Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 95 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurhadi, translator
Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia, 2004
378.19 NUR k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Pembentukan Komisi Yudisial dilatar belakangi adanya kehendak agar kekuasaan peradilan yang dilakukan oleh Mahkamah Agung dan badan-badan peradilan di bawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama,lingkungan peradilan militer,lingkungan peradilan tata usaha negara dan Mahkamah Konstitusi benar-benar merupakan kekuasaan peradilan yang merdeka dalam menyelenggarakan fungsi peradilan untuk menegakkan hukum dan keadilan......
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Agus Riyanto
Abstrak :
Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA merupakan kantor berita nasional yang dimiliki oleh Indonesia, yang banyak menjadi rujukan bagi media massa baik yang ada di dalam negeri maupun diluar negeri. Sebagai kantor berita nasional, LKBN ANTARA selalu dituntut untuk dapat menyuguhkan berita yang independen dan cepat. Tidak berlebihan bila LKBN ANTARA memiliki motto : cepat, tepat dan akurat. Untuk dapat menyajikan berita yang cepat, tepat dan akurat sudah barang tentu dibutuhkan wartawan-wartawan yang handal serta memiliki kompetensi di bidang jurnalistik. Guna menghasilkan wartawan-wartawan yang diharapkan tersebut, LKBN ANTARA dalam proses rekrutmen dan seleksi menyelenggarakan pelatihan jurnalistik bagi calon wartawannya. Pre-service training jurnalistik yang diselenggarakan dikerjakan oleh unit usaha pendidikan LKBN ANTARA yaitu Lembaga Pendidikan Jumalistik ANTARA (LPJA). Penelitian ini dirancang untuk mengetahui korelasi antara pre-service training jurnalistik dengan pembentukan kompetensi wartawan. Penelitian ini dilakukan terhadap 51 wartawan lulusan pelatihan jurnalistik angkatan XI dan XII. Pengumpulan data dilakukan secara survei dengan menggunakan kuestioner pre-service training jurnalistik dan kompetensi wartawan. Hasil korelasi menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pre-service training jumalistik dengan kompetensi wartawan, namun hubungan tersebut lemah, ti = 0.471 (p<0.01). Pola hubungan tersebut positif, sehingga apabila semakin bagus pelaksanaan pre-service training jurnalistik maka akan semakin tinggi pembentukan kompetensi wartawan, dan sebaliknya semakin kurang pelaksanaan pre-service training akan semakin rendah pembentukan kompetensi wartawan. Variabel kompetensi wartawan dapat dijelaskan oleh variabel pre-service training jumalistik sebesar 55%, sedangkan sisanya sebesar 45% disebabkan oleh faktor lain, hal ini dapat dilihat dari koefisien determinasi sebesar 0.550. Hasil peneiitian ini juga menunjukkan bahwa kompetensi-kompetensi etika merupakan kompetensi wartawan yang dapat diserap calon wartawan pada pre-service training jumalistik dengan mean terbesar (4.225), sedangkan kompetensi-kompetensi pengetahuan dasar adalah kompetensi wartawan dengan mean terkecil (2.588). Saran-saran dalam penelitian ini adalah perlu dilakukan analisis kebutuhan pelatihan (TNA) yang cermat oleh LPJA sebelum menyusun kurikulum dan silabus pelatihan jurnalistik, sehingga apa yang akan dilatihkan sesuai dan menjawab realitas jurnalisme. Selain itu untuk penelitian selanjutnya, ada baiknya menambahkan variabel lain yang bisa dijadikan indikator untuk mengukur motif, perangai dan konsep diri yang merupakan karakteriktik lain dari kompetensi.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13808
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Baroto Setyono
Abstrak :
Kota Depok tidak dipersiapkan sebagai kota yang mandiri melainkan direncanakan bagi pengembangan pemukiman penduduk yang bekerja di DKI Jakarta. Muncul akumulasi perumahan baru (pemukiman tertata) yang dibangun oleh pengembang dengan prasarana lingkungan baik, mempunyai akses baik menuju Jakarta serta fasilitas-fasilitas lainnya seperti pusat perbelanjaan, pertokoan dan perkantoran. Sejak dibangunnya perumahan pertama oleh Perum Perumnas pada tahun 1976 yang dikenal dengan nama Perumnas Depok I, Depok dengan luas wilayah 6.794, 902 Ha pemukiman mulai berkembang dan tingkat mobilitas masyarakamya semakin meningkat. Maraknya pembangunan perumahan tersebut di satu sisi telah membawa dampak positif terhadap peningkatan perekonomian dan kualitas hidup penduduk kota Depok. Namun di sisi yang lainnya akan menimbulkan sumber bangkitan perjalanan baru yang apabila tidak diantisipasi, dikelola dan disalurkan fengan baik, maka akan menimbulkan masalah lalu lintas yaitu kemacetan lalu lintas. Pada gilirannya, hal ini akan meningkatkan pencemaran udara sehingga menurunkan kualitas hidup penduduk khususnya yang tinggal di sekitar wilayah kemacetan lalu lintas tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kemacetan lalu lintas, mengetahui pengaruh kemacetan lalu lintas terhadap kualitas hidup penduduk di sekitar wilayah kemacetan lalu lintas dan mengetahui upaya-upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Lokasi penelitian dipilih pada lokasi-lokasi yang rawan terhadap kemacetan lalu lintas di Kota Depok. Lokasi terpilih (wilayah kemacetan lalu lintas) yaitu Jalan Arif Rahman Hakim dipilih berdasarkan lamanya kendaraan berhenti dan lamanya kemacetan lalu lintas terjadi, sedangkan lokasi tidak mengalami kemacetan lalu lintas adalah Jalan Raya Sawangan. Penduduk yang diteliti kualitas hidupnya adalah keluarga yang tinggal atau menetap di sekitar lokasi penelitian. Tingkat kualitas hidup penduduk diukur berdasarkan indikator kesehatan akibat pencemaran udara oleh kemacetan lalu lintas, yaitu dengan variabel gangguan kesehatan, biaya pengobatan dan waktu tidak penuh kerja. Untuk melihat hubungan kualitas hidup penduduk dengan kemacetan lalu lintas digunakan perhitungan statistik Chi-Square. Penyebab kemacetan yang terjadi di Jalan Arif Rahman Hakim adalah pengoperasian Terminal Bus Depok yang melebihi kapasitas pelayanan terminal tersebut, persimpangan sebidang antara Jalan Arif Rahman Hakim dan rel kereta api dan kurangnya sistem pengawasan dari manajemen lalu lintas. Adanya hubungan kemacetan lalu lintas terhadap kualitas hidup penduduk diketahui melaui derajat hubungan yang kuat (C=0,433) antara variabel kemacetan lalu lintas yaitu kualitas udara dengan gangguan kesehatan, derajat hubungan yang cukup kuat (C=0,365) antara kualitas udara dengan biaya pengobatan, dan derajat hubungan yang cukup kuat (C=0,316) antara kualitas udara dengan waktu tidak penuh kerja. Hal ini berarti menjawab hipotesis penelitian, yaitu terdapat hubungan antara kemacetan lalu lintas dan kualitas hidup penduduk. Upaya-upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi atau paling tidak mengurangi kemacetan lalu lintas yang terjadi di Jalan Arif Rahman Hakim adalah (i) Merubah status fungsi pelayanan terminal Kota Depok dari tipe C ke tipe A, atau Terminal Bus Kota Depok tetap dengan status fungsi tipe C dan membuat terminal baru di lokasi lain dengan status pelayanan tipe A. (ii) Membuat persimpangan tidak sebidang antara rel kereta api dengan Jalan Arif Rahman Hakim, baik berupa fly over atau under pass dan (iii) memperbaiki kualitas pengawasan manajemen lalu lintas dengan meningkatkan penegakkan hukum oleh aparat pengawas.
The Relationship Between The Quality Of Life Of Urban Settlers And The Traffic Jam: A Case Study in Depok CityDepok was not planned as a self-contained town, but planned for dormitory town. The merging new housing accumulation built by developers with good environment, has a good access to Jakarta and also other amenities such as shopping center, shops and offices. When it was developed and built as the first housing development of Perum Perumnas in 1976, it has been known as Perumas Depok I, Regional Depok with a wide of 6.794, 902 Ha, it expands and accelerates the social mobility progressively. The accumulation of housing development, on one side, has brought about positive impact on the economics and the quality of life for urban settlers in Depok; on the other side, it generates the source of disadvantageous situation due to traffic jam which is unexpected, anticipated and ill managed. The traffic jam, in turns will deteriorate the air, so that degradation of the quality of life for the residents especially who live around the region. The objective of the research is to identity the factors causing traffic jam and the influence of traffic jams on the quality of life for urban settlers around the region and also the efforts, which must be conducted to overcome the problem. The research used a descriptive method. The location was selected at the location which gristle to traffic jams in Depok. The chosen location (traffic jam region) Jl. Arif Rahman Hakim was on the basis of duration vehicle desist and duration of traffic jam occurred; while the location which is not having a traffic jam is Jl. Sawangan Raya. Chosen population for quality of life were those families who live around the research area. The quality of life was measured by pursuant to health indicator anticipated by the effect of contaminated air by traffic jam, is variable of health problem, medication expenses and incomplied with timework. To support the findings of the relationship the quality of life for urban settler and traffic jam, it was used a statistical method of Chi-Square. The cause of traffic jam occurred at Jl.. Arif Rahman Hakim is due to in efficient service function from bus terminal of Depok, an intersection between Jl. Arif Rahman Hakim and train track, and lack of management and control system. The existence of traffic jam influencing the quality of life for urban settler is indicated by a strong relationship with the level of C = 0,433 between variable of traffic jam that is air quality and the health problem, degree of relationship which is relatively strong (C=0,365) between air quality and the medication expenses, and degree of relation which is strong enough (C=0,316) between air quality and uncomplied with time work. This is evidence that, there is a relationship between traffic jam and the quality of life for urban settler. Efforts should be done to overcome or at least to leisure the traffic jam that occurred in J1. Arif Rahman Hakim is optimal returns the function of service bus terminal for Depok, if possible it chants to a status of function service bus terminal for Depok from type C to A, or the bus terminal remains to the status function is type C and it is making a new bus terminal in the other location with the status of type A. It makes two pieces of intersection between train track and Jl. Arif Rahman Hakim, good in the font of fly over or under pass. And it may improve the quality control of traffic management.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T14795
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lyra Erlinda Vitayala
Abstrak :
Dalam industri perbankan produk-produk dan jasa yang ditawarkan hampir serupa dengan yang ditawarkan oleh bank pesaing. Dengan kondisi demikian nasabah dapat melakukan perbandingan atas tawaran produk dan jasa dan memilih mana yang terbaik bagi mereka. Hanya bank yang memiliki kualitas jasa dan memenuhi kepuasan atas nilai-nilai yang dibutuhkan oleh nasabahnya, yang akan terpilih menjadi bank unggulan. Titik pusat perhatian sistem organisasi bagi bank yang besar adalah mengenai komunikasi atau mekanisme umpan balik dari nasabah mengenai bagaimana kualitas pelayanan yang telah diberikan agar dapat diketahui apakah selama ini bank telah mampu memenuhi harapan nasabah terhadap berbagai bentuk pelayanan yang telah dijanjikan atau tidak. Untuk mengetahui umpan balik dari nasabah, dilakukan penelitian kuantitatif mengenai tingkat kepuasan nasabah. Desain penelitian adalah berbentuk riset statistik deskriptif dan statistik inferensi. Riset Deskriptif yaitu tipe riset konklusif yang bertujuan utama mendeskripsikan karakteristik dan fungsi pasar. Sedangkan Riset Inferensi yang dilakukan adalah analisis yang mengarah untuk membantu pengambilan keputusan. Melalui penelitian dalam karya akhir ini, diperoleh analisis output yang menyatakan bahwa tingkat pemenuhan harapan mengenai kepuasan nasabah bank dari Bank BNI secara keseluruhan belum maksimal, walaupun tidak dapat dikatakan buruk. Nasabah Bank BNI memiliki loyalitas tinggi, yang disebabkan oleh terpenuhinya dimensi reliability bahwa Bank BNI dapat dipercaya keandalannya untuk memberikan pelayanan jasa perbankan. Hal ini cukup masuk akal mengingat bahwa bank BNI adalah bank besar, sebagai bank pertama di Indonesia dan sudah teruji oleh waktu lebih dari setengah abad sejak tahun 1946. Dengan penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bank BNI dalam usahanya mencapai misi perusahaan sebagai bank kebanggaan nasional yang unggul dalam layanan, kinerja dan menghantarkan nilai kepuasan dan kenyamanan bagi nasabahnya.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T15706
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vidia Arianti
Abstrak :
Limited sources of water in the world imposed many countries to give 'real' tariffs on water, or in other words, water privatization. Long time ago, water is a public good which people could access, freely and cheaply. In the future, there are tendencies that water can no longer be used as goods, but become private goods, where only certain people who could pay the 'real' tariff of wait could have access to which. Water privatization has undergone in many countries, as well as fit developed, developing, and less developed countries. Besides the limited sources of water, th inability of the government (especially in third world countries) to provide water service for ih citizens is getting worse. Governments can no longer give subsidy to its citizens by giving che water's tariff meanwhile the costs to provide clean water is quite high. Governments have limit choice, so privatization becomes the ultimate solution for this problem. Moreover, the World Bo and Asian Development Bank are very keen on these water privatization. The consequence o water privatization is the significant increase of water tariff. It means that only rich people will ha access to clean water while the poor can not pay for the high water tariff. This becomes the cent problem of water privatization happened in many countries, for example in South Africa, where 2i people die because inaccessibility of clean expensive-water. Meanwhile, water privatization in Indonesia that has been legalized through UU No. 7, 2004 is underway. Would water privatization become detrimental to Indonesia's poor people?
2004
GJPI-7-1-Nov2004-18
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Fatriz Dianita
Abstrak :
Kajian ini bertujuan menjelaskan implikatur atau makna sosial apa saja yang tersirat ketika penutur asli bahasa Inggris-Amerika melakukan pergantian gaya bahasa secara metaforis dari tingkat yang lebih resmi ke tingkat yang kurang resmi, atau sebaliknya di dalam dialog-dialog mereka. Pendekatan yang dipakai adalah pendekatan gabungan antara teori pragmatik dan teori sosiolinguistik. Faktor-faktor kognitif di dalam diri penutur dan petutur yang dipengaruhi oleh konteks tuturan dan konteks sosial-budaya itulah yang di dalam kajian ini dipostulatkan memicu pergantian gaya bahasa metaforis, secara sadar atau tidak sadar oleh penutur. Pergantian gaya bahasa metaforis ini dihipotesiskan menyiratkan implikatur percakapan, yaitu makna sosial yang terungkap dari pengungkapan suatu tindak tutur dengan menggunakan gaya bahasa tertentu. Dasar kajian ini adalah tilikan bahwa, seperti yang dikemukakan oleh Saville-Troike (1982), yang mengacu kepada Blom dan Gumperz (1972), di dalam peristiwa tutur dapat terjadi alih kode metaforis, termasuk juga di dalamnya pergantian gaya bahasa metaforis. Di dalam kajian ini implikatur dikaji berdasarkan Teori Relevansi (Sperber dan Wilson 1995) dan Teori Komponen Tutur (liymes 1972). Adapun penentuan tingkat gaya bahasa dikaji berdasarkan Teori Klasifikasi Gaya Bahasa {loos 1962). Data (dalam bentuk dialog) diperoleh dari rekaman-rekaman audio-visual sejumlah wawancara dalam acara "Larry King Live" ("Acara Langsung Larry King") yang disiarkan oleh stasiun televisi CNN. Perhatian difokuskan kepada bagian-bagian yang mengandung pergantian gaya bahasa metaforis dan metode analisisnya pada dasarnya adalah heuristik. Yang dimaksud dengan alih kode metaforis dalam kajian ini adalah perubahan kode di dalam satu peristiwa tutur yang menambah makna tertentu kepada hubungan peran yang sedang diungkapkan (Saville-Troike 1982: 61--62). Temuan dari kajian ini adalah bahwa pergantian gaya bahasa metaforis menyiratkan makna sosial tambahan tertentu. Penginferensian implikatur di dalam ujaran yang mengandung pergantian gaya bahasa metaforis dapat dilakukan dengan penerapan Prinsip Relevansi dan Teori Komponen Tutur, sehingga makna komunikatif penutur yang sesungguhnya dapat dipahami oleh petutur.
This paper is an attempt to explain the possible implicatures or social meanings implied when native speakers of American-English are performing metaphorical style-shifting from a relatively-more-formal style into a relatively-less formal style, or vice-versa in their dialogues. The approach adopted in this study combined theories in Pragmatics and theories in Sosiolinguistics. This study postulated that cognitive factors inside speakers and hearers that are influenced by the speech context and the sociocultural context trigger metaphorical style shifting, consciously or unconsciously performed by speakers. This metaphorical style shifting was hypothesized to imply conversational implicature, i.e. social meanings which are implied from the expressing of a speech act by using a certain style. This study makes uses of the insight from Saville-Troike (1982), which refers to the insight from Blom dan Gumperz (1972), who posit that in a speech event metaphorical code-switching including metaphorical style-shifting can occur, in which also includes. In this paper implicatures were analyzed based on Relevance Theory (Sperber dan Wilson 1995) and Components of Speech Theory (Hymes 1972). Meanwhile, the classification of style levels was based on Classification of Styles Theory (loos 1962). The corpus of data (in the form of dialogues) was extracted from the audio-visual recordings of a number of "Larry King Live" shows, which were broadcast by a television station, named CNN. The attention was focused on parts of dialogues containing metaphorical style shifting and the method of analysis essentially was heuristic. The term `code switching' in this paper refers to change in codes within a single speech event which adds meaning to the role relationships which are being expressed (Saville-Troike 1982: 61---62). The finding is that metaphorical style shifting indeed implies certain added social meanings. Inferring an implicature in an utterance containing metaphorical style shifting can be performed by applying the Principles of Relevance and the Speech Components Theory, so that the real communicative meanings of speakers can be understood by their hearers.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11824
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oman Abdurochman
Abstrak :
Bank sebagai lembaga intermediasi memiliki peranan yang sangat penting baik sebagai penerima simpanan maupun sebagai penyalur dana masyarakat. Sehingga faktor kepercayaan masyarakat terhadap bank menjadi sangat penting pula dipelihara. Penyimpan dana mau menyimpan dananya di bank umum apabila dia yakin bahwa dananya akan aman tersimpan. Kepercayaan masyarakat akan lenyap apabila kondisi keuangan bank dalam keadaan buruk antara lain tidak likuid yaitu bank tidak mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya kepada nasabah. Apabila ini terjadi, maka nasabah akan mengambil dananya di bank beramai-ramai (rush) sebagai cerminan ketidakpercayaan masyarakat terhadap bank umum. Hal ini terjadi di Indonesia pada saat krisis ekonomi melanda yang mempengaruhi kondisi keuangan perbankan secara keseluruhan yang memburuk. Untuk mengatasi hal tersebut Pemerintah mengeluarkan kebijakan Program Penjaminan Pemerintah (blankeet guarantee) terhadap kewajiban pembayaran bank umum. Namun mengingat kebijakan program penjaminan tersebut bersifat sementara dalam rangka langkah darurat untuk mengatasi krisis perbankan sehingga apabila tidak disertai dengan kebijakan yang lebih jelas akan menimbulkan moral hazard dikalangan perbankan maupun masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak program penjaminan pemerintah terhadap penghimpunan dana masyarakat dan perkembangan kinerja perbankan serta untuk melihat hubungan antara suku bunga penjaminan dengan suku bunga simpanan dan suku bunga SBI. Data yang digunakan adalah data skunder dari Bank Indonesia tahun 1993 - 2003 untuk deposito dari tahun 1995 - 2003 untuk data perbankan dan suku bunga, sedangkan data pendapatan perkapita bersumber dari data Biro Pusat Statitik periode 1993-2003. Analisis untuk menguji hipotesis penelitian dilakukan melalui analisis tabulasi dan grafik, analisis korelasi, analisis regresi serta analisis sensitivitas terhadap simpanan dana pihak ketiga, kinerja bank, suku bunga deposito, suku bunga penjaminan, suku bunga SBI serta pendapatan perkapita. Dari hasil penelitian terhadap dampak Program Penjaminan Pemerintah terhadap simpanan masyarakat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara program penjaminan pemerintah dengan penghimpunan dana masyarakat artinya program penjaminan telah memberikan pengaruh yang positif terhadap peningkatan penghimpunan dana masyarakat di Bank Umum. Hal ini ditunjukkan dengan hasil estimasi fungsi deposito dengan memasukkan variabel program penjaminan sebagai variabel dummy. Sementara itu selama pelaksanaan program penjaminan secara tidak langsung telah mendorong perbaikan kinerja bank umum sebagai akibat krisis keuangan yang melanda Indonesia. Berdasarkan hasil estimasi pengaruh suku bunga penjaminan terhadap hubungan suku bunga deposito dan suku bunga SBI, ditemukan bahwa suku bunga penjaminan memiliki pengaruh dalam penentuan suku bunga simpanan. Dalam hal ini telah terjadi pergeseran acuan penentuan suku bunga simpanan yang sebelumnya selalu mengacu kepada suku bunga SBI maka setelah adanya program penjaminan, suku bunga penjaminan menjadi acuan bank dalam menentukan suku bunga simpanannya.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T13242
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>