Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siman
"Teknologi informasi pada saat ini telah menjadi bagian panting dalam strategi bisnis perusahaan, termasuk dalam bisnis perdagangan alat-alat berat. Peningkatan dalam keunggulan bersaing serta keuntungan perusahaan yang diakibatkan oleh pemakaian teknologi informasi banyak dirasakan oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan alan-ala: beram tersebut.
Pada kondisi saat ini, dalam upaya mempertahankan bahkan dalam upaya meningkatkan pangsa pasar, dibutuhkan data bempa informasi yang berasal dari internal maupun eksternai yang memiliki nilai strategis. lnformasi yang bcrnilai tinggi ilu berasal dari data masa lalu yang disimpan dan diolah lebih lanjut dalarn bentuk Dafa Warehouse. Data Warehouse merupakan pengembangan dari metode pengumpulan informasi secara tradisional, dimana data yang didapat diolah dan disediakan ke pemakai dalam bentuk konsolidasi dan konsisten.
Pemenuhan akan teknologi informasi ini tentunya hams melalui suatu pengkajian terhadap kelayakan investasi dengan mclihat azas manfaat dan biaya (cos/-benqfl). Ada dua jenis manfaat yang didapat, yaitu inlangible benefit atau manfaat tidak terukur dan tangible bam;/F1 atau maniaat yang temkur_ Namun seringkali analisis cos! benejil lradisional yang biasa digunakan hanya melakukan perhitungan terhadap manfaabmanfaat yang bersifat langsung dan tangible tanpa memperhatikan manfaat-manfaat yang bersifat imangible dari tcknologi informasi yang digunakan. Metode Izybrmarion Economics (IE) digunakan untuk mengatasi masalah tersebut diatas. Metode IE menambahkan perhitungan ROI dengan analisis domain bisnis dan domain teknologi, Kedua domain tersebut merupakan kuantiiikasi dari nilai-nilai aspck bisnis perusahaan, biaya investasi teknologi informasi, dan rcsiko. Tesis ini berdasarkan studi kasus pada proyek Dara Warelzouse di sebuah perusahaan alat-alat berat. Tujuannya adalah pengkajian terhadap kelayal-can investasi, dengan menggunakan metode [rg/'ormaiion Economics.

Information technology nowadays has become an essential part in business strategy of` companies, including the business of heavy equipment. The improvement of competitive advantage and also the company?s benefit which is af`f`ected by the use of information technology has been experienced by the companies, especially in heavy equipment trading.
Recently, in order to maintain, even to increase the market share, we need data which are taken from internal or extemal information with strategic values. 'l`he most precious information comes fiom data in the past which were stored and processed in the fonn of Data Warehouse. Data Warehouse is the development of the traditional method of collecting information, where the data are being processed and provided to the user in consolidation and consistency forms. The fulfillment of information technology, indeed, must have a research on investment feasibility by looking at the principle ofcost-benefit. There are two benefits, first, intangible benefit; means unmeasured benefit and tangible benefit; means measured benefit. However, the traditional cost benefit analysis is used to calculate tangible benefit only without paying attention for intangible benefit of information technology.
The method of information economics (IE) is used to overcome those problems. The information Economics method enhances ROI calculated by analyzing thc business domain and the technology domain. These domains are quantification of corporate values, cost of` information technology investment, and risks.
"
Lengkap +
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2000
T32095
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anas Lutfi
"Sistem Rekonsiliasi pada bank merupakan representasi bagaimana sebuah bank mengontrol transaksi keuangannya. Kontrol transaksi keuangan yang baik harus bisa menghasilkan pos terbuka seminimal mungkin. Ini hanya bisa dihasilkan jika diantaranya bank mempunyai sistem Rekonsiliasi yang baik dan terpadu. Pada dasarnya nilai ekonomis suatu sistem informasi bisa dievaluasi dengan dengan melihat dampak ekonomisnya. Demikian pula Sistem Rekonsiliasi pada sebuah bank ataupun institusi keuangan lainnya. Metode tradisional biasanya berdasar pada model ROI (Return On Investment). Perhitungan dampak ekonomis dengan ROI, IRR (Interest Rate of Return), maupun NPV (Net Present Value) dipakai untuk membandingkan nilai dan kontribusi suatu sistem informasi. Pemilihan kelanjutan suatu proyek sistem informasi dengan metode tradisional diputuskan dengan melihat dampak ekonomisnya.
Metodologi Information Economics menawarkan konsep baru untuk mengevaluasi suatu sistem informasi. Hal-hal yang tidak terperhatikan oleh metode tradisional, biasanya bernilai jangka panjang bagi perusahaan, akan diperhitungkan sebagai komponen dalam rnengukur dan mengevaluasi nilai ekonomis suatu sistem informasi. Nilai ekonomis sebuah sistem informasi menurut metodologi Information Economics dicerminkan oleh tiga struktur utama yang menopangnya, yakni kuantifikasi dampak ekonomis, penilaian domain bisnis, dan penilaian domain teknologi. Metodologi Information Economics ini akan diterapkan untuk mengukur nilai ekonomis Sistem Rekonsiliasi Bank XYZ.

Bank's Reconciliation System can be assumed as representation on how the bank controls and manages its financial transactions. Controlling financial transaction is done to reduce and minimize the open item/transaction. This has to be done accurately to avoid financial loss. Because of that, an integrated and good bank's reconciliation system is a must. Basically, economic value of the information system can be evaluated through the economic impact result. This is applied to the Reconciliation System of the bank or other financial institutions. Traditional methods are based onthe ROI (Return On Investment) model. Economic impact calculation through ROI, IRR (Interest Rate of Return), or NPV (Net Present Value) method is used to compare the value and contribution of the information system.
By the traditional methods, the decision whether to invest or not is done by seeing the economic impact ofthe information system project solely. Information Economics offers a set of tools and concepts to evaluate the information system project. Information Economics structure encompasses three categories of factors: economic impact quantification, business domain assessment, and technology domain assessment. These factors combine to portray a true economic value of the project. This methodology will be applied to assess the economic value of Bank XYZs Reconciliation System.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2000
T40417
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haris Hasan Asyari
"Dengan meningkatnya kesadaran pelanggan akan produk dan layanan, serta adanya tantangan akan kompetisi terbuka di bidang jasa telekomunikasi memaksa operator-operator telekomunikasi untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik agar bisa bertahan dan memenangkan kompetisi. TELKOM mengantisipasi lingkungan bisnis tersebut dengan mengembangkan Sistem Informasi (SI) yang berkaitan dengan peningkatan pelayanan kepada pelanggannya yang dikenal sebagai Customer Care and Billing System dan diberi nama "SISKA (Sistem Informasi Kastemer)". Implementasi yang tidak tepat dari SI dapat menimbulkan kerugian keuangan, sehingga diperlukan evaluasi nilai ekonomis dari pemanfaatan SI. Dengan metodologi IE, nilai ekonomis dari investasi SI dapat dievaluasi baik melalui pendekatan keuangan (financial approach) seperti Return On Investment (ROI), Net Present Value (NPV), dan Payback Period., maupun pendekatan non keuangan (non financial approach) seperti penilaian domain bisnis dan teknologi. Dari kedua pendekatan tersebut bisa memberikan gambaran yang lebih baik dari investasi SI. Tesis ini memfokuskan pada penerapan metodologi IE untuk mengukur nilai ekonomis SISKA. Pada pendekatan keuangan dilakukan kuantifikasi manfaat seperti peningkatan akurasi billing pada VL Billing, percepatan penyelesaian pasang barn dan gangguan pada VA (PSB+GGN). Pada pendekatan non keuangan dilakukan evaluasi seperti keselarasan antara business objective dan SIS planning TELKOM dengan SISKA.

The increasing customer awareness of products and services, and an open competition challenge m telecommunication serv1ces sector are forcing telecommunication operators to improve their services to sUfVlve and win the competition. TELKOM anticipates this business environment by developing Information System (IS) that related with increasing services to their customers known as "Customer Care and Billing System" and named SISKA (Sistem Informasi Kastemer). Improper implementation of IS can lead to a fmancial losses, so evaluation of economics value from IS is needed. With IE methodology, economics value of IS investment can be evaluated through fmancial approach such as Return On Investment (ROI), Net Present Value (NPV) , and Payback Period as well as through non financial approach such as business and technology domain assessment. Both approaches can give a better understanding ofiS investment. This thesis focuses on the implementation of IE methodology to measure economics value of SISKA. In fmancial approach, quantification of benefit produces among other, increasing of billing on Value Linking Billing, Accelerating of new line installation and line faulty. In non fmancial approach, evaluation of aligning between business objective and Strategic Information System Planning TELKOM with SISKA has been examined.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2000
T40345
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yencie Hendrawan, Author
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2003
T40257
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pinta Wijayanti
"Dengan semakin meningkatnya persamgan khususnya dalam industri telekomunikasi, PT Telkom berusaha agar bisa bertahan dan memenangkan kompetisi. Dalam mengantisipasi lingkungan bisnis tersebut, PT Telkom mengembangkan SIMTELISAP (Sistim Informasi Manajemen Telekomunikasi) yang berbasis SAP. SIMTELISAP ini dibangun untuk memenuhi tuntutan kebutuhan akan informasi yang lebih luas dan lengkap, namun tetap memenuhi asas akurat, andal, dan tepat waktu.
Implementasi yang tidak tepat dari Sistem Informasi (SI) tersebut dapat menimbulkan kerugian keuangan, sehingga diperlukan evaluasi nilai ekonomis dari SI. Dengan metodologi Information Economics (IE), nilai ekonomis dari investasi SI dapat dievaluasi baik melalui pendekatan keuangan (financial approach) seperti Return On Investment (ROI), Net Present Value (NPV), dan Payback Period, maupun pendekatan non keuangan (non financial approach) seperti penilaian domain bisnis dan teknologi. Dari kedua pendekatan tersebut bisa memberikan gambaran yang lebih baik dari investasi SI.
Tesis ini memfokuskan pada penerapan metodologi IE untuk mengevaluasi nilai ekonomis dari pengimplementasian SIMTELISAP di PT Telkom. Berdasarkan hasil penerapan metodologi Information.E conomics pada tesis ini, maka dapat disimpulkan beberapa hal yaitu Information Economics Score dari proyek SIMTELISAP adalah sebesar 87,9 dan NPV > 0 maka proyek SIMTELISAP ini bisa dikatakan layak. Payback Period dari proyek SIMTEL/SAP dengan memperhitungkan Present Value temyata dibutuhkan waktu 3,3 tahun untuk mengembalikan biaya investasi."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2002
T40433
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parapat, Maria Devina
"Untuk meningkatkan produktiftas dan daya samg sebuah perusahaan, implementasi teknologi informasi sangat dibutuhkan. Teknologi Informasi membutuhkan investasi yang tidak sedikit. Teknologi Informasi yang semakin kompleks dan kebutuhan sistem informasi yang semakin meningkat membutuhkan proses perhitungan biaya dan keuntungan yang semakin rumit pula. Hal ini menjadi masalah yang dihadapi oleh manajemen dalam menentukan kelayakan suatu sistem informasi.
Information Economics adalah suatu konsep untuk mengukur nilai ekonomis suatu sistem informasi. Konsep keuntungan diperluas menjadi konsep nilai yang merupakan kombinasi dampak finansial diskrit dan kinerja bisnis yang dikuantifikasi. Konsep biaya diperluas menjadi semua efek negatif pada perusahaan. Penilaian dilakukan dalam lima kategori utama, yaitu nilai finansial, nilai strategis, nilai stakeholder, resiko strategi kompetitif dan resiko organisasi, yang tergabung dalam dua domain utama, yaitu bisnis dan teknologi.
Dalam tesis ini kasus yang dipergunakan oleh penulis adalah mengevaluasi nilai ekonomis sistem Intranet pada sebuah perusahaan yang bergerak di industri kimia, khususnya specialty chemicals. Dengan menggunakan metodologi Information Economics maka akan dibahas manfaat tangible, yang langsung berpengaruh terhadap pendapatan perusahaan secara finansial, dan manfaat intangible, yang tidak berpengaruh langsung terhadap pendapatan perusahaan. Setelah dilakukan penilaian dengan menggunakan metodologi Information Economics rnaka dapat dilihat manfaat terbesar diperoleh dari manfaat intangible yaitu value acceleration . Pada penilaian awal dengan menggunakan analisis cost-benefit tradisionaI, yang hanya memperhitungkan pengurangan biaya operasionaI, diperoleh nilai ROJ -38,2%. Setelah manfaat intangible seperti manfaat value linking, value acceleration, dan value restucturing, diperhitungkan, maka nilai ROJ meningkat menjadi 335%.

The application of appropriate Information Technology will help to increase the company's productivities and improve its competitiveness. Companies spend substantial funds for the development and use of Information system in its operations. Rapid development in technology, and the ever increasing need for better Information system make it more difficult to assess the cost and benefit of an investment on the required Information system. It becomes obvious that the companies' management would like to have a certain concept to evaluate the contribution of an Information System in its business before they decide to invest on one. Information Economics is a concept that could be used to measure the economic value of an Information system. The concept of benefit is expanded to become value concept which is the combination of discrete financial impact and quantifiable business performance. The cost concept is expanded to include all negative impacts to the company. Evaluation is based on five main categories, which are, Financial Value, Strategic Value, Stakeholder Value, Strategic Competitive Risks, Organizational Risks, which can also be combined into two domain, Business Domain and Technology Domain.
Company X is a local national company with its core busin ess being Industrial chemicals. In the effort to improve its competitiveness , the company decided to implement Intanet system as part of its business process. This thesis will review the economic values of the Intranet system in the company X, by using the methodology of Information Economics. After doing the evaluation on tangible and intan gible benefit of the Intranet System, the highest value came from intangible benefit, which was value acceleration. Using the traditional cost benefit analysis, the ROI was -38,2%, after included the value linking, value acceleration, value restructuring, the ROI was increased to 335%.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2002
T40395
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Permana Soehardja
"Dalam memasuki era tahun 2000, penggunaan Teknologi lnformasi telah dihadapkan kepada suatu permasalahan yang cukup serius yaitu Masalah Komputer Tahun 2000 (MKT 2000) atau lebih dikenal dengan Millenium Bug, dimana adanya ketidakmampuan Teknologi Informasi baik dari sisi perangkat keras maupun perangkat lunak. Masalah tersebut berdampak kepada semua sektor industri yang ada termasuk industri percetakan, dimana Perum Peruri ada didalamnya. Oleh sebab itu, masalah tersebut harus diwaspadai karena dapat berdampak terhadap operasional maupun kualitas dari informasi yang dihasilkan. Untuk itu perlu adanya evaluasi terhadap kedua sisi perangkat tersebut. Evaluasi yang dilakukan akan diikuti dengan investasi yang memang diperlukan. Salah satu investasi yang dilakukan dapat berupa investasi proyek Downsizing Teknologi Informasi. Downsizing yang dimaksud adalah penggantian teknologi Mini Computer yang telah dimiliki dengan teknologi baru yang berukuran lebih kecil, namun memiliki kemampuan yang lebih baik yaitu teknologi ClientServer. Dengan adanya investasi proyek downsizing, perlu diadakan evaluasi yang dapat menggambarkan manfaat-manfaat yang didapat, baik yang berupa manfaat tangible maupun manfaat intangible serta nilai Return On Investment (ROI) dari investasi tersebut. Tesis ini memfokuskan pada penerapan metodologi Information Economics untuk mengukur nilai ekonomis proyek downsizing. Pada pendekatan keuangan (financial approach) dilakukan dengan mengkuantifikasi manfaat intangible seperti penghematan biaya yang timbul dari terciptanya komunikasi yang efisien dan peningkatan produktivitas para pengguna komputer. Pada pendekatan non keuangan (non financial approach) dilakukan evaluasi seperti keselarasan antara Bussines Objective Perusahaan dan Perencanaan Sistem Informasi Perum Peruri dengan proyek downsizing tersebut.

Entering the year of 2000, the use of Information Technology will be faced by a problem of the uncompliance of Information Technology in hardware and software, called as Millenium Bug. This problem has influenced all industries including Printing Industry, which Perum Peruri exists. Therefore, this problem must be anticipated, because it can influence the operational and quality of information that will be produced. For that reason there will be an evaluation in hardware and software. The evaluation will be followed by needed investments. One of these investments is The Downsizing of Technology Information, which replaces the existing (old) Mini Computer Technology with the new smaller Client-Server Technology. With this downsizing there must be an evaluation to describe the benefits, which are Intangible or Tangible Benefits and also Return On Investment (ROI) from that investment. This thesis focuses on the implementation of Information Economics Methodology to measure economics value of The Downsizing Project. In financial approach, quantification of intangible benefits produces among other, reducing of paper expenses on Value Linking with creating an efficient communication and increasing the user productivity on Value Acceleration with using the new ClientServer Technology. In financial approach, evaluation of aligning between Business Objective and Strategic Information System Planning of Perum Peruri with The Downsizing Project.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2000
T40350
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Odi Ariyanto
"Telah dilakukan suatu set analisis yang mengevaluasi dampak ekonomis dari penerapan EIS di Excelcom yang merupakan perusahaan telekomunikasi seluler. EIS yang merupakan sarana penunjang manajemen bagi kalangan eksekutif tingkat atas dirasakan sudah sangat perlu diimplementasikan di Excelcom mengingat perkembangan teknologi informasi yang sudah demikian pesatnya dan wawasan pengguna jasa telekomunikasi semakin luas. lmplementasi yang tidak tepat dari TI dapat menimbulkan kerugian keuangan sehingga diperlukan evaluasi nilai ekonomis dari pemanfaatan TI untuk menghindarinya. Penelitian ini melakukan evaluasi nilai ekonomis dengan menggunakan metodologi Information Economics. Pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan pendekatan keuangan seperti ROI, maupun pendekatan non keuangan seperti pembobotan pada domain bisnis dan domain teknologi. Penelitian ini juga meliputi kuantisasi manfaat intangible dengan menggunakan analisis Value Linking, Value Acceleration, dan Value Restructuring.

A set of analysis which evaluated economic impact of EIS implementations has been done in Excelcom, the cellular telecommunication company. EIS is a managerial tool for top executive, considered very urgent to be implemented in Excel com because the growth of Information Technology has increased and the knowledge of customer who use telecommunication service is getting wider. Unproper implementation of Information Tchnology will caused financial lost, so the economic values need to be evaluated in order avoid that. This research has evaluated economic value using Information Economics method. The approaches taken by this research were Financial Approach such as ROJ and Non Financial Approach such as weighting on Business Domain and Technology Domain. Quantification of intangible benefits using Value Linking, Value Acceleration, and Value Restructuring were also analyzed in this research.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2001
T40332
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Ambara Jaya
"ABSTRAK
Persaingan di industri migas untuk meningkatkan efisiensi biaya operasi dan investasi sangat ketat. Masalah ini tidak hanya disebabkan oleh ketidakpastian harga migas, tetapi juga oleh rendahnya tingkat efisiensi perusahaan-perusahaan migas. Masalah ini berpengaruh pada investasi di VICO dimana setiap investasi, termasuk investasi teknologi informasi, memerlukan evaluasi dan justifikasi yang lebih kuat agar dapat disetujui oleh manajemen.
Fokus pembahasan tesis ini adalah penerapan metodologi Information Economics untuk mengevaluasi biaya dan manfaat investasi proyek VICOPIMS (VICO Pipeline Information Management System). Pada analisis manfaat tangible, dievaluasi manfaat pengurangan biaya langsung. Pada analisis manfaat quasi tangible, dievaluasi efek investasi teknologi informasi pada kinerja bisnis. Pada analisis manfaat intangible, dievaluasi keselarasan antara business objective dan VICO Information Technology Strategic Plan dengan VICOPIMS. Kontribusi terbesar VICOPIMS terdapat pada manfaat quasi tangible value linking, yakni peningkatan akurasi corrosion analysis yang dapat mencegah kebocoran pipa.
Information Economics adalah sekumpulan teknik perhitungan untuk mengkuantifikasi manfaat tangible, quasi tangible dan intangible dari suatu investasi pada proyek teknologi informasi. Teknik tersebut terdiri atas cost-benefit analysis, value, linking, value acceleration, value restructuring, innovation valuation, business domain value, dan technology domain value.

ABSTRACT
Competition in oil and gas industry to increase efficiency of operational expense and investment is tough. This problem is happened not only due to uncertainty of oil-gas price, but also due to low efficiency level of oil-gas companies. This problem has influenced VICO investment so all investments, including information technology investment, need stronger justification to have management approval.
This thesis focuses on implementation of Information Economics methodology to evaluate the cost and benefit of VICOPIMS (VICO Pipeline Information Management System) project investment. In tangible benefit analysis, evaluation is done on direct cost reduction. In quasi tangible benefit analysis, evaluation is done on information technology investment effects on the business performance. In intangible benefit analysis, evaluation is done on alignment between business objective and VICO IT Strategic Plan with VICOPIMS. The major contribution of VICOPIMS is found on quasi tangible value linking benefit, i.e. increasing corrosion analysis accuracy that prevents pipeline leakage.
Information Economics consists of measurement tools to quantify the tangible, quasi tangible, and intangible benefit of information technology investment. The tools are costbenefit analysis, value linking, value acceleration, value restructuring, innovation valuation, business domain value, and technology domain value."
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2001
T40524
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dodi Sahdani
"Penelitian ini membahas tentang Rencana strategis komputerisasi di Perpustakaan Universitas Bengkulu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas serta efisiensi pemanfaatan komputerisasi di Perpustakaan Universitas Bengkulu. Berdasarkan pertanyaan penelitian, maka penelitian ini meninjau tiga aspek yaitu biaya, manfaat baik yang dapat dikuantifikasi atau efisiensi maupun yang tidak dapat dikuantifikasi atau efektifitas serta resiko. Data hasil penelitian dianalisis dengan memanfaatkan Information Economics Analysis yang merupakan pengembangan dari Cost Benefit Analysis (Analisis biaya manfaat).
Dari hasil penelitian diketahui bahwa, biaya yang dibutuhkan / dikeluarkan untuk komputerisasi adalah lebih kecil dari manfaat yang akan diperoleh, serta perbandingan waktu proses dalam melaksanakan pekerjaan pada masing-masing bagian menunjukkan bahwa komputerisasi lebih cepat dan akurat apabila dibandingkan dengan sistem manual, ini berakibat pada peningkatan kinerja perpustakaan. Untuk manfaat yang tidak dapat dikuantifikasi atau efektifitas yang diambil dari jawaban atas pertanyaan yang diajukan baik pada domain manajemen maupun domain teknologi menunjukkan bahwa komputerisasi sejalan dengan visi, misi serta mendukung tujuan organisasi sehingga apabila diimplementasikan akan mendekatkan perpustakaan pada tujuan yang ingin dicapai, sehingga disimpulkan bahwa komputerisasi tepat dan layak untuk diimplementasikan di Perpustakaan Universitas Bengkulu.

Information Economics Review in the Computerized Strategic Planning in the Library of Bengkulu UniversityThis research describe regarding the computerize strategic planning in the library of Bengkulu University. The purpose of this research is to identify the effectiveness and efficiency of the computer utilization in the library of Bengkulu University. Base on the survey questioner, this research reviewed three aspects, namely cost, benefits that can be quantified or efficiency and the benefits cannot be quantified or effectiveness and risks. The research survey data is analyzed by using the information economics analysis which is development of the cost benefit analysis.
From the results this research that the cost needed or to be expended for the computerize is last than benefit to be obtained, and the assessment of the time used to process the work in each division for the core activity indicates that with computerize it will be quicker and more accurate compared to the conventional system, with effects the library performance increase. For the effectiveness assessment which is taken from the questioner asked both to the management domain and technology domain, it indicates that the computerize is in line with the vision, mission and support the library objective. Therefore, if it is implemented it will take the library to the desired purposes, that can conclude that the computerize is appropriate and feasible to be implement in the library of Bengkulu University.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T11033
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>