Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zhong, Lihui
Tai bei shi : Da Di Chu Ban She, 1986
SIN 895.13 ZHO w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Stern, Ellen Sue
New York: Meadowbrook Press , 2002
306.874 3 STE r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Logita Waldi
Abstrak :
Remaja merupakan individu yang idealis dan argumentatif sehingga memerlukan pola komunikasi yang tepat dalam berkomunikasi dengan mereka. Penelitian sebelumnya membuktikan bahwa ibu tidak bekerja dapat menerapkan komunikasi fungsional. Pengakuan dari keluarga dapat mempengaruhi harga diri remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan pola komunikasi ibu bekerja dengan harga diri remaja. Desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif korelasi dan menggunakan teknik total sampling sebanyak 116 responden yang merupakan siswa kelas dua SMA Negeri 1 Depok. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki. Harga diri rendah banyak dialami oleh remaja perempuan. Jenis pekerjaan yang mayoritas menggunakan pola komunikasi fungsional yaitu ibu responden yang bekerja sebagai pegawai swasta. Dari hasil uji statistik didapatkan p value = 0,133 yang artinya, tidak ada hubungan yang bermakna antara pola komunikasi ibu bekerja dengan harga diri remaja. ......Teenager is an idealistic and argumentative individual who needs a particular pattern of communication to communicate with them. The previous research proved that nonworking mothers had applied the functional communication. Acknowledge from their family can effect teenagers’pride. This research’s aim is to identify the correlation between the communication pattern of working mothers and the teenager’s pride. The design of research is correlation descriptive and it used Total Sampling technique, using 116 respondents which consist of second year students of SMA Negeri 1 Depok. The research result shows that the majority of respondents are male and the ones who suffer from low pride are the female teenagers. In addition, the occupation of mothers who mostly used the functional communication pattern is a private sector employee. According to the statistical test data, p value = 0,133 which means that there is no meaningful and potential correlation between the communication pattern of working mothers and the teenager's pride.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S55653
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lauwers, Judith
Sudbury: MA Jones Bartlett Learning, 2011
649.33 LAU c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fiska Aprilia
Abstrak :
ABSTRAK
Jumlah pekerja wanita di Indonesia pada tahun 2010 berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik berjumlah 38,1 juta jiwa dari total 140,9 juta angkatan kerja dimana dimungkinkan akan ada penambahan tiap tahunnya. Dalam melaksanakan pekerjaannya berhadapan dengan bahaya dan risiko yang mengancam kesehatan dan keselamatan kerja. salah satunya yang jarang diperhatikan oleh perusahaan adalah bahaya psikososial dan stress kerja. Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk melihat gambaran stress kerja ibu bekerja dilingkungan Badan PPSDM Kesehatan dan PT. PJB UP Muara Tawar degan melihat faktor demografi dan faktor pekerjaan. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan random sampling sebanyak 116 orang. Metode penelitian dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan stress kerja yang dialami oleh ibu bekerja adalah stress ringan. Untuk penelitian selanjutnya direkomendasikan untuk melakukan penelitian kualitatif untuk melihat hubungan antara variabel dependent dan variabale independent. Penelitian ini berguna untuk menurunkan stress kerja atau manajemen stress bagi ibu bekerja. hr> ABSTRACT
The number of working woman in Indonesia in 2010 according to central of statistic amounted to 38,1 million of the 140,9 million total labor force where the number continues to increase each year. In carrying out their work dealing with hazards and risk s that threaten their health and safety. One of danger that is rarely considered by the company is psychosicial work stress. Descriptive studies was conducted to see the picture of job stress that occurs in working mother by looking at demographic factors and work factors. The population of study is a woman who work in the board of PPSDM and PT PJB on muara tawar unit. The technique of sampling using random sampling that amounted to 116 people. Method of research using cross sectional approach. The result showed that working mother experience job stress lighter by 62,9%. Researchers recommend to conduct further research on relationship between the variables with the job stress. This research is useful for lowering the job stress or job stress management for working mothers.
2015
S60562
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulyanti
Abstrak :
ABSTRAK
Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan yang terbaik bagi bayi pada 6 bulan pertama kehidupannya. Pada tahun 2015 cakupan ASI eksklusif di Puskesmas Kecamatan Cilandak adalah 43,5%, angka ini masih rendah dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan yaitu 80%. Salah satu faktor yang mempengaruhi kesuksesan ibu dalam memberikan ASI eksklusif adalah gizi pada ibu menyusui. Oleh karena itu, ibu yang sedang menyusui sangat membutuhkan makanan dengan gizi yang seimbang selama menyusui, terutama asupan energi selama 6 bulan pertama menyusui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Asupan energi ibu menyusui dengan pemberian ASI predominan di wilayah kerja puskesmas kecamatan Cilandak Jakarta Selatan Tahun 2016.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi berumur >6-12 bulan, terdaftar di posyandu, dan tinggal di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Cilandak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara asupan energi bulan pertama ibu menyusui (p=0,006; OR=0,108; 95% CI: 0,022-0,525), pendidikan (p=0,002; OR=0,205; 95% CI; 0,076-0,549),IMD (p=0,011; OR=4,598; 95% CI;1,417-14,923) dan sikap (p=0,008; OR=13,780; 95% CI; 1,987-95,583) dengan pemberian ASI predominan di wilayah kerja Puskesmas kecamatan Cilandak Tahun 2016. Variabel yang paling dominan berhubungan dengan pemberian ASI predominan di wilayah kerja puskesmas adalah Sikap. Ibu yang memiliki riwayat sikap positif memiliki peluang 13,7 kali untuk memberikan ASI predominan dibandingkan dengan ibu yang tidak memiliki sikap negatif setelah dikontrol oleh variable pendidikan, asupan energi bulan keenam menyusui, dan IMD Perlu adanya pemberian informasi dan edukasi akan pentingnya memiliki sikap positif ketika menyusui.
ABSTRACT
Mother's Milk (ASI) is the best food for infants in the first 6 months of life. In 2015, coverage of exclusive breastfeeding in Cilandak sub-district health centers was 43.5%, this figure is still low compared to the set target of 80%. One of the factors that influence the success of the mother in exclusive breastfeeding is nutrition in nursing mothers. Therefore, women who are breastfeeding are in need of food with balanced nutrition during breastfeeding, especially energy intake during the first 6 months of breastfeeding. This study aims to determine the energy intake of nursing mothers with breastfeeding predominant in the working area of ​​the district health centers cilandak 2016.Penelitian year was quantitative research with cross sectional design. The population in this study were mothers with infants aged> 6-12 months, registered in Posyandu, and lived in Cilandak sub-district Puskesmas. The results of this study indicate that there is a significant relationship between energy intake of the first month of breastfeeding mothers (p = 0.006; OR = 0.108; 95% CI: 0.022 to 0.525), education (p = 0.002; OR = 0.205; 95% CI; 0,076- 0.549), IMD (p = 0.011; OR = 4.598; 95% CI; 1.417 to 14.923) and attitude (p = 0.008; OR = 13.780; 95% CI; 1.987 to 95.583) with predominant breastfeeding in Cilandak sub-district Puskesmas 2016. the most dominant variable related to predominant breastfeeding in the work area health centers is attitude. IMD Need for the provision of information and education on the importance of having a positive attitude when breastfeeding.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chira, Susan
Bandung: Qanita, 2003
306 CHI mt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dilloway, Margaret
New York: Berkeley Books, 2010
813.6 DIL h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Greenberg, Cathy L.
Jakarta : Salemba Humanika, 2011
155.646 3 GRE w (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Beti Farida Ice
Abstrak :
Persalinan seksio sesarea terkadang mengakibatkan tidak mandirinya ibu karena nyeri yang timbul akibat operasi. Seksio sesarea dapat mengakibatkan nyeri sayatan, keterbatasan mobilisasi dan penundaan menyusui setelah operasi sesarea meningkatkan kesulitan menyusui. Beberapa ibu pasca SC tetap berhasil mengatasi masalah-masalah tersebut tetapi beberapa ibu tidak bisa. Program ERACS telah disiapkan untuk menagdopsi masalah-masalah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik dengan efikasi diri dan sikap dalam merawat diri dan bayi pada ibu SC dengan ERACS di RS X di Jakarta Pusat. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan rancangan cross-sectional pada 48 responden dengan pelayanan ERACS. Hasil penelitian: Ada hubungan antara tingkat pendidikan, paritas, tingkat nyeri dengan efikasi diri ibu SC dengan pelayanan ERACS (P value =0,001; P value =0,010; P value =0,013). Tidak terdapat hubungan antara usia dengan efikasi diri ibu SC dengan pelayanan ERACS (P value =0,069). Pada karakteristik lain: ada hubungan antara tingkat pendidikan, nyeri dengan sikap ibu SC dengan ERACS (P value =0,002; P value=0,013). Tidak terdapat hubungan antara usia, paritas dengan sikap ibu SC dengan pelayanan ERACS (P value =0,269; P value =0,230). Kesimpulan: Karakteristik ibu SC berhubungan secara signifikan pada kategori paritas, pendidikan, tingkat nyeri dan dukunagn sosial dengan efikasi diri ibu SC dengan pelayanan ERACS. Sementara pada kategori usia tidak terdapat hubungan dengan efikasi diri ibu SC dengan pelayanan ERACS. Ada hubungan antara tingkat pendidikan, tingkat nyeri dan dukungan keluarga dengan sikap ibu SC dengan pelayanan ERACS. Tidak terdapat hubungan usia dan paritas dengansikap pada ibu SC dengan pelayanan ERACS. Kata kunci: Karakteristik ibu SC, efikasi diri, sikap, ibu SC dengan pelayanan ERACS. ......Caesarean delivery sometimes results in the mother not being independent because of the pain caused by the operation. Cesarean section can result in incisional pain, limitation of mobilization and delay in breastfeeding after cesarean section, increasing breastfeeding difficulties. Some post-SC mothers still manage to experience these problems but some mothers can't. The ERACS program has been prepared to adopt these issues. The purpose of this study was to determine the relationship between characteristics with self-efficacy and attitudes in caring for themselves and their babies in section caesarean mothers with ERACS at X Hospital in Central Jakarta. Research Methods: This study used a descriptive design with a cross-sectional design on 48 respondents with ERACS services. Research results: There is a relationship between education level, parity, pain level and self-efficacy of SC mothers with ERACS services (P value = 0.001; P value = 0.010; P value = 0.013). There was no relationship between age and self-efficacy of SC mothers with ERACS services (P value = 0.069). On other characteristics: there is a relationship between education level, pain with the attitude of SC mothers with ERACS (P value = 0.002; P value = 0.013). There is no relationship between age, parity and attitudes of SC mothers with ERACS services (P value = 0.269; P value = 0.230). Conclusion: The characteristics of SC mothers were significantly related to the categories of parity, education, pain level and social support with the self-efficacy of SC mothers with ERACS services. Meanwhile, in the age category there was no relationship with SC mothers' self-efficacy with ERACS services. There is a relationship between education level, pain level and family support with the attitude of SC mothers with ERACS services. There is no relationship between age and parity with attitudes in SC mothers with ERACS services.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>