Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Resty Wulandari
Abstrak :
ABSTRAK
Proses produksi, penanganan, dan penyimpanan berbagai combustible dust di Powder Plant Frisian Flag Indonesia menimbulkan risiko terjadinya dust explosion. Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasi hazardous area dan menganalisis equipment yang sesuai dengan standar ATEX dan IECEx.Data berupa data primer dan data sekunder. Hasil klasifikasi hazardous area adalah zona 20, 21, dan 22 berdasarkan kemungkinan terbentuknya dust cloud. Hasil analisis equipment berupa ketentuan tentang approval marking, klasifikasi equipment, metode proteksi equipment terhadap ledakan, equipment protection level, dan suhu permukaan maksimum equipment yang diijinkan. Keberadaancombustible dustdan belum dipasangnya equipment yang sesuai untukpenggunaan di explosive atmosphere merupakan suatu kondisi yang sangat berbahaya. Untuk itu perusahaan harus menginstal equipment yang sesuai agar tidak menjadi sumber ignisi sehingga dapat mencegah terjadinya dust explosion.
ABSTRACT
The production process, handling, and storage of combustible dusts in the Powder Plant Frisian Flag Indonesia cause risk of dust explosion. This study aims to classify hazardous area and analyze equipment comply with ATEXand IECEx standards. Data in the form of primary and secondary data. Area classified for explosive dust atmosphere are divided into zones 20, 21, and 22, based up on the possibility of the occurance of dust cloud. The results of the analysis equipment is provisions about approval marking, equipment classification, method of explosion protection, equipment protection level, and maximum permissible surface temperature. The existence of combustible dust and installation of equipment which is not suitable for use in explosive atmosphere are very dangerous condition. Therefore, the company must install the appropriate equipment so not to become source of ignition which can prevent the occurrence of dust explosion.
2014
S55868
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Bobby Robson
Abstrak :
Penelitian ini berupa analisis penyebab coal dust explosion accident di PLTU X tahun 2011 yang terjadi pada tanggal 14 Desember 2011 mengakibatkan kerugian yang berupa kerusakan coal feeder dan panel instrumen boiler, dan kerugian akibat terhentinya pembangkitan energi listrik selama masa perbaikannya. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif untuk menganalisis data primer dan data sekunder untuk menganalisis penyebab langsung, penyebab tidak langsung dan penyebab dasar. Penyebab langsung adalah interaksi bahan, alat dan proses sehingga terpenuhinya 5 kriteria dust explosion pentagon dan menciptakan ledakan. Penyebab tidak langsung terdiri dari prilaku tidak aman dan kondisi tidak aman. Prilaku tidak aman yang dilakukan adalah mengoperasikan mill saat terjadi gangguan blocking, membuka damper cold air terlalu cepat sehingga menciptakan terpenuhinya 5 kriteria coal dust explosion diakibatkan oleh pengetahuan akan resiko coal dust explosion, tidak tersedianya SOP, pengaturan mode operasi yang belum sesuai, dan kerusakan damper cold air. Sedangkan kondisi tidak aman terdiri dari gangguan blocking, kerusakan peralatan, dan desain coal feeder. Penyebab dasar adalah komunikasi yang sulit antara operator dan kontraktor EPC, ketidakjelasan mengenai tanggung jawab perbaikan, kurangnya pengalaman personel, dan tidak ada pengawasan mengenai K3 operasi. Risk assessment khusus pengoperasian mill perlu dilaksanakan untuk mendapatkan langkah-langkah pencegahan insiden coal dust explosion yang paling tepat. ......This study analyzes the causes of a coal dust explosion accident at Steam Power Plant ?X? in 2011 which occurred on December 14, 2011 caused in losses such as damage to the instrument panel coal boiler feeder, and losses due to interruption of electric energy generation during repairs. The study was conducted with a qualitative approach to analyze primary data and secondary data to analyze the direct cause, indirect cause and basic cause. The direct cause is the interaction of materials, tools and processes that fulfill 5 criteria and creating a dust explosion pentagon explosion. Indirect causes consist of unsafe actions and unsafe conditions. Unsafe action consisted of operate mill during disturbances blocking, open the damper cold air too fast, creating the five criteria of coal dust explosion caused by the knowledge of the risks of coal dust explosion, unavailability of SOP, the setting is not appropriate mode of operation, and damage damper cold air. While unsafe conditions consisted of interference blocking, damage to equipment, and design of coal feeder. The basic cause consisted of a difficult communication between the operator and EPC contractors, uncertainty regarding the repair responsibilities, lack of personnel experience, and there is no oversight of the safety operation. Risk assessment should be carried out special operation of the mill to get the preventive measures coal dust explosion incidents are most appropriate.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35326
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library