Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1026 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Heni Hemawati Wiradimaja
Abstrak :
ABSTRAK
Looking Backward merupakan novel karya Edward Bellamy yang paling berhasil karena isinya mampu memberi bentuk terhadap angan-angan masyarakat Amerika abad ke-19 mengenai model masyarakat yang ideal. Salah satu faktor keberhasilan Bellamy yang membuat novelnya mendapat tanggapan positif adalah karena kritiknya menyoroti sisi gelap industrialisasi yang telah mengecewakan sebagian masyarakat. Namun yang lebih penting lagi adalah bahwa gagasannya tetap tidak terlepas dari penekanan terhadap segi penting industrialisasi yang sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat abad ke-19.

Untuk menunjukkan bahwa gagasan Bellamy yang menekankan tumbuhnya sikap solidaritas tidak terlepas dari industrialisasi abad ke-19 pertama-tama akan dibahasa mengenai persoalan sosial dan kritik Bellamy terhadap industrialisasi waktu itu. Berikutnya, pembahasan akan beranjak pada berbagai solusnya yang sagat diarahkan bagi kepentingan jalannya industri.

Dengan menggunakan studi kepustakaan yang bersifat analisis deskriptif, penelitian akan berkisar pada pembahasan latar sosial yang terdiri atas dua periode. Periode pertama yaitu latar sosial tahun 1887, memuat kritik Bellamy terhadap industrialisasi yang menimbulkan aksi-aksi pemogokan kerja, kesenjangan sosial, serta pemborosan-pemborosan. Periode kedua yaitu latar sosial tahun 2000 yang merupakan solusi gagasan Bellamy...
1995
S14671
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wharton, Edith
London: Everyman, 1993
813.54 Wha a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Massachusetts: Voice of America Forum Lectures , 1968
917.3 GEO (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bryson, George D.
New York : McGraw-Hill , 1964
658.155 BRY p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kirby, David K.
Detroit: Gale Research, 1975
R 813.540 8 KIR a
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Barnes, Harry Elmer
New York: Prentice-Hall, 1950
309.1 BAR a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kusrin
Abstrak :
ABSTRAK
Amerika Serikat yang merupakan negara adikuasa di dunia mempunyai penduduk terbesar dunia setelah China dan India dengan kekayaan alam berupa tambang, flora dan fauna adalah negara modern abad ini. Pertanian dan industri yang menggunakan teknologi canggih menghasilkan kemakmuran yang melimpah bagi rakyatnya.

Semua itu mempunyai sejarah yang panjang agar dapat sampai pada keadaan seperti sekarang ini. Amerika Serikat membutuhkan pemerintah yang kuat untuk dapat mengatur rakyatnya. Menurut estimasi Juli 1993 penduduk Amerika Serikat sebanyak 258.103.721 orang yang terletak di area seluas 9.372.610 km2 darat. Rakyat yang sudah menjadi warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang dijamin oleh Deklarasi Kemerdekaan dan Konstitusi.

Warga negara Amerika Serikat sebagian besar lebih dari 90% adalah imigran dari berbagai bangsa di seluruh dunia. Oleh karena itu warga kulit merupakan masalah bagi bangsa Amerika. Mereka semua datang ke Amerika tanpa hak, kemudian mereka semua merasa berhak. Sebagian dari mereka telah merumuskan hak-haknya sebelum sampai Amerika di atas kapal Mayflower yang dikenal sebagai Mayflower Compact
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lianawaty Husen
Abstrak :
Tesis ini beriudul GAGASAN THOREAU : PENGHAYATAN ALAM SEBAGAI KENDALI KESELARASAN ANTARA KEMAJUAN MATERIAL DAN NILAI-NILAI SPIRITUAL. Gagasan ini merupakan salah satu pemikiran Henry David Thoreau. Thoreau ialah pecinta alam. sastrawan, pemikir, dan pengikut ajaran Transendentalisme di Amerika pada abad 19. Ia hidup dari tahun 1817 hingga tahun 1862 dan banyak menulis gagasan bertemakan alam. Tesis ini membahas pemikiran Thoreau tentang hubungan manusia dengan alam. Tesis ini membahas pandangannya mengenai hakikat hidup manusia yang bertolak dari pemahaman alam. Menurut Thoreau, pada dasarnya kehidupan manusia sama dengan kehidupan alam. Jika seseorang dapat memahami hakikat alam raya, maka ia akan merasakan kehidupan yang berarti. Ia pun mampu memelihara keseimbangan antara kesenangan material dengan keutuhan nilai-nilai spiritual dalam hidupnya. Thoreau mengemukakan gagasan di atas dalam usahanya menolong masyarakat Amerika melepaskan diri dari gejala hidup materialistis, konsumtif, dan mekanisme hidup seperti "mesin". Gagasan ini muncul setelah ia mengamati kecenderungan terjebaknya masyarakat Amerika pada ketiga gejala tersebut, sebagai akibat dampak negatif Revolusi Industri. A. Latar Belakang Masalah Minat saya membahas tesis ini muncul setelah saya membaca dan mempelajari karya sastra David Henry Thoreau. Beberapa di antaranya mencerminkan kritik--kritik social terhadap pola hidup masyarakat Amerika di abad 19. Kritik-kritiknya tercermin dalam karya-karyanya: Natural History of Massachusetts (1943), Civil Disobedience (1949), Walden: Life in the Woods (1954), dan "Life without Principle" (-1963), kumpulan esei dan jurnal-jurnal. Pertanyaan saya muncul, mengapa ia begitu gencar mengeritik gaya hidup masyarakat Amerika pada waktu itu. Kritiknya menunjukkan bahwa masyarakat ini hidup makmur, namun di balik kemakmuran, terselubung kehidupan spiritual yang tertekan. Tekanan ini terjadi sebagai akibat pengaruh buruk pola hidup materialistic, konsumtif, dan mekanisme hidup seperti "mesin". Setelah ditelusuri penyebabnya, ternyata gejala-gejala tersebut di atas berkaitan dengan Revolusi Industri yang berlangsung di Amerika dari awal hingga akhir abad 119. Ternyata, perkembangan industri yang amat pesat bukan hanya memberikan kemajuan gemilang bagi Amerika, namun pula memberikan dampak negatif terhadap gaya hidup masyarakat Amerika seperti tersebut di atas. Untuk mengatasi dampak negatif tersebut, Thoreau mempunyai gagasan "kembali ke alam" atau back to nature. Menurut hemat saya, gagasan ini amat unik. Gagasan ini nampak seolah-oiah menghimbau Masyarakat Amerika yang sedang menikmati kemakmuran agar hidup kembali ke alam kehidupan "primitif". Kehidupan "primitif" yang dimaksud ialah kehidupan seperti di zaman purba kala yakni di waktu manusia hidup masih dekat dengan alam, masih murni, serta belum tersentuh oleh ekses peradaban dan tehnik modern (Peursen, 1976 : 35). Selain hidup dekat dengan alam dan masih murni, biasanya masyarakat primitif masih bersikap konservatif dan anti terhadap inovasi dan reformasi (Richardson Jr., 1986: 108). Pemikiran Thoreau ini nampak bukan mendukung kemajuan Amerika, namun sebaliknya menghalangi" bangsa Amerika menjadi bangsa yang maju dan modern. Sehingga timbul pertanyaan-pertanyaan. Apa sebenarnya yang ia maksudkan dengan "kembali ke alam" atau back to nature itu? Mengapa ia memilih cara unik semacam itu? Bagaimana dan apa yang ingin ia capai dengan cara itu dalam usahanya menolong masyarakat Amerika terlepas dari gaya hidup materialistic. konsumtif, dan kaku seperti "mesin"? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang menimhulkan minat saya untuk membahas dan mencari inti pemikiran Thoreau. Gagasan apa sebenarnya yang ingin ia kemukakan dalam usahanya menolong masyarakat Amerika terlepas dari ketiga pola hidup tersebut, dan bagaimana cara mencapai tujuan- tersebut?.
Depok: Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Magnon Rosauro Wilson Moeljono Adikoesoemo
Abstrak :
ABSTRACT
Willa Cather wrote 12 novels, more than 60 short stories, several poems, and a good number of critical essays. Her writings showed characters from all walks of life, and her settings were in quite different backgrounds and of quite different periods. Her works have never been noisy or self-assertive and yet Willa Cather, as Mildred Bennet said, has not needed a revival in the sense that there has been a Fitzgerald revival, a Sherwood Anderson revival, and a Nathanael West revival. (See Bennet, 1961: vii)
In The World of Willa Cather, Mildred Bennet writes that when Charles Poore reviewed her book in 1951, he wrote that there was no need for a Willa Cather revival "the world has never lost its taste for her excellent writing." She believes that the same assertion can be made quite as confidently today: from the response of a new generation of readers it is evident that the taste has been inherited; the flow of critical writing which began shortly after Miss Cather's death shows no sign of slacking off; and in colleges and universities interest in her life and work is decidedly on the increase . . ." (Bennet, 1961: vii).
Elizabeth Shepley Sergeant, on her first encounter with the works of Willa Cather said that she had "discovered a genuine, first-class work of American fiction, in which a young woman of prairie background had conceived her world with new eyes and had made of it a work of art . . . ." (Sergeant, 1953: 11)
Willa Cather's other biographers have written with much admiration for her works and most of her critics have been generous with their reviews. Even critics who have not seen eye to eye with her have treated her with respect. These critics who have written for and against her have such formidable names like H. L. Mencken, Carl Van Doren, Edmund Wilson, Sinclair Lewis, T. K. Whipple, Joseph Wood Krutch, Rebecca West, E. K. Brown, David Daiches, Elizabeth Moorhead, Louise Bogan, Granville Hicks, Lionel Trilling, Alfred Kazin, Maxwell Geismar, George Schloss, Henry Steele Commager, Morton D. Zabel, Howard Mumford H. Jones, Leon Edel, James Schroeter, and many others. (See Schroeter, 1968).
What is it that pulls so many to Willa Cather? Why has "the world never lost its taste for her excellent writing"? What did Willa Cather "conceive" about her world so much so that she "made of it a work of art"? Upon reading and examining Willa Cather's works, I strongly suggest that the element which attracts most readers to her writing is the "American Dream."
This is the topic I aim to write about in this thesis--Willa Cather and the American Dream. I will show that the works of Willa Cather reflect the American dream, especially the dreams of freedom, success, and the pastoral vision.
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1987
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>