Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Restu Apriliani Hammade
Abstrak :
ABSTRACT
Penelitian ini membahas modal sosial dan bagaimana nelayan pandega memanfaatkan modal sosial untuk bertahan hidup di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Paneglang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat dua jenis modal sosial yaitu, modal sosial terkait operasi penangkapan ikan (melaut), dan modal sosial ketika sedang tidak melaut. Selain itu, ditemukan bahwa modal sosial dapat meningkatkan semangat bekerja yang berpengaruh pada kemampuan bertahan hidup dalam kondisi rentan, serta meningkatkan partisipasi terhadap program pemberdayaan masyarakat nelayan.
ABSTRACT
This study aims to explain how pandega fishermen utilize their social capital to survive in Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, using descriptive qualitative method. The result shows that there are two types of social capital, they are social capital related to when they are going fishing to the sea and social capital related to when they are not. In addition, it is found that social capital can enhance the fishermens passion to work that also can affect their surviving skills when in vulnerable condition, and improve their participation in fishermen community empowering programs.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anak Agung Dwi Mustia Dewi
Abstrak :
ABSTRACT
There have been quite a lot of studies about child stunting in Indonesia, yet based on author rsquo s knowledge, none of it discussing about the association between social capital and child stunting. The purpose of this study is to examine the role of social capital on children aged 0 5 years experiencing stunting in Indonesia. This is a cross sectional study with secondary data analysis using logistic regression of wave 5 2014 of the Indonesian Family Life Survey. This study found that social capital in the form of community participation and trust are significantly associated with child stunting.
ABSTRAK
Sudah cukup banyak penelitian tentang child stunting di Indonesia. Namun, berdasarkan pengetahuan penulis, belum ada yang membahas hubungan antara modal sosial dan child stunting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti peran modal sosial pada anak usia 0-5 tahun yang mengalami stunting di Indonesia. Penelitian ini merupakan cross-sectional dengan analisis data sekunder menggunakan regresi logistik dari Survei Aspek Kehidupan Rumah Tangga SAKERTI gelombang 5 2014 . Penelitian ini menemukan bahwa modal sosial dalam bentuk partisipasi di komunitas dan kepercayaan secara signifikan berkaitan dengan child stunting.
2017
S69797
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyudi
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang modal sosial yang berkembang pada siswa penerima manfaat Beastudi Etos Jakarta dan manfaat modal sosial tersebut bagi mereka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga bentuk modal sosial yang berkembang pada siswa penerima manfaat Beastudi Etos Jakarta. Modal sosial ini terlihat dari aspek yang berkembang setelah mahasiswa penerima beasiswa melakukan kegiatan di Ethos Jakarta Scholarship. Modal sosial mencakup kewajiban dan harapan, saluran informasi, dan norma serta sanksi yang efektif. Lebih lanjut, modal sosial yang berkembang pada mahasiswa penerima beasiswa Jakarta Etos memberikan berbagai manfaat bagi mahasiswa penerima beasiswa ini. ......This study discusses the social capital that develops in students who are beneficiaries of Beastudi Etos Jakarta and the benefits of this social capital for them. This study uses a qualitative method with a descriptive type. The results showed that there were three forms of social capital that developed in students who benefited from Beastudi Etos Jakarta. This social capital can be seen from the developing aspect after scholarship recipient students carry out activities at the Ethos Jakarta Scholarship. Social capital includes obligations and expectations, channels of information, and effective norms and sanctions. Furthermore, the social capital that develops in Jakarta Etos scholarship recipients provides various benefits for students receiving this scholarship.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Dhani Syarif
Abstrak :
Dalam beberapa tahun terakhir, laju pengurangan kemiskinan relatif lebih lambat karena tingkat kemiskinan telah menurun. Ini karena kebijakan pengentasan kemiskinan hanya fokus pada modal fisik, modal finansial dan modal manusia. Karena itu, revitalisasi kebijakan dengan mendorong modal sosial adalah penting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran ikatan modal sosial dan menjembatani dalam mendorong pengentasan kemiskinan yang dinamis di Indonesia menggunakan metode logistik tertata dan studi lapangan. Hasilnya menunjukkan bahwa menjembatani modal sosial berperan dalam mengurangi kemungkinan rumah tangga jatuh ke dalam kemiskinan. Sementara itu, modal ikatan sosial ditemukan hanya berperan dalam mengurangi kemungkinan rumah tangga menjadi miskin di wilayah desa.
In recent years, the pace of poverty reduction has been relatively slower because poverty rates have declined. This is because poverty alleviation policies only focus on physical capital, financial capital and human capital. Therefore, revitalizing policies by encouraging social capital is important. This study aims to analyze the role of social capital ties and bridging in encouraging dynamic poverty reduction in Indonesia using orderly logistics methods and field studies. The results show that bridging social capital plays a role in reducing the likelihood that households fall into poverty. Meanwhile, social bond capital was found to only play a role in reducing the likelihood of households becoming poor in the village area.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Invitama Abadi, 2013
307.14 IND s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Penelitian ini mengkaji pengaruh modal sosial yang terbentuk dari interaksi sosial antar pengusaha di dalam suatu distrik industrial terhadap pengembangan perilaku berwirausaha.....
330 ASCSM 2 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Zulkifli
Abstrak :
Development in Indonesia has been characterized by a top-down and centralistic model, placing importance upon economic capital and measured by economic growth. The author argues for the importance of developing social capital investment, whereby social capital is seen as the capacity that emerges from mutual trust in society and transmitted through cultural mechanism. He provides two contrasting cases of social capital investment in development: community-based management resource management in South Tapanuli and a Social Safety Net program in North Sumatera. Although both were designed to allow for equal participation in every stage of the program, the latter met with failure because of very high bureaucratic intervention and the absence of trust among participants. On the other hand, the former program proved successful for the opposite reasons, and for the added ability of the community in crafting institutions.
1999
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Edith Humris Pleyte
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S10600
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Adi Putri
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keunikan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Minangkabau di Sumatera Barat. Tingginya posisi perempuan Minang darin aspek sosial dan budaya tidak berbanding lurus dengan kedudukan dalam politik, yang terlihat dari masih sedikitnya perempuan yang memiliki powsisi menentukan dalam politik dan pemerintahan. Juga tercermin dari jumlah keterwakilan di DPRD yang masih jauh dari kuota 30 yang dinyatakan dalam undang-undang.Fokus penelitian ini adalah pada bagaimana perempuan caleg yang ada di Sumatera Barat menggunakan modal sosial yang sudah ada, untuk mendapatkan posisi politik di DPRD. Penelitian ini dilakukan terhadap tiga orang perempuan caleg yang berhasil mendapatkan kursi di DPRD Sumatera Barat dalam Pemilu 2014. Teori utama yang digunakan adalah teori modal sosial Putnam, didukung oleh teori dari ahli lain seperti Uphoff, Grootaert, Coleman dan Lawang.Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan studi kasus, dimana data-data didapatkan dari wawancara terhadap tiga perempuan caleg yang menang, kepada anggota jaringan yang dimiliki oleh perempuan caleg yang berasal dari organisai sosial dan tokoh adat dan kepada pengurus partai Golkar dan Nasdem yang merupakan partai yang mencalonkan perempuan caleg.Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa perempuan caleg yang menang dalam Pemilu 2014 untuk DPRD SUmatera Barat, memiliki modal sosial yang terdiri dari jaringan, norma dan kepercayaan. Pola jaringan merupakan personal berbentuk duaan ganda berlapis. Norma sebagai modal sosial dikaitkan dengan peran Ninik Mamak dan bundokanduang dalam mendukung keterpilihan perempuan caleg. Kepercayaan dari anggota jaringan dan norma yang berlaku di masyarakat terhadap posisi perempuan di Minangkabau adalah modal sosial kognitif.Temuan penelitian adalah bahwa dengan cara-cara yang tepat, seperti pendekatan silaturahim dengan tokoh masyarakat dan tokoh adat, kampanye door to door maka modal sosial dapat memengaruhi kemenangan caleg perempuan di Sumatera Barat. Filosofi penggunaan modal sosial oleh perempuan caleg di Minangkabau adalah cancang aia ndak kaputuih, yang artinya bahwa hubungan yang terbangun dari kedekatan karena satu kaum, satu alumni organisasi dan satu kampung 3H: sadarah, sabagarah, sadaerah diibaratkan seperti mencincang air, yang tak akan pernah putus.
ABSTRACT
The background behind this dissertation is the unique culture of the Minangkabau people in West Sumatera. Viewed from a social and cultural aspect, women 39;s high social standing in the Minangkabau Society is incongruent to their position in politics, as women only hold a smal number of seats in the government. The number of female representatives in the Regional People 39;s Representatives Council DPRD is also far from the thirty percent quota that is written in the law.The main focus of this study is how women, as representatives in council, are able to gain gain their seats using pre-existing social capital. This study is centered around three female candidates that has managed to secure the seats in council.The main theory used in this study is Putnam 39;s social capital theory, and it is supported by theories from experts such Uphoff, Grootaert, Coleman and Lawang. This research uses qualitative method and executes it through interviews with three femal candidates who come from social organization, traditional leaders, and party officials from Golkar and Nasdem the parties which nominated these women .The principal findings of this study reveal that femal candidates who secured their seats in the 2014 regional election have one common similarity-all of these women have social capital consisting of network, norms, and trust. The network a person has is personal in nature and considered double-layared. a person 39;s belief and the norms a person upholds, if consistent with those of society 39;s, is considered as cognitive social capital.the theoretical implication of this study shows that, using the correct methods, such as personally approaching traditional leaders adn doing door to door campaign, could increase a person 39;s social capital. social capital can influence the victory of women candidates in West Sumatera. The philosophy behind the use of social capital is cancang aia dak kaputuih, which means mincing water that will never break
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
D2463
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathur Rahman Sihab
Abstrak :
Penelitian ini mambahas mengenai analisis modal sosial yang dimiliki oleh komunitas UMKM tahu tempe PIK KOPTI Semanan dalam mempertahankan usahanya dari disiplin Ilmu Kesejahteraan Sosial. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh peran UMKM sebagai tulang punggu perekenomian Indonesia, karena usaha yang ada di Indonesia 99 persen terdiri dari UMKM. Pemerintah perlu meningkatkan kapasitas pelaku UMKM, tidak hanya dilakukan dalam bentuk penguatan pemodalan finansial namun dibutuhkan program pendampingan dan penguatan agar UMKM di Indonesia semakin berkembang sesuai tujuan dari RPJMN 2020-2024. Selama pandemi Covid-19, UMKM juga menjadi sektor yang terdampak dan berpotensi dapat memperbaiki kondisi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Untuk itu, penguatan UMKM harus dilakukan agar angka pengangguran dan kemiskinan tidak semakin tinggi. Salah satu komunitas UMKM yang terbesar di Jakarta adalah KOPTI Semanan. Primer Koperasi Produksi Tahu Tempe Indonesia (KOPTI) merupakan salah satu koperasi yang melakukan pengolahan tempe dan tahu di Jakarta. Selama Pandemi Covid-19, PIK KOPTI Semanan terbukti mampu bertahan dan beradaptasi terhadap dampak sosial dan ekonomi. Maka tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis modal sosial yang dimiliki oleh PIK KOPTI Semanan untuk mempertahankan usahanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui wawancara mendalam pada sepuluh informan yang dipilih melalui metode nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling dalam kurun waktu April sampai Oktober 2022. Hasil penelitian ini adalah ditemukannya modal sosial yang dimiliki komunitas PIK KOPTI Semanan. Pada hubungan antar masyarakat di dalam PIK KOPTI Semanan ditemukan modal sosial dalam bentuk latar belakang komunitas yang homogen, hubungan saling menghormati, hubungan saling percaya, hubungan kerjasama dan solidaritas. Pada hubungan antara komunitas PIK KOPTI Semanan dengan komunitas atau kelompok lain ditemukan adanya kolaborasi dan dukungan. Pada hubungan antara komunitas PIK KOPTI Semanan dengan pemerintah setempat ditemukan adanya tindakan politik dan hubungan profesional yang terjalin. Pemanfaatan modal sosial yang dimiliki PIK KOPTI Semanan berupa sarana belajar dan pengembangan usaha, pertukaran informasi, peningkatan penjualan usaha, dan pemberian bantuan dan subsidi. Dengan mengkaji modal sosial dalam komunitas, diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial berupa konsep pemanfaatan modal sosial dalam mata kuliah Intervensi Komunitas. ......This study discusses the analysis of social capital owned by the MSMEs community tofu and tempeh PIK KOPTI Semanan in maintaining their business from the Social Welfare Science discipline. This research is motivated by the role of MSMEs as the backbone of the Indonesian economy, because 99 percent of businesses in Indonesia consist of MSMEs. The government needs to increase the capacity of MSME actors, not only in the form of strengthening financial capital, but also a mentoring and strengthening program is needed so that MSMEs in Indonesia will continue to develop according to the goals of the 2020-2024 RPJMN. During the Covid-19 pandemic, MSMEs were also a sector that was affected and could potentially improve the economic conditions and welfare of the Indonesian people. For this reason, strengthening MSMEs must be carried out so that unemployment and poverty rates are not getting higher. One of the largest MSME communities in Jakarta is KOPTI Semanan. Primary Indonesian Tofu and Tempe Production Cooperative (KOPTI) is one of the cooperatives that processes tempe and tofu in Jakarta. During the Covid-19 Pandemic, PIK KOPTI Semanan proved able to survive and adapt to social and economic impacts. So the purpose of this study is to analyze the social capital owned by PIK KOPTI Semanan to maintain its business. This study used a qualitative approach with a descriptive research type. Data collection in this study was carried out through in-depth interviews with ten informants who were selected using the non-probability sampling method with a purposive sampling technique from April to October 2022. The results of this study were the discovery of social capital owned by the PIK KOPTI Semanan community. In the inter-community relations in the Semanan KOPTI PIK found social capital in the form of a homogeneous community background, mutual respect, trust, cooperation and solidarity. In the relationship between the PIK KOPTI Semanan community and other communities or groups, collaboration and support were found. In the relationship between the Semanan PIK KOPTI community and the local government, it was found that there were political actions and professional relationships that existed. Utilization of social capital owned by PIK KOPTI Semanan is in the form of learning and business development facilities, exchanging information, increasing business sales, and helping and subsidies. By studying social capital in the community, it is hoped that this research can contribute to the Social Welfare Science study program in the form of the concept of utilizing social capital in the Community Intervention course.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>