Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 220 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Miranty Jati Pangastuti
Abstrak :
ABSTRAK
Dana kebajikan merupakan salah satu dana sosial yang wajib dilaporkan oleh bank Islam. Adapun dana kebajikan ini tidak boleh digunakan sebagai keuntungan bank Islam. Di Indonesia, dana kebajikan wajib dilaporkan pada Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan (LSPDK) pada laporan keuangannya. Adapun bagaimana bank Islam melaporkan LSDPK tersebut merupakan hal yang menarik untuk ditinjau lebih jauh. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dan data yang digunakan yaitu data primer berupa wawancara dengan pihak bank Islam dan regulator terkait serta data sekunder yang merupakan laporan tahunan dari masing-masing bank Islam tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kurangnya peran regulator dalam memantau LSPDK pada bank Islam yang ada membuat penerapan sumber dana kebajikan serta penggunaannya menjadi tidak begitu terstandar. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak regulator, bank Islam, serta masyarakat pada umumnya agar dapat saling bersinergi dalam penerimaan serta penggunaan sumber dana kebajikan
ABSTRACT
Qardhul Hasan Fund is one of the compulsory social funds reported by Islamic banks. Qardhul Hasan Fund cannot be used as an Islamic bank profitability. In Indonesia, the obligatory Qardhul Hasan Fund reported on Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan (LSPDK) in its financial report. As to how Islamic banks LSPDK report represents an interesting case for further review. This research used descriptive research methods and data used in the form of primary data that is an interview with the Islamic banks and regulators as well as secondary data related to the annual report of each Islamic banks. Results from this study show that the role of regulators in overseeing least LSPDK in Islamic banks are making applications welfare funding sources and be less standardized usage. Thus, this study is expected to be input to the regulator, Islamic banks, as well as the community at large in order to mutually synergistic in the acceptance and use of charitable funding sources.
2016
S63894
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Djambatan, 2003
332.129 7 TIM k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Arison, Laudryans
Abstrak :
Krisis moneter yang melanda Indonesia sejak Juli 1997 telah dengan cepat mengakibatkan terpuruknya ekonomi dan kini bahkan telah menjadi krisis yang bersifat multidimensi karena merupakan kombinasi dari krisis ekonomi, finansial, politik, dan sosial sekaligus. Perkembangan lebih lanjut menunjukkan bahwa krisis tersebut berkembang menjadi lebih dalam akibat akumulasi rentetan misjudgment dan policy errors di bidang moneter dan . keuangan. Di sinilah orang mulai sadar bahwa sistem perbankan yang ada selama ini (konvensional / umum) mempunyai kelemahan yang sangat rentan terhadap situasi krisis seperti saat ini. Sehingga dicari suatu alternatif dalam sistem perbankan untuk dapat menyelamatkan dana yang disimpannya dan ada satu sistem perbankan lain yang bebas dari negative spread yang menjadi penyebab utama kerugian yang dialami oleh perbankan konvensional pada umumnya dan sistem perbankan tersebut adalah sistem perbankan syari'ah. Bank BNI. dalam rangka pencapaian sasaran dan tujuan pengembangan bisnis ritel, telah menetapkan Proyek Pengembangan dan Penyempurnaan Sistem Manajemen dan Bisnis Bank BNI dalam menghadapi "Beyond 2000 Programs", yaitu pengembangan Proyek Cabang Syariah. Sesuai dengan Business Plan Unit Usaha Syariah, bahwa pada tahun 2002 akan dibuka 5 (lima) Kantor Cabang Syariah baru, untuk menambah 10 (sepuluh) Kantor Cabang Syariah yang telah dibuka terlebih dahulu pada periode tahun 2000 dan 2001. Salah satu di antaranya adalah di Banda Aceh, ibukota Propinsi Nanggroe Aceh Darussallam. Dari penelitian awal yang telah dilakukan oleh Kantor Wilayah 01 Medan, diperoleh informasi bahwa masyarakat Banda Aceh kurang antusias untuk beralih dari bank konvensional ke Bank Syariah, dan memanfaatkan produk-produk Bank Syariah. Sehingga berdasarkan persepsi masyarakat tersebut, diperlukan suatu strategi pemasaran yang tepat untuk merubah persepsi masyarakat Banda Aceh dalam memanfaatkan produk-produk Bank Syariah. Usaha menetapkan strategi pemasaran tersebut dilakukan dengan menganalisis iingkungan pemasaran Kotamadya Banda Aceh, mikro dan makro, dan didukung pula oleh strategi promosi untuk me-repos/s/benak masyarakat.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T255
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muchammad Nugraha
Abstrak :
Bagaimana skim musyarakah mutanaqisah dapat mengatasi pembiayaan bermasalah pada bank syariah. Pembiayaan dalam bank syariah merupakan penyaluran dana pihak ketiga oleh bank syariah kepada masyarakat dengan prinsip syariah, kegiatan ini merupakan esensi pokok dari bank syariah dalam menunjang pertumbuhan sektor riil. Stucli kasus pada PT. Bank Syariah Mandiri menggunakan akad konversi altematif, yaitu dengan skim musyarakah mutanaqisah. Hasil analisis disimpulkan bahwa skim musyarakah mutanaqisah dapat digunakan sebagai akad altematif dalam penyelesaian pernbiayaan bermasalah. Penyelesaian pembiayaan bennasalah di PT. Bank Syariah Mandiri dapat menggunakan konversi akad dimana setiap akad murabahah, sa/am, istishna, ijarah, ijarah muntahiyah bittamlik, mudharabah, dan musyarakah dikonversi menjadi akad lain. Setiap akad yang telah dikonvesi rnenjadi akad lain dianalisis manfaat dan risiko yang muncul bagi pihak nasabah serta bagi pihak bank. Hasil analisis diketahui perlu adanya altematif penggunaan akad baru untuk mengantisipasi risiko yang muncul baik bagi pihak bank maupun bagi pihak nasabah. ......How the musyaralrah mutanaqisah skim's can solve non performing loan on syariah bank? A loan on syarlah bank is the third part fund that distributed by syariah bank to public with syariah principe, this activity as syarlah bank main activity to develnp the riel sector. Case study on PT. Bank Syariah Mandiri uses an alternative conversion agreement, which is the sldm of musyaralrah mutanaqisah. From an analysis result concluded that musyarakah mutanaqisah skim's can be used as an alternative agreement on non performing loan solving. Salvation of non perfonning loan on PT Bank Syariah Mandiri can use a conversion agreement which every agreement such murabahah, sa/am, istishna, ijarah, ijarah muntahiyah bittamlik. mudharabah, and musyarakah converted into other agreement. Every agreement that have been converted into other agreement analyzed on the useful and the risk that possibly appears on client as well as on bank. From an analysis result known the necessity of using a new alternative agreement
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25608
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yetty Sofyati
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2008
T36964
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Titi Dewi Warninda
Abstrak :
ABSTRAK Adanya perbedaan pendapat dalam literatur mengenai pengaruh pembiayaan dengan sistem bagi hasil terhadap tingkat risiko bank syariah dan perbedaan karakteristik pembiayaan Mudarabah dan Musharakah sebagai pembiayaan dengan sistem bagi hasil, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah terdapat pengaruh linear dan nonlinear pembiayaan Mudarabah dan Musharakah terhadap tingkat risiko bank syariah yaitu risiko kredit (loan default risk) dan volatilitas tingkat keuntungan (bank overall risk). Penelitian ini juga menganalisis berapakah proporsi optimum pembiayaan Mudarabah dan Musharakah. Menggunakan data unbalanced panel dari 63 bank syariah di Timur Tengah, Asia Selatan, dan Asia Tenggara, hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh linear dan nonlinear pembiayaan Mudarabah terhadap tingkat risiko bank syariah, sedangkan pembiayaan Musharakah berpengaruh linear dan nonlinear (reverse U-shaped) terhadap tingkat risiko bank syariah. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa jika proporsi pembiayaan Musharakah lebih dari 37% maka pembiayaan Musharakah akan cenderung menurunkan tingkat risiko bank syariah.
ABSTRACT Extant literature still ponders over the influence of profit-loss sharing financing on Islamic bank risk. Comprehending that Mudarabah and Musharakah as profit-loss sharing financing retain different features, this study aims to investigate whether Mudarabah and Musharakah linear and non-linearly impact Islamic bank loan default risk and bank overall risk. Employing ten-year unbalanced panel data from 63 Islamic banks in the Middle East, South Asia, and Southeast Asia, this research finds that Mudarabah does not show non-linear impact while Musharakah financing exhibits reverse U-shaped (non-linear) influence on Islamic bank risk. Our empirical results suggest that Islamic bank risk reaches its maximum level when the proportion of Musharakah financing is approximately 37 percent of the total bank financing.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
D2544
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hirsanuddin
Abstrak :
Salah satu dimensi yang sangat dirasakan mengancam kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara dewasa ini adalah krisis di bidang ekonomi. Krisis Indonesia dimulai dengan tertekannya nilai tukar rupiah, yang kemudian menjadi krisis moneter (krismon),dan setelah meluas dan mendalan berkembang menjadi krisis total (kristol), menyangkut hampir semua aspek kehidupan masyrakat. Proses ini terjadi dengan cepat meluas dan mendalam jauh melapaui perkiraan kebanyakan orang termasuk para ahli bahkan mereka yang pesimis sekalipun. Adapun tujuan penelitian adalah untuk : a. Menganalisis dan menemukan jawaban tentang latar belakang kelahiran Bank Syariah dan hubungan hukum antara bank Syariah dengan nasabah penyimpan dana maupun dengan nasabah pengguna dana. b. Menganalisis dan menemukan jawaban tentang bagaimanakah pembiayaan bisnis dengan pola kemitraan dalam perspektif hukum Islam. c. Menganalisis dan menemukan jawaban tentang bagaimanakah prinsip-prinsip pembiayaan bisnis dengan prinsip mudharabah dan musyarakah di perbankan Syariah. d. Menganalisis dan menemukan jawaban tentang pembiayaan bisnis dengan prinsip mudharabah di perbankah Syariah dan faktor-faktor apa yang mempengaruhi dominasi pembiayaan non bagi hasil di perbankan Syariah. Penelitian desertasi ini bersifat yuridis normatif dan yuridis sosiologis dengan jenis penelitian hukum yang nmngambil data kepustakaan dan lapangan. Sebagai penelitian Yuridis Normatif, maka penelitian ini berbasis pada analisis pada bahan-bahan kepustakaan, yang merupakan data sekunder. Di dalam penelitian hukum, data sekunder mencakup : (1). Bahan hukum primer; (2). Bahan hukum sekunder; (3). Bahan hukum tertier.
Depok: Universitas Indonesia, 2005
D1093
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sik Sumaedi
Abstrak :
Bank umum Syariah memiliki model-model pembiayaan yang berbeda dengan bank konvensional. Model-model pembiayaan tersebut memiliki kategori-kategori risiko yang dapat membahayakan bank umum Syariah itu sendiri apabila kategori risiko tersebut tidak ditangani dengan baik. Penelitian ini mengidentifikasi kategori-kategori risiko yang ada pada model pembiayaan bank umum Syariah di Indonesia, mengidentifikasi bobot kategori risiko tersebut, serta mengidentifikasi model pembiayaan yang paling berisiko. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analytic Hierarchy Process (AHP). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kategori risiko yang ada pada bank umum Syariah adalah risiko kredit, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko benchmark, dan risiko pasar. Risiko yang memiliki bobot tertinggi adalah risiko kredit yaitu sebesar 0.453. Kemudian, pembiayaan yang paling berisiko adalah nnidharabah dengan bobot risiko sebesar 0.448. ......The Islamic bank has different financing models compared with the conventional bank. Those financing models have risk categories that can be endanger Islamic bank itself if those categories aren't handled well. This research is to identify many risk categories which are exist at Islamic bank's financing model in Indonesia and to identify the weight of those categories. Furthermore, this research will identify the riskiest financing model of Islamic Banking. The result of this research shows the risk categories at Islamic bank's financing model in Indonesia are credit risk, liquidity risk, operational risk, benchmark risk, and market risk. The highest weight of those risk categories is credit risk and the riskiest financing model is muddharabah.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50070
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Soedrajat
Abstrak :
Sejak tanggal 29 Februari 2012, Bank Indonesia memperketat aturan mengenai gadai emas syariah di Bank Syariah dan UUS dengan merilis Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/7/DPbS mengenai Produk Qardh Beragun Emas bagi Bank Syariah dan UUS. BNI Syariah adalah salah satu Bank yang telah menyediakan produk gadai emas sebelum Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/7/DPbS dikeluarkan. Akibatnya, BNI Syariah wajib menyesuaikan produk gadai emasnya dengan ketentuan yang diatur dalam Surat Edaran Bank Indonesia tersebut. Pokok permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana pengaturan pelaksanaan gadai emas di Bank Syariah berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/7/DPbS dan apakah pelaksanaan gadai emas di BNI Syariah Cabang Bogor telah sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/7/DPbS. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum empiris dengan tipe penelitian deskriptif evaluatif yang memberikan gambaran dan penilaian atas pelaksanaan gadai emas di BNI Syariah Cabang Bogor setelah dikeluarkannya Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/7/DPbS. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan gadai emas di BNI Syariah Cabang Bogor masih ada yang belum sesuai dengan ketentuan Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/7/DPbS, yaitu dalam hal penggolongan nasabah dan biaya tutup. ......Since 29th February 2012, Bank Indonesia tightened the regulations of sharia gold pawning system in sharia banks and sharia based business units by issuing the Circular Letter of Bank Indonesia No. 14/7/DPbS in regard to Qardh Product with Gold Collateral for Sharia Banks and Sharia Based Business Units. BNI Syariah is one of the banks that had gold pawning product before the Circular Letter issued. As a result, BNI Syariah had compulsed to adjust its gold pawning product to the regulations. Main problems in this thesis are how the Circular Letter regulates gold pawning product and whether implementation of gold pawning product at BNI Syariah Branch Office Bogor has been in accordance with the Circular Letter or not. The research used empirical legal research method with evaluative descriptive research type that give a description and evaluation of gold pawning implementation at BNI Syariah Branch Office Bogor after the Circular Letter issued. Based on this research, it is concluded that the implementation of gold pawning at BNI Syariah Branch Office Bogor still has not approriate with the regulations concerning categoration of customers and closure fee.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
S45505
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>