Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ni Putu Wiwik Oktaviani
Abstrak :
[ABSTRAK
Remaja merupakan kelompok berisiko untuk perilaku seksual. Dampak perilaku seksual berisiko remaja mengalami perasaan bersalah, depresi, putus sekolah, kehamilan tidak diinginkan, sampai aborsi. Tujuan penelitian mengidentifikasi hubungan fungsi afektif keluarga dengan perilaku seksual berisiko yang terjadi pada remaja. Jumlah sampel penelitian 108 responden, rancangan menggunakan cross sectional, dan tehnik pengambilan sampel secara simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan hubungan bermakna antara fungsi afektif keluarga dengan perilaku seksual berisiko pada remaja (p value<0,05). Hasil penelitian menjadi masukan bagi orang tua untuk meningkatkan fungsi afektif keluarga dengan memberikan afektif fisik, membina keakraban serta komunikasi asertif dalam menanamkan norma dan harapan keluarga untuk mencegah perilaku seksual berisiko pada remaja.
ABSTRACT
Adolescents are at risk to risky sexual behavior. Risky sexual behavior may lead to the feelings of guilt, depression, dropping out of school, unwanted pregnancy and abortion. The purpose of this research was to identify the relationships between affective function of families and risky sexual behavior in adolescents. This study used cross sectional design. The number of 108 respondents were selected using simple random sampling. The results showed that there was a significant relationship between family affective functions and sexual risk behavior in adolescents (p value < 0,05). This study recommends parents to stengthen their family fuction through providing physical affective, improving family engagement, and enhancing assertive communication in living the norm and creating the family expectation, that eventually would protect adolescent from risky sexual behaviour., Adolescents are at risk to risky sexual behavior. Risky sexual behavior may lead to the feelings of guilt, depression, dropping out of school, unwanted pregnancy and abortion. The purpose of this research was to identify the relationships between affective function of families and risky sexual behavior in adolescents. This study used cross sectional design. The number of 108 respondents were selected using simple random sampling. The results showed that there was a significant relationship between family affective functions and sexual risk behavior in adolescents (p value < 0,05). This study recommends parents to stengthen their family fuction through providing physical affective, improving family engagement, and enhancing assertive communication in living the norm and creating the family expectation, that eventually would protect adolescent from risky sexual behaviour.]
2015
T44623
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yesi Gustiani
Abstrak :
ABSTRAK
Remaja adalah populasi yang rentan mengalami masalah seksual dan perlu mendapat perhatian khusus. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran fungsi afektif keluarga dan perilaku seksual remaja di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di Kota Depok. Metode penelitian ini adalah deskriptif sederhana dengan desain cross sectional, melibatkan 114 siswa yang dipilih dengan cluster sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah instrumen perilaku remaja dan instrumen fungsi afektif keluarga yang dimodifikasi dari penelitian sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden memiliki fungsi afektif keluarga adekuat dan perilaku seksual remaja berisiko rendah. Direkomendasikan adanya konseling fungsi afektif keluarga kepada orangtua serta penyuluhan kesehatan reproduksi pada siswa dan siswi oleh tenaga kesehatan untuk menghindari perilaku seksual berisiko pada remaja.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
610 JKI 19:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library