerah penelitian termasuk ke dalam klasifikasi erosi sedang.Tingginya laju erosi terjadi pada karakteristik daerah dengan kemiringan lereng25-45 , jenis tanah clay loam, dan penggunaan tanah pertanian lahan kering.Hubungan karakteristik fisik DAS dan laju erosi ditunjukkan dengan semakinheterogen nilai URH di sub-DAS maka nilai laju erosinya cenderung semakinrendahKata Kunci: DAS, Laju Erosi, Karakteristik fisik DAS ,Pemodelan, SWAT
ABSTRACT
Land use of upper watersheds Cileungsi located in Bogor, West Java has alwaysprogressing from year to year due to increased human activities that have animpact on land degradation such as erosion. Soil erosion in Java estimated loss ofUS 400 million per year. This study aim to estimate of erosion rate by using theModify Universal Soil Loss Equation MUSLE is already integrated in themodeling Soil and Water Assessment Tool SWAT . SWAT can providesimulation results based on the physical characteristics of the HydrologicalResponse Unit HRU is considering climate parameters such as rainfall,temperature, solar radiation, humidity and wind speed. The results showed that thehighest rate of erosion on the upstream sub basin 15 Ci Janggel to contribute toerosion 184 tonnes ha year or included in the classification of heavy erosion.While the average rate of erosion in areas including research into the classificationof medium erosion. The high rate of erosion occurs on the characteristics of thearea with 25 45 of slope, clay loam soils, land use and agricultural drylands.Relationships and physical characteristics of the watershed erosion is shown bythe heterogeneous HRU value in the sub watershed erosion rate tends to be lKeowkeywords Erosion rate, Modelling, Physical characteristics of the watershed, SWAT, Watershed
2017
S68988
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Indah Utami
Abstrak :
ABSTRAK
Dampak fenomena ENSO yakni menyebabkan adanya pergeseran pola musim hujan danmusim kemarau. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap kegiatan pertanian di Kabupaten Kebumen diantaranya seperti kegagalan panen dan penurunan hasil produktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola keterpaparan pertanian lahan kering di Kabupaten Kebumen sehubungan dengan adanya fenomena ENSO dan keterkaitannya dengan produktivitas jagung. Data yang digunakan berupa curah hujan harian periode 1986-2016 dari 32 stasiun pengamat hujan. Parameter yang digunakan untuk mengidentifikasi keterpaparan ada lima parameter yaitu penyimpangan awal musim kemarau, durasi musim kemarau, curah hujan masa tanam jagung, curah hujan masa panen jagung, jumlah hari hujan panen jagung dan dan metode yang digunakan adalah skoring dan overlay. Pola keterpaparan pertanian lahan kering yang terpapar tinggi cenderung berada di wilayah pegunungan. Periode El Nino tahun 2015 tidak mengakibatkan pertanian lahan kering terpapar secara signifikan karena didominasi keterpaparan rendah, sedangkan periode La Nina mengakibatkan keterpaparan sedang hingga tinggi karena lahan kering tidak membutuhkan air terlalu banyak. Pada periode El Nino tahun 2015 produktivitas jagung cenderung naik 43 dari kondisi normal. Pada periode La Nina tahun 2010 produktivitas jagung menurun cukup signifikan yaitu 63 dibandingkan dengan kondisinormal.
ABSTRACT
The impact of ENSO phenomenon causes a shift in the pattern of rainy and dry season.This will affect the agricultural activities in Kebumen regency such as crop failure and decreased productivity results. This study aims to find out the exposure pattern of dry land agriculture in Kebumen regency with the phenomenon of ENSO and its association to corn productivity. The data used is the daily rainfall period of 1986 2016 from 32 observer rain stations. There are 5 parameters to identify exposure are early deviation and duration of dry season, rainfall of the maize, the maize harvest, the number of rainy days in maize harvestand the method used is scoring and overlay. The pattern of high exposure to dry land agriculture tends to be in mountainous areas. The El Nino Period of 2015 does not result in dry land agriculture being significantly exposed due to low exposure, while the La Nina period results in moderate to high exposure because dry land does not require too muchwater. In the El Nino period of 2015, maize productivity tends to rise 43 from normalconditions. In the La Nina period in 2010 the productivity of maize is 63 compared tonormal conditions.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kasijanto Sastrodinomo
Jakarta: Direktorat Sejarah, Direktorat Jendral Kebudayaan, Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan, 2018
581.959 85 KAS l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>