Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 278 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Faris Ramadhan Billah
Abstrak :
Skripsi ini membahas gambaran proses kegiatan coaching dalam Alumni Development Program (ADP) di organisasi layanan kemanusiaan M Foundation. Penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif ini dilakukan dari bulan Februari 2020 sampai dengan bulan September 2020. ADP merupakan program yang ditujukan untuk membantu para pesertanya dalam mempercepat pengembangan bisnis mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan coaching tersebut mampu menghasilkan individu-individu yang secara mandiri dapat memaksimalkan potensi yang mereka miliki secara personal dan profesional. kegiatan coaching tersebut juga mampu menciptakan pemahaman dan keterampilan untuk para peserta ADP berupa ilmu dalam mengembangkan bisnis serta peningkatan omset dalam bisnis mereka ......This undergraduate thesis discusses an overview of the process of coaching activities in the Alumni Development Program (ADP) at the humanitarian service organization M Foundation. This research uses a qualitative method with a descriptive design that was done by February 2020 until September 2020. Alumni Development Program (ADP) is a program aimed for helping participants accelerate their business development. The results of this study shows that this coaching activity produced individuals who could independently maximize their potential personally and professionally. This also creates understanding and skills for ADP participants in the form of knowledge in developing business and increasing turnover in their business.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yu Dong-Su
Seoul: Hakjisa, 2011
KOR 306.4 YUD k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Made Ayu Nata Pradnyawati
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai kegiatan business coaching pada PT Tidar Motor yaitu sebuah UKM yang bergerak dibidang layanan jasa otomotif yang berlokasi di Cibubur. Tidar Motor melayani berbagai macam jenis layanan jasa otomotif, dua diantaranya adalah body repair dan engine repair dan saat ini sedang fokus pada peningkatan jumlah pelanggan umum dan instansi. Kegiatan promosi yang terbatas dan tidak diberlakukannya standar pelayanan merupakan kendala bagi Tidar Motor dalam melayani target pelanggannya. Tujuan kegiatan business coaching ini adalah untuk memberikan usulan kepada Tidar Motor agar dapat melayani segmen pelanggan yang ditargetkan serta dapat meningkatkan kualitas pelayanan untuk para pelanggan. Upaya peningkatan jumlah pelanggan umum dilakukan dengan cara sales promotion dan direct marketing dan perbaikan company profile dan personal selling sebagai upaya meningkatkan jumlah pelanggan instansi. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan diusulkan dengan menetapkan SOP pelayanan.
ABSTRACT
This thesis discusses about business coaching process in an SME named PT Tidar Motor which engaged in auto repair service located in Cibubur. Tidar Motor offers various auto repair services. Two of them are body repair service and engine repair service and is currently focused on increasing the number of non assurance residential customers and business customers. Limited promotional activities and no service standard are challenges for Tidar Motor in serving its target customers. The purpose of this business coaching are to give Tidar Motor solutions to be able to serves its target customers and improve the service quality. In an attempt to increase the number of non assurance residential customers the writer suggested to make sales promotions and direct marketings, while increasing the number of business customers could be done by renewing company rsquo s profile and personal selling. In order to improve service quality could be done by applying service standard operational procedure.
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alagich, Richard
New York: McGraw-Hill , 1996
796.334 2 ALA s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Amalia Chandra Sekar
Abstrak :
ABSTRAK
Kenakalan anak merupakan masalah sosia1 yang perlu mendapat perhatian, karena ada kecenderungan meningkat. Kenakalan adalah merupakan tingkah laku yang melanggar norma sosial, di mana penanganannya tidak melalui proses peradilan dan tingkah laku yang melanggar norma hukum, penanganannya melalui proses peradilan.

Di dalam studi ini akan dibahas mengenai kebijaksanaan mengenai anak yang melakukan pelanggaran hukum, yang penanganannya melalui proses peradilan. Tujuan penulis mengadakan studi ini adalah untuk memahami bagaimana kebijaksanaan pembinaan anak di luar lembaga pelaksanaan kebijakan tersebut serta hasil pembinaan.

Penelitian ini bersifat deskriptif dan dalam pelaksanaannya menggunakan data kepustakaan, wawancara secara pengamatan. Adapun penelitian ini dilakukan pada Balai Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak di wilayah Jakarta Pusat, yang merupakan lembaga yang melakukan pembinaan terhadap anak nakal.

Dari hasil penelitian terlihat bahwa kebijakan lembaga menekankan pada pembinaan mental anak, agar tidak melakukan pelanggaran hukum kembali. Di dalam pelaksanaannya, pembinaan dilakukan melalui 3 tahap, yaitu: tahap awal, tahap menengah dan tahap lanjutan. Adapun strategi yang dipergunakan adalah pertama, klien datang ke kantor Balai BISPA dan kedua, kunjungan rumah oleh Pembimbing Kemasyarakatan. Dalam hal ini diterapkan metode Pekerjaan Sosial, di mana dalam pelaksanaannya yang menonjol adalah penggunaan metode Casework dan Family casework, meski pemahaman terhadap metode tersebut terbatas. Selain itu terlihat bahwa informasi mengenai case records anak kurang lengkap serta kurangnya perluasan wawasan dari beberapa Pembimbing Kemasyarakatan sehubungan dengan pembinaan luar lembaga.

Mengenai hasil pembinaan, menurut penilaian Balai BISPA berhasil, karena selama masa pembinaan, klien tidak melakukan pelanggaran hukum. Sedangkan dari hasil penelitian lapangan terhadap beberapa anak yang pernah dibina, ada seorang yang melakukan pelanggaran hukum. Sedang anak lainnya ada yang sudah bekerja atau melakukan kegiatan lain yang bermanfaat.

Di dalam pelaksanaannya, faktor yang mendukung pembinaan adalah keterikatan Pembimbing Kemasyarakatan terhadap tugasnya, yang sebagian besar bekerja di atas 5 tahun, meskipun hal ini perlu didukung oleh perluasan wawasan mereka sehubungan dengan tugas mereka dalam membina anak. Selain itu peran Kepala Balai BISPA tidak saja bertanggung jawab dalam menerapkan kebijaksanaan lembaga, tetapi berperan dalam mengembangkan wawasan ilmu para petugas dan menampung aspirasi mereka. Pada bagian akhir, terdapat beberapa usulan dari penulis yaitu: melengkapi case records, menggiatkan atau meningkatkan case conference serta mengadakan pertemuan rutin sebagai wadah penyampaian informasi serta tukar menukar pandangan sehubungan dengan pemahaman kebijakan lembaga dan perluasan wawasan tentang pembinaan Anak Luar Lembaga.
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Mahdi Heaveny Noviansyah
Abstrak :
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan meningkatnya angka penyimpangan atau pelanggaran anggota Polri baik disiplin, kode etik maupun pidana pada tahun 2022. Jumlah anggota Polri yang melakukan pelanggaran pidana sebanyak 1.281 personel, pelanggaran kode etik sebanyak 1.903 personel dan pelanggaran disiplin sebanyak 3.090 personel. Hasil ini juga mengindikasikan bahwa peran Biro Paminal dalam pembinaan terhadap penyimpangan anggota begitu dominan dalam penegakan hukumnya. Berdasarkan persoalan tersebut, penelitian ini ditujukan untuk menganalisis bagai penguatan peran ideal dari Biro Paminal dalam pembinaan terhadap penyimpangan anggota di Mabes Polri. Pisau analisis dalam penelitian ini adalah teori peran, teori pembinaan, konsep pembinaan pengamanan internal Polri dan konsep Polri Presisi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan dengan metode pendekatan penelitian lapangan (field research). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Biro Paminal memiliki peran yang besar dalam pembinaan terhadap penyimpangan anggota khususnya terkait dengan peran dalam artian kebijakan, strategi, dan terapi. Meskipun demikian, harus disadari, peran Biro Paminal tidak cukup kuat pada komunikasi dan penyelesaian sengketa. Penguatan peran ideal dari Biro Paminal dalam pembinaan terhadap penyimpangan anggota di Mabes Polri dapat ditempuh melalui Peningkatan kuantitas dan kualitas personel, Peningkatan manajemen media, Pengajuan peningkatan struktur kepangkatan, Implementasi Transformasi Pengawasan Polri Presisi yang berbasis teknologi informasi, Peningkatan sinergitas antar fungsi untuk melakukan akselerasi yang berbasis perubahan mind set dan culture set pada pembinaan penyimpangan anggota serta Menjalin kerjasama dengan Univesitas, Lembaga Sertifikasi, Lembaga NAC serta Lembaga sosial untuk meningkatkan kompetensi personel, membangun integritas moral serta komitmen personel dalam pembinaan terhadap penyimpangan anggota. ......This research is motivated by the increasing number of irregularities or violations of members of the National Police both discipline, code of ethics and criminal in 2022. The number of members of the National Police who committed criminal violations was 1,281 personnel, violations of the code of conduct were 1,903 personnel and disciplinary violations were 3,090 personnel. These results also indicate that the role of the Paminal Bureau in fostering member malfeasance is dominant in its law enforcement. Based on these problems, this study is intended to analyze how to strengthen the ideal role of the Paminal Bureau in coaching against member irregularities at the National Police Headquarters. The analysis knife in this study is role theory, coaching theory, the concept of fostering internal security of the National Police and the concept of Precision Police. This type of research is qualitative research with a field research approach method. The results of this study show that the Paminal Bureau has a large role in fostering member deviations, especially related to the role in the sense of policies, strategies, and therapies. However, it must be realized, the role of the Paminal Bureau is not strong enough in communication and dispute resolution. Strengthening the ideal role of the Paminal Bureau in coaching against member deviations at the National Police Headquarters can be achieved through increasing the quantity and quality of personnel, improving media management, proposing to improve the rank structure, implementing the transformation of precision police supervision based on information technology, increasing synergy between functions to accelerate based on changes in mind set and culture set in fostering member deviations and establishing cooperation with Universities, Certification Bodies, NAC Institutions and social institutions to improve personnel competence, build moral integrity and personnel commitment in coaching against member deviations.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budhi Wirawan
Abstrak :
Tugas akhir ini berfokus pada bagaimana menggunakan pendekatan appreciative inquiry dalam coaching dan performance appraisal khususnya diterapkan pada program persiapan kader kepemimpinan yang terpadu pada PT X. Permasalahan yang hendak dikaji adalah kurang tepatnya program mentoring yang selama ini dilaksanakan oleh PT X, sehingga perlu usulan perbaikan dengan melakukan modifikasi atas program mentoring , menjadi program coaching dalam proses persiapan kader kepemimpinan terpadu guna mempersiapkan calon-calon pemimpin unit kcrja perusahaan di masa yang akan datang. Penggantian tersebut diperlukan mengingat dalam program mentoring fokus utamanya adalah bukan pada performance karyawan, namun Iebih kepada adanya transfer nilai-nilai dari seorang mentor kepada mentee. Program mentoring juga lebih bersifat tanpa agenda yang terstruktur. Sedangkan apa yang hendak diterapkan oleh PT X adalah adanya fokus pada performance karyawan dengan mcnggunakan agenda tertentu. Dengan demikian program coaching akan lebih tepat untuk diterapkan. Selanjutnya, tujuan dari tugas akhir ini adalah memberikan usuian bahwa coaching dan peq7'or/nance appraisal yang diterapkan akan lebih efektifbila menggunakan pendekatan appreciative inquiry. Beberapa keunggulan pendekatan appreciative inquiry ini adalah : 1) mcrangsan g adanya komunikasi secara lebih terbuka antara atasan dengan karyawan, karena diawali den gan sikap menghargai apa yang telah diraih; 2) mendorong karyawan untuk mengemukakan ide-ide secara lebih kreatifi 3) berupaya menggali potensi yang dimiliki dengan berpikir secara positifterhadap apa yang bisa dicapai di masa dating 4) disamping itu pendekatan appreciative inquiryjuga memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada pcscrta untuk membuka wawasan positif§ berpikir imajinatif dan mencari alternatif-altematif baru dalam melaksanakan perubahan; S) agar pendekatan appreciative inquiry tersebut dapat diterapkan secara efektif diperlukan pelatihan tcrlebih dahulu bagi para atasan, yailu pelatihan atasan sebagai coach dan pelatihan pendekatan appreciative inquiry dalam proses coaching dan performance appraisal.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
T34117
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Alfa Rahmat Maulana
Abstrak :
ABSTRAK Jumlah usaha mikro, kecil, dan menengah yang semakin bertambah setiap tahunnya diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Kondisi ini juga sebanding dengan kaum wanita yang semakin memilih sektor informal dibandingkan dengan menjadi wanita karir. Hal serupa juga dalami oleh Ibu Diah. Sebagai pemilik dan pengelola UKM Kusuma yang bergerak di bidang usaha busana. Sebagaimana UMKM lainnya, UKM Kusuma pun tak lupun dirundung masalah. Masalah yang dihadapi UKM Kusuma adalah terkait dengan penentuan harga jual produk dan penyusunan laporan keuangan. Business coaching merupakan salah satu alternatif dalam mencari solusi maupun alternatif dari permasalahan UKM tersebut. Dan pada akhirnya UKM Kusuma dapat menyelesaikan masalahnya tersebut.
ABSTRACT The number of for micro, small, and medium entreprises were increased annually and expected to improve the society wealth. This condition were balanced compared with increasing women who choose to work in the informal sector rather than worked at the large enterprises. Ibu Diah also chosen the similar way. She owned and run a micro business called Kusuma which had engaged in fashion industry. Like many other small entreprises, the Kusuma also faced with some problems. The problems were to determined selling price for its product and preparing financial statement. Business coaching has one way to solving those problem and searched for alternatives. In conclusion, Kusuma could solve their own problem.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>