Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dinari Kirana Satyani
Abstrak :
ABSTRAK


Motilitas spermatozoa dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya keadaan lingkungan tempat hidupnya. Bakteri adalah salah satu jenis mikroorganisme pencemar lingkungan hidup spermatozoa, sehingga menurunkan motilitas spermatozoa.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dua jenis bakteri terhadap motilitas spermatozoa, yaitu Eschericbia coli dan Proteus mirabilis. Terdapat tiga perlakuan, yaitu: semen diinokulasi dengan nutrien broth sebagai kontrol; semen diinokulasi dengan E. coli, dan semen diinokulasi dengaa P. mirabilis kemudian masing-masing diinkubasi selajna 30 menit pada suhu kamar.

Uji statistik menunjukkan adanya pengaruh bakteri yang diberikan terhadap motilitas spermatozoa setelah diinkubasi selama 30 menit. Terdapat perbedaan rata-rata motilitas spermatozoa: antara kontrol dengan yang diinokulasi E. coli', antara kontrol dengan yang diinokulasi P. mirabilis', dan antara yang diinokulasi E. coli dengan yang diinokulasi P. mirabilis. Inokulasi E. coli pada semen mengakibatkan penurunan motilitas serta timbulnya aglutinasi spermatozoa, sedangkan inokulasi P. mirabilis hanya mengakibatkan penurunan motilitas spermatozoa.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
gamael Marcel
Abstrak :
Resistensi antibiotik masih menjadi masalah sampai saat ini di dunia. Beberapa data kepekaan antibiotik di rumah sakit di Indonesia menunjukkan tingginya resistensi pada bakteri yang ditemukan. Namun sayangnya, data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tidak diperbaharui setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan data kepekaan beberapa antibiotik pada bakteri Escherichia coli di Laboratorium Mikrobiologi Klinik FKUI-RSCM serta evaluasinya untuk penggunaan sehari-hari di dunia klinis. Penelitian deskriptif ini menggunakan desain Cross-sectional. Total sampel berjumlah 486 isolat dari berbagai pasien periode Agustus 2013 hingga Juli 2019. Secara umum, golongan antibiotik yang sebagian besar memiliki angka kepekaan yang tinggi antara lain Golongan Beta-Laktam Cephalosporine, Golongan Beta-Laktam Carbapenem, Golongan Aminoglikosida, dan Golongan lainnya seperti Polymyxin B, Colistin, Fosfomycin, dan Nitrofurantoin. Beberapa antibiotik dari golongan Beta-Laktam Penicillin menunjukkan angka kepekaan yang tinggi jika ditambahkan Beta-Laktamase Inhibitor seperti Clavulanic acid atau Tazobactam. Golongan antibiotik dengan angka kepekaan yang tinggi dapat lebih digunakan untuk penggunaan klinis. ......Antibiotic resistance is still being a problem until now in the world. Several data on antibiotic sensitivity in hospitals in Indonesia show resistance in the bacteria found. However, the figures, data from the Ministry of Health Republic Indonesia do not update every year. This study aims to provide data on the sensitivity of several antibiotics towards Escherichia coli in the Clinical Microbiology Laboratory of FKUI-RSCM and its evaluation for daily clinical use. This descriptive study using cross-sectional design. The total sample is 486 isolates taken from various patients from August 2013 to July 2019. In general, antibiotic groups having high sensitivity are Beta-Lactam Cephalosporine, Beta-Lactam Carbapenem, Aminoglycosides, and other group such as Polymyxin B, Colistin, Fosfomycin, and Nitrofurantoin. Some antibiotics from Beta-Lactam Penicillin show high sensitivity if added with Beta-Lactamase Inhibitor such as Clavulanic acid or Tazobactam. Antibiotics groups having high sensitivity could be used for clinical using.
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sousa, Tomasia A.M. DO R.E.
Abstrak :
Penyakit diare di Kecamatan Dom Aleixo merupakan masalah utama kesehatan masyarakat dengan angka kesakitan tinggi dan lebih banyak terjadi pada balita. Di setiap tahun diperkirakan 1.976 balita (49,63%) menderita diare dari 3.981 penderita. Air minum dari depot isi ulang yang tercemar oleh Escherchia coli dapat berisiko menyebabkan diare terutama pada balita yang mengkonsumsinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Escherichia coli pada depot air minum isi ulang dengan kejadian diare pada balita di Kecamatan Dom Aleixo tahun 2012. Rancangan penelitian menggunakan studi Cross Sectional. Hasil uji statistik Escherichia coli pada depot air minum isi ulang p value = 0,02; OR = 8,55, pendidikan ibu p value = 0,006; OR = 3,16, perilaku cuci tangan p value = 0,02; OR = 2,59. Kesimpulan ada hubungan secara signifikan antara Escherichia coli pada depot air minum isi ulang, pendidikan ibu dan perilaku cuci tangan ibu dengan kejadian diare pada balita di Kecamatan Dom Aleixo Kabupaten Dili tahun 2012. ......Diarrheal disease in the sub district Dom Aleixo is a major public health problem with high morbidity and more common in infants. In each year an estimated 1,976 toddlers (49.63%) of 3,981 patients sufferi from diarrhea. Drinking water from refill depot contaminated by Escherichia coli can cause diarrhea, especially at-risk infants who consume them. This study aims to determine the relationship between Escherichia coli in drinking water refill depot and the incidence of diarrhea in toddlers in Sub district Dom Aleixo in 2012. The study design uses Cross Sectional Study. The results of the statistical test Escherichia coli in drinking water refill depot are p value = 0.02; OR = 8.55, p maternal education value = 0.006; OR = 3.16, hand washing behavior of value = 0.02; OR = 2,59. Conclusion there are is significant relationship between Escherichia coli in drinking water refill depot, maternal education and mother's hand-washing behavior and the incidence of diarrhea in toddlers in Sub Distrcit Dom Aleixo, Dili District in 2012.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Enina Alemina La Thersia
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S34226
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Antibacterial potency of some seaweed against Escherichia coli has been known. The aim of this reserach is to know the species of seaweeds from Bayah beach Lebak Banten which may be used as antibacterial against Escherichia coli.....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dwitya Wilasarti
Abstrak :
[ABSTRAK
Penyakit diare masih merupakan masalah serius di Indonesia, terutama pada anak-anak. Salah satu patogen tersering penyebab diare adalah Escherichia coli, terutama ETEC. Penggunaan Nigella sativa untuk berbagai penyakit sudah diteliti, namun hasil penelitian terhadap Escherichia coli belum konklusif. Oleh karena itu dilakukan percobaan untuk mengetahui potensi antibakteri Nigella sativa Linn. terhadap Escherichia coli. Penelitia dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi FKUI secara in vitro, menggunakan metode sumuran. Konsentrasi ekstrak N. sativa yang digunakan ialah 1000 mg/ml, 500 mg/ml, 250 mg/ml, 125 mg/ml, dan 62,5 mg/ml, dengan siprofloksasin sebagai kontrol positif dan akuades sebagai kontrol negatif. Percobaan dilakukan tiga kali dengan pengulangan masing-masing empat kali. Pada penelitian ini tidak ditemukan adanya efek antibakteri Nigella sativa Linn. terhadap Escherichia coli. Hal ini dapat disebabkan oleh karakteristik Nigella sativa di Indonesia
ABSTRACT
Diarrhea is still a serious problem in Indonesia, especially in children. One of the most common pathogen causing diarrhea is Escherichia coli, particularly ETEC. The use of Nigella sativa for various diseases have been studied, but the results of a study of Escherichia coli has not been conclusive. Therefore an experiment is conducted to determine the antibacterial activity of Nigella sativa Linn. against Escherichia coli. The experiment is conducted at the Laboratory of Microbiology Faculty of Medicine in vitro, using agar dilution method. N. sativa extract concentration used was 1000 mg / mL, 500 mg / mL, 250 mg / mL, 125 mg / ml, and 62.5 mg / ml, with ciprofloxacin as a positive control and distilled water as a negative control. Experiments were performed three times with each repetition of four times. The study results show no antibacterial effects of Nigella sativa Linn. against Escherichia coli. It can be caused by the characteristics of Nigella sativa in Indonesia;Diarrhea is still a serious problem in Indonesia, especially in children. One of the most common pathogen causing diarrhea is Escherichia coli, particularly ETEC. The use of Nigella sativa for various diseases have been studied, but the results of a study of Escherichia coli has not been conclusive. Therefore an experiment is conducted to determine the antibacterial activity of Nigella sativa Linn. against Escherichia coli. The experiment is conducted at the Laboratory of Microbiology Faculty of Medicine in vitro, using agar dilution method. N. sativa extract concentration used was 1000 mg / mL, 500 mg / mL, 250 mg / mL, 125 mg / ml, and 62.5 mg / ml, with ciprofloxacin as a positive control and distilled water as a negative control. Experiments were performed three times with each repetition of four times. The study results show no antibacterial effects of Nigella sativa Linn. against Escherichia coli. It can be caused by the characteristics of Nigella sativa in Indonesia;Diarrhea is still a serious problem in Indonesia, especially in children. One of the most common pathogen causing diarrhea is Escherichia coli, particularly ETEC. The use of Nigella sativa for various diseases have been studied, but the results of a study of Escherichia coli has not been conclusive. Therefore an experiment is conducted to determine the antibacterial activity of Nigella sativa Linn. against Escherichia coli. The experiment is conducted at the Laboratory of Microbiology Faculty of Medicine in vitro, using agar dilution method. N. sativa extract concentration used was 1000 mg / mL, 500 mg / mL, 250 mg / mL, 125 mg / ml, and 62.5 mg / ml, with ciprofloxacin as a positive control and distilled water as a negative control. Experiments were performed three times with each repetition of four times. The study results show no antibacterial effects of Nigella sativa Linn. against Escherichia coli. It can be caused by the characteristics of Nigella sativa in Indonesia, Diarrhea is still a serious problem in Indonesia, especially in children. One of the most common pathogen causing diarrhea is Escherichia coli, particularly ETEC. The use of Nigella sativa for various diseases have been studied, but the results of a study of Escherichia coli has not been conclusive. Therefore an experiment is conducted to determine the antibacterial activity of Nigella sativa Linn. against Escherichia coli. The experiment is conducted at the Laboratory of Microbiology Faculty of Medicine in vitro, using agar dilution method. N. sativa extract concentration used was 1000 mg / mL, 500 mg / mL, 250 mg / mL, 125 mg / ml, and 62.5 mg / ml, with ciprofloxacin as a positive control and distilled water as a negative control. Experiments were performed three times with each repetition of four times. The study results show no antibacterial effects of Nigella sativa Linn. against Escherichia coli. It can be caused by the characteristics of Nigella sativa in Indonesia]
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alifah Syafriyani
Abstrak :

Makanan jajanan merupakan sumber pemenuhan gizi bagi anak-anak di sekolah. Akan tetapi, makanan jajanan khususnya yang dijual di Sekolah Dasar tidak selalu aman, dan juga rentan terkontaminasi Escherichia coli. Oleh karena itu, dilakukan penelitian ini untuk mengetahui hubungan higiene sanitasi makanan jajanan anak Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Medan Satria dan Jati Asih, Kota Bekasi dengan kontaminasi E.coli pada makanan jajanan. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 16,4% (10 sampel) makanan jajanan positif terkontaminasi E.coli. Berdasarkan pengujian chi square terdapat hubungan yang bermakna antara variabel higiene sanitasi bahan makanan (OR=6,150), higiene sanitasi peralatan (OR=10,571), higiene sanitasi makanan jajanan (OR= 19,688) dan kondisi sarana penjaja (OR=19,688) terhadap terjadinya kontaminasi E.coli pada makanan jajanan anak SD di Kec. Medan Satria dan Jati Asih. Dari hasil uji regresi logistik, didapatkan bahwa variabel paling dominan terhadap kontaminasi E.coli adalah kondisi sarana penjaja bersama dengan higiene sanitasi peralatan. Sehingga, perlu dilakukan upaya untuk mencegah terjadinya kontaminasi E.coli melalui penyuluhan, pelatihan, dan pembinaan higiene sanitasi makanan kepada penjamah makanan, penyediaan fasilitas sanitasi, dan program pemantauan kualitas makanan melalui inspeksi higiene sanitasi dan pengujian mikrobiologi makanan.


Snack is a source of nutrition for children in school. However, special snack foods sold in elementary schools are not always safe, and are also susceptible to contamination with Escherichia coli. Therefore, this study was conducted to understand the relationship of primary school children's snacks sanitation in Medan Satria and Jati Asih Subdistricts, Bekasi City with E.coli contamination in snacks. The results showed that 16.4% (10 samples) snack were contaminated with E. coli. Based on the chi square test, there was significant association between hygiene sanitation of raw materials (OR = 6,150),hygiene sanitation of equipment (OR = 10,571), snack food hygienesanitation (OR = 19,688) and vendor’s facility (OR = 19,688) withE.coli contamination on snacks for elementary school children in the district Medan Satria and Jati Asih, Bekasi. The most dominant variable obtainedE. coli contamination is a vendor's facility along with hygienesanitation of equipment. Therefore, it is necessary to prevent E. coli contamination through counseling, training, and fostering food sanitation hygiene for food handlers, provision of sanitation facilities, and food quality improvement programs through sanitation hygiene monitoring and food microbiology testing.

Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Arsyina
Abstrak :
Air minum dapat secara langsung mempengaruhi kesehatan manusia. Sesuai peraturan, di dalam air minum tidak boleh ditemukan E.coli (0 CFU/100 mL). Kontaminasi E.coli dalam air minum dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya adalah faktor higiene sanitasi yang buruk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor higiene sanitasi yang dapat mempengaruhi kandungan E.coli dalam air minum rumah tangga. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Lokasi dari penelitian ini adalah 3 kecamatan di Kota Depok yaitu Kecamatan Sawangan, Bojongsari, dan Cipayung. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Agustus-September 2019 dengan total sampel 300 rumah tangga. Hasil uji laboratorium menunjukkan 174 (58%) sampel air minum rumah tangga mengandung E.coli. Hasil analisis statistik menunjukkan faktor sanitasi yang berhubungan secara signifikan dengan kandungan E.coli dalam air minum rumah tangga adalah tempat penyimpanan air minum (OR=2,60; CI 95%: 1,18-5,71) dan perilaku cuci tangan pakai sabun (OR=1,65; CI 95%: 1,04-2,62). Sedangkan faktor yang dominan mempengaruhi kandungan E.coli dalam air minum rumah tangga adalah tempat penyimpanan air minum. ......Drinking water can directly affect human health. Based on the national and international standards, the drinking water cannot contain Escherichia coli (0 CFU/100 ml) at all. However, several factors contributing to E. coli contamination in drinking water, one of them being identified as poor sanitation hygiene. This study aimed to investigate the sanitation hygiene factors which can affect the E. coli content in the household drinking water. We used a cross-sectional study design to collect the data from three districts in the city of Depok, i.e., Sawangan, Bojongsari, and Cipayung. We gathered in total 300 household water samples during August-September 2019. The laboratory tests showed that 174 (58%) household water samples contained E. coli. We found two sanitation hygiene factors that significantly affected the E. coli content in the household drinking water, i.e., the water container condition (OR=2,60; CI 95%: 1,18-5,71) and the handwashing practice with soap (OR=1,65; CI 95%: 1,04-2,62). The most dominant sanitation hygiene factor contributed to the E. coli content in the household drinking water was the condition of the water container.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T54042
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vida Widiani
Abstrak :
Masalah keamanan makanan saat ini sudah masalah global, sehingga yang mengambil perhatian utama dalam menetapkan kebijakan kesehatan publik. Dari hasil monitor Indonesia makanan dan obat peraturan Departemen (Badan POM RI) untuk acara wabah (KLB) keracunan makanan di Indonesia pada tahun 2016 menunjukkan bahwa telah terjadi 60 keracunan makanan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor yang berhubungan dengan kejadian kontaminasi E. coli di rumah makan wilayah Pelabuhan Merak, Banten pada tahun 2019 dilakukan dengan populasi 31 utama. Studi ini adalah cross sectional penelitian ini pada bulan April sampai Mei 2019. Studi ini menggunakan data sekunder dan primer primer dilakukan dengan menggunakan metode kuesioner, pengamatan dan pemeriksaan laboratorium. Hasil pemeriksaan Laboratorium pada sampel makanan yang dilakukan pada 31 rumah makan yang berada di wilayah Pelabuhan Merak Banten, diperoleh hasil rumah makan yang memenuhi syarat yakni sebanyak 45,2 % (negatif E. coli) dan yang tidak memenuhi syarat adalah sebanyak 54,8% (positif E. coli). Hasil uji statistik untuk karakteristik penjamah makanan diperoleh faktor yang berhubungan dengan kontaminasi E. coli pada makanan antara lain kondisi kuku dan kebersihan tangan penjamah (p value 0,022), kebiasaan mencuci tangan penjamah makanan (p value 0,041). Untuk fasilitas sanitasi, faktor yang berhubungan dengan kontaminasi E. coli antara lain air yang digunakan untuk mencuci peralatan (p value 0,041), air untuk mencuci bahan makanan (p value 0,041), saluran pembuangan limbah/air bekas cucian (p value 0,049). Serta faktor pengawasan hygiene sanitasi rumah makan (p value 0,021) yang mempengaruhi terhadap kontaminasi E coli pada makanan. Faktor yang paling berhubungan terhadap kontaminasi E. coli pada makanan di Pelabuhan Merak Banten adalah kondisi kuku dan kebersihan tangan penjamah makanan yang memiliki OR 16,404 artinya penjamah makanan yang memiliki kondisi kuku yang panjang dan kotor akan mempunyai odds (risiko) untuk mengkontaminasi makanan sebesar 16 kali lebih tinggi dibandingkan dengan penjamah yang memiliki kuku pendek dan bersih pada rumah makan di wilayah Pelabuhan Merak Banten. Upaya yang perlu dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan kuku dan tangan serta menjadikan kebiasaan cuci tangan penjamah makanan menggunakan sabun dan air mengalir. Hal ini bisa dilakukan jika ada fasilitas sanitasi lingkungan yang memadai di sekitar wilayah rumah makan di Pelabuhan.
Todays food security problem is already a global problem, so that take the main attention in setting public health policy. From the monitor results of Indonesia food and drug regulatory department (POM RI) to outbreak events (KLB) of food poisoning in Indonesia in 2016 showed that there had been 60 case of food poisoning. This study aimed to determine the factor associated with the incidence of contamination of E. coli in restaurant at the port of Merak Banten 2019 conducted with population 31 primary. This study is a cross sectional study was conducted in April to May 2019.This study uses secondary and primary data isdone by using questionnaire, observation method and laboratory examination. The results of the Laboratory examinations on the samples as much as 45.2% (negative e. coli) and who are not eligible are as many as 54.8% (positive e. coli). The results of statistical tests for characteristics personal hygiene food handler associated with e. coli contamination on food, among others, the condition of the nails and hand hygiene food handler (p value 0.022), hand-washing food handler (p value 0.041). For sanitation facilities, factors associated with e. coli contamination include water used for washing equipment (p value 0,041), water to wash food material (p value 0,041), waste disposal (p value 0,049) also supervision factors on restaurant(p value 0.021). The most variable associated is the condition of the nails and hand hygiene food handler ( OR 16,404 ) which mean food handler has a long nail conditions and dirty will have odds (risk) to contaminate food amounting to 16 times higher compared to food handler which has a short and clean fingernails. That needs to be done is keep clean the nails and hands, make hand-washing habit food handler use soap and water flows. All the things can do if there is an adequate sanitation facilities around the area restaurants in the port of Merak, Banten.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T54204
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Uli Rohati
Abstrak :
Diare merupakan penyebab utama kematian kedua di dunia setelah penyakit pneumonia. Penularan diare bisa dilakukan dengan cara transmisi fecal to oral. Penularan fecal to oral pada diare dilakukan dengan perantara siklus zoonotik telah menganggap serangga lalat sebagai agen mekanik potensial untuk penularan penyakit tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan keberadaan bakteri Eschericia coli pada lalat Musca domestica terhadap kejadian diare balita di pemukiman penduduk sekitar lokasi Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional (PHPT) Muara Angke Jakarta Utara. Merupakan studi cross sectional pada 97 ibu/pengasuh balita, 97 sampel lalat Musca domestica. Uji chi square menunjukkan bahwa Eschericia coli pada lalat Musca domestica mempunyai hubungan yang signifikan (p=0.007) dan berisiko menyebabkan diare pada anak balita dengan OR : 3.822 (95% CI : 1.511 – 9.672). Variabel tingkat kepadatan lalat, imunisasi dan perilaku ibu/pengasuh balita membuang tinja merupakan variabel yang paling berpengaruh. Disarankan untuk melakukan tindakan penyehatan lingkungan dengan mengurangi kepadatan lalat di sekitar rumah dengan melenyapkan tempat-tempat pembiakan lalat baik secara fisik, biologi maupun kimia. Selain itu penyediaan sarana sanitasi yang layak dan peningkatan pengetahuan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Diarrhea Of Children Under Five Years Old (Toddler) In Population Settlements Around The Location Of Processing Of is the second leading cause of death in the world after pneumonia. Transmission of diarrhea can be done by means of fecal to oral transmission. Fecal to oral transmission of diarrhea carried out by intermediate zoonotic cycles has considered insect flies to be potential mechanical agents for transmission of the disease. This study aims to analyze the relationship between the presence of E. coli bacteria in Musca domestica flies on the incidence of toddler diarrhea in residential areas around the Traditional Fisheries Products Processing Site (PHPT) Muara Angke, North Jakarta. It was a cross sectional study on 97 mothers / caregivers of toddlers, 97 samples of Musca domestica flies. The chi square test showed that Escherichia coli in Musca domestica flies had a significant relationship (p = 0.007) and risked causing diarrhea in children under five years old with OR: 3,822 (95% CI: 1,511-9,672). Variables in the level of fly density, immunization and behavior of mothers/caregivers of toddlers dispose of feces are influential variables. It is recommended to take environmental sanitation measures by reducing the density of flies around the house by eliminating physical, biological and chemical fly breeding sites. In addition, the provision of proper sanitation facilities and increased public knowledge for clean and healthy life behavior.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52589
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>