Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 328 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S8496
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gilbert, Michael A.
Semarang: Dahara Prize, 2005
612.78 GIL b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Super, Donald E.
New York: Harper & Row , 1962
155.22 SUP a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta: Pustaka Populer Obor , 2001
153.35 MEN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pustaka Populer Obor , 2001
153.35 MEN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ikhsanuddin
Abstrak :
This study focuses on the motivation in learning to speak English and the variations of utterances made by the santries in Pesantren Darunnajah, Ulujami, South Jakarta. It aims at describing the correlation between four kinds of santries' language learning motivation (integrative, instrumental, need for achievement, and self-confidence) and four aspects of their speaking skill (pronunciation, fluency, diction, and grammar). In addition, this study also aims at providing a description of the santries' utterance varieties, especially their variation in the phonological aspects. In order to do so, there were two approaches used in this study. Quantitative approach, that is, inferential statistics is used in analyzing the correlation between each kind of motivation and each aspect of the speaking skills. To support the approach, the researcher uses questionnaires and interviews. As the distribution of the obtained quantitative data is not normal, the correlations are computed with non-parametric statistics, that is, using Spearman-Rho analysis. The second approach, the ethnographic approach, is used to describe the santries' utterances varieties. To support the approach the researcher uses interviews, participant observations, and recordings. Then, the utterances varieties are described by transcribing the recorded audio data using International Phonetics Symbols. As a result, this study - which involves 55 fifth year santries as the respondents of this research -discovers positive correlations (a=4.05 and tSl.574) between certain types of motivation and some aspects of the speaking skills. The correlations are between integrative motivation and grammar (t=1.5922), between instrumental motivation and diction (t=1.7355), and between instrumental motivation and grammar (t=2.7113). In addition, there is a high correlation between integrative motivation and the santries' speaking skills in general (t=2.5142): The other results of the study are three kinds of the santries' phonological varieties. Those are the variety caused by interlanguage, phonetic interference, and the lack of santries' knowledge in the pronunciation.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyono Notosiswoyo
Abstrak :
Tesis ini mengkaji masalah pengobatan tradisional khususnya pengobatan tradisional patah tulang. Objek penelitian adalah tempat pengobatan tradisional patah tulang sistem Cimande yang ada di Desa Cimande Kabupaten Sukabumi dan Cilandak Jakarta Selatan. Kajian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif (kualitatif). Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan dengan cara : (1) wawancara mendalam yang babas dan berpedoman, ditujukan kepada para informan yang terdiri dari para pasien pengobatan tradisional patah tulang Sistem Cimande, penyembuhnya dan para tokoh masyarakat serta petugas kesehatan. Ini dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang pengetahuan, sikap dan perilaku yang berkaitan dengan penelitian ini; (2) pengamatan dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang proses dan pola perawatan atau penyembuhan tradisional patah tulang Sistem Cimande yang dilakukan oleh pengobatnya; (3) Pemeriksaan laboratorium digunakan untuk memeriksa kandungan bahan kimia yang terdapat pada minyak Cimande. Ini dilakukan oleh petugas laboratorium Sekolah Tinggi Analis Kimia Bogor di sekolah tersebut; (4) Pemeriksaan radiologi untuk memeriksa basil penyembuhan pengobatan tradisional patah tulang Cimande. Hasil bagian ini antara lain meliputi : (1) Pengobatan tradisional patah tulang Sistem Cimande sampai saat ini masih banyak diminati, hal ini karena faktor sosial, faktor budaya, faktor ekonomi, faktor psikologis dan faktor kepraktisan; (2) Ada pengobat tradisional patah tulang Sistem Cimande yang dalam proses pengobatannya telah mengadopsi unsur-unsur medis modern seperti penggunaan obat-obat paten yang sering digunakan di kedokteran.; (3) Para pengobat tradisional patah tulang Sistem Cimande meskipun mereka tidak memiliki ijazah atau diploma pengobatan, tetapi kemampuan mereka mengobati patah tulang atau sejenisnya diakui dengan baik oleh para pasiennya atau masyarakat; (4) Keahlian pengobatan tradisional patah tulang atau sejenisnya pada umumnya didapat secara turun-temurun dari generasi sebelumnya; (5) Pasien patah tulang yang berobat ke tempat pengobatan tradisional ini pada umumnya sembuh tetapi tidak sempurna artinya tulang yang patah tidak dapat kembali pada kedudukan semula. Sedangkan cedera tulang yang dapat disembuhkan umumnya terbatas pada tulang anggota gerak atas dan bawah, tulang pinggul, tulang rusuk dan tulang rahang bawah; (6) Minyak Cimande yang menjadi ciri khusus pengobatan tradisional ini menurut hasil analisa dari para ahli kimia terdiri dari campuran minyak kelapa, air tebu dan minyak wijen dengan P.H.= 4,2 dan mengandung asam lauran 45%, sedang sisanya yaitu asam oliat, asam palmilat, asam linoliat dan asam stearat.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irna Trisnawati
Abstrak :
Rendahnya cakupan pemberian ASI eksklusif menjadi ancaman serius meningkatnya angka kesakitan dan kematian pada bayi. Persepsi kurang cukup suplai ASI menjadi salah satu penyebab kegagalan pemberian ASI eksklusif. Status gizi ibu terutama selama hamil merupakan salah satu faktor penyebab ibu memiliki persepsi tersebut karena ibu dengan status gizi kurang akan mempengaruhi kemampuan ibu untuk mensintesisi air susu yang menyebabkan bayi tidak cukup ASI untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan status gizi ibu selama hamil dengan Persepsi Kemampuan Laktasi (PKL) setelah dikontrol oleh variabel umur, kenaikan berat badan selama hamil, pekerjaan, bimbingan laktasi prenatal, paritas, IMD, berat bayi lahir dan penggunaan kontrasepsi. Desain yang dipakai adalah Crossectional terhadap 87 ibu yang memiliki bayi umur >6-12 bulan diwilayah Kabupaten Karawang tahun 2010. Analisis data yang digunakan adalah uji chi square, Uji T independen dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 58,6% ibu memiliki PKL mampu laktasi. Hasil analisis bivariat yang terbukti berhubungan secara bermakna adalah status gizi selama hamil (0,009), kenaikan berat badan selama hamil (0,002), pekerjaan (0,034) dan berat bayi lahir (0,030). Hasil analisis multivariat menjelaskan bahwa status gizi selama hamil yang sesuai rekomendasi berpeluang 2,176 kali untuk memiliki PKL mampu laktasi dibanding dengan status gizi yang tidak sesuai rekomendasi setelah dikontrol oleh variabel kontrasepsi, umur, paritas, IMD, kenaikan berat badan selama hamil dan berat bayi lahir. Disarankan untuk bidan/nakes agar memberikan konseling menyusui, mencatat dan memantau status gizi ibu, melatih ibu untuk menilai kondisi bayi yang cukup/tidak cukup ASI, mengajarkan cara penyediaan dan penyimpanan ASI bagi ibu yang bekerja. Bagi Dinas kesehatan mengadakan pelatihan konseling dan penilaian serta pengukuran status gizi, pemberian reward dan mengkaji ulang kebijakan pemberian ASI eksklusif sampai 6 bulan untuk ibu-ibu dengan status gizi kurang. ......Low adequate supply of exclusive breastfeeding becomes a serious threatment of increasing number in infant mortality and morbidity. Perception of insufficient breastmilk supply in one of the causes on a failure of exclusive breastfeeding supply. Maternal nutrition status especially during pregnancy is one of the factors that causes mother has this perception, because mother who has insufficient nutritional status will influence her ability to synthesize breastmilk that causes infant doesn't have enough breastmilk for his growth and development. The objectives of this study were to see the correlation of maternal nutrition status during pregnancy with perceived lactation ability after controlled by age variabel, increased body weight during pregnancy, occupation, counseling prenatal lactation, parity, early initiative breastfeeding, baby birth weigh, and the used of contraception. The design crossectional study on 87 mothers who have infants age >6-7 months in Karawang Regency-West Java, Indonesia 2010. The analysis data is used by Chi Sguare Test, T independent Test and Logistic Regression. The Result study shows that 58,6% mothers who have perceived lactational ability. The Results of bivariate analysis that proved significant correlation are nutritional status during pregnancy (0,009), increased body weight during pregnancy (0,002), Occupation (0,034), and baby birthweight (0,030). The Result of multivariate analisys explains that nutritional status during pregnancy that meets breastfeeding recommendation, has an opportunity 2,176 times to have perceived ability then nutritional status that doesn't meet breastfeeding recommendation after controlled by contraception variable, age, parity, early initiative breastfeeding, increased body weight during pregnancy and baby birth weight. Conclusions: suggested to health professional can give lactation counseling, record it, monitor maternal nutritional status, train mother to assess baby condition whether he has enough breastmilk or not. They can teach the mother how to provide and keep breastmilk if they work. For health service, they should give a training for counseling, assessment, nutrition status measurement, give reward and recite the policy in giving exclusive breastmilk for 6 month to the mothers who have insufficient nutritional status.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T28457
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>