Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Sholihat
Abstrak :
Periode post partum merupakan saat kritis bagi seorang ibu untuk beradaptasi setelah melahirkan dan juga merupakan masa-masa yang membahagiakan sekaligus penuh stress yang berkaitan dengan masalah penyesuian diri baik secara fisik maupun psikologis terhadap kelahiran bayi mereka. Wanita yang mengalami gangguan adaptasi psikososial selama post partum akan berdampak pada kehidupannya baik perkawinannya dan hubungan antara ibu dan anak, sehingga akan mengganggu perkembangan emosional dan tingkah laku anak dikemudian hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran adaptasi psikososial ibu post partum dan hubungannya dengan beberapa variabel antara lain umur, pendidikan, status ekonomi, pekerjaan, kondisi bayi barn lahir, paritas, jenis persalinan, status kesehatan ibu, keinginan punya anak, self consept dan dukungan sosial. Penelitian ini menggunakan desain penelitian non experimental dengan pendekatan cross sectional, pengumpulan data dengan wawancara terhadap 109 responden ibu post partum setelah satu bulan - satu tahun yang berada di Kecamatan Cimanggis dan sebelumnya responden melakukan persalinan di 4 pelayanan kesehatan yaitu Rumah Sakit Tugu Ibu, Rumah Sakit Thu dan Anak Tumbuh Kembang, Klinik Anugrah dan Puskesmas Cimanggis. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dengan distribusi frekuensi, analisis bivariat dengan uji chi Squere dan analisa multivariat dengan regresi logistik ganda. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adaptasi psikososial ibu post partum mencapai 56 %, presentasi ini masih dalam rentang rata-rata penelitan yang dilakukan dibeberapa daerah di Indonesia. Hasil uji bivariat terhadap 11 variabel independen menunjukan bahwa faktor-faktor yang berhubungan secara signifikan dengan adaptasi psikososial ibu post partum adalah pekerjaan, self consept dan dukungan sosial. Hasil analisis multivariat didapatkan dua variabel yang berhubungan erat dengan adaptasi psikososial ibu post partum yaitu pekerjaan (OR = 3,730) dan self consept (OR 2,703) dan dari kedua variabel tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel pekerjaan merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi adaptasi psikososial ibu post partum. Mengingat pentingnya pencapaian adaptasi psikososial ibu pada masa post partum untuk itu disarankan agar setiap tatanan pelayanan kesehatan memperhatikan aspek psikologis dari ibu dan keluarga dalam masa reproduksi seperti diadakannya kelas prenatal untuk ibu hamil dan suami, pelayanan kesehatan ditujukan tidak hanya kepada ibu tetapi juga keluarganya, dengan demikian keluarga dapat memberikan support selama proses persalinan dan menyediakan tenaga kesehatan yang mampu memberikan pelayanan secara komprehensif yang meliputi bio, psiko, sosial dan spiritual. Perlu dukungan dan tindakan yang nyata dari dinas kesehatan dalam upaya meningkatkan kesehatan reproduksi melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan dart kerjasama lintas sektoral dengan instansi terkait dalam pelayanan kesehatan reproduksi seperti dinas pendidikan dan instansi swasta. Pentingnya peranan divas tenaga kerja dan transmigrasi serta dinas perindustrian dan perdagangan dalam menciptakan lahan pekerjaan yang aman sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan wanita dan dapat meningkatkan aktualisasi diri. Daftar Bacaan : 41 (1988-2004)
Analysis on Psychosocial Adaptation of Post Partum Mothers in Cimanggis Sub-district, Depok City Year 2004Post partum period is a critical time for a mother to adapt after giving birth, a happy but stressful time as it is related to self adjustment problems both physically and psychologically because of the birth of the baby. Women who experience psychosocial adaptation disorder during post partum period would be disturbed in their marital life and in their relationship with the newborn which will, in turn, disturb the emotional and behavioral developments of the child in the future. This study objective was to describe the psychosocial adaptation of post partum mothers and its relationship to age, education, economic status, working status, condition of the newborn, parity, type of birth, maternal health status, desire to have the child, self concept, and social support factors. The study design was cross-sectional with data collected through interview to 109 respondents (post partum mothers 1 month - 1 year) who previously gave birth in one of four health care services: Tugu Maternal Hospital, Tumbuh Kembang Maternal and Child Hospital, Anugrah Maternity Clinic, and Cimanggis PublIic Health Center. Data was analyzed in univariate (frequency distribution), bivariate (chi-square test), and multivariate (multiple logistic regressions) methods. The study reveals that the psychosocial adaptation reached 56%, it is within the range of results of other studies in Indonesia. Bivariate analysis showed that factors with significant relationship were working status, self-concept, and social support. Multivariate analysis showed that working status (OR=3.730) and self concept (OR=2.703) were closely related to psychosocial adaptation after controlled with other factors. The most dominant factor was working status variable. It is recommended to health care providers to pay more attention on psychological aspect of mother and family during reproductive period for example by conducting prenatal classes for pregnant mother and husband, to provide support to family to support the mother, to provide health worker who could manage comprehensive care including biological, psychological, social, and spiritual care. There is a need to improve knowledge and skill of health worker and to strengthen inter-sector cooperation such as Ministry of Education and private sector. The importance of Department of Workforce, Department of Transmigration, Industry and Trade Office in creating jobs as to improve women welfare should be appreciated and be considered. References: 41 (1988-2004)
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T13163
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anugrah Saputra Kurniawan
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang Rancangan Cetak Biru Sistem Informasi Penyakit TBC di Puskesmas Cimanggis Tahun 2009. Metode pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah data Puskesmas berupa kasus TBC, observasi dan telaah dokumen yang berhubun gan dengan penyakit TBC. Perancangan cetak biru sistem informasi menggunakan etodologi/model incremental, yang menggabungkan elemen-elemen dalam model urutan linear/ System Development Life Cycle (SDLC) dengan filosofi iterative dari metode prototype. Sehinnga dihasilkannya rancangan blue print yang diharapkan menjadi solusi permasalahan sistem informasi sehingga informasi yang dihasilkan dapat menjadi dasar pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah kesehatan.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Pramono
Abstrak :
PT. Presisi Cimanggis Makinur est une société a responsabilité limitée avec une spécialisation sur les domaines d?injection plastique et de moulage. Elle a debute comme une p etite affaire puiselles?est developpée en une entreprise auniveau nationale . Avec 20 employees au debut en 1983, aujourd?hui elle en emploie 320. Le Departement de Ressources Humaines aussi été developpé, avec un chef de departement et cinq subordonnées. Ce n?est pas facile de maintenir 320 employées qui travaillent 24 heures sur 24. C?est pourquoi, l?entreprise doit developper imperativement les competences de ses employées de Department de Ressources Humaines. Cette These parle des activites de la Gestion de Ressources Humaines á PT. Presisi Cimanggis Makmur qui sont: a. Le proces de recrutement. Concerne la definition, les niveaux de recrutement, les methodes, les sources des candidats jusqu? au j ob preview. b. Le process de selection. Concerne la mission et les facteurs qui l?influencent, l?interview, la methode, la mesure de la perfonnance des employees jusqu?a la gestion d?entrajnement des personnels. c. L'entrainement et le plan du developpement. Concerne l?entrainement des employées jusqu ' au developp ement du personnel. Chaque sujet sera discutée en chapitre separée. Finallement, il y á une conclusion et une recommendation sur le systeme de Ressotwces HUmaines a PT. Presisi Cimanggis Makniur. Bien que, il existe une quantite insuffisante de la théorie, mais il est clair que PT. Presisi Cimanggis Makmur á essayeé d?applique au maximum son systeme et ses activites de ressources humaines.
PT. Presisi Cimanggis Makmn is a national company with line business in plastic injection and mold making. It started from a small business to become a national level company. With 20 employees in initial stage in 1983, today PCM has 320 employees. Human Resources Department is being developed as well from two employees in the beginning to five employees today includes the manager himself. It is not easy to maintain day-to-day activities with limited personnel. That is the reason why HRD has to upgrade its staff capabilities. This report speaks about some activities of Human Resources Department of PCM which are: a. Recruitment process. Concern in the definition, recruitment level, methods, sources of the candidates until job preview. b. Selection process. Concern in the mission and influenced factors, method until interview. c. Performance management system. Concern in mission and planning, training and development. Each topic is discussed in separate chapter. Finally, there are conclusion and recommendation of human resources activities in PCM. Even though, the real application is not always in accordance with the based theory, we can see with its limitation PCM has tried to maximize the real application in accordance with the theory.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T5579
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akmal Hasan
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1981
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Khorbina Margomgom
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang pendekatan lanskape urban bersejarah atau historic urban landscape approach (HUL) dalam mengonservasi Rumah Cimanggis menjadi suatu bangunan yang dinamis dan mampu bertahan mengikuti arus globalisasi. Rumah Cimanggis merupakan bangunan bersejarah dari masa pemerintahan VOC yang terdapat di Depok. Pada saat ini keberadaan Rumah Cimanggis terancam karena adanya pembangunan kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). Dalam menyelesaiakan tulisan ini dilakukan sebuah studi literatur tentang pendekatan lanskape urban bersejarah, konservasi dan studi kasus Rumah Cimanggis dan kampus UIII, dimana hasil studi literatur HUL akan dijadikan suatu acuan atau tahapan dalam mengonservasi Rumah Cimanggis menjadi bagian kampus UIII yang mampu bertahan di era globalisasi dan bersifat dinamis. Pada hasil akhir didapati bahwa Rumah Cimanggis memenuhi kriteria sebagai bangunan cagar budaya tingat kota atau kabupaten dan layak untuk dikonservasi menggunakan pendekatan lanskape urban bersejarah dan layak menjadi bagian dari kampus UIII.
This essay discusses the historical urban landscape approach (HUL) in conserving the Cimanggis House into a dynamic building that is able to survive the flow of globalization. Cimanggis House is a historical building from the VOC administration in Depok. At present the existence of the Cimanggis House is threatened because of the construction of the Indonesian International Islamic University (UIII) campus. In completing this paper a literature study of the historical urban landscape approach, conservation and case studies of the Cimanggis House and UIII campus, where the results of the HUL literature study will be used as a reference or stage in conserving Cimanggis House as part of the UIII campus that is able to survive in the era of globalization and dynamic. In the final results it was found that Cimanggis House fulfilled the criteria as a city or regency cultural heritage building and was feasible to be conserved using the historic urban landscape approach and deserved to be part of the UIII campus.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Suryaningsih
Abstrak :
Skripsi ini membahas sikap murid sekolah dasar terhadap layanan Perpustakaan Keliling PemKot Depok, di Kecamatan Cimanggis apakah positif atau negatif. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Sampel yang diambil sebanyak 130 murid. Teknik pengampilan sampel, yaitu cluster atau wilayah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya sikap murid yang cenderung positif terhadap layanan perpustakaan. Hal tersebut dapat dilihat dari sikap yang cenderung positif terhadap waktu dan tempat layanan, koleksi dan jenis layanan, sedangkan sikap murid terhadap petugas adalah positif.
The Purpose of thesis is discussing about student attitudes toward mobile library services for elementary schools in Depok, Cimanggis district whethere positive or negative. The research is based on quantitative research with description design. Sample has been taken for 130 students. Technique of withdrawing sample for this research is cluster/ region.The result of research has indicated that there is more likely to positive attitudes toward library services. The matters can be seen from attitudes toward time and place schedule, books collection and type of mobile library service. Meanwhile positive attitudes attitudes from students toward library staffs.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S15180
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ani Rubiani
Abstrak :
Tarif pelayanan persalinan di Puskesmas Cimanggis Kota Depok yang berlaku saat ini adalah Rp. 75.000,0. Tarif ini sudah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan operasional kamar bersalin di Puskesmas di mana Puskesmas harus melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai tempat pertolongan persalinan yang bermutu dengan tidak hanya selalu bergantung kepada subsidi Pemerintah. Dengan penyesuaian tarif diharapkan terwujud maksimalisasi pelayanan, karena tarif yang sesuai dengan kemampuan membayar masyarakat akan meningkatkan utilisasi. Penyesuaian tarif dilakukan melalui analisa tarif yang berdasarkan biaya satuan pelayanan persalinan ,tingkat pengembalian biaya, tingkat kemampuan (ability to pay ATP) dan kebijakan tarif dan tarif pesaing yang setara. Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di unit kamar bersalin Puskesmas Cimanggis Kota Depok, yaitu menganalisa biaya dengan menggunakan data tahun 2000 dan menggunakan metode double distribution. Adapun untuk menilai tingkat kemampuan dan kemauan masyarakat membayar yaitu dengan mengolah data hasil survei terhadap masyarakat Kabupaten Bogor. Kemampuan masyarakat menurut ATP adalah : 92 % masyarakat mampu membayar Rp 72.000,0 ; 72% masyarakat mampu membayar Rp 270.000,0.; 50% masyarakat mampu membayar Rp.504.000,00. Dari hasil analisa biaya kamar bersalin, didapatkan biaya satuan aktual Rp.585.593,00 dan biaya satuan normative Rp.524.626,00 Tarif pertolongan persalinan yang akan disarankan adalah Rp. 270.000,0. Saran perubahan tarif tersebut disambut baik oleh kepala Dinas Kesehatan Kota Depok serta Kepala Puskesmas Cimanggis, selanjutnya akan diusulkan ke Pemda untuk diproses lebih lanjut. Daftar Pustaka : 21 (1996 - 2001)
A Case Study of Birth Delivery Rational Price Analysis at Puskesmas Cimanggis, City of Depok, 2002The current price of delivery service at Puskesmas Cimanggis City of Depok is Rp75.000,-. Considering the tasks and functions of Puskesmas as quality delivery service place that does not depend on government's support, the current price is not suitable with operational need of birth delivery room in Puskesmas. It is expected that price adjustment would maximize the service, because the appropriate price that is in line with people's ability to pay would increase utilization. The price adjustment was conducted through price analysis based on the unit cost of birth delivery service, cost recovery rate, ability to pay (ATP), price policy, and competitor's price. This study is a study case that was conducted in Birth Delivery Room Unit at Puskesmas Cimanggis City of Depok by analyzing the cost using double distribution method. The assessment of the ability to pay and the willingness to pay of the people in the District of Bogor was conducted by processing data from the survey result. The ability to pay according to ATP1 was 92% of people were able to pay as much as Rp72.000, 00; 72% of people were able to pay as much as Rp270.000,00 and 50% of people were able to pay as much as Rp504.000,00. Based on the cost analysis of birth delivery room of this study, the actual unit cost was Rp585.593, 00 and normative unit cost was Rp524.626,00. Nevertheless, the recommended price of birth delivery service is Rp270.000, 00. The recommendation of the price change is accepted by the Head of District Health Office as well as the Head of Puskesmas Cimanggis. Furthermore, the next step would be proposing this pricing to the Local Government. References: 21 (1996 - 2001)
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T10758
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trisna Setiawan
Abstrak :
Meningkatnya persaingan dan tuntutan mutu pelayanan terhadap puskesmas serta munculnya tuntutan kemandirian dalam aspek pembiayaan kesehatan di daerah telah mendorong puskesmas agar dikelola secara profesional. Selain itu, masih adanya kelemahan manajemen puskesmas seperti sumber daya manusia yang masih terbatas dalam kuantitas dan kualitasnya, sumber keuangan belum mencukupi, sistem informasi masih dilakukan secara manual dan sarana/prasarana puskesmas masih belum sesuai dengan kebutuhan. Dalam era otonomi, Puskesmas didorong untuk menyusun perencanaan yang matang sesuai dengan analisis situasi setempat dalam bentuk rencana strategis (renstra) puskesmas. Penyusunan renstra puskesmas semakin menjadi prioritas setelah adanya mandat berupa SK Kadinkes Kota Depok nomor 440/30/Kpts/Pr-2002 yang mengharuskan setiap puskesmas yang ada di Kota Depok menyusun renstra. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun renstra Puskesmas Cimanggis tahun 2004 - 2008, yang untuk selanjutnya dapat digunakan oleh pimpinan puskesmas sebagai acuan dalam menyusun perencanaan dan penganggaran tahunan puskesmas. Ruang lingkup penelitian dilakukan di Puskesmas Cimanggis, Dinkes Kota Depok, BPS Kota Depok, dan sarana kesehatan yang ada di sekitar puskesmas. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, concerrsus decision making group dan kajian dokumen. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa faktor-faktor yang menjadi peluang adalah lokasi puskesmas strategis, tarif murah, ekonomi stabil, tingginya kepadatan penduduk dan banyaknya industri. Faktor yang menjadi ancaman adalah meningkatnya tuntutan mutu, kebijakan dana operasional yang belum menunjang puskesmas, teknologi pesaing lebih baik, bertambahnya jumlah pesaing dan beragamnya jenis penyakit. Faktor yang menjadi kekuatan adalah puskesmas sebagai tempat rujukan, adanya layanan rawat inap, produk layanan lebih banyak, buka pagi dan sore hari serta kegiatan pemasaran yang baik. Faktor yang menjadi kelemahan adalah keuangan tidak memadai, SDM masih kurang, belum ada layanan spesialis, Organisasil manajemen dan sistem informasi belum berkembang. Kesimpulan pada penelitian ini adalah posisi puskesmas yang dianalisis dengan matriks IE berada pada sel V yaitu pelihara dan bertahan, dengan altematif strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Sedangkan posisi yang sesuai dengan matriks SPACE berada pada kuadran konservatif dengan alternatif strategi penetrasi pasar, pengembangan produk, pengembangan pasar dan diversifikasi konsentrik. Pada tahap matching dihasilkan strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Pada tahap menentukan prioritas dengan QSPM terpilih pengembangan produk diikuti dengan penetrasi pasar. Disarankan jenis kegiatan untuk strategi pengembangan pasar adalah menambah kapasitas rawat inap, membuka layanan spesialis anak, membuka layanan gigi sore hari, mengembangkan rumah bersalin dan layanan laboratorium. Sedangkan kegiatan untuk strategi penetrasi pasar adalah membuka puskesmas pembantu, mengaktifkan pusling, mengembangkan kerjasama dengan perusahaan dan sektor informal serta mengembang kan program dokter keluarga.
High competition and increasing demand of Public Health Center (PHC) service quality as well as requirement for regional health financing independency has drive the tendency to organize PHC professionally. Several PHC management weakness found are : the lack of human resources, inadequate financing resource, manual information system as well as facilities and infrastructure that has not yet meet the real need. All of these factors has force PHC to make a good sequential strategic plans in the form of PHC Strategic Planning. The need for a PHC Strategic Planning has become a top priority following the mandate of SK Kadinkes Kota Depok No 440!301KptslPr-2002 that requires each PHC in Depok to compile its Strategic Planning. This research aim to provide Strategic Planning for PHC Cimanggis for the period of 2004 - 2008, which afterwards could be used by PHC top management as a guidance in writing their Annual Budget Planning, The research is conducted at the Public Health Center Cimanggis, Dinkes Depok, BPS Depok with its health facilities in the surrounding. Data is collected using the method of indepth interview, consensus decision making and document study. Result of the study has disclosure : Opportunity factors are strategic location of PHC, low charge for the service, economic stability, high demography density and many industries. Threat factors are increasing requirement to quality, policy of operational financing, competitor's higher technology, as well as the increase number of competitors and various diseases existed. Strength factors are PHC use as reveral, overnight care provided, broader product services, longer open hours in the morning and afternoon as well as fine marketing activities. Weakness factors are insufficient finance, unorganized human resource, nothing specialist service, undeveloped information system and management. In conclusion, using the 1E matrix, PHC is positioned at cell V, Hold and Maintain with alternative strategic are market penetration and product development. In the other hand, using SPACE matrix, PHC is suite to Conservative Quadrant with alternative strategic are market penetration, product development, market development and concentric diversification. For increase the success of PHC Strategic Planning, so suggested for product development, activities recommended are adding overnight care capacity, open up pediatric services, provide dental service in the afternoon, build up maternity care with its laboratory service. For market penetration, activities recommended are open assist PHC, activate pulsing, widen cooperation and informal sector companies and initiate family doctor.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T12669
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Kusumawati
Abstrak :
Tesis ini pada dasamya mengkaji bagaimana cara orang Tionghoa penganut agama Khonghucu di Cimanggis mempertahankan tradisi pemujaan leluhur.Dalam hal ini fokus penelitian penulis adalah upaya penyesuaian yang dilakukan pada makanan sesaji yang dipersembahkan oleh orang Tionghoa penganut agama Khonghucu di Cimanggis dalam upacara pemujaan leluhur. Dalam mengkaji masalah ini penulis menggunakan pendekatan strukturalisme yang diperkenalkan oleh Levi Strauss untuk mengetahui sejauh mana penyesuaian itu terjadi dan pada tingkat apakah terjadi perubahan itu. Pengkajian dilaksanakan dengan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode etnografi, yang memusatkan perhatian pada upaya yang dilakukan penganut Khonghucu di Cimanggis dalam makanan sesaji pada upacara pemujaan leluhur. Metode pengumpulan data dilakukan dengan pengarnatan, wawancara mendalam dan penggunaan literatur yang relevan. Hasil penelitian yang penulis lakukan pada orang Tionghoa penganut agama Khonghucu di Cimanggis memperlihatkan bahwa salah satu cam yang dipilih dan diinginkan oleh mereka untuk mempertahankan tradisi pemujaan leluhur adalah dengan melakukan resistensi pasif Yang dimaksud dengan resistensi pasif adalah suatu penolakan untuk menyerah pada keadaan lingkungan yang berubah, kekuasaan, pemaksaan atau kekerasan tanpa memperlihatkan perlawanan (secara lisan atau lainnya) terhadap orang yang melakukan pemaksaan tersebut atau lingkungan yang berubah. (Horace B & English, 1958: 460). Orang Tionghoa penganut agama Khonghucu di Cimanggis menolak untuk menyerah pada keadaan lingkungan yang berubah atau beberapa peraturan diskriminatif terhadap masyarakat Tionghoa yang diterapkan oleh pemerintah Orde Baru. Namun mereka juga tidak memperlihatkan perlawanan (secara lisan atau lainnya). Untuk tetap mempertahankan kebudayaan Tionghoa ini, mereka lalu melakukan beberapa penyesuaian. Dengan menggunakan pendekalan strukturalisme yang diperkenalkan oleh Levi Strauss, penulis melihat bahwa dalam hal makanan sesaji, penyesuaian yang dlakukan oleh orang Tionghoa penganut agama Khonghucu di Cimanggis sebetulnya hanya terjadi pada struktur permukaan dari set of knowledge orang Tionghoa penganut agama Khonghucu di Cimanggis. Struktur dalamnya sama sekali tidak berubah. Selain itu konsep ?sudah menjadi takdir Tuhan? , konsep ?habis bagaimana lagi?, konsep da-tong yang berarti satu dunia atau universal harmony dan konsep chuantong yang berarti tradisi sangat membantu orang-orang Tionghoa berkompromi dan menggunakan kebijaksanaan yang praktis dalam memecahkan kesulitan yang mereka hadapi.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T3493
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Teguh Setiawan
Abstrak :
ABSTRAK Praktik kerja profesi di PT Bayer Indonesia-Cimanggis Plant Periode Bulan Juli-Agustus Tahun 2017 bertujuan untuk memahami tugas serta tanggung jawab apoteker di Industri Farmasi, memperoleh pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman praktis untuk nantinya melakukan pekerjaan kefarmasian di Industri Farmasi, serta dapat memahami penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB , dan memiliki gambaran nyata terkait pekerjaan kefarmasian di Industri Farmasi. Praktik kerja profesi di PT Bayer Indonesia-Cimanggis Plant dilakukan selama dua bulan dengan tugas khusus terkait ldquo;Management of Quality Assurance Agreemenst rdquo;. Tujuan dari tugas khusus ini untuk memahami proses pembuatan dokumen Quality Assurance Agreements dalam kerjasama antara pihak PT Bayer Indonesia ndash; Cimanggis Plant dengan supplier atau manufacturer bahan baku. Secara umum, PT Bayer Indonesia-Cimanggis Plant telah menerapkan 12 aspek CPOB dengan baik dan benar, penulis juga telah mendapatkan kemampuan untuk memahami peran, tugas, wawasan dan tanggung jawab apoteker dan memberikan solusi pada permasalahan di industri farmasi.
Internship at PT Bayer Indonesia-Cimanggis Plant Period July-August 2017 was intended to understand the duties and responsibilities of pharmacists in the Pharmaceutical Industry, to earn knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical work field in the Pharmaceutical Industry, also to understand the application of Good Manufacturing Practice GMP , and experiencing the real picture of pharmaceutical jobs in the Pharmaceutical Industry. Internship at PT Bayer Indonesia-Cimanggis Plant was conducted for two months with special assignment about ldquo;Management of Quality Assurance Agreements rdquo;. The purpose of this special assignment is to comprehend the process in the making of Quality Assurance Agreements document with in the collaboration between PT Bayer Indonesia-Cimanggis Plant and supplier or manufacturer of materials. In general, PT Bayer Indonesia-Cimanggis Plant has applied 12 aspects of GMP well and correctly, the authors also have gained the ability to understand the roles, duties, insights and responsibilities of pharmacists and provide solutions on products in the industry pharmacy.
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library