Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Djokosantoso Moeljono
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2006
338.74 DJO b (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yoyok Widoyoko
Jakarta: Gibon Group Publications, 2005
352.266 YOY k (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rozi Rinjayadi
"Cepatnya pertumbuhan teknologi informasi dewasa ini telah mempercepat proses perkembangan sistem informasi yang ada di Indonesia dan dunia yang ditandai dengan munculnya berbagai perangkat lunak dan perangkat keras barn. Evolusi perkembangan perangkat keras saat ini telah mengarah pada suatu fenomena, dimana keputusan untuk memperbaiki suatu perangkat keras yang rusak sudah mendekati tidak layak. Hal ini disebabkan peran prinsipal dari perangkat keras untuk mengganti platform perangkat kerasnya dari serviceable menjadi changeable, yang kemudian berimplikasi pada tidak ada perbedaan harga yang signifikan antara sebuah unit Baru dengan harga sparepart-nya.
PT. Metrodata Sentra Layan, salah satu anak perusahaan PT. Metrodata Electronics, Tbk, yang bergerak dibidang jasa field service, terkena dampaknya. Walaupun berada dalam Metrodata Group yang mapan dan berpengalaman, tetapi PT. MSL yang pada tahun-tahun sebelumnya menanamkan modal dari segi SDM (teknisi) dan penyebaran cabang ke beberapa rota di Indonesia, merasakan dampak yang cukup hebat.
Dari hasil laporan Rugi Laba PT. Metrodata Sentra Layan mulai tahun 2003 - 2005, terlihat bahwa penjualan/pendapatan dan laba dari kegiatan field service terus menurun. Hal ini sangat bertolak belakang dengan pencapaian pendapatan terkonsolodasi PT. Metrodata Electronics, Tbk yang secara total meningkat.
Tidak ada yang salah dengan apa yang telah dicetuskan Metrodata Group dalam strategi umum dan strategi bisnisnya. Pada kondisi ini strategi pada tingkat fungsional, khusunya pada anak perusahaan yakni PT. MSL adalah pemegang peranan terpenting.
Penurunan pendapatan diakibatkan ada sesuatu yang tidak sejalan terhadap strategi umum dan strategi bisnis perusahaan.
Untuk itu dilakukanlah langkah perumusan strategi fungsional, dalam hal ini pada fungsi operasi, mengingat peran operasi pada suatu perusahaan jasa sangatlah signifikan. Perumusan ini menggunakan model dari Nigel Slack, yang menitikberatkan perumusan suatu strategi operasi berdasar dari empat arah pendekatan, yakni: Top-Down (Strategi umum dan strategi bisnis perusahaan), Bottom-Up (pengalaman operasional), Outside In (market requirement) dan Inside Out (kondisi sumber daya). Dari masing-masing pendekatan tersebut dilakukan rekonsiliasi terpadu, sampai akhirnya dirumuskan beberapa strategi operasi, yang berlandaskan area strategis dan mengacu pada dimensi strategis.
Hasil dari Perumusan Strategi Operasi pada PT. Metrodata Sentra Layan untuk usaha peningkatan profitabilitas antara lain:
1. Divestasi/pengurangan atau pengalihan kapasitas kepada pihak ke tiga (third party service provider)
2. Outsourcing & Franchising
Terobosan baru dalam jenis pelayanan, misalnya menerapkan on-site service atau one hour service serta menyediakan Service/maintenance contract ditargetkan untuk corporate user.

The rapid growth of information technology these days have quickened the process growth of the information system in Indonesia and the world by marked with appearance various new software and hardware. Hardware Growth evolution in this time have instructed at one particular phenomenon, where decision to repair of a damage hardware have become improper. This matter is caused by the role from hardware principal to change its product platform from serviceable become changeable, the then have implication at no significant differences among the price of a new whole unit with its sparepart.
PT. Metrodata Sentra Layan, one of the subsidiary from PT. Metrodata Electronics, Tbk, which its core business is field service, hit by this impact. Although stay in Metrodata Group, the well establishedness and experienced firm in IT business, but PT. MSL which is on years before inculcate capital of human resources (technician) and spreading of branch to some city in 4ndonesia, feel-the big impact of excitement.
From result of PT. Metrodata Sentra Layan income statements, started from 2003 - 2005, seen that revenue and profit continue to decrease. This matter is on the contrary with attainment of PT. Metrodata Electronics, Tbk that totalize increase.
Nothing wrong with what have do been triggered Metrodata Group in corporate strategy and its business strategy. At this condition, the functional strategy from PT. MSL is the key role. In other word, decreasing in revenue resulted by the mismatch between corporate, business and functional strategy.
That is the trigger of functional strategy formulation. The formulation steps of functional strategy (in this case at operations function) is inspired by Nigel Slack's model. That model which emphasizes the formulation based on four-approach direction, namely: Top-Down (corporate strategy and business strategy), Bottom-Up (the experience of operational), Outside-In (market requirement) and Inside Out (condition of resource). Reconciling from each approach, till the operation strategy been formulated, which is based on strategic areas and relate to strategic dimensions.
The result from operation strategy formulation at PT. Metrodata Sentra Layan is ultimately to bring some improvement in order to reach profitability and obtain sustainability, for example:
1. Divestation or transfer of capacities to the third party service provider.
2. Outsourcing & Franchising
New breakthrough in service type, for example applying on-site service or one hour service and also provide Service/Maintenance contract targeted to corporate user.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18309
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hauriah
"Pada tahun-tahun belakangan ini investasi semakin popular .di Indonesia sebagai salah satu bagian dari perencanaan hidup yang dilakukan masyarakat. Salah satu bentuk investasi yang sering digunakan adalah pembelian saham di bursa efek. Pembelian saham dapat memberikan return dalam bentuk dua keuntungan, yaitu capital gain dan pembagian dividen. Capital gain memberikan keuntungan dalam bentuk peningkatan harga saham, sedangkan dividen memberikan keuntungan dalam bentuk pembagian keuntungan perusahaan terhadap investor.
Valuasi atau penilaian terhadap harga saham dilakukan untuk mengetahui adanya kesalahan value pada harga pasar, sehingga dapat membantu investor dalam mengambil keputusan. Pada saat nilai intrinsik saham yang didapat dari hasil valuasi berada di atas harga pasar, maka harga saham dikatakan undervalued dan investor direkomendasikan untuk membeli (buy). Begitu juga sebaliknya.
Dalam melakukan valuasi diperlukan beberapa asumsi berkaitan dengan perkiraan potensi perusahaan di masa yang akan datang. Asumsi-asumsi tersebut berpengaruh pada hasil nilai intrinsik harga saham. Oleh itu perlu dilakukan analisis fundamental dengan pendekatan top down analysis.
Menurut Aswath Damodaran (Damodaran, 2002), terdapat tiga kategori pendekatan dalam melakukan penilaian usaha (business valuation) yaitu discounted cash flow valuation, relative valuation dan contingent claim valuation. Pendekatan discounted cash flow menghubungkan nilai suatu saham dengan mencari present value dan expected cash flow baik yang hanya berasal dari dividen (dividen discount model) atau dengan mencari arus kas bersih di masa yang akan datang (free cash flow). Relative valuation merupakan pendekatan dalam memperkirakan nilai saham dengan membandingkan harga suatu saham yang memiliki karakteristik usaha yang hampir sama seperti memperhatikan pendapatan, nilai buku atau penjualannya. Sedangkan pendekatan contingent claim khusus dikembangkan bagi penilaian opsi dan produk derivatif lainnya.
Karya akhir ini bertujuan untuk mengetahui nilai intrinsik dari saham PT MedcoEnergi Intemasional Tbk. dengan menggunakan metode analisis Discounted Cash Flow melalui pendekatan Free Cash Flow to The Firm dan metode relative Valuation melalui pendekatan Price to Sales Ratio. Dengan adanya nilai intrinsik tersebut, diharap dapat menjadi pegangan bagi investor dalam mengambil keputusan investasinya.
PT MedcoEnergi Intemasional Tbk, merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan minyak bumi. Perusahaan ini pertama kali berdiri pada 9 Juni 1980. Kegiatan utama perusahaan adalah produksi dan eksplorasi minyak dan gas bumi, drilling service, produksi methanol dan power generation. Saham PT MedcoEnergi Intemasional Tbk. terdaftar pada Jakarta Stock Exchange, Surabaya Stock Exchange, Singapore Stock Exchange, dan Luxemburg Stock Exchange dengan kode MEDC. Namun karya akhir ini dibatasi hanya bagi saham MedcoEnergi yang terdaftar di BEJ.
Berdasarkan analisis makro, diketahui bahwa pertumbuhan perekonomian dunia cenderung meningkat. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia masih lebih lambat dari pertumbuhan ekonomi dunia. Namun, pemerintah Indonesia terus mengupayakan berbagai perbaikan sehingga di masa yang akan datang perekonomian Indonesia diharapkan dapat membaik. Sedangkan analisis industri memberikan hasil bahwa industri pertambangan berada pada fase mature dari siklus bisnis dengan tingkat persaingan medium. Sejak tahun 2004, MedcoEnergi berencana untuk memiliki pertumbuhan yang tinggi. Berbagai strategi dilakukan secara agresif untuk mendukung pertumbuhan tersebut, antara lain dengan melakukan eksplorasi dan ekspansi.
Penentuan nilai intrinsik dengan pendekatan FCFF dilakukan melalui tiga skenario, yaitu pessimist, most likely dan optimist. Skenario pessimist menggunakan asumsi pertumbuh'an pada fase high growth sebesar 15% dengan besaran pertumbuhan terminal value sebesar 13,42%. Skenario most likely menggunakan asumsi pertumbuhan pada fase high growth sebesar 17% dengan besaran pertumbuhan terminal value sebesar 13,42%. Skenario optimist ruenggunakan asumsi pertumbuhan pada fase high growth sebesar 22,52% dengan besaran pertumbuhan terminal value sebesar 13,42%. Berdasarkan ketiga skenario, diperoleh nilai intrinsik saham MedcoEnergi menjadi sebesar Rp4,586,- per lembar saham. Sehingga disimpulkan bahwa harga saham MedcoEnergi berada pada posisi undervalued.
Valuasi dengan pendekatan Price to Sales (PS) rasio dilakukan dengan dua cara yaitu simple average dan adjusted average dengan menggunakan net profit margin dan sustainable growth sebagai variabel kontrol. Tes aplikasi simple average memberikan hasil nilai intrinsik saham MedcoEnergi sebesar Rp2.820,- per lembar saham. Sedangkan tes aplikasi adjusted average memberikan hasil nilai intrinsik saham MedcoEnergi sebesar Rp2.809,- per lembar saham (PSINPM) dan Rpl.385 per lembar saham (PSlg*). Sedangkan harga pasar dari saham MedcoEnergi per tanggal 29 Desember 2005 adalah sebesar RP3.375,- per lembar saham. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa harga saham MedcoEnergi berada dalam kondisi overvalued.
Penilaian dengan kedua metode memberikan hasil yang berbeda. Perbedaan ini disebabkan karena metode DCF dapat menangkap potensi pertumbuhan di mesa yang akan datang sementara PS Ratio hanya menangkap kondisi saat penghitungan saja. Oleh karena itu direkomendasikan pada investor untuk mengambil posisi hold, menunggu arah perkembangan dari MedcoEnergi selanjutnya.

Lately, investment became a very popular activity in Indonesia as part of their life planning. One of the investment activities that can be done is stock buying. Stock buying could give return in two forms, which are capital gain and dividend. Capital gain gives return in the form of price appreciation, and dividend gives return in the form of profit given by the company.
Valuation or stock price valuing is the way to know errors in stock price in order to guide investor in making decision. Valuation gives stock intrinsic value as result. When intrinsic value is above market value, then it means that the price is undervalued, and the recommendation for investor is buying. Recommendation to sell is given in reversal situation which is intrinsic value is under market value.
Several assumptions are needed in determining intrinsic value. These assumptions had connection with the company's potential in the future. Fundamental analysis with Top Down approach is a way to determine assumptions.
According to Aswath Damodaran (Damodaran, 2002), there are three approaches to valuation. They are discounted cash flow valuation, relative valuation and contingent claim valuation. Discounted cash flow valuation relates the value of an asset to the present value (PV) of expected future cash on that asset, whether the cash flow came from dividend (dividend discount model), or from future free cash flow (free cash flow from equity/free cash flow to the firm). Relative valuation, estimates the value of an asset by looking at the pricing of comparable assets relative to a common variable such as earnings, cash flows, book value or sales. The last form, contingent valuation uses option pricing models to measure the value of assets that share options characteristic and other derivatives product. This final project is made in order to know intrinsic value of PT MedcoEnergi International Tbk 's. Stock by using Discounted Cash flow analysis with free cash flow to the firm approach. Meanwhile as comparison relative valuation with price to sales ratio approach is also done as analysis for MedcoEnergi intrinsic value. This intrinsic value could become guidance for investor to make decision in /heir investment activities.
PT MedcoEnergi Internasional Tbk is a company that works in the field of crude oil mining. This company was established at 9 June 1980. Its main activities are crude oil and gas exploration and production, drilling service, methanol production and power generation. MedcoEnergi's stock is listed in Jakarta stock exchange, Surabaya stock exchange, Singapore stock exchange, and Luxemburg stock exchange with code of MEDC. But, this final project is done only for the stock that is listed in Jakarta stock exchange.
According to macro analysis, the world economic growth relatively getting high. Meanwhile, Indonesia's economic growth is also growing but not as high as world growth. But, Indonesian Government always tries to make several reparations in order to increase economic growth. According to that, Indonesia's could predict to grow higher in the future. Meanwhile industry analysis gives result that mining industry is already in mature phase from business cycles with medium degree of rivalry. Since 2004, MedcoEnergy planned for high growth. The company does several aggressive strategies in order to pursue the high growth. Some of the strategies are exploration and expansion.
Determining intrinsic value by FCFF approach is done by three scenario, which are pessimist, most likely and optimist. Pessimist scenario using 15% as growth assumption in high growth phase and 13, 42% as terminal value's growth assumption. Most likely assumption using 17% as growth assumption in high growth phase and 13, 42% as terminal value's growth assumption. And optimist scenario using 22, 52% as growth assumption in high growth phase and 13, 42% as terminal value 's growth assumption. Based on those three scenarios, the intrinsic value of MedcoEnergi is Rp 4.586, - each stock MedcoEnergi 's stock market price in December 29'Th 2005 is Rp 3.375 for each stock Based on that, MedcoEnergi 's stock can be conclude as undervalued.
Valuation with price to sales approach is done with two ways, which are simple average and adjusted average. Adjusted average way, using net profit margin and sustainable growth as control variable. Based on application test in simple average way, the MedcoEnergi intrinsic value is RP 2.820, - fir each stock Based on adjusted average application test with net profit margin (PS/NPM) as variable control, the MedcoEnergi intrinsic value is Rp 2.809 and with sustainable growth as control variable (PS/g*), the MedcoEnergi intrinsic value is Rp1.385,- for each stock MedcoEnergi 's stock market price in December 29'Th 2005 is Rp 3.375, - for each stock So it can be conclude that MedcoEnergi stock price is overvalued.
Valuation based on those two approaches gives different result. This could happen because discounted cash flow valuation may catch the future growth potential of the company; meanwhile relative valuation could not do that. Ps ratio only determines real-time condition. Based on that situation, the recommendation given to investor is hold, waiting for curtain condition of MedcoEnergi."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18597
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evelyn Yuliusman
"Setiap perusahaan, termasuk perusahaan farmasi, membutuhkan unit business development untuk mempertahankan kelangsungan bisnisnya maupun mengembangkan bisnisnya agar menjadi lebih besar. Apoteker memiliki pengetahuan khusus dan unik mengenai ilmu farmasi dan pasar farmasi yang dapat menjadi keunggulan kompetitif dibandingkan dengan profesi lain yang bekerja di business development suatu perusahaan farmasi. Oleh sebab itu, Apoteker membutuhkan suatu pengalaman praktis dalam bekerja di business development. Pengalaman praktis diperoleh melalui praktek kerja profesi Apoteker yang dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2016 di corporate business development PT. Kalbe Farma,Tbk. Ada pun tujuan dari praktek kerja profesi ini adalah memahami tugas dan wewenang Apoteker di korporasi; memahami peran Apoteker dalam pengembangan industri farmasi melalui pembuatan bisnis baru atau perluasan portofolio bisnis yang telah ada; serta memahami tahapan pengembangan bisnis baru atau portofolio bisnis dalam suatu perusahaan farmasi. Tugas dan wewenang Apoteker pada divisi corporate business development secara umum adalah memastikan kelangsungan bisnis, manajemen proyek dan melakukan inovasi. Peran Apoteker pada divisi corporate business development di PT.Kalbe Farma,Tbk. adalah sebagai penganalisa pasar, penganalisa bisnis dan produk baru, peninjau produk dan bisnis baru, pencarian ide bisnis baru dan pengembangan portofolio bisnis, serta presentasi hasil analisa dan ide bisnis baru atau pengembangan portofolio bisnis tersebut kepada pihak yang berkepentingan seperti pemegang saham, pihak marketing, dan pimpinan perusahaan. Tahapan pengembangan bisnis baru ataupun pengembangan portofolio bisnis adalah pencarian ide, pematangan dan penilaian ide, persiapan rencana bisnis, pengambilan keputusan, pengusulan produk baru, eksekusi ide, pemantauan eksekusi, pemantauan paska peluncuran produk, dan marketing."
Lengkap +
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mayangsari
"Praktek kerja profesi di industri farmasi dilaksanakan di Corporate Business Development PT. Kalbe Farma, Tbk. selama 2 bulan. Pada praktek kerja profesi ini, mahasiswa dapat mengetahui peran Apoteker sebagai Business Development di industri farmasi. Tugas dari Business Development adalah mengembangkan bisnis dengan inovasi dan melihat tren kesehatan sehingga memiliki daya saing yang tinggi dan menjaga pertumbuhan perusahaan tetap berjalan. Tahapan dari Business Development adalah pencarian ide, pemtangan dan penilaian ide, pengambilan keputusan bisnis layak atau tidak layak, persiapan rencana bisnis, pembuatan formulir usulan produk baru, persetujuan dari berbagai departemen yang terkait, dan yang terakhir eksekusi ide serta pengawasan ide sampai peluncuran produk

Profession internship in the pharmacy industry was held at Corporate Business Development PT. Kalbe Farma, Tbk. for two months. In this internship, student knows that the Pharmacist works as business development in pharmacy industry.
The duties of business development is to develop business with innovation to health trends that have high competitiveness and maintain the growth of the company afloat. The stages of Business Development is the search of ideas, ripening and assessment of ideas, business decision-making feasible or not feasible, the preparation of business plans, creation proposal form of new products, approval of the various departments involved, and the last execution of ideas as well as the supervision of an idea until the launch of the product
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Marlina Ika
"Peluang bisnis dalam industri farmasi di Indonesia membuat PT. Kalbe Farma Tbk. sebagai salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia dituntut untuk terus mengembangkan diri dengan menciptakan produk-produk yang inovatif dengan mutu terbaik untuk konsumen. Dalam pelaksanaannya, PT Kalbe Farma Tbk memiliki divisi Corporate Business Development CBD . Divisi ini berperan dalam proses hulu menuju hilir dari produk-produk yang dikembangkan di PT. Kalbe Farma Tbk. Sumber daya manusia yang kompeten di bidang kesehatan merupakan komponen kunci dalam CBD Kalbe Farma, di mana salah satunya adalah Farmasi. Anggota Corporate Business Development dituntut untuk memiliki kemampuan analisis dan pengetahuan yang mendalam di bidang bisnis kesehatan yang sedang berkembang untuk dianalisis dan dikembangkan menjadi produk jadi. Kompetensi tersebut penting dimiliki oleh calon apoteker. Untuk memberikan gambaran pekerjaan CBD Kalbe Farma, diberikan tugas khusus berupa Analisis Pasar Minyak Esensial. Pasar minyak esensial dikaji secara stratejik dengan analisis eksternal dan analisis internal untuk menentukan kelayakannya untuk dikembangkan sebagai produk jadi. Berdasarkan analisis eksternal dan internal, minyak esensial layak untuk dikembangkan menjadi produk jadi karena berbagai kelebihannya sebagai produk kesehatan dan besarnya peluang untuk pasar ini.

Business opportunities in the pharmaceutical industry in Indonesia made PT. Kalbe Farma Tbk. as the largest pharmaceutical company in Indonesia are required to continue to develop themselves by creating innovative products with the best quality for consumers. In its implementation, PT Kalbe Farma Tbk has a Corporate Business Development CBD division. This division plays a role in the upstream process leading to downstream process of products developed at PT. Kalbe Farma Tbk. Competent human resources in the health sector are the key components in Kalbe Farma CBD, where one of them is Pharmacy. Members of Corporate Business Development are required to have deep analytical and knowledge capabilities in the emerging field of healthcare business, able to analyze and develop an idea into the finished products. These competencies are important to be possessed by prospective pharmacists. To provide an overview of Kalbe Farma 39 s CBD works, a specific assignment entitled of Essential Oil Market Analysis was given. Essential oil markets are studied strategically with external analysis and internal analysis to determine their feasibility to be developed as the finished product. Based on external and internal analyzes, essential oils deserved to be developed into finished products due to their various advantages as health products and the magnitude of opportunities for this market.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ririn Setyaningsih
"ABSTRAK
Praktik Kerja Profesi Apoteker PKPA di Corporate Business Development PT. Kalbe Farma, Tbk. dilaksanakan dengan tujuan agar mahasiswa Program Studi Profesi Apoteker memahami tugas dan peran apoteker di industri farmasi terutama pada bidang pengembangan bisnis, juga memperoleh wawasan dan pengalaman praktis bekerja di corporate business development industri farmasi. Tugas khusus dibuat untuk memberikan rekomendasi pengembangan bisnis dari produk perawatan kesehatan kulit berbasis herbal berdasarkan analisis situasi pasar menggunakan analisis stratejik yaitu analisa eksternal dan internal PT. Kalbe Farma, Tbk.

ABSTRACT
Pharmacist Internship Program at Corporate Business Development PT. Kalbe Farma, Tbk. was held with the aim that students of Apothecary Study Program understand the duties and roles of pharmacist at the pharmaceutical industry especially in the field of business development, also gain insight and practical experience working in the business development of the pharmaceutical industry. Specific assignment are created to provide business development recommendations of herbal skincare products based on market analysis using strategic analysis i.e. external and internal analysis of PT. Kalbe Farma, Tbk."
Lengkap +
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library