Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lini Anisfatus Sholihah
Abstrak :
Ibu hamil merupakan salah kelompok berisiko untuk kekurangan gizi karena tabu makanan. Tabu makanan masih banyak dijumpai pada masyarakat dengan etnis budaya yang kuat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku tabu makanan ibu hamil pada suku Tengger di Ngadas, Malang. Desain studi adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode FGD pada ibu hamil dan wawancara pendalam dengan tetua masyarakat, keluarga, serta petugas kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil masih mematuhi tabu makanan yang telah diturunkan antargenerasi. Faktor pencetus antara lain pengetahuan, kepercayaan, nilai, dan sikap. Baik ibu hamil, keluarga, kader kesehatan, dan tetua masyarakat memiliki sikap yang positif terkait tabu makanan kehamilan sedangkan bidan memiliki sikap negatif dan cenderung tertutup dengan permasalahan tabu yang ada. Tabu makanan yang ada didasarkan pada kepercayaan bahwa menghindarkan makanan tersebut dapat melindungi ibu dan janinnya dari bahaya tertentu dan adanya nilai suci untuk tidak saling membunuh sesama makhluk. Faktor pendukung antara lain adanya pitutur sebagai akses informasi mengenai pantangan makan dan keterbatasan fungsi Posyandu. Faktor penguat meliputi pengaruh orang tua, mertua, suami, dukun bayi (paraji), tetangga, dan bidan. Diperlukan adanya penyuluhan terkait tabu makanan kehamilan pada keluarga, dukun bayi, dan ibu hamil oleh bidan. ...... Pregnant woman is one of the group with undernutrition risk because of food taboo practice. Food taboo is still exist in the community with strong culture. This research aimed to explain the food taboo behavior among the pregnant woman of Tengger tribe live in Ngadas, Malang. Study design is descripive qualitative by using FGD with pregnant women and indepth interview with elders, family, and health care workers. The result shows that pregnant women still obey the abdicated intergeneration food taboos. Predisposising factors are knowledge, belief, value, and attitude. Pregnant woman, family, kader, and elders have positive attitudes toward food taboo while midwife has negative and covert attitudes. Food taboo exist is based on the belief that by avoiding the food, mother and fetus can be saved from certain dangers and also teach the value of not killing the living creatures. Enabling factors consist of utterance as the information access of food taboo and limitation of Posyandu. Reinforcing factors include the influence of parents, mother in law, husband, paraji, neighbor, and midwife. Midwife should give informations to family, paraji, and pregnant woman about the food taboo.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S46640
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asmelya Dini Nurjannah
Abstrak :
Picky eating atau perilaku pilih-pilih makanan sering terjadi pada anak usia prasekolah dan hal ini dapat disebabkan oleh banyak faktor. Picky eating dapat menyebabkan kekhawatiran tentang komposisi nutrisi dari makanan dan berbagai dampak kesehatan yang merugikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara praktik pemberian makan oleh orang tua terhadap kejadian picky eating pada anak usia prasekolah di Indonesia. Desain penelitian ini adalah desain cross sectional dan menggunakan instrumen Child Feeding Questionnaire (CFQ) serta Child Eating Behaviour Questionnaire (CEBQ). Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan 457 responden yang dipilih dengan teknik multistage cluster sampling di 10 Provinsi di Indonesia yaitu Provinsi D.K.I Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, dan Sulawesi Selatan. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat (uji Chi Square). Hasil penelitian menunjukkan terdapat 37,4% anak berperilaku picky eating. Uji bivariat menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara praktik tekanan untuk makan (p<0,001), pembatasan makanan (p<0,001), dan kontrol makan anak (p=0,004) dengan kejadian picky eating. Untuk mencegah perilaku picky eating pada anak, orang tua perlu melakukan pengenalan berbagai jenis makanan kepada anak tanpa tekanan atau paksaan, meluangkan waktu makan bersama, memberikan contoh perilaku makan yang baik, dan melibatkan anak dalam persiapan makanan. ......Picky eating behavior often occurs in preschoolers and this may caused by many factors. Picky eating may cause concern about the nutritional composition of foods and various adverse health effects. This study aims to identify the relationship between parental feeding practices and the incidence of picky eating in preschool- aged children in Indonesia. The design of this study is a cross sectional design and used Child Feeding Questionnaire (CFQ) and Child Eating Behavior Questionnaire (CEBQ). This research was conducted by involving 457 respondents who were selected using a multistage cluster sampling technique in 10 provinces in Indonesia, namely D.K.I Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, and Sulawesi Selatan. Data were analyzed using univariate and bivariate analysis (Chi Square test). The results showed that there were 37.4% children with picky eating behavior. Bivariate test showed that there was a significant relationship between the practice of pressure to eat (p<0.001), food restriction (p<0.001), and food monitoring (p=0.004) with the incidence of picky eating. To prevent picky eating behavior in children, parents need to introduce various types of food to their children without pressure or coercion, spend time eating together, provide a good examples of eating behavior, and involve children in food preparation.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siseana Gabriela
Abstrak :
Tekanan darah pada penderita hipertensi dapat dipastikan tinggi, namun bukan berarti tidak dapat dikontrol. Sebaliknya, tekanan darah pada penderita hipertensi harus dikontrol, karena tekanan darah yang tinggi secara kontinu mampu menyebabkan kematian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tekanan darah pada penderita hipertensi berdasarkan asupan zat gizi makro dan mikro makromineral serta faktor risiko lainnya, menggunakan desain cross sectional. Penelitian ini menggunakan metode recall-24h di antara 106 penderita hipertensi di Puskesmas Tegal Gundil. 84.9 penderita hipertensi di Puskesmas Tegal Gundil mengalami tekanan darah tidak terkontrol. Kesimpulannya, ditemukan perbedaan yang bermakna pada tekanan darah berdasarkan asupan kalium p=0,037 dan kalsiumnya p=0,033. ......Blood pressure among the hypertensive patients are known to be high, but it does not mean cannot be controlled. On the contrary, the blood pressure among the hypertensive patients must be controlled, otherwise it will lead into higher risks of diseases and causing death. The purpose of this study is to determine the differences between blood pressure among the hypertensive patients based on dietary macronutrient and macromineral intake using cross sectional design study. This study is using 24h recall method among 106 hypertensive patients at Puskesmas Tegal Gundil. 84,9 of the hypertensive patients at Puskesmas Tegal Gundil suffers from uncontrolled high blood pressure. In conclusion, significant differences were found between blood pressure among hypertensive patients based on dietary intake of potassium p 0,037 and calcium p 0,033.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Latifah Hasna Umama
Abstrak :
Telehealth adalah salah satu bentuk kemajuan teknologi telekomunikasi yang dapat digunakan untuk menyediakan layanan kesehatan jarak jauh. Telehealth digunakan di berbagai bidang, termasuk salah satunya untuk memberikan bantuan nutrisi (teledietetik). Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh bantuan gizi yang dilakukan dengan memanfaatkan keberadaan telehealth. Desain penelitian ini adalah quasi eksperimen satu kelompok desain dengan membandingkan perubahan pengetahuan dan asupan makronutrien sebelum dan sesudah intervensi diberikan. Sebanyak 25 karyawan Wilayah Telkom Bekasi direkrut dan diintervensi selama 2 minggu. Subjek diberikan 1 video, 2 poster digital, dan 1 sesi konseling setiap minggu. Setelah intervensi, subjek mengalami peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan dengan nilai p 0,001. Ada kecenderungan untuk mengurangi asupan energi sebesar 68 kkal (nilai p = 0,188); 4,5 gram lemak (nilai p = 0,358); dan 8 gram karbohidrat (nilai p = 0,479); dan peningkatan asupan protein 3,9 gram (nilai p = 0,075). Namun, data belum dapat membuktikan perubahan yang signifikan dalam asupan makronutrien.
Telehealth is one form of advancement in telecommunications technology that can be used to provide long-distance health services. Telehealth is used in various fields, including one to provide nutritional assistance (teledietetic). This research aims to see the effect of nutrition assistance carried out by utilizing the existence of telehealth. The design of this study was a quasi-experimental one group design by comparing changes in knowledge and macronutrient intake before and after the intervention was given. As many as 25 employees of Telkom Bekasi Region were recruited and intervened for 2 weeks. Subjects were given 1 video, 2 digital posters, and 1 counseling session every week. After the intervention, subjects experienced a significant increase in knowledge with a p value of 0.001. There was a tendency to reduce energy intake by 68 kcal (p value = 0.188); 4.5 grams of fat (p value = 0.358); and 8 grams of carbohydrates (p value = 0.479); and an increase in protein intake of 3.9 grams (p value = 0.075). However, the data have not been able to prove a significant change in macronutrient intake.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dela Riadi
Abstrak :
Jajanan anak sekolah adalah makanan dan minuman jajanan yang dijual di lingkungan sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan Perilaku Anak Sekolah Dalam Memilih Jajanan di SDN Beji 8 Kecamatan Beji Kota Depok tahun 2016. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner dan daftar tilik. Total sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 82 responden. Hasil dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara ketersediaan jajanan dengan Perilaku Anak Sekolah Dalam Memilih Jajanan di SDN Beji 8 Depok 2016. Maka perlu dilakukan pemantauan ketersediaan jajanan dan membuat regulasi mengenai jenis makanan dan minuman yang boleh diperjual belikan di SDN Beji 8 Kecamatan Beji Kota Depok. ...... Snacks school children is food and beverage snacks sold in school environments . The purpose of this study is to describe and factors relating to the snacks consumption behavior of school children at SDN Beji 8 Sub-Districts Beji Depok of 2016. This study was a cross sectional study using instruments such as questionnaires and checklists. Total sample used in this study were 82 respondents. The results in this study is a correlation between availability of snacks with behavior of school children in choosing snack at SDN Beji, Depok 8 of 2016. So need to monitoring availability of snacks and making regulation about availability of snacks at SDN Beji 8 Sub-Districts Beji Depok of 2016.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S64746
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Afifah
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang pengaruh nilai kesehatan terhadap niat perilaku pada makanan sehat di restoran dengan dimediasi oleh sikap terhadap rasa dan sikap terhadap kesehatan. Responden penelitian ini berjumlah 280 orang yang pernah mengonsumsi menu makanan sehat di restoran dalam kurun waktu tiga bulan terakhir dengan wilayah cakupan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Pengolahan data menggunakan Structural Equation Modeling SEM dengan menggunakan program LISREL 8.8. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kesehatan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap sikap baik sikap terhadap rasa dan kesehatan dan pada niat perilaku. Begitu juga dengan sikap terhadap rasa dan kesehatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat perilaku pada menu makanan sehat di restoran.
ABSTRACT
Study examines the effect of health value on behavioral intentions of healthful foods in restaurant with mediated by attitude toward taste and attitude toward healthfulness. Respondent of this research amounted to 280 people who had consumed healthful foods menu in restaurant within the last three months in area of Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi. Data were analyzed using Structural Equation Modeling SEM with LISREL 8.8 software. The result of this research revealed that health value had a positive and significant effect on attitudes both attitude toward taste and healthfulness and on behavioral intentions. In addition, attitude toward taste and healthfulness positively and significantly influence behavioral intentions of healthful foods menu in restaurant.
2017
S67108
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wulandari Kusumaningrum
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan terhadap perilaku picky eating pada anak umur prasekolah di beberapa Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kota Depok tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Subjek penelitian ini merupakan anak KB dan TK yang memenuhi kriteria sebanyak 120 responden yang dipilih dengan menggunakan metode total sampling. Data penelitian ini didapatkan dengan cara penyebaran angket dan pengukuran antropometri tinggi badan dan berat badan. Hasil penelitian menunjukkan sebesar 32,5% anak merupakan picky eater dan hasil bivariat yang menggunakan chi square menunjukkan adanya perbedaan proporsi yang bermakna antara riwayat ASI eksklusif (p=0,001), riwayat berat lahir (p=0,033), perilaku makan ibu (p=0,033), anggota keluarga yang berperilaku picky eating (p=0,001), tekanan untuk makan (p=0,026), pembatasan makanan anak (p=0,006), kontrol terhadap makanan anak (p=0,037), merayu makan anak (p=0,029), status pekerjaan ibu (p=0,006), nafsu makan anak (p=0,002), dan variasi makanan (p=0,001) dengan perilaku picky eating, sedangkan hasil multivariat menggunakan regresi logistik menunjukkan bahwa faktor dominan dari perilaku picky eating adalah variasi makanan anak. Selain itu terdapat perbedaan proporsi yang signifikan antara picky eating dan status gizi kurang (p=0,015). Picky eating kerap terjadi pada anak yang mengonsumsi variasi makanan yang terbatas dibandingkan dengan anak yang tidak picky eating. ......The purpose of this study was to determine the dominant factor of picky eating behaviour in children of some playgroup and kindergarten in Depok City 2016. This research is a quantitative research with cross-sectional study design. Subjects of this study is 120 children in play group and kindergarten students who meet the criterias. Data of this research obtained by questionnaires and antropometri measurements for height and weight. Results of this study showed as much as 32,5% of children are picky eaters and bivariate results using the chi square showed a significant association between exclusive breastfeeding (p=0,001), birth weight (p=0,033), mother's eating behaviour (p=0,033), family history of picky eaters (p=0,001), pressured to eat (p=0,026), food restriction (p=0,006), food monitoring (p=0,037), persuade to eat (p=0,029), mother's employment status (p=0,006), eating enjoyment (p=0,002), and food variety (p=0,001) with picky eating behaviors while multivariate results showed that the dominant factor of picky eating is food variety. In addition there is a significant relationship between picky eating and underweight (p=0,015). Picky eating often occurs in children who consume a limited food variety than children who are not picky eating.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65255
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zaitun
Abstrak :
Motivasi pemilihan makanan merupakan salah satu faktor penting karena dapat menentukan pola makan seseorang. Motivasi pemilihan makanan dapat membentuk intervensi yang efisien dan adaptif dalam memodifikasi kebiasaan makan untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan, terutama di kalangan pekerja yang merupakan hampir separuh populasi global untuk meningkatkan produktivitas mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi pemilihan makanan pada komunitas bike to work kota Depok. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Total responden pada penelitian ini yaitu 251 anggota komunitas bike to work kota Depok tahun 2024 dengan menggunakan cara total sampling. Hasil penelitian dengan menggunakan skala likert rentang 1-4 menunjukkan bahwa 8 dari 9 motivasi pemilihan makanan adalah hal yang penting bagi komunitas bike to work kota Depok tahun 2024 dengan rerata tertinggi yaitu pada motivasi kesehatan (mean= 3,45), susasana hati (mean= 3,34), dan kandungan alami (mean= 3,33). Sementara motivasi pemilihan makanan yang kurang penting bagi komunitasi bike to work Kota Depok yaitu perhatian etis (mean= 2,82). Selain itu, faktor usia, jenis kelamin, status pernikahan, pekerjaan, sosial ekonomi, pendidikan, dan tingkat stres memiliki hubungan yang bermakna (p-value <0,05) dengan motivasi pemilihan makanan pada komunitas bike to work kota Depok tahun 2024. ......Food choice motivation is an important factor because it can determine a person's eating patterns. Food choice motivation can form an efficient and adaptive intervention in modifying eating habits to maintain health and well-being, especially among workers who constitute almost half of the global population to increase their productivity. This study aims to determine the factors related to food choice motivation in the bike to work community in Depok city. This study is a quantitative study with a cross-sectional design. Total respondents in this study were 251 members of the Depok city bike to work community in 2024 with total sampling. The results of this study using a Likert scale ranging from 1-4 show that 8 out of 9 motivations for choosing food are important for the bike to work community in Depok city in 2024 with the highest mean being health motivation (mean= 3.45), mood (mean = 3.34), and natural content (mean= 3.33). Meanwhile, the motivation for choosing food that is less important for the bike to work community in Depok City is ethical concern (mean= 2.82). Age, gender, marital status, employment, socio-economics, education, and stress level have a significant relationship (p-value <0,05) with food choice motivation for the bike to work community in Depok city in 2024.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Routledge, 2016
394.12 FOO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library