Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 37 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Liddell, Alix
London: Frederick Muller, 1970
369.463 LID g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Savitri Sayogo
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
641.1 SAV g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kyung-Sook, Shin
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama , 2018
895.7 SHI g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Merlina Guspita
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mengklasifikasi, dan menganalisis gej ala beserta faktor penyebab skizofrenia yang dialami oleh tokoh Sarah dalam film Horse Girl. Penelitian termasuk dalam penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Data dianalisis berdasarkan kriteria dari Panduan Asosiasi Psikiatri Amerika, yaitu Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders versi DSM-IV-TR (2000). Gejala-gejala yang tercerminkan pada tokoh utarna Sarah, yaitu (l) waham; (2) halusinasi; (3) berbicara tidak teratur; (4) perilaku tidak teratur; dan (5) gejala perilaku negatif. Selain itu, diternukan pula beberapa faktor penyebab skizofrenia menurut Kapor dan Selten yang tercerminkan pada tokoh utama Sarah, yaitu faktor genetika dan faktor disfungsi keluarga.
Serang: Kantor Bahasa Banten, 2023
400 BEBASAN 10:1 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rini Rahmadini
Abstrak :
Berdasarkan survey Demografi dan Kesehatan Indonesia 2002/2003, angka kematian ibu di Indonesia masih berada pada angka yang memprihatinkan yaitu 3007 per 100.000 kelahiran hidup. Secara umum beberapa faktor yang menyebabkan tingginya AKI di Indonesia adalah rendahnya pendidikan, keadaan sosial budaya yang tidak mendukung, rendahnya tingkat kemampuan sosial ekonomi, kondisi geografis dan lingkungan serta kurang tersedianya fasilitas kesehatan. Salah satu daerah di Indonesia yang AKInya tinggi adalah daerah Purwakarta. Oleh karena itu penelitian dilakukan di daerah Purwakarta. Kematian ibu tidak bisa dilepaskan dari kehamilan usia muda, di mana pada usia yang belum mecukupi maka resiko ibu melahirkan yang meninggal akan lebih tinggi. Di kecamatan Wanayasa ini terjadi pernikahan usia muda sebanyak 36 kasus dan 12 kasus terjadi di desa Sumurugul namun pernikahan usia muda ini tidak dibarengi dengan pengetahuan yang luas tentang kesehatan reproduksi sebagai upaya untuk mempersiapkan diri menuju jenjang pernikahan, untuk itu dilakukan intervensi untuk memberikan peningkatan pemahaman tentang kesehatan reproduki pada remaja putri. Kegiatan yang dilakukan berupa pemberian pelatihan yang dimulai dengan tahap persiapan berupa sosialisasi, pelatihan yang membahas perencanaan hidup, psikologi remaja, kesehatan reproduksi dan tanaman obat. Dari hasil kegiatan yang dilakukan terjadi peningkatan tetapi baru sampai pada taraf peningkatan pemahaman akan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan munculnya keinginan remaja putri untuk menyebarluaskan kesehatan reproduksi.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T18295
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Humaira Anggie Nauli
Abstrak :
Kekurangan zat-zat gizi mikro dari konsumsi pangan, menurut WHO, menjadi penyebab utama anemia yang terjadi pada 2,5-5 miliar anak-anak hingga usia dewasa di dunia. Khususnya pada remaja putri, anemia akibat defisiensi zat besi menjadi masalah signifikan dalam kesehatan masyarakat. Anemia pada remaja putri menimbulkan dampak yang cukup berat, di antaranya menurunnya kapasitas belajar dan prestasi sekolah remaja perempuan, meningkatnya morbiditas, menurunnya kapasitas kerja fisik, terhambatnya fungsi kognitif, hingga risiko kehamilan, kelahiran dan pengasuhan di masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis indeks konsumsi pangan pada remaja puteri dan hubungannya dengan status anemia remaja putri tersebut. Penelitian ini juga melihat hubungan dari faktor sosiodemografi remaja puteri dengan status anemianya. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan antara nilai Indeks Konsumsi Pangan dengan status anemia dengan nilai sebesar p value = 0,009 dengan nilai koefisien korelasi sebesar r = 0,638. Hasil analisis menunjukkan tidak terdapat hubungan antara faktor sosiodemografi dengan status anemia pada remaja putri. Pendidikan ayah dan ibu, pekerjaan orang tua, tingkat pendapatan orang tua, domisili asal, dan suku bangsa adalah faktor-faktor sosiodemografi yang tidak berhubungan dengan status anemia remaja putri.
Lack of micronutrients from food consumption, according to WHO, a major cause of anemia that occurs in 2.5-5 billion children up to the mature age in the world. Especially in young women, iron deficiency anemia becomes a significant problem in public health. Anemia in young women has a severe impact, including the declining learning capacity and achievement of girls' school, increased morbidity, decreased physical work capacity, inhibition of cognitive function, until the risk of pregnancy, birth and nurture in the future. This study aims to analyze the index of food consumption in adolescent girls and their relationship with the status of anemia of these girls. This study also looked at the relationship of socio-demographic factors of adolescent girls to their anemic status. The result of analysis shows that there is a relationship between Food Consumption Index value with anemia status with value equal to p value = 0,009 with the value of correlation coefficient of r = 0,638. The result of the analysis shows that there is no correlation between sociodemographic factor with anemia status in female adolescent. The education of father and mother, parent's job, parent's income level, domicile of origin, and ethnicity are sociodemographic factors unrelated to anemia status of female adolescent.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50000
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Fajaria
Abstrak :
ABSTRACT Penulisan tesis ini bertujuan untuk menunjukkan dan menjelaskan bagaimana posfeminis di era Spice Girls dalam sepuluh lirik lagu dan penampilan panggung mereka. Spice Girls merupakan salah satu grup musik pop fenomenal asal Inggris di era 1990-an yang terdiri dari lima perempuan belia dan cantik. Fenomena Spice Girls menjadi menarik karena slogan Girl Power yang selalu mereka bawakan dalam setiap kesempatan baik dalam lirik-lirik lagu maupun penampilan panggung mereka. Terdapat perdebatan yang hadir menanggapi isu perempuan baik terhadap Girl Power maupun penampilan Spice Girls. Perdebatan tersebut adalah dengan adanya pendapat yang menyatakan bahwa Spice Girls sebagai salah satu posfeminis masa itu atau Spice Girls adalah grup yang hanya menampilkan sensualitas semata. Berdasarkan hal tersebut penelitian dilakukan terhadap sepuluh lirik lagu Spice Girls dikaitkan dengan penampilan panggung mereka serta menghubungkannya dengan posfeminisme yang berkembang di masa itu. Posfeminisme di era Spice yakni di tahun 1990-an hadir dalam kemasan budaya populer dan sisterhood yang membentuk Girl Power. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kesepuluh lirik lagu Spice Girls terkait dengan penampilan panggungnya yang fenomenal menunjukkan bahwa posfeminis di era Spice Gilrs membawa semangat Girl Power.
ABSTRACT This thesis is aimed to point out and describe post-feminism in the Spice Girls era as reflected in ten song lyrics and performances of Spice Girls. Spice Girls that consists of five young and beautiful girls was one of the most famous British pop music in the decade of 1990s. They became a huge phenomenon for their Girl Power slogan that they immortalize in their lyrics as well as in their stage performances as a part of pop culture. There was also a debate concerning the phenomenon of the slogan and their performances. On one hand they were seen negatively by the critics. However, on the other hand they were regarded as the representations of post-feminists of the 1990s. This research tried to analyze the ten song lyrics of Spice Girls by relating them with the group?s stage performances. They are then examined with the post-feminism in the 1990s. Postfeminism of Spice Girls era appeared in the form of pop culture and sisterhood which are creating Girl Power. In conclusion, the writer found that the ten song lyrics as related to their stage performances are represent post-feminism of Spice Girls era which is bring a spirit named Girl Power.
2010
T26623
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andhini Wulandari Leksono
Abstrak :
Menarche didefinisikan sebagai awal dari terjadinya menstruasi yaitu waktu dimana seorang perempuan mengalami menstruasi pertamanya. Usia menarche cenderung mengalami percepatan selama 100 tahun terakhir, disamping itu terjadi peningkatan persentase remaja yang mengalami menarche dini dari tahun ke tahun. Usia menarche dini berdampak pada kesehatan psikososial dan kesehatan fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan faktor-faktor yang berhubungan dengan usia menarche pada remaja putri. Penelitian ini berlangsung pada bulan Juni 2022 di SMP PGRI 3 Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengambilan data dilakukan dengan cara pengukuran antropometri menggunakan timbangan berat badan dan microtoise, serta pengisian kuesioner untuk mengetahui data usia menarche, tingkat stres, kualitas tidur, keterpaparan media elektronik dan internet, keterpaparan lawan jenis, uang jajan, pendidikan orang tua, dan pendapatan orang tua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 36,2% responden yang sudah menarche mengalaminya pada usia dini. Faktor-faktor yang mempengaruhi usia menarche pada remaja putri ialah status gizi, keterpaparan lawan jenis, pendapatan orang tua, dan pendidikan ayah sebagai variabel confounding. Status gizi menjadi faktor paling dominan yang mempengaruhi usia menarche. Disarankan agar lebih memperhatikan asupan gizi siswi karena status gizi merupakan faktor dominan yang mempengaruhi usia menarche. ......Menarche is defined as the beginning of menstruation, which is when a woman experiences her first menstruation. The age of menarche tends to accelerate in the last 100 years. Furthermore, the percentage of adolescents experiencing early menarche was increased. Early age of menarche can have an impact on psychosocial and physical health. This study aims to determine the factors associated with the age of menarche. This study took place in June 2022 at SMP PGRI 3 Jakarta. This study is a quantitative study using cross sectional study design. The data collection were process is conducted with anthropometric measurements using weight scales and microtoise, and self-administrered questionnaire to collect information about age of menarche, stress level, sleep quality, electronic media and internet exposure, boyfriend exposure, pocket money, parental education, and parental income. The results showed that 36.2% of respondents who had menarche experienced it at an early age. The factors associated with age of menarche are nutritional status, boyfriend exposure, parental income, and father's education as confounding variables. The factor that has the highest association with age of menarche is nutritional status. It is recommended to monitor the nutritional intake of students because nutritional status is the dominant factor that affects the age of menarche.
Depok: Fakultas kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jahren, Hope
Abstrak :
Jahren has built three laboratories in which she's studied trees, flowers, seeds, and soil. She tells about her childhood in rural Minnesota with an uncompromising mother and a father who encouraged hours of play in his classroom's labs; about how she found a sanctuary in science, and the disappointments, triumphs and exhilarating discoveries of scientific work. Yet at the core of this book is the story of a relationship Jahren forged with Bill, who becomes her lab partner and best friend. Their sometimes rogue adventures in science take them over the Atlantic to the ever-light skies of the North Pole and to tropical Hawaii, where she and her lab currently make their home.
New York: Vintage Books, 2017
580.92 JAH l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>