Widi Baskoro
Abstrak :
Lebbeus Woods dikenal sebagai seorang arsitek yang tidak memiliki satu karyapun yang terbangun, sedangkan kita tabu bahwa arsitek mempunyai tujuan mewadahi manusia dengan naungan yang is rancang. Gambar Woods sekilas terlihat meninggalkan kaedah arsitektur dan karyanya tidak dapat ditunjang teknologi manapun sampai saat int. Dengan kemampuan gambamya, ia mampu menunjukkan ruang arsitektur yang ia rancang dengan cara yang tidak konvensional. Karyanya unik, menakutkan, futuristik, dan terkadang tidak Iogis. Hal tersebut di atas Iah yang ingin dibahas, karena dengan adanya pembahasan karya ilmiah ini, mungkin dapat menjawab seputar kenapa mereka yang visioner mempertahankan gagasannya walaupun masyarakat menolak semua rancangan mereka. Untuk menjawabnya, saya melakukan studi literatur yang dilengkapi dengan studi kasus dari arsitek yang telah dikernukakan, yaitu Woods. Woods dikatakan sebagai arsitek visioner. Arsitek yang memiliki pandangan berbeda terhadap masa depan. Seorang visioner dikatakan selalu memiliki gagasan utopis, gagasan yang dianggap menghayal. Dan temyata sampai saat ini Woods masih berkarya sebagai dosen di arsitektur eksperimental. Woods jelas-jelas melakukan politik dalam arsitektur. Kekuasaan yang dimilikinya mungkin tidak seperti politikus pads ilmu politik, namun kekuasaan tersebut akan membawa Woods menuju dunia barn dalam arsitektur, sebuah dunia ideal yang akan membawa kita menuju keadaan yang lebih ideal_ Utopia dalam Arsitektur Vsioner
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S48572
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library