Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eko Rahmanto
"Permainan Pokemon Go merupakan permainan yang booming pada tahun 2016. Permainan ini mengajak tidak hanya anak-anak namun seluruh keluarga untuk bermain permainan tersebut. Dalam kontestasi keluarga, tentunya lebih banyak kegiatan dikepalai oleh kepala keluarga yaitu bapak. Tulisan ini ingin melihat bahwasannya perempuan dalam permainan Pokemon Go pun dapat menjadi sosok seorang ibu yang memiliki tanggung jawab domestik dan mengurus anak namun juga menjadi seorang yang berbeda ketika menjadi pemain Pokemon Go. Ibu yang membawa serta keluarganya dalam bermain permainan ini memiliki peran yang berbeda dalam dengan ibu yang berada di rumah. Adanya negosiasi serta perubahan peran seorang ibu dalam menjalani hobinya menjadi gambaran bahwasannya ibu yang menjadi orang tua dalam urusan rumah tangga bisa menjadi seorang gamers yang tidak hanya dapat menyokong keluarga tapi juga mengajak serta mengarahkan keluarga ini dalam bermain permainan tersebut. Permainan Pokemon Go yang sejatinya menggabungkan antara dunia nyata dan dunia virtual menjadikan permainan realitas virtual ini menjadi permainan keluarga yang menarik dimainkan. Nilai-nilai yang ditanamkan soerang ibu yang berasal dari keluarga dapat dielaborasikan dengan nilai-nilai yang ada dalam permainan pokemon, tulisan ini mencoba melihat dengan kacamata etnografi bagaimana seorang ibu menjadi seorang gamers dalam keluarga di komunitas Pokemon Go Bandarlampung.

Pokemon Go is booming in 2016. This game invites not only children but the whole family to play. In family contestation, of course, more activities are headed by the head of the family, namely the father. This paper wants to show that women in the game Pokemon Go can also be mother figures who have domestic responsibilities and take care of children but also become different people when they become Pokemon Go players. Mothers who bring their families to play this game have a different role than mothers who are at home. The existence of negotiations and changes in the role of a mother in carrying out her hobby illustrates that mothers who become parents in household affairs can become gamers who can not only support the family but also invite and direct this family to play these games. The Pokemon Go game, which actually combines the real world and the virtual world, makes this virtual reality game an interesting family game to play. The values instilled by a mother who comes from a family can be elaborated on with the values that exist in the game of Pokemon. This paper tries to see through an ethnographic lens how a mother becomes a gamer in the family in the Pokemon Go Bandarlampung community."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Debora Uliana
"Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) selama pandemi COVID-19 meningkat, khususnya untuk membantu karyawan mengerjakan pekerjaannya. Berdasarkan literatur sebelumnya, penggunaan TIK dalam dunia kerja berpengaruh negatif pada karyawan, antara lain dapat menimbulkan stres (technostress) dan memengaruhi keterikatan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana hubungan kedua konstruk dari technostress, yaitu technostress creators dan technostress inhibitors, dengan keterikatan kerja. Penelitian menggunakan teori Job Demands – Resources untuk menguji technostress creators dalam memprediksi keterikatan kerja dengan hubungan yang negatif dan technostress inhibitors dalam memprediksi keterikatan kerja dengan hubungan yang positif. Penelitian merupakan penelitian korelasional dengan sampel karyawan di Indonesia (N=256) yang menggunakan TIK ketika bekerja sehari-hari. Data diambil melalui penyebaran kuesioner daring yang berisikan alat ukur UWES-9 (Schaufeli et al., 2006) untuk mengukur keterikatan kerja dan technostress scale (Ragu-Nathan et al., 2008). Hasil analisis menunjukkan bahwa technostress creators tidak mampu memprediksi keterikatan kerja, sedangkan technostress inhibitors mampu memprediksi keterikatan kerja secara positif. Keduanya secara bersama mampu memprediksi 11% variansi dari keterikatan kerja (F (2,253) = 16,19, p < 0,01, R2 = 0,11). Implikasi dari hasil penelitian adalah organisasi dapat menyediakan layanan bantuan teknis dan pelatihan pengadopsian TIK terbaru yang dipakai untuk bekerja. Pada tingkatan individual, karyawan dapat menetapkan batasan dalam pekerjaan dan rumah, serta menambah pengetahuan tentang pengaplikasian TIK.

The use of Information and Communication Technology (ICT) during the COVID-19 Pandemic has increased, especially to help employees do their tasks. Based on previous literatures, the use of ICT has negative impacts in the work-field, for instance, it can cause stress (technostress) dan affect job engagement. This study aims to examine the relationship between two constructs of technostress, namely technostress creators and technostress inhibitors, and job engagement. This study uses Job Demands-Resources theory to test if technostress creators negatively predicts job engagement; and technostress inhibitors positively predicts job engagement. This study is a correlational research with a sample of employees in Indonesia (N=256) who use ICT when working on a daily basis. The data were collected through online survey containing the UWES-9 (Schaufeli et al., 2006) to measure job engagement and technostress scale (Ragu-Nathan et al., 2008). The results indicated that technostress creators did not predict job engagement, whereas technostress inhibitors predicted job engagement positively. Together, both predictor variables predicted 11% variance of job engagement (F (2,253) = 16,19, p < 0,01, R2 = 0,11). The implication of this study is that organizations can provide help-desk service and training of the newest ICT adoption for work-related tasks. On an individual level, employees can set boundaries in using ICT after work hours and increase computer literacy."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London: Routledge, 1998
303.483 VIR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library