Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Purba, Herlina
"ABSTRACT
SIMPUS merupakan aplikasi untuk manajemen pelayanan dan pelaporan
di puskesmas yang sejak lama dipergunakan di Puskesmas. Aplikasi Primary
Care BPJS Kesehatan diterapkan sejak berlakunya Jaminan Kesehatan Nasional
Januari 2014. Adanya beberapa sistem informasi yang tidak terintegrasi di
puskesmas mengakibatkan terjadinya double entry sehingga menambah beban
petugas dalam hal pelayanan dan pelaporan maupun kualitas data dan informasi
yang dihasilkan, karena masing-masing sistem berdiri sendiri sesuai kebutuhan
program/unit masing-masing. Perancangan integrasi P-Care BPJS Kesehatan dan
Simpus mampu mengatasi masalah yang dihadapi puskesmas. Aplikasi
Penghubung yang dibangun menjadi jembatan antara kedua sistem yang
memungkinkan petugas cukup melakukan satu kali entry dalam pelayanan pasien
maupun dalam proses pencatatan dan pelaporan. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode RAD (Rapid Application
Development). Hasil perancangan integrasi sistem informasi ini sangat berguna
bagi puskesmas di era BPJS dan Simpus saat ini, oleh sebab itu kerjasama dan
dukungan antara institusi dalam lembaga Kementerian Kesehatan ini sangat
diharapkan untuk maksimalnya penggunaan sistem aplikasi ini.

ABSTRACT
SIMPUS is an application for service management and reporting that have
long been used at primary health care. Primary Care’s BPJS applied since the
enactment of National Health Coverage in January 2014. The existence of several
information systems that are not integrated in Primary Health Care resulted in the
occurrence of double entry so that adds to the burden on officers in terms of
service and reporting as well as the quality of the resulting data and information
because each system stand alone as needed program each unit. The design of the
integration of the P-Simpus and Health Care and the BPJS were able to overcome
the problems faced by the East Bogor Primary Health Care. Connecting
applications built a bridge between the two systems that allow enough officers
doing a one time entry in the service of patients as well as in the process of
recording and reporting. Research methods used in this research is RAD (Rapid
Application Development). The design of system integration of information is
very useful to East Bogor Primary Health Care in the era of bpjs and simpus
currently, therefore, the cooperation and support between institutions within the
Ministry of health is expected to maximum system use this application."
2014
S55562
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Kesehatan, 1992
R 615.547 IND p II
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Kustia Anggereni
"Kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia masih kurang. 18.5 bangunan Puskesmas rusak sedang hingga berat dan 26.3 puskesmas memiliki kelengkapan alat kurang dari 40. 40.9 tidak memiliki ruang tunggu, dan 22.3 tidak memiliki air bersih. Penelitian di PKM UI Tahun 2013 menunjukkan hasil 45 puas akan pelayanan kesehatan di PKM UI, yaitu 57 puas pada tangible, 52 pada assurance, 43 pada reliability, 42 pada empathy, dan 45 pada tangible. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap pelayanan kesehatan yang ada di layanan dokter umum Klinik Satelit UI Tahun 2018. Design penelitian ini adalah kuantitatif dengan responden 160 mahasiswa UI yang baru saja menggunakan pelayanan kesehatan di layanan dokter umum Klinik Satelit UI. Diteruskan dengan penelitian kualitatif dengan metode wawancara mendalam kepada provider. Hasil penelitian menunjukkan 96 mahasiswa memiliki persepsi baik terhadap kualitas pelayanan kesehatan di layanan dokter umum Klinik Satelit UI, yaitu 86.9 pada tangible, 73.8 pada reliability, 77.5 pada responsiveness, 80.7 pada assurance, dan empathy 73.3. Harapan mahasiswa tertinggi pada reliability, yaitu98.6. Beberapa hal yang belum memenuhi harapan mahasiswa dan memiliki prioritas tinggi adalah prosedur pelayanan, kegiatan administrasi, sikap petugas, dan kecakapan perawat dalam menjalankan tugas. Disarankan untuk mempertegas prosedur pendaftaran terutama bagi mahasiswa yang tidak membawa lengkap syarat pendaftaran awal, membuat sistem registrasi online atau menerima siswa magang, menerapkan budaya pelayanan 5S, dan terus mengusahakan pembuatan sistem antrian monitor atau menerapkan proses pemanggilan pasien seperti sistem monitor antrian.

The quality of health services in Indonesia is lacking. 18.5 of Public Health Center buildings are moderately to severe and 26.3 of public health center has equipment completeness less than 40. 40.9 has no waiting room, and 22.3 has no clean water. Research at PKM UI Student health center about health service in 2013 shows 45 satisfied, which is 57 satisfied on tangible, 52 on assurance, 43 on reliability, 42 on empathy, and 45 on tangible. This study aims to determine students 39 perceptions of health services in the General doktor service at Satelit Clinic UI in 2018. This research design is quantitative with 160 respondents, viz. students of University of Indonesia who has used health services in the general doctor service at Satelit Clinic, University of Indonesia. Then for warded with qualitative research within depth interview method to provider. The result of this research shows that 96 of students have good perception on the quality of health service in general doctor service at Satelit Clinic, which is 86.9 on tangible, 73.8 on reliability, 77.5 on responsiveness, 80.7 on assurance, and empathy 73.3. The highest students expectation is on reliability, 98.6. Some things that has not met the expectations of students and has a high priority are the procedure of service, administrative activities, attitudes officers, and nurses in performing the duties. Therefore, it is advisable to emphasize the registration procedure especially for students who do not carry complete initial registration requirements, create an online registration system or accept internship student to be placed at registration desk, apply 5S service culture, and keep on proposing the queue monitoring system making or implementing patient calling processes such as queue monitoring system."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50055
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dezi Syukrawati
"Latar belakang dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan pelaksanaan kebijakan dalam pelayanan kesehatan masyarakat miskin di RSUD Kota Bekasi melalui program Askeskin dan Jamkesmas. Penelitian ini merupakkan penelitian kualitatif dengan memilih RSUD sebagai tempal Studi kasus. Data diperoleh dari dokumen, laporan pelaksanaan kegiatan dan wawancara mendalam dengan perugas rumah sakit, petugas PT Askes, petugas verifikasi independen. Dari hasil oleh data diketahui bahwa pada kunjungan gakin RSUD untuk tahun 2008 turun dibandingkan tahun 2007 tetapi biaya pelayanan, meningkat. Ditinjau dari tujuan program dlkaitkan dengan efektifitas pembiayaan, tujuan proram Askeskin dan Jamkesmas tidak tercapai, untuk itu penulis menyarankan untuk kembali menata pelaksanaan program Askeskin dan Jamkesmas di RSUD kota Bekasi untuk pelaksanaan tahun 2009 mulai dari kebijakan kota dan kebijakan RS yang digunakan dalam penyelenggaraan kegiatan pelayanan kesehatan gakin, kepesertaan, penghinmgan kembali unit cost masing masing jenis pelayanannya lengkap mulai dari biaya administrasi, biaya pelayanan, biaya tindakan, dan biaya obat. Perlu dilakukan sosialisasi program baik pada masyarakat dan pelaksana kegiatan, meningkatkan fasilitas pelayanan yang khusus disediakan untuk gakin di RSUD sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan utnuk perawatan di Rumah sakit, sehingga masayarakat miskin kota Bekasi Mendapat pelayanan kesehatan yang layak sebagai warga negara.

The background of this research is to know the comparison of health service implementation of government policy in public service for poor people/families that has been doing since 1998. According to its development, this activity has changed few times. In 2007 the activity was named Askeskin Program and 2008 became Jamkesmas Program. This activity constitutes the central government program and followed up by the local government including Kota Bekasi. One of executors of this activity is RSUD Kota Bekasi. Based on the changes of this program, l wanted to exactly know the implementation of Aslceskin and Jamkesmas in RSUD Kota Bekasi. This research is qualitative research by choosing RSUD as the place of the case study. The data were compiled from documents, implementation reports, in-depth interviews with the hospital officers, PT Askes officers and independent verification officers. Based on the data, the number of visit from poor families in 2008 decreased compared witl1 in 2007, but the cost of service increased. Looking at if from the aim of the program related to the effective cost, the goal of Askeskin and Jamkesmas were not achieved so that I suggest to rearrange or reorganize the implementation of Askeskin and Jamkesmas Program in RSUD Kota Bekasi for 2009 started from local government policy, RSUD policy used in implementing health service for poor people/families, membership to the recalculation of unit cost of each service complete with the cost of administration, service, treatment and medicine. In addition, the socialization of the program not only for Community but also for the executor should be done properly. Parallel with that, the facilities of the services specifically provided for poor people/families in RSUD should be improved accordance with the minimum service standard stipulated for the hospital with the intention that the poor people in Kota Bekasi can get the proper health service as human kind."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T32886
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rezza Febrian
"ABSTRAK
Penelitian ini, bertujuan untuk meneliti tentang pelaksanaan pelayanan program Ketuk Pintu Layani Dengan Hati bagi warga miskin. Program KPLDH secara umum sudah efektif pelaksanaannya akan tetapi masih kurang diberbagai aspek terutama dalam jumlah sumber daya manusia. KPLDH adalah program yang memfokuskan pada tindakan prefentif dan promotif kepada warga-warga yang berada di kampung deret atau padat penduduk. Peneliti memilih lokus penelitian di Kelurahan Kapuk Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat, yang dimana wilayah ini memiliki julukan kumuh dan padat Kudat dan kumuh dan miskin kumis. Penelitian ini menggunakan pendekatan post positivist dengan pengumpulan data kualitatif melalui wawancara dan kuantitatif berupa survey. Penelitian ini menggunakan teori yang menyatakan bahwa pokok pelayanan kesehatan dapat ditinjau dari 5 dimensi yakni, available and continuous, acceptable and appropriate, accessible, affordable, dan Quality. Hasil penelitian menemukan bahwa pokok pelayanan kesehatan telah terpenuhi pada semua dimensi kecuali accessible.

ABSTRACT
Door Knocks Serve with hearts for the poor. The KPLDH program in general must be effective but will be lacking in various aspects of human resources. KPLDH is a program that focuses on preventive and promotive actions for residents who are in a row or densely populated village. The researcher chose the research locus in Kapuk Sub-District, Cengkareng Sub-District, West Jakarta, where the region had a slum and a dense and poor nickname. This study uses post-positivity by collecting qualitative data through interviews and quantitative surveys. This study uses a theory that states that health services can be viewed from 5 dimensions, available and sustainable, acceptable and appropriate, accessible, affordable and quality. Can be obtained, accessed by basic research."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Kesehatan, 1997
368.382 BUN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Churniadita Kusumastuti
"ABSTRAK
Imbang nitrogen pada pasien sakit kritis selalu negatif akibat respon stres. Pada lansia perubahan metabolismenya berisiko memperburuk imbang nitrogen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui imbang nitrogen dan hubungannya dengan asupan energi dan protein pada lansia sakit kritis dalam 48 jam pertama di ICU. Penelitian ini menggunakan metode potong lintang, consecutive sampling. Subyek penelitian adalah 26 lansia sakit kritis. Hasil penelitian pada 24 jam I dan II adalah; imbang nitrogen -5,2 (-31,2 − -4,1) g dan -4,5+4,6; asupan energi 78,8+45,0% dan 91,1+50,2% terhadap target; asupan protein 0,57+0,35 g/kgBB/hari dan 0,71+0,37 g/kgBB/hari serta terdapat korelasi positif bermakna antara imbang nitrogen dengan asupan energi; r=0,6 dan r=0,5 dan korelasi positif bermakna antara imbang nitrogen dengan asupan protein; r=0,5 dan r=0,4. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan bermakna antara imbang nitrogen dengan asupan energi dan protein pada lansia sakit kritis

ABSTRAK
Nitrogen balance in criticaly ill patients tend to be negative due to stress response. In the elderly patients, the metabolic changes risk to worsening nitrogen balance.The aim of this study is to determine nitrogen balance and its relation with energy and protein intake in critically ill elderly patients within 48 hours in ICU. The study was cross sectional, consecutive sampling on 26 subjects. The nitrogen balances were -5.2 (-31.2 − -4.1) g and -4.5+4.6 g; energy intakes were 78.8+45.0% and 91.1+50.2% target; protein intakes were; 0.57+0.35 g/kgBW/d and 0.71+0.37 g/kgBW/d. There were positive correlation between nitrogen balance and energy intake; r=0.6 and r=0.5, and between nitrogen balance and protein intake; r=0.5 and r=0.4 in 24 hours I and II respectively. The conclusion is there were positive correlation between nitrogen balance with energy and protein intakes."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tria Yune Eriartasari
"Fenomena tingginya angka rujukan pasien yang diterima oleh rumah sakit di era Jaminan Kesehatan Nasional mengakibatkan penumpukan pasien yang berobat ke rumah sakit. Salah satu konsep yang dapat digunakan di era JKN untuk dapat memberikan kualitas pelayanan bagi pasien rujukan agar lebih efektif dan optimal, melakukan efisiensi biaya dan juga berorientasi kepada nilai walaupun dengan keterbatasan anggaran dan sumber daya yang dihadapi rumah sakit adalah dengan mengaplikasikan konsep Lean dalam pelayanan kesehatan.
Penelitian ini menunjukkan bahwa faktor penentu belum optimalnya pelayanan pasien rujukan JKN di poliklinik disebabkan oleh waktu tunggu berkas rekam medik lama, waktu tunggu dokter spesialis lama, serta pasien yang menumpuk dan berkerumun menunggu antrian. Berdasarkan Karakteristik Sistem Rujukan WHO, kurangnya SDM rekam medik, profesionalitas dokter, kurangnya kerjasama dan komunikasi pra rujukan, kelengkapan fasilitas sarana prasarana dan sumber daya pendukung yang kurang memadai, serta belum sempurnanya aplikasi SIMRS juga menyebabkan belum optimalnya pelayanan pasien rujukan JKN di poliklinik.
Berdasarkan Current State Value Stream Mapping didapatkan aktivitas value added pada proses pelayanan hanya 7,32 % sampai 17,75 %, sedangkan aktivitas non value added mencapai 82,25 % sampai 92,6 %. Dengan memotong alur pelayanan, mengeliminasi waste yang ditemukan, dan implementasi tools Lean 5S, Visual Management, Eror Proofing, dan Heijunka diharapkan pada Estimate Future State Value Stream Mapping akan menghasilkan penurunan waktu pelayanan sampai 87 menit, dan meningkatkan aktivitas value added sampai 34,95%.

The phenomenon of high rates of referral of patients received by the hospital in the era of National Health Insurance resulted in a buildup of patients treated at the hospital. One concept that can be used in the era JKN to be able to provide quality care for the patients referral to be more effective and optimal, cost efficiency and also oriented to value although with limited budgets and resources faced by hospitals is to apply the concept of Lean in healthcare.
This study shows that the decisive factor is not optimal patient care referral JKN in polyclinic are caused by long waiting time for medical record file, long waiting time specialist doctors, and patients who accumulate and clump waiting queue. Based Referral System Characteristics WHO, lack of human resources in medical records, physician professionalism, lack of cooperation and communication pre references, complete infrastructure facilities and supporting resources are inadequate, and incomplete application SIMRS also lead to non-optimal patient care referral JKN in polyclinic.
Based on the Current State Value Stream Mapping, value added activities in the service only 7.32 % to 17.75 %, while the non-value added activity reached 82.25 % to 92.6 %. By cutting the service flow, eliminate waste were found, and implementation tools of Lean 5S, Visual Management, Error Proofing , and Heijunka expected at Estimate Future State Value Stream Mapping will result in reduced service time to 87 minutes , and increase value added activities until 34.95 %.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T47047
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budiono
"Laporan keuangan untuk mengukur kondisi keuangan perusahaan ada 2 kriteria dasar yaitu laporan neraca dan laba rugi. Pembahasan mengenai neraca dan Iaba rugi merupakan sesuatu yang penting, karena kondisi keuangan dianggap sebagai ukuran persaingan rumah sakit. Analisis laporan keuangan progam gakin waluyo diperlukan mempunyai tujuan utama yaitu memperoleh gambaran mengenai kinerja keuangan rumah sakit Mardi Waluyo dengan adanya program tersebut. Analisis keuangan tersebut meliputi analisis neraca, laba rugi, analisis rasio, analisis vertlkal dan horisontat. Jenis penelitian ini adalah penelitian bersifat deskriptif analitik, dimana data laporan keuangan yang didapat dianalisa dan dideskripsikan. Penelitian ini hasil dari analisis terhadap laporan keuangan yang dilakukan dibulan januari 2009 dirumah sakit Mardi Wa!uyo Metro Lampung, khususnya pada bagian keuangan. Analisa data keuangan dilakukan pemisahan antara program gakin dan non gakin, selanjutnya ditabulasikan sehingga dihasilkan laporan penelitian yang rnembahas tentang neraca analisa rasio, analisa vertikal dan horisontal. laporan laba rugi. Hasil penelitlan dapat dtsimpulkan bahwa kinerja rumah sakit Mardi Waluyo sejak dlmulainya program gakin 2007 kurang baik karena adanya penurunan kas rumah sakit dan sisa hasil usaha operasional yang menurun, bahkan pada tahun 2008 terjadi minus. Hal ini disebabkan oleh pendapatan yang tidak sesuai dengan pengeluaran dan pendapatan tidak sesuai dengan investasinya.

There are two basic criteria of financial reports to measure a financial condition of company that are the reports of balance sheet, profit and loss" The discussion about balance sheet, profit and loss are important because financial conditions are considered as a competition hospital measurement. Analysis of financial report of required Gakin waluyo program has main purpose that is to obtain describing about financial performance at Mardi waluya Hospital because of this program. This finandal analysis includes analysis of balance sheet, profit and loss, ratio analysis, vertical and horizontal analysis. This research is an analytical descriptive research which financial data is analyzed and described. This research is an analysis result of the financial reports which have been done since January 2009 at Mardi Waluyo Hospital in Metro Lampung, especially for financial department. Analysis of financial data has been done by the separation between Gakin and non Gakin program, and then it was tabulized so it can produce research reports which discuss about balance sheets, profit and ioss reports, ratio analysis, vertical and horizontal analysis."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T32373
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Husein
"ABSTRAK
Persepsi kepuasan peserta BPJS Kesehatan Mandiri merupakan hal salah satu indikator penting untuk keberlangsungan BPJS. Tujuan penelitian adalah melihat faktor-faktor yang memengaruhi persepsi kepuasan peserta BPJS Mandiri dan menghitung nilai total persepsi kepuasan peserta BPJS Mandiri di wilayah JABODETABEK. AHP adalah salah satu metode untuk menentukan prioritas persepsi kepuasan menurut responden ahli. Hasil penelitian ini adalah beberapa faktor kepuasan yang perlu dipertahankan, ada juga yang harus ditingkatkan baik dari segi jarak, layanan administrasi, layanan dokter dan layanan administrasi dan ketersediaan obat.

ABSTRACT
One of essential indicators for BPJS continuity is the participant satisfaction perception on BPJS Kesehatan Mandiri. This research, then, aims to see the factors which affects the perception in JABODETABEK area and calculate its total score. The methodology applied for this research is AHP method to obtain priority of the satisfaction perception from experts. This study has identified a number of satisfaction factors, some of them have to be maintained, and some to be improved on several aspects: range, administrative services, physician services, and drugs availability.
"
2016
S65089
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>