Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 46 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Leonardo Bagus Suwarso
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas peranan, dampak, faktor pendukung dan penghambat program microfinance terhadap pemberdayaan perempuan sebagai wujud pengembangan program dari sebuah lembaga social enterprise yang membentuk dan mengelola operasional Rumah Belajar. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian di Pusat Microfinance Yayasan Cinta Anak Bangsa telah sesuai dengan anjuran Schumacher (1983) tentang bantuan terbaik dalam pemberdayaan wanita adalah bantuan intelektual. Pengembangan teori Chun (1997) dalam tulisan Mayoux (2005a) mengenai dampak pemberdayaan perempuan melalui microfinance tentang perubahan material, perubahan persepsi dan perubahan relasional telah tergambar, meskipun masih memiliki beberapa kekurangan.
ABSTRACT
This thesis discusses the role, impact, supportive and obstructive factors of microfinance on women empowerment as form of a social enterprise agency’s program development which establishes and manages Learning Houses operation. The approach used is qualitative with descriptive type of research. The research result at Microfinance Center of Yayasan Cinta Anak Bangsa has been in accordance with suggestion of Schumacher (1983) that women empowerment’s best aid is intellectual assistance. Theoretical development of Chun (1997) in Mayoux’s writing (2005a) about the impact of women empowerment through microfinance on material, perception and relational changes have been described, although it still has some weaknesses.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35508
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Terry Muthahhari
Abstrak :
The objective of this research is to know how women are being represented through the analysis of meaning: denotation, connotation, and myth as well as understanding the dominant ideology that influence the way representation system works. This research uses the semiotics model initiated by Roland Barthes. The data are collected directly from School Textbook 2013 Curriculum downloaded from electronic books online system of Indonesian Education and Cultural Ministry. In explaining the representation of women, researcher uses the concept of representation system, gender bias, stereotype, and the culture of femininity and masculinity. The result of this research shows that three pictures from the school textbook resulted into negative stereotypes and myth regarding women position, role, and jobs in family and society. Women are pictured as a gender associated with only indoor activities such as taking care of household’s errands. Further, when women are pictured as having a job, physical attributes become the main feature of women’s jobs, such as beautiful body shape. From the semiotics analysis, this research can conclude that women representation in School Textbook 2013 curriculum is still entangled with stereotypes of women with gender bias tendencies.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana perempuan direpresentasikan melalui makna denotasi, konotasi dan mitos serta ideologi dominan yang mengendalikan sistem representasi tersebut. Analisis semiotika yang digunakan adalah analisis dua sistem penandaan Roland Barthes. Data diperoleh secara langsung dari Buku Ajar Kurikulum 2013 di situs online buku elektronik Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam membahas representasi perempuan, digunakan konsep sistem representasi, bias gender, dan budaya feminimitas dan maskulinitas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat tiga gambar di dalam buku ajar yang menciptakan stereotipe dan mitos negatif mengenai perempuan yaitu: Perempuan adalah gender yang lebih cocok untuk melakukan kegiatan indoor seperti mengurus pekerjaan rumah tangga. Anak perempuan harus selalu mengikuti pekerjaan dan peran yang dimiliki oleh ibunya. Dalam konteks masyarakat, ketika perempuan digambarkan memiliki pekerjaan, aspek kualitas fisik menjadi atribut utama yang ditonjolkan. Melalui analisis semiotika, representasi perempuan dalam Buku Ajar Kurikulum 2013 tidak lepas dari stereotipe yang sifatnya bias terhadap posisi perempuan dalam masyarakat.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S60404
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hewlett, Sylvia Ann
Jakarta : Gramedia, 2006
331.4 HEW w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Sunan Kalijaga Press, 2002
331.4 WOM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dordrecht-Holland: Foris Publications, 1987
331.4 IND (2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kardinah Soepardjo Roestam
Jakarta: Forum Pengembangan Keswadayaan/Participatory Development Forum, 1993
304.5 KAR w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Boserup, Ester
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1984
331.1 BOS wt (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Denia Sharfina
Abstrak :
Film sebagai salah satu bentuk media telah dipelajari kekuatannya dalam menyampaikan gagasan tentang aspek sosial dan budaya. Film membantu membentuk dan memperkuat keyakinan budaya, sama seperti film mencerminkan kecemasan, keyakinan, dan nilai yang menghasilkannya. Penelitian ini berfokus pada bagaimana media menangkap pemberdayaan perempuan Indonesia dalam bentuk film Marlina Sang Pembunuh dalam Empat Babak. Disutradarai oleh Mouly Surya pada tahun 2017, film ini bercerita tentang seorang janda bernama Marlina yang tinggal sendirian di puncak bukit Sabana di Sumba, sebuah pulau di Indonesia timur. Dalam film tersebut, kisah Marlina dihadirkan dalam empat babak, yakni “Perampokan,” “Perjalanan,” “Pengakuan,” dan “Kelahiran.” Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan analisis film untuk mengetahui penerapan karakter film saat menghadapi pelecehan seksual. Analisis dilakukan terhadap adegan-adegan yang diargumentasikan untuk menggambarkan film untuk menggambarkan isu-isu sosial, pemberdayaan perempuan, teori kelompok yang diredam, dan patriarki dan pelecehan seksual. Penelitian ini memberikan kontribusi pada kajian yang lebih luas terhadap film-film Indonesia yang menggambarkan perspektif perempuan yang berada pada isu pemberdayaan perempuan, patriarki, pelecehan seksual dan victim blaming, dan Marlina sebagai perwakilan dari muted group. ......Film as one form of media has been studied for its power in conveying notions on social and cultural aspects. Films help to shape and strengthen cultural beliefs, just as they reflect the anxieties, beliefs, and values that produce them. This research focuses on how media captures the empowerment of Indonesian women in a form of a movie titled Marlina the Murderer in Four Acts. Directed by Mouly Surya in 2017, the film tells the story of a widow named Marlina who lives alone at the top of the savanna hills on Sumba, an island in eastern Indonesia. In the movie, Marlina's story was presented in four chapters, namely “Robbery,” “Journey,” “Confession,” and “Birth.” This study used a qualitative method and film analysis to determine the application of the characters of the movie when faced with sexual harassment. Analysis is conducted on scenes that were argued to portray film to portray social issues, women empowerment, muted group theory, patriarchy, and sexual harassment. This research contributes to a wider study on Indonesian films that illustrate perspectives of women who are facing issues of women empowerment, patriarchy, sexual harassment, and victim-blaming, and Marlina as the representative of a muted group.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nur Haliza
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang proses pelaksanaan Program Keluarga Harapan dalam upaya pemberdayaan penerima program di PKH Jakarta Selatan dengan menggunakan konsep pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi langsung ibu KPM diperlukan dalam merancang kegiatan pemberdayaan di PKH; dibutuhkan fasilitator lebih banyak dan pendamping PKH perlu dilatih dan memiliki kompetensi khusus agar pemberdayaan yang dilakukan dapat efektif; dan perlu ada kemauan dari ibu KPM itu sendiri untuk mau mandiri dan berdaya. ...... This thesis discusses the process of implementing the Family of Hope Program in an effort to empower program recipients in PKH South Jakarta by using the concept of community empowerment. This research is a qualitative research with a descriptive design. The results showed that the direct participation of KPM mothers was needed in designing empowerment activities in PKH; more facilitators are needed and PKH Facilitators need to be trained and have special competencies so that the empowerment can be carried out effectively; and there needs to be a willingness from the KPM mother herself to want to be independent and empowered.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>