Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hanny Sabrina Bahri
"ABSTRACT
Skripsi ini membahas tentang tanggung jawab dokter, rumah sakit dan pemerintah apabila terjadi pembiaran medik dalam keadaan gawat darurat yang dialami oleh pasien yang didasarkan atas literatur, perundang-undangan, hasil wawancara dengan dokter, direktur rumah sakit dan pemerintah, dengan analisis putusan No. 38/Pdt.G/2016/PN.Bna. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan bentuk penelitian yuridis normatif dan tipe penelitian deskriptif dengan analisis data secara kualitatif yang mana penelitian ini menjelaskan mengenai klasifikasi dan pengaturan keadaan gawat darurat menurut Hukum Kesehatan, dan tanggung jawab Rumah Sakit, Dokter dan Pemerintah dalam pelayanan gawat darurat serta menganalisis tanggung jawab hukum Rumah Sakit, Dokter, dan Pemerintah apabila terjadi pembiaran medik terhadap pasien gawat darurat dengan analisis Putusan No. 38/Pdt.G/2016/PN.Bna. Hasil penelitian ini adalah 1) di Indonesia sudah dikenal klasifikasi penanganan gawat darurat dan pengaturan gawat darurat sudah cukup baik, 2) tanggung jawab pelayanan gawat darurat oleh dokter diatur dalam UU No. 29/2004, Rumah Sakit diatur dalam UU No. 44/2009 serta Pemeritah memiliki tanggung jawab dalam pembinaan dan pengawasan terhadap dokter dan rumah sakit, 3) penulis tidak sepenuhnya sependapat dengan putusan Majelis Hakim No. 38/Pdt.G/2016/PN.Bna.Penulis menyarankan  kepada Rumah Sakit untuk memperketat dalam mengawasi dan mempekerjakan dokter, kepada Pemerintah untuk melakukan judicial review Pasal 190 UU No. 36/2009, kepada Pemerintah untuk membuat peraturan pelaksana atau penjelasan Pasal 42 ayat (2) UU No. 44/2009, dan kepada Pemerintah dalam tugas mengurus dan mengatur untuk melakukan penegakan hukum terhadap tanggung jawab yang dimiliki oleh Pemerintah.

ABSTRACT
This thesis discusses the responsibility of doctors, hospitals, and the government when medical abondonment occurs in emergency situations experienced by patients based on lit literature, legislation, interviews with hospitals, doctors and government, with an verdict analysis of No. 38/Pdt.G/2016/PN.Bna. This study uses a research method with normative juridical research and descriptive research type with qualitative data analysis in which this study describes the classification and regulation of emergency conditions according to Health Law, and the responsibilities of Hospitals, Doctors and Government in emergency services, and also analyze the legal responsibilities of Hospitals, Doctors and Governent if medical abondonment occurs to emergency patients with an verdict analysis of No. 38/Pdt.G/2016/PN.Bna. The results of this study are 1) that in Indonesia it is well known that the classification of emergency treatment and emergency regulation is quite good, 2) the responsibility of emergency services by doctors is regulated in Law No. 29/2004, Hospitals are regulated in Law No. 44/2009 and the Government has responsibility in fostering and supervising doctors and hospitals, 3) the author does not fully agree with the verdict of Judges No. 38/Pdt.G/2016/PN.Bna. The author recommends to the Hospital to tighten in supervising and hiring doctors, to the Government to conduct a judicial review of Article 190 of Law No. 36/2009, to the Government to make implementing regulations or explanation of Article 42 paragraph (2) of Law No. 44/2009, and to the Government in the task of managing and regulating to enforce the law on responsibilities held by the Government."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Dwi Apriliani
"Skripsi ini membahas tentang gambaran kesesuaian pelaksanaan sistem tanggap darurat di Mall Grand Galaxy Park dalam upaya program tanggap darurat jika terjadi kebakaran. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan studi deskripstif yang menggunakaan dua jenis teknik pengumpulan data, yaitu data primer berupa wawancara dan observasi serta data sekunder berupa telaah dokumen.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk melakukan penilaian terhadap sistem tanggap darurat di Mall Grand Galaxy Park Tahun 2016 dengan mengacu pada standar NFPA 1600 Tahun 2013: Standard on Disaster/Emergency Management and Business Continuity Programs.
Hasil dari penelitian ini diharapkan agar manajemen mall dapat melakukan tinjauan atas saran yang diberikan agar meningkatkan sistem tanggap darurat yang dimiliki serta melihat kesesuaian penggunaan NFPA 1600 Tahun 2013: Standard on Disaster/Emergency Management and Business Continuity Programs dalam menilai sistem tanggap darurat pusat perbelanjaan.

This thesis discusses the assessment of emergency response system in case of fire in Grand Galaxy Park Mall. This study is a qualitative study that uses two types of data collection techniques, which are primary data in the form of interviews and observations and secondary data from the study documents.
The purpose of this study is to assess the emergency response system in the Grand Galaxy Park Mall 2016 with reference to the NFPA 1600 2013 Edition Standard on Disaster Emergency Management and Business Continuity Programs.
The results of this study are expected in order to mall management can conduct a review of the advice given to improve their emergency response system and to see the appropriateness of using NFPA NFPA 1600 2013 Edition Standard on Disaster Emergency Management and Business Continuity Programs in assessing the emergency response system of shopping center.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S66217
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isaka Ajie Ardhana
"Penelitian ini membahas tentang sistem tanggap darurat yang dimiliki Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia tahun 2016 mengacu pada pedoman tanggap darurat yang dimiliki K3L UI atau NFPA 1600 edisi 2016. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan disain deskriptif analitik.
Hasil penelitian ini diperoleh dari wawancara semi-terstruktur, telaah dokumen terkait, serta observasi tempat penelitian. Dari 6 elemen yang diteliti, didapatkan hasil dengan total rata-rata kategori "Terpenuhi" yaitu 50,58%, kategori "Tidak Terpenuhi" yaitu 36,98%, dan kategori "Tidak Teraplikasikan" yaitu 12,44%.

This study describes the conformity of the emergency response system at the Faculty of Humanities, Universitas Indonesia, in 2016 with the Emergency Response Guideline of the Occupational Health, Safety, and Enviromental Unit of the Universitas Indonesia that refers to NFPA 1600 2016 Edition. This study is a qualitative study with descriptive analytic design.
The data for the study were collected through interviews using a semi-structured interview guideline, document review and direct observation of the study site. Of the six elements in the NFPA 1600 2016 Edition, the total average of the "Conforming" category is 50.58%, while for non-conforming and not applicable the average percentages are 36.98% and 12.44%, respectively.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65419
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rama Krisna Prasetia
"ABSTRAK
Layanan panggilan darurat adalah kontak yang dapat dihubungi dalam keadaan darurat oleh masyarakat umum untuk mendapatkan bantuan dari berbagai pihak seperti polisi, pemadam kebakaran dan pertolongan medis atau pengangkutan evakuasi ke Rumah sakit. Salah satu faktor terpenting dalam mitigasi bencana adalah penyampaian informasi, sistem aduan yang baik dalam keadaan darurat untuk perlindungan publik sangat dibutuhkanPemerintah berencana membuat sebuah layanan panggilan darurat dengan 1 satu nomor panggil, beberapa skema penyediaannya antara lain dengan ldquo;Skenario Beli rdquo; atau ldquo;Skenario Sewa rdquo; , jumlah rata-rata panggilan digunakan untuk menentukan kebutuhan bandwidth yang diperlukan dan hasil analisa keekonomian, ldquo;Skenario Beli rdquo; lebih baik karena memliki Ratio B/C >1 lebih besar dibanding ldquo;Skenario Sewa rdquo; serta memiliki nilai Opex yang lebih rendah pertahunnya.

ABSTRACT
Emergency call services is an available contact number that can be reach by public citizent in emergency situation to accomodate services from public Instutions such as Police Departement, Fire Departement, and Medical Services nor Hospital Evacuation Services. The most important thing in disaster mitigation process is fast delivery information, the eficiency of emergency service system is the main needs of public security.The Indonesian Ministry of Communication Informatics Technology, leading the development of all emergency call services in one single number, the several schemes provide such as ldquo Buy Scenario rdquo or ldquo Lease Scenario rdquo , the average total call is used to decide the bandwidth needs, and the result statement in economic analysis. The ldquo Buy Scenario rdquo is a better option which already have B C 1 ratio is bigger then ldquo Lease Scenario rdquo which also contain the smaller opex score each year. "
2017
T46836
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gaby Rachel
"Penelitian ini mengevaluasi pelaksanaan layanan panggilan darurat di Universitas Indonesia 2018-2019. Penelitian ini menggunakan metode semi kuantitatif desain deskriptif. Penelitian ini mendapatkan hasil 55% dari penilaian siswa komponen penilaian sistem cukup baik tetapi fitur aplikasi UI Panic Button masih kurang. Dalam komponen perencanaan program 40,8% penilaian siswa menunjukkan bahwa komponennya bagus. Pilihan untuk memanggil layanan respon Layanan darurat disediakan untuk menyesuaikan ketersediaan kredit pelajar dan kuota internet namun sebagian masih menganggap penggunaan aplikasi UI Panic Button kurang efisien karena panggilan itu dia pikir akhirnya tersambung ke telepon darurat UI. 52,5% dari penilaian siswa terhadap program implementasi ditemukan baik Namun sosialisasi layanan masih kurang, terutama terkait kegunaan layanan panggilan darurat ini. Selain itu, tidak didistribusikan secara luas ke semua siswa. 38,3% Penilaian program perbaikan sudah baik dan tidak semua siswa tahu caranya penggunaannya. Dalam hal instalasi dan pengaturan perangkat, UI telah merancang prosesnya yang bertujuan untuk mempercepat waktu respons. Selain itu, pelatihan juga telah dilakukan untuk petugas terkait keadaan darurat yang dapat terjadi di kampus UI. Di program sertifikasi, 50% nilai dari siswa yang telah menggunakan layanan ini diklasifikasikan baik. Hasil penelitian menyarankan agar Universitas Indonesia menambah fitur Aplikasi UI Tombol Panik; memperluas sosialisasi layanan; membutuhkan unduhan UI Tombol panik; dan meningkatkan kualitas layanan.

This study evaluates the implementation of emergency call services at the University of Indonesia 2018-2019. This study used a semi-quantitative descriptive design. This study gets 55% results from the student assessment component of the system assessment which is quite good but the UI Panic Button application feature is still lacking. In the program planning component, 40.8% of the students' assessments indicated that the components were good. The option to call the response service Emergency services are provided to adjust the availability of student credit and internet quota, but some still consider using the UI Panic Button application to be less efficient because they think the call is finally connected to the UI emergency phone. 52.5% of students' assessments of the implementation program were found to be good. However, the socialization of services was still lacking, especially regarding the usefulness of this emergency call service. In addition, it is not widely distributed to all students. 38.3% The assessment of the improvement program is good and not all students know how to use it. In terms of device installation and setup, the UI has designed its process aimed at speeding up response times. In addition, training has also been conducted for officers related to emergencies that can occur on the UI campus. In the certification program, 50% of the scores of students who have used this service are classified as good. The results suggest that the University of Indonesia adds the Panic Button UI Application feature; expand service socialization; requires panic button UI download; and improve service quality."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Handayani
"Kondisi negara Indonesia memiliki banyak potensi bencana, baik bencana alam dan non-alam. Kesiapsiagaan organisasi dan masyarakat dalam menghadapi darurat kesehatan masyarakat menjadi salah satu isu yang penting dalam usaha pengurangan resiko bencana. Darurat kesehatan masyarakat Intervensi kesiapsiagaan KLB merupakan kegiatan yang bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dan organisasi dalam menghadapi wabah dan Kejadian Luar Biasa (KLB) yang merupakan manifestasi dari
darurat kesehatan masyarakat. Studi ini bertujuan untuk mengukur tingkat kesiapsiagaan organisasi dan masyarakat pada wilayah intervensi dalam menghadapi darurat kesehatan masyarakat. Studi ini merupakan descriptive study menggunakan metode kuantitatif yang diperkuat juga dengan metode kualitatif untuk
mengetahui dinamika proses kesiapsiagaan. Penilaian tingkat kesiapsiagaan organisasi diukur dengan menggunakan sembilan tahap pada undang-undang penanganan bencana. Penilaian kesiagsiagaan masyarakat diukur dengan memadukan indikator desa siaga aktif dan desa tangguh bencana. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kesiapsiagaan dari BPBD dan PMI di Kabupaten Cianjur dan Kotamadaya Jakarta Pusat masuk dalam kategori belum siap karena belum dapat memenuhi semua tahap kesiapsiagaan darurat kesehatan masyarakat, sedangkan Dinas Kesehatan masuk dalam kategori siap dalam menghadapi darurat kesehatan masyarakat. Hasil penilaian kesiapsiagaan masyarakat di tiga desa intervensi di Kabupaten Cianjur menunjukkan level sedang atau hampir siap, sedangkan dua kelurahan di Kotamadya
Jakarta Pusat masuk dalam kategori siap menghadapi darurat kesehatan masyarakat. Ada perbedaan tingkat kesiapsiagaan menghadapi darurat kesehatan masyarakat antara wilayah pedesaan dan perkotaan. Hal ini disebabkan karena prioritas dan strategi pembangunan yang cukup berbeda pula di kedua wilayah tersebut

Under condition of Indonesia which has a lot of potential disaster,both natural ond non-natural disasters, community preparednes in public health emergency become the most important issue of disaster risk
reduction. Emergency response are often being a triggers of public health emergency. Major trigger of
public health emergencies is disease outbreak which cause the damage of public health system. Epidemic
Preparedness project is a program which aims to improve organization and community preparedness to deal
with outbreak and epidemic as public health emergency. This study aimed to analyze the organization and
community preparedness as result of epidemic preparedness project. The study used the method of
qualitative analysis and descriptive statistical analysis which refer to existing indicators of resilient both
health and disaster. The study shows the role and responsibilities of Health District Office in term of public
health emergency categorized ready while BPBD and PMI have not been ready yet. BPBD, District Health
Office and PMI in the two intervention project areas (Cianjur District, Central Jakarta District) have a good
coordination mechanis, otherwise the leading sector for handling public health emergencies is still
dominated by the Health Sector. Analysis of community preparedness in Cianjur district showed at
moderate level while Centre Jakarta showed advance level.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
DP. Nala Krisnanda
"Mengemudi dalam keadaan mengantuk merupakan salah satu bentuk kelalaian dalam berkendara yang dapat membahayakan. Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk merancang dan membangun sebuah sistem pendeteksi kantuk yang mampu memperingatkan pengemudi apabila sudah berada pada kondisi yang memerlukan istirahat. Sistem yang dikembangkan berupa sebuah aplikasi Android yang memanfaatkan tiga jenis sensor yaitu kamera depan sebagai sumber data citra wajah dengan resolusi 480p, perangkat EEG portabel sebagai sumber data gelombang otak dan MiBand sebagai sumber data detak jantung. Data dari ketiga sensor ini selanjutnya akan digunakan sebagai input bagi sebuah model neural network untuk melakukan deteksi kantuk. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa arsitektur 1D CNN lebih cocok digunakan sebagai model dalam sistem pendeteksi kantuk dibandingkan dengan LSTM. Interval waktu 4 menit digunakan pada sistem pendeteksi kantuk yang dikembangkan karena dinilai paling optimal untuk digunakan. Dengan menggunakan data dari sepuluh partisipan, model mampu mendapatkan validation accuracy sebesar 96.30%. Sedangkan dari 12 kali percobaan pengujian sistem pendeteksi kantuk yang dikembangkan, sistem mampu melakukan klasifikasi kantuk dengan tingkat akurasi sebesar 83.3%

 


Driving in a drowsy condition is one form of carelessness in driving that can be dangerous. Therefore, this research is intended to design and build a drowsy detection system that can warn the driver when they are in a condition that requires to rest. The system was developed in the form of an Android application that utilizes three types of sensors, which are the front camera as a source of face image with 480p resolution, portable EEG devices as a source of brainwaves data and MiBand as the source of heart rate data. Collected data from these three sensors will then be used as input for a neural network model to detect drowsiness. From this study it was found that the 1D CNN architecture is the most suitable to be used as a model in drowsiness detection systems compared to LSTM. A 4-minute time interval is used in the drowsy detection system that was developed because it was considered as the most optimal. By using data from ten participants, the model was able to get a validation accuracy of 96.30%. While from 12 trials of drowsiness detection system testing that was developed, the system can do drowsiness classification with an accuracy rate of 83.3%

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library