Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 126 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Substitusi fluida merupakan bagian dari studi seismik untuk memodelkan dan menghitung berbagai macam skenario substitusi fluida yang memberi petunjuk pada pengamatan respon AVO (amplitude Variation with Offset) dan data seismik post stack....
PRITSAT
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dityo Kuntjoro
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T41158
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Setiawan
Abstrak :
Indonesia merupakan negara kepulauan di daerah tropis dengan 2 (dua) musim (hujan dan kemarau), yang sebagian besar daerahnya merupakan daerah lautan. Musim di Indonesia sangat dipengaruhi oleh aktivitas monsun dingin Asia Timur yang juga memberikan pengaruh terhadap munculnya aktivitas seruakan dingin Asia yang membawa massa udara dingin dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan melewati daerah kepulauan maritim (cross equatorial flow). Kondisi ini kemudian menyebabkan terbentuknya awan ? awan hujan yang merata dengan durasi yang cukup lama di daerah tersebut. Selain berdampak pada meningkatnya intensitas dan durasi hujan, seruakan dingin Asia diduga kuat juga memberikan dampak terhadap peningkatan tinggi gelombang di daerah tersebut. Hal ini dikarenakan pergerakan angin dominan yang bertiup cukup lama sehingga meningkatkan ketinggian gelombang, terutama di Selat Karimata dan Laut Jawa. Oleh karena masih sedikitnya penelitian mengenai hal tersebut, maka dianggap perlu untuk mencari hubungan antara seruakan dingin Asia dengan peningkatan tinggi gelombang, dalam hal ini di Selat Karimata dan Laut Jawa. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sebab akibat, guna memperoleh gambaran mengenai akibat yang ditimbulkan oleh seruakan dingin terhadap kenaikan tinggi gelombang maksimum. Terdapat jeda waktu antara meningkatnya aktivitas seruakan dingin Asia di Laut Cina Selatan dengan meningkatnya tinggi gelombang di Selat Karimata dan Laut Jawa, sehingga dapat dilakukan antisipasi dini dampak gelombang tinggi yang ditimbulkan. Akhirnya hasil yang diharapkan dalam penelitian ini diharapkan mampu menjadi pengetahuan baru dalam melakukan prediksi tinggi gelombang di Selat Karimata dan Laut Jawa ketika terjadi seruakan dingin Asia.
Indonesia is an archipelagic state in the tropical area with 2 (two) seasons (rainy season and dry season), which is predominantly covered by ocean. Seasons in Indonesia are highly affected by the activity of East Asian cold monsoon that also plays the role in the appearance of Asian cold surge activity which brings cold air mass from the northern hemisphere to the southern hemisphere through the maritime continent (cross equatorial flow). These condition consequently causes the formation of distributed rain clouds with relatively long duration in that area. In addition to the increases of rainfall intensity and duration, it is highly suspected that Asian cold surge also gives the impact in escalating wave height in the area. These are because the movement of prevailing wind in which it flows in a relatively long time so that it raise the height of the wave, especially in Karimata Strait and Java Sea. Due to the lack of research on that topic, it is necessary to find the relationship between Asian cold surge and the escalation of wave height, which in this case, is focused in the area of Karimata Strait and Java Sea. Cause-effect approach is used, in order to acquire the depiction regarding the resulting effect of cold surge on maximum wave height escalation. There is a time delay between the increase of Asian Cold Surge activity and the escalation of wave height in Karimata Strait and Java Sea. Due to this premise, it is possible to perform an early anticipation on the upcoming impact of high wave. Finally, results of this research are expected to become a new knowledge in performing the prediction of wave height in Karimata Strait and Java Sea should the Asian cold surge occurs.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T45510
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Razi Samarkandi
Abstrak :
Skripsi ini berisi tentang perancangan alat pembangldt gelombang pneumatis yang diperglmalcan pada kolam renang. Tinggi gelombang yang dapat dihasilkan oleh alat ini adalah 30 cm. Tinggi ini disesuaikan dengan keaclaan kolam renang yang menggunakannya. Sistem pembangkit gelombang pneumatis bekexja berdasarkan prinsip kompresi air oleh udara yang dimampatkan oleh blower sehingga menghasilkan tekanan untuk menekan air keluar dari mang pemampat. Waktu pemampatan ini diatur oleh sebuah katup yang dapat membuka atau menutup saluran masuk dan keluar udara pada ruang pemampat. Katup ini digerakan oleh sebuah pompa hidrolik. Gerakan turun-naik dari air didalam wang pemampat ini kemudian menyebabkan adanya perarnbatan gelombang sampai ke ujung kolam renang. Fluida yang dianalisa pada Sistem ini dianggap sebagai fluida ideal karena tidak memperhitungkan kekasaran pennukaan dinding yang dilaluinya. Hal ini dilakukan untuk menyederhanakan masalah yang ada Parameter-parameter yang digunakan dalam merancang sistem ini adalah : kapasitas air yang keluar dari bilik ruang pemampat, tinggi lubang keluar air dari bilik gelombang dan besarnya nilai bilangan Froude pada perhitungan gelombang. Besar bilangan Froude bergantung kepada kecepatan air lceluar dari bilik ruang pemampat, serta tinggi lompatan yang dihasilkan. Perhitungan gelombang ini menggunakan prinsip lompatan hidrolik. Perhitungan gelombang dimulai clengan menghitung tinggi lubang keluar air dari ruang pemampat, kemudian dihitung lrecepatan air keluar dan kapasitasnya Tekanan udara yang dibutuhkan untuk menekan air didapat dengan perhitungan menggunal-can persamaan BemoulIi. Setelah perhitungan tersebut dilakukan maka dapat dihitung massa dan kapasitas aliran udara dengan hulcum persamaan keadaan gas Semakin besar gelombang yang diinginkan maka tekanan udara yang dibutuhkan untuk mcnekan air hams lebih besar pula sehingga massa udara yang diperlukan untuk menekan air juga semakin besar. Perhitungan peralatan seperti blower, transmisi daya poros dan motor listrik yang dibutuhkan didapat setelah perhitungan gelombang diselesailcan. Semakin besar gelornbang yang diinginkan maka kapasitas blower yang digunakan akan semakin besandan daya dari motor listrik yang dibutuhkan juga akan semakin besar.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36914
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roni Rahadian
Abstrak :
ABSTRAK
Beberapa metodc yang menggunakan persamaan matematika-fisika, seperti halnya Metode Elemen Hingga (Finite Elemen Mezhodl FEM) yang dipakai didalam skripsi ini, diolah untuk dapat merepresemasikan kecenderungan dari karakteristik medan elektromagnetik dari suatu objek.

Penerapan Absorbing Boundary Condition (ABC) pada permasalahan medan elektromagnetik open region merupakan cara yang dilalcukan sebelumnya [1], namun metode kondisi batas ini tidak menghilangkan semua relleksi yang terjadi dari semua sudut pada kondisi batas sehingga tidak dapat diposisikan terlalu dekat dengan objek yang akan dihitung. Pada skripsi ini penggunaan konsep Per;/early Marched Layer (PML), yang merupakan material bersifat lossy, diajukan untuk pembatasan open region dengan lebih balk, yang menyerap semua gelornbang keluar tanpa terjadinya refleksi sehingga dapat diletakkan sedekat mungkin ke objek yang berakibat pada peningkatan efisiensi perhitungan [1]. Pemodelan berbasiskan vektor elemen digunakan karena keterbatasan pemodelan elemen berbasiskan skalar dalam merumuskan objek-objek tidak homogen[2].

Perangkat lunak yang digunakan untuk pemodelan ditulis dengan bahasa pemrograman CH- yang di-compile, serta dioperasikan pada basis Operating System (OS) Linux. OS linux yang digunakan unluk memperoleh data yaitu OS Linux redhat 7 dan mandarake 6.22.
2001
S39687
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Allpins Pribadi
Abstrak :
Skripsi ini berisi tentang sistem pendcteksian gelombang perubahan fase dari gerakan ikan dengan menggunakan metoda Hidden Markov Models (HMM) dengan membandingkan keseluruhan sistem terhadap perubahan ukuran code-book, besamya repetisi dan durasi sinyal. Pada sistem pendeteksian ini, gelombang perubahan fase ini akan disampling terlebih dahulu kedalam bentuk diskrit Sinyal diskrit ini diekstraksi agar diperoleh karakteristiknya dengan menggunakan MFCC (Mel Frequency Cepstrum Coefficient). Vektor data yang terbentuk kemudian dikuantisasi dengan algoritma General Lloyd Algorithm (GLA) yang selanjutnya akan ditraining dengan metoda HMM dan diidentifikasi. Pada tahap identifikasi gelombang perubahan fase (recognition), ketiga jenis parameter ini diteliti unjuk kerjanya berdasarkan tingkat akurasi yang diperoleh. Peningkatan ukuran codebook, besar repetisi dan durasi sinyal memberikan peningkatan pada persentasi keberhaslian ini. Sistem ini mempunyai persentase keberhasilan tertinggi ketika kombinasi parameternya adalah ukuran codebook 32, besar repetisi 15 dan durasi sinyal I detik Bcrdasarkan hasil ujiĀ­coba, keseluruhan sistem dengan kombinasi parameter yang ada tergolong baik dengan persentase keberhasilan diantara 68%- 95%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S39981
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Nibrosul Mamduh
Abstrak :
Peningkatan kebutuhan akan kemudahan transportasi antar wilayah, memacu pemerintah Indonesia untuk membuat insfrastruktur transportasi yang lebih baik. Untuk itu, dibuatlah proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Proyek ini menggunakan model kereta Fuxing CR400AF yang memiliki kecepatan operasional hingga 350 km/jam. Pada kecepatan tersebut, muncul masalah-masalah aerodinamik, salah satunya berupa micro-pressure waves. Fenomena tersebut menjadi masalah baru di berbagai negara, karena sangat berkaitan erat dengan peningkatan kecepatan kereta. Semakin tinggi kecepatan operasional kereta, akan meningkatkan nilai micro-pressure waves, yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan kekuatan konstruksi bangunan di sekitarnya. Pada penelitian ini dilakukan simulasi numerik, berupa CFD, menggunakan perangkat lunak ANSYS FLUENT. Skema pada penelitian adalah kereta melintasi sebuah terowongan, di mana fase awal micro-pressure waves terjadi saat kereta masuk terowongan. Fokus penelitian ini adalah pengukuran pressure gradient yang nilainya berkorelasi dengan micro-pressure waves. Terdapat 4 variasi tunnel portal, yaitu enlarged tunnel portal, enlarged vent tunnel portal, linear tunnel portal, dan tunnel portal walini, yang akan dibandingkan juga dengan terowongan tanpa tunnel portal. Hasil dari penelitian ini, desain tunnel portal walini memiliki maksimum pressure gradient yang paling rendah, dengan total penurunan 19,4% dibandingkan dengan variasi tanpa tunnel portal. Selain itu, juga diamati dampak perubahan variasi tunnel portal terhadap efek aerodinamik pada kereta. Hasilnya, perbedaan variasi antar tunnel portal tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan, tetapi masih jauh menurun apabila dibandingkan dengan variasi tanpa tunnel portal. Variasi terbaik dapat menurunkan tekanan maksimum dan koefisien drag adalah enlarged tunnel vent portal, dengan masing-masing penurunan sebesar 19,7% dan 23,6%. ......The increasing demand for interregional transportation convenience has driven the Indonesian government to establish improved transportation infrastructure, leading to the development of the Jakarta-Bandung High-Speed Train project. This project utilizes the Fuxing CR400AF train model, capable of operating speeds up to 350 km/h. At such velocities, aerodynamic issues arise, including the micro-pressure waves phenomenon. Micro-pressure waves have become a new concern in various countries as it is closely related to the increased speed of trains. The higher the operational speed of the train, the worse the impact of micro-pressure waves on human health and the structural integrity of surrounding buildings. In this study, numerical simulations (CFD) using ANSYS FLUENT software were conducted. The research scenario involved the train passing through a tunnel, where the initial phase of the micro-pressure waves occurred upon the train's entry into the tunnel. The primary focus of this study was to measure the pressure gradient, which correlates with the micro-pressure waves. Four variations of tunnel portals were considered: enlarged tunnel portal, enlarged vent tunnel portal, linear tunnel portal, and walini tunnel portal, all of which were compared to a tunnel without a tunnel portal. The research findings indicate that the walini tunnel portal design exhibited the lowest maximum pressure gradient, with a total decrease of 19.4% compared to the variation without a tunnel portal. Additionally, the study examined the impact of different tunnel portal variations on the aerodynamic effects of the train. The results showed that the variations between tunnel portals did not significantly differ; however, they still exhibited considerable decreases compared to the variation without a tunnel portal. The enlarged vent tunnel portal was the best variation, capable of reducing maximum pressure and drag coefficient, with respective reductions of 19.7% and 23.6%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bajaj, N.K.
New Delh1: Tata McGraw-Hill , 1993
531.33 BAJ p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Academic Press, 1983
532.059 WAV
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ludwig, Gunter
Oxford: Pergamon Press, 1968
531.33 LUD w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>