Ditemukan 239 dokumen yang sesuai dengan query
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Verdi March
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2000
S26952
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Handriko A.
Abstrak :
Konsep mobile agent merupakan proses dari eksekusi agent yang bermigrasi dari satu node ke node yang lain di dalam jaringan komputer. Konsep ini memungkinkan pengembangan teknologi pengelolaan jaringan di masa depan. Jika dilihat dari sifat migrasinya, selama agent migrasi dan sampai di node atau host tujuan hingga dia melakukan aktivitasnya penggunaan jalur komunikasi tidak perlu diduduki (connectionless oriented), sehingga jalur komunikasi atau path di dalam jaringan dapat dipergunakan oleh pengguna yang lain (sharing). Dengan demikian keadaan seperti ini akan dapat mengoptimalkan performance alat unjuk kerja jaringan (Qos). Selain itu pula, sistem pengelolaan distribusi data dan request informasi yang terpusat (server) akan menimbulkan beban operasional proses pengolahan data pada pusat, dengan teknologi agent hal seperti ini dapat dihindari karena agent mampu bermigrasi dan melakukan aktivitasnya di host matt node tujuannya.
Pola-pola mengoptimalkan layanan penggunaan jaringan (Qos) seperti ini telah diimplemantasikan pada penulisan ini dalam bentuk simulasi mobile agent "Patner Informasi". Dalam simulasi mobile agent ada dua bush agent yang sangat berperan penting yaitu: pertama adalah Index agent yang merupakan stasionary agent, artinya Index agent tetap berada pada context dan tidak mempunyai fungsi untuk bermigrasi. Kedua adalah IndexSlave agent, agent ini dikenal juga dengan istilah mobile agent atau walk agent, jenis agent ini berfungsi sebagai agent yang dapat bermigrasi atau mobile, melakukan aktivitasnya di host (context) tujuan dan melaporkan basil aktivitasnya kepada Index agent kemudian pulang dan mati (dispose). Aktivitas yang dilakukan IndexSlave agent atau mobile agent di host tujuan adalah mengambil informasi berupa Account Name, Host Name, letak JDK1..1.8 directory, letak Aglets1.1b2 directory dan waktu di host tujuan. Ada tiga sifat dari agent yang ditampilkan dari simulasi ini, yaitu: mobile atau migrasi, autonomous dan dispose (mati).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S39838
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fitria Wardhani
Abstrak :
ABSTRAK
Penjatuhan pernyataan pailit terhadap maskapai penerbangan Batavia Air
sangat memukul dunia bisnis di Indonesia. Salah satunya adalah mitra dari
maskapai penerbangan itu sendiri yaitu Travel Agent. Travel Agent bertugas
memasarkan jasa penerbangan dari maskapai. Dalam melaksanakan pemasaran
sekaligus penjualan tiket tersebut, Travel Agent terlebih dahulu harus
menyerahkan sejumlah deposit untuk dapat menerbitkan tiket (issued). Pailitnya
Batavia Air menyebabkan seluruh kekayaan maskapai tersebut berada dibawah
Kurator. Termasuk didalamnya adalah deposit yang telah diserahkan oleh pihak
Travel Agent. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
metode penelitian yuridis normatif. Pemilihan metode ini dilakukan untuk
menemukan aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin
hukum guna menjawab permasalahan hukum yang dihadapi, yang dilakukan
dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa memang terdapat ketimpangan dalam perjanjian yang dibuat
antara travel agent dengan pihak maskapai selain tidak terpenuhinya asas- asas
yang ketentuan- ketentuan hukum yang berkaitan dengan bentuk isi dari
perjanjian keagenan tersebut sehingga tidak dapat memberikan perlindungan
terhadap Travel Agent.
ABSTRACT
The overthrow of statements in bankruptcy against Batavia Airlines hit
the business world in Indonesia especially the Travel Agent as partner in charge
of marketing the flight service. In carrying out its task, the travel agent must
submit a deposit in order to booked and issued the ticket to their customer. The
bankruptcy led to the company’s assets are in the authorities of the curator.
Including all the deposits of Travel Agent. Referring to the agreement they
created it are not setting about the returning of deposit in case the agreement
ended prematurely. This led to the Travel Agent cannot withdraw their deposits
back. The method that has been used in this research is juridical-normative to find
the rule of law, principles of law, and legal doctrines to answer the problem
encountered, which is done by examining the references or secondary data. The
final result of this research indicate that there was inequality in the agreement
made between the travel agent and the airline.
Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
T36020
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Miftahus Surur
Abstrak :
Salah satu persoalan yang menghinggapi negara-bangsa Indonesia hingga saat ini adalah sulitnya untuk mempercepat upaya reformasi birokrasi, suatu kata kunci yang diyakini sebagai gerbang utama pembesutan kesejahteraan dan ?kemajuan? masyarakat. Pendekatan sistem yang menghendaki keteraturan dalam memandang persoalan yang satu ini bukan hanya kurang memadai, melainkan juga kerap terpeleset ketika yang muncul dan beredar di wilayah publik justru ketidakteraturan-ketidakteraturan. Aparatur birokrasi yang sedari awal diharapkan menjadi entitas mumpuni pelayan publik justru berbalik arah menjadi sosok yang tidak sepenuhnya tepat seperti yang diimajinasi masyarakat. Tidak sedikit dari mereka yang menjaja birokrasi sebagai ruang pertarungan memperebutkan sumberdaya/modal, dan dengan sumberdaya/modal itu melakukan praktik yang meneguhkan otoritas mereka untuk menguasai pihak lain.
Kajian ini ingin beringsut dari telaah birokrasi sebagai sistem keteraturan ke arah praktik sosial para aparaturnya yang sangat menentukan wajah dan potret birokrasi itu sendiri. Dengan menggamit perspektif teoretik tentang kemampuan agent mengarungi samudera struktur, kajian ini memperlihatkan adanya jalin-jemalin antara agent dan struktur sebagai proses timbal-balik yang menampakkan sisi-sisi khas dari wajah birokrasi di Indonesia. Proses-proses itu menunjukkan adanya kemampuan berstrategi para aparatur (agent) untuk meneguhkan, merespon, atau melampaui struktur yang ada.
......One of the main problem of Indonesian nation state is the difficulty to accelerate and speed up bureaucracy reform, a keyword to raise prosperities and developments of the people. The system method to create regularities precisely enlarges irregularities among public life. The bureaucracy apparatus who was expected as excellent public servant changed into the vague entities and become strangers among the people imagination. Most of them make bureaucracy as a contestation field to reach and raise the resources/modals then use it to strengthen their domination on the other.
This study shifts from system approach to social practices of the apparatus in term of their capacities to determine the face of bureaucracy. Regarding with referring to the conception of agent power in relation to structure, this study shows the thick relation between agent and structure as duality processes and indicates the uniques of Indonesian bureaucracy. These processes show the capacities of agents strategies to strengthen and respond the structures.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
T29821
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Arul Khun (Michael Firewall)
Bandung: Momentum , 2007
899.221 ARU c
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Rahma Indria Anindita
Abstrak :
Pemutihan gigi dilakukan untuk gigi yang mengalami diskolorasi menggunakan hidrogen peroksida. Salah satu teknik dalam pemutihan gigi adalah at-home bleaching. Aplikasi bahan pemutih gigi juga dapat dilakukan pada gigi yang telah ditumpat dengan resin komposit. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh lama aplikasi bahan pemutih gigi hidrogen peroksida 6% terhadap kekerasan resin komposit hibrid. Penelitian ini menggunakan 30 spesimen yang dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu 10 spesimen kontrol, 10 spesimen yang diaplikasi bahan pemutih gigi selama 4 jam dan 10 spesimen yang diaplikasi bahan pemutih gigi selama 8 jam. Aplikasi bahan pemutih gigi dilakukan selama 4 hari. Pengukuran kekerasan dilakukan per hari menggunakan Knoop Microhardness Tester.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan perbedaan penurunan kekerasan berdasarkan lama aplikasi bahan pemutih gigi. Namun tidak terdapat perbedaan penurunan kekerasan bermakna dibandingkan dengan kelompok kontrol. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bahan pemutih gigi hidrogen peroksida 6% dapat digunakan pada pasien dengan tumpatan resin komposit hibrid dengan aplikasi 4 jam selama 1 hari.
Dental bleaching is one of treatment for discoloured teeth using hydrogen peroxide. One of dental bleaching method is at-home bleaching. Application of bleaching agent is also applied on the tooth that has been restorated with dental composite resin. The purpose of this research is to analyse the effect of different time of 6% hydrogen peroxide application to the surface hardness of hybrid composite resin. In this research 30 specimens hybrid composite resin were divided into 3 groups of specimen. These are 10 specimens as control group, 10 specimens applied with bleaching agent for 4 hours and 10 specimens applied with bleaching agent for 8 hours each day for 4 days. Measurement with Knoop Hardness Tester has been done each day.
The result of this research is the surface hardness value of hybrid composite resin was decreased significantly after the application of bleaching agent 6% hydrogen peroxide according to time of application. But there?s no significantly differences compared to control group. The conclusion is bleaching agent that contain 6% hydrogen peroxide can be used for patient with hybrid composite resin in 4 hour application for one day.
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Daniel Hermawan
Abstrak :
Membaca adalah syarat mutlak yang harus dipenuhi masyarakat untuk menjadi bangsa yang maju. Dengan membaca, masyarakat dapat mengetahui, memahami, dan mengerti berbagai hal.
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2010
020 VIS 12:3 (2010)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Endang Suprastiwi
Abstrak :
Carbamide peroxide as a whitening agent for teeth is very popular because the use of this agent is easy and inexpensive. There are two kinds of concentrations, i.e. 10%-15% and 35%. The methods are home bleaching and in office bleaching. For home bleaching, the duration of whitening application is 2-6 weeks, each day for 8 hours, whilst for in office leaching, two hour application will be required. Whitening efficacy might be increased up to 2-5 levels and the color may sustain for 1-3 years, and this treatment could be reapplied. There is an effect on pulp system, but the effect is reversible, i.e. sensitivity which could be treated with flouridation or application of potassium nitrate. The side affects on gingiva include inflammation which is caused by the buffer and is only temporary. Bleaching is safe to be use the result will be satisfying if proper procedure is followed.
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2005
PDF
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
VIMAPER
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library