Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kartika Chaerani
"Iradiasi sinar gamma merupakan teknologi dekontaminasi ramah lingkungan yang dapat dijadikan alternatif yang efektif untuk mengurangi atau menghilangkan kontaminan pada simplisia. Pada penelitian ini dilakukan iradiasi sinar gamma dengan dosis 2,5; 5; 7,5 dan 10 kGy pada herba suruhan (Peperomia pellucida). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efek iradiasi terhadap aktivitas antioksidan, kadar fenol total dan flavonoid total pada sampel. Herba suruhan di ekstraksi menggunakan metode refluks dengan etanol 80% selama 30 menit. Ekstrak yang diperoleh di uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH, kemudian diukur kadar fenol total dengan pereaksi Folin Ciocalteu, dan diukur kadar flavonoid total dengan pereaksi AlCl3 menggunakan spektrofometer. Pada penilitian ini juga diuji korelasi terhadap nilai IC50 antioksidan dan kadar fenol total serta terhadap kadar flavonoid total. Hasil uji aktivitas antioksidan dan pengukuran kadar fenol total menunjukkan bahwa terjadi peningkatan yang signifikan pada sampel seiring dengan peningkatan dosis iradiasi. Kadar flavonoid total pada sampel yang diiradiasi mengalami penurunan yang signifikan bila dibandingkan dengan sampel yang tidak diiradiasi. Hasil uji korelasi menunjukan bahwa terdapat korelasi antara IC50 antioksidan dan kadar fenol total (r= -0,903; p<0,01) sedangkan uji korelasi antara IC50 antioksidan dan kadar flavonoid total memberikan hasil yang tidak signifikan (r= 0,687; p= 0,05).

Gamma irradiation is an environmental friendly technology that can be used as an effective contaminants reducer in herbal products. The aims of this study were to evaluate the effect of irradiation on the antioxidant activity, total phenolic content, and total flavonoid content of Peperomia pellucida. In this study, the radiation processing of sample was carried out at dose 2.5, 5, 7.5 and 10 kGy. Samples were extracted by reflux method using 80% ethanol within 30 minutes. DPPH method was carried out to evaluate the antioxidant activity. Total phenolic content was estimated using Folin Ciocalteu's reagent and total flavonoid content by AlCl3. The result shows significant increased of antioxidant activity and the amount of phenolic by increasing the irradiation dose. There was a significantly decreased the flavonoid content after irradiation treatment. This study showed there were significant correlation between antioxidant activity with total phenolic content (r= -0,903; p<0,01) while antioxidant activity with total flavonoid content were not significantly correlated (r= 0,687; p=0,05)."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
S62962
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Hanafiah DS, Trikoesoemaningtyas, Yahya S, Wirnas D. 2010. Induced mutations by gamma ray irradiation to Argomulyo soybean (Glycine max) variety. Nusantara Bioscience 2: 121-125. Induced mutation by gamma ray irradiation is one way to increase genetic variability of plants. This research used gamma ray irradiation on low doses (micro mutation). The aim of this research was to know the respons of doses level by micro mutation on gamma ray irridation to the growing and development of Argomulyo variety of soybean [Glycine max (L) Merr]. The seeds were irradiated by gamma ray micro mutation doses, namely 0 gray, 50 gray, 100 gray, 150 gray, and 200 gray. Variations that were obtained of each characters at generation M1 and M2 influences plants growth and development either through qualitative and quantitative that finally will influence plant?s production. The average highest genetic variation at M2 generation of soybean was on 200 Gray doses. Results of the research indicated that gamma ray irradiation on 200 Gray doses effectively caused of plant variation genetic. "
570 NBS 2:3 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Safei Purnama
"Compositesof montmorillonite (MMT) - lithium salts have been prepared using a simple process of powders mixing followed by heating. The powders resulting from this method are expected to beionic conductors with a high ionic conductivity characteristics. This characteristics is also further improved by employing gamma-ray irradiation technique at specified irradiation doses. The best results were obtained for the (LiCl)0.5(MMT)0.5 composite with a room temperature ionic conductivity of 2.192 mS/cm, which then increases to ~5 mS/cm after gamma irradiation at a dose of 400 kGy. This value is equivalent to the value of the ionic conductivity of current commercial rechargeable lithium battery, which is ~10 mS/cm. However the commercial battery system is still employing an unsafe organic electrolyte. By employing this lightweight,inexpensive and high-temperature resistant ceramic montmorillonite, the final result of this Research and Development workt is expected to provide an alternative solid electrolyte system for rechargeable battery which is safer and more inexpensive especially for secondary battery technology development in Indonesia.

Dampak Suhu Panas dan Iradiasi Sinar - - pada Konduktivitas Ion (LiCl)x(Montmorillonite)1-x. Pembuatan bahan elektrolit padat dilakukan dengan proses sederhana berupa pencampuran serbuk yang diikuti dengan pemanasan yang diharapkan dapat membentuk komposit montmorillonite (MMT)-garam Litium yang memiliki karakteristik konduktivitas ionik yang tinggi. Karakteristik ini juga dicoba ditingkatkan lebih jauh dengan menggunakan iradiasi sinar gamma dengan pengaturan dosis radiasi. Hasil terbaik diperoleh untuk komposit (LiCl)0.5(MMT)0.5 dengan nilai konduktivitas ionik pada suhu ruang mencapai 2,192 mS/cm yang meningkat menjadi ~5 mS/cm setelah iradiasi gamma dengan dosis 400 kGy. Nilai ini seorde dengan nilai konduktivitas ionik baterai isi ulang yang ada saat ini yang bernilai ~10 mS/cm namun masih menggunakan elektrolit organik yang kurang aman. Dengan penggunaan keramik montmorillonite yang ringan, murah serta memiliki kemampuan untuk bertahan pada kondisi suhu tinggi, hasil dari litbang ini diharapkan memberikan prospek salah satu alternatif sistem elektrolit padat baterai isi ulang yang aman dan ekonomis terutama untuk pengembangan teknologi baterai di Indonesia."
National Nuclear Energy Agency, Center for Science and Technology of Advanced Materials, 2016
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Lukitowati
"ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis pengaruh iradiasi sinar gamma terhadap sifat-sifat fisiko-kimia dan biologi membran kitosan, kolagen, dan paduan kitosan/kolagen. Membran kitosan, kolagen, dan kitosan/kolagen dibuat dengan penguapan pelarut dan membran diiradiasi sinar gamma (0, 15 atau 25 kGy). Pengujian untuk mengamati gugus fungsi, kuat tarik, perpanjangan putus, daya serap air, permeabilitas, sterilitas serta daya tembus mikroba. Data diuji statistik. Terdapat perubahan gugus fungsi, penurunan kuat tarik, perpanjangan putus, daya serap air dan permeabilitas membran serta kenaikan sterilitas pada membran tanpa dan dengan iradiasi, kecuali untuk daya tembus mikroba. Iradiasi sinar gamma pada semua membran menimbulkan perubahan sifat fisiko-kimia dan sterilitas

ABSTRACT
The objectives of this study is to analyze the effects of gamma-ray irradiation to physico-chemical and biological properties chitosan, collagen and blend of chitosan/collagen membranes. The solvent evaporation technique is used to prepare chitosan, collagen and chitosan/collagen membranes, and sterilized by gamma-ray irradiation (with dose of 0, 15 or 25 kGy). Functional groups, mechanical strength, water retention, permeability, sterility and microbial penetration are observed. The data was analyze statistically. Functional groups, tensile strength, elongation at breaks, water retention, permeability, and sterility are changes, except for microbial penetration. Gamma-ray irradiation on chitosan, collagen and blend of chitosan/collagen membranes shows changes of physico-chemical and sterility."
2016
T46396
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library