Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jayatin
Abstrak :
ABSTRAK
Pati adalah polimer alam yang memiliki sifat sebagai termoplastik. Kekurangan dari pati sebagai bahan plastik yaitu getas dan menyerap air. Guna meningkatkan sifat pati, dalam penelitian ini dilakukan proses grafting pati dengan methylacrylat, dengan inisiator ceric ammonium nitrat. Proses grafting dalam penelitian ini dilakukan pada konsentrasi inisiator 1x10-3, 3x10-3, 4x 10-3, dan 6x10-3, mol/L. Ekstraksi dan hidrolisa asam dilakukan pada hasil grafting untuk mengetahui prosentase polimethylacrylat homopolimer dan polimethylacrylat yang tergrafting.

Untuk mengukur berat molekul polimethylacrylat yang tergrafting digunakan GPC. Untuk menganalisa kualitas dari hasil grafting maka dilakukan beberapa pengujian antara lain spectra mapping dengan FTIR microspectroscopy, Uji tarik dengan alat uji tarik instron, dan sifat ketahanan terhadap air dengan uji sudut kontak. Proses grafting dilakukan dalam sebuah labu dengan 5 leher. Pati sebanyak 20 gram direaksikan pada temperatur kamar dengan 40 gram methylacrylat dalam 500 ml air dengan dialiri nitrogen dan digunakan ceric ammonium nitrat sebagai inisiator. Hasil grafting setelah dilakukan ekstraksi dan hidrolisa asam menunjukkan bahwa pada konsentrasi ceric ammonium nitrat yang meningkat menghasilkan meningkatnya persentase PMA homopolirner, sedangkan persentase PMA tergrafting, dan berat molekul dari PMA tergrafting menurun. Hasil ini berpengaruh terhadap sifat mekanik produk S-g-PMA, dimana untuk S-g-PMA yang dihasilkan dengan konsentrasi ceric ion 4x 10-3 mol/L memiliki sifat mekanik yang mirip elastomer. S-g-PMA yang dihasilkan pada konsentrasi ceric ion yang lain polimer yang dihasilkan merupakan plastik yang kuat dan ulet. Proses grafting jugs meningkatkan kwalitas pati dalam ketahanannya terhadap air, dari hasil uji sudut kontak menunjukkan bahwa pati setelah grafting pada kontak dengan air tidak mengalami penggelembungan (swelling).
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Karet alam bersifat elastomer dan termoseting, sehingga sulit untuk dibentuk dan tidak dapat didaur ulang., Modifikasi karet alam menjadi bahan elastomer termoplastik dimaksudkan untuk memperoleh bahan yang mudah dicetak menjadi produk jadi dan dapat dapat didaur ulang sehingga tidak merusak lingkungan. Untuk mendapatkan teknologi pembuatan elastomer termoplastik dari karet alam telah dilakukan percobaan dengan metoda pencangkokan (grafting) secara polimerisasi emulsi antara karet alam lateks dengan monomer stirena dan metil metakrilat. Polimerisasi emulsi dilakukan pada suhu 65°C selama 6 jam. Perbandingan komposisi karet alam lateks dan monomer di variasi: 80:20; 70:30; 60:40; 50:50 (% berat) dengan komposisi monomer stirena dan metil metakrilat 1:1, menggunakan dua jenis inisiator yaitu potassium persulfat 2 % berat atau ammonium peroksodisulfat divariasi 2, 2,5, 5 % berat serta emulsifier sodium dodesil sulfat divariasi: 0, 1, 1,5, 2, 5 % berat. Dari hasil analisa 1H NMR dan FTIR terlihat bahwa proses cangkok monomer stirena dan metil metakrilat telah terjadi pad a tulang punggung karet alam. Puncak pada frekuensi 833 ern" menunjukkan pita R2C=CHR, frekuensi 1743 dan 1519 cmlrnenuruukkan pita C=O (gugus karbonil dari metil metakrilat) dan pita C=C (cincin benzena dari stirena). Efisiensi cangkok maksimum sebesar 97,60% diperoleh pada komposisi 70% karet alam lateks dan 30% monomer dimana komposisi monomer antara stirena dan metil metakrilat adalah 1: 1 menggunakan inisiator potasium persulfat 2% dan emulsifier sodium dodesil sulfat 1 %.
661 JRI 5:3 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhana Rafika Sari
Abstrak :
Pada penelitian ini dipelajari migrasi total bioplastik termoplastik pati (TPS) - selulosa bakteri (BC) – poli asam laktat (PLA) sebagai kemasan pangan. Bioplastik TPS – PLA (50:50) disintesis dengan penguat BC dalam konsentrasi 0%, 1%, 5%, dan 10%. Proses dilakukan dengan ekstrusi dua tahap dan compression moulding. Penambahan BC sebesar 1% memberikan sifat termal dan derajat kristalinitas yang optimal. Peningkatan konsentrasi BC menurunkan densitas, dimana bioplastik ringan akan menjadi poin yang baik untuk kemasan. Analisis water vapor transmission rate (WVTR) menunjukkan bahwa bioplastik dengan penambahan BC 10% dapat menahan uap air hingga 36% dibandingkan dengan bioplastik tanpa BC. Uji migrasi total dilakukan dengan waktu pengujian 24 jam, suhu pengujian yaitu 20 °C, 40 °C dan 60 °C, dan simulan pangan etanol 10%, 20%, 50%, 95%, dan asam asetat 3%. Migrasi total bioplastik TPS-BC-PLA berkisar antara 4,23 – 152,77 mg/dm2. Secara umum, nilai migrasi total semakin besar dengan penambahan konsentrasi BC, peningkatan suhu kontak, dan kepolaran simulan. Sesuai dengan ketentuan BPOM bahwa batas migrasi pada kemasan pangan maksimal 10 mg/dm2, maka bioplastik TPA-BC-PLA yang memenuhi adalah H1LA, H2LA, H3LA pada suhu 20 °C dengan simulan etanol 50% dan 95%, H2LA pada suhu 40 °C dengan simulan etanol 50%, H1LA dan H2LA pada suhu 40 °C dengan simulan etanol 95%. Etanol 50% dan 95% adalah simulan untuk pangan berlemak, seperti mentega, keju, dan daging ......In this study, the total migration of thermoplastic bioplastic starch (TPS) - bacterial cellulose (BC) - poly lactic acid (PLA) as food packaging was studied. TPS – PLA (50:50) bioplastic was synthesized with BC reinforcement in concentrations of 0%, 1%, 5%, and 10%. The process was carried out by two-stage extrusion and compression molding. The addition of 1% BC provided optimal thermal properties and degree of crystallinity. Increasing the concentration of BC decreases the density, where lightweight bioplastics would be good points for packaging. Water vapor transmission rate (WVTR) analysis showed that bioplastics with 10% BC addition could hold up to 36% water vapor compared to bioplastics without BC. The total migration test was carried out with a testing time of 24 hours, the test temperatures were 20 °C, 40 °C and 60 °C, and food simulants were ethanol 10%, 20%, 50%, 95%, and 3% acetic acid. The total migration of TPS-BC-PLA bioplastics ranged from 4.23 – 152.77 mg/dm2. In general, the total migration value increases with the addition of BC concentration, increasing contact temperature, and simulant polarity. In accordance with the provisions of BPOM that the maximum migration limit on food packaging is 10 mg/dm2, the TPA-BC-PLA bioplastics that meet are H1LA, H2LA, H3LA at 20 °C with 50% and 95% ethanol simulants, H2LA at 40 °C with 50% ethanol simulant, H1LA and H2LA at 40 °C with 95% ethanol simulant. Ethanol 50% and 95% are simulants for fatty foods, such as butter, cheese, and meat
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York : McGraw-Hill, 2006
R 668.423 ENG
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Yeyen Nurhamiyah
Abstrak :
Masker fiksasi dipakai pada radioterapi sebagai salah satu alat bantu agar pasien tidak bergerak selama proses radioterapi. Pada penelitian ini, bahan masker fiksasi bekas pasien radioterapi dianalisa untuk diketahui jenis polimer penyusunnya. Dengan melakukan serangkaian pengujian yakni pengukuran massa jenis, X-Ray Diffraction (XRD), Differential Scanning Calorimetry (DSC), Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR), Energy Dispersive X-Ray Spectrometry (EDAX) diketahui bahwa bahan masker fiksasi adalah polimer termoplastik Polycaprolactone. Selain itu dari hasil pengujian diketahui bahwa pemakaian terus-menerus pada masker fiksasi tidak begitu mempengaruhi sifat fisik material ini. Walaupun demikian pada pengujian FTIR menunjukkan jika pada bagian bahan yang mendapat radiasi secara terus menerus akan membuat gugus ?CH3 menghilang dan membentuk gugus =CH2. ...... Immobilization devices have been used in radiotherapy as a support system for patients so that the patients stay in the same spot during radiotherapy. In this research, a used thermoplastic mask was identified to obtain the type of polymer. This thermoplastic mask was identified using density measurement, X-Ray Diffraction (XRD), Differential Scanning Calorimetry (DSC), Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR), Energy Dispersive X-Ray Spectrometry (EDAX) and Hardness Test. The results indicated that the immobilization devices was made from Polycaprolactone (PCL). It was also found that before and after several times of radiotherapy, the physical properties of this device remained the same. However, FTIR results showed that a function group ?CH3 disappear and a function group =CH2 was formed.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S54801
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putry Bunda Navirie
Abstrak :
The oral health of denture wearers depends on the cleanliness of their denture. Therefore, it needs proper care and maintenance to prolong the denture wearing, while the oral mucosa is kept healthy. Maintenance and cleaning the denture by brushing and immersing in desinfectant solution is done to eliminate microorganims. Themoplastic nylon is widely used as material of choice in constructing partial or full denture instead of acrylic resin heat-cured material. This material is superior due to good esthetic, thinner denture base compared with acrylic resin denture base, and alternative material for patient allergic to acrylic monomer. Based on findings, immersion in disinfectant solution for 24 hours can increase the rigidity of nylon denture base material. Refer to those, a research was done to discover the effect of chlorhexidine gluconate 0,2% and sodium hypoclorite 1% disinfectant solution to flexural strength of thermoplastic nylon material, bearing in mind that a those solution are available abundantly in less price. ln this research it is concluded that flexural strength of thermoplastic nylon material is increased in sodium hypochlorite 1% immersion compared to chlorhexidine gluconate 0,2%, aquadest immersion, and control group. Flexural strength of thermoplastic nylon material in chlorhexidine gluconate 0,2% and aquadest immersion are relatively equal. (p=1,000). Hereby disinfectant solution could effect to flexural strength of thermoplastic nylon material. Chlorhexidine gluconate 0,2% and aquadest immersion can decrease flexural strength compared to control group (p=0,000). Anticipation on physical, mechanical, and chemical changes of denture made from thermoplastic nylon material rises a need of socialization among dentist that thermoplastic nylon material can change at immersion in sodium Hypochlorite 1% and chlorhexidine gluconate 0,2% solution. To this matter, further research of other disinfectant solutions needs to be done.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2006
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jeremy Ranatan
Abstrak :
ABSTRAK
Valves tipe aktuasi pneumatik telah berhasil digunakan dalam banyak aplikasi lab-on-chip karena biaya rendah dan teknik fabrikasi yang sederhana. Untuk membuat modul katup, penelitian ini menggabungkan beberapa teknik seperti additive manufacturing dan teknologi Computer Numerical Control (CNC) milling juga dengan teknik pembuatan polimer seperti Polydimethylsiloxane (PDMS) dan silikon. Di sini, kami memperkenalkan valves dengan aktuasi pneumatik yang tertutup pada keadaan normal dimana valves menggunakan Thermoplastic Polyurethane (TPU) film yang memiliki fungsi sebagai diafragma pada control chamber. Tingkat tekanan di control chamber dikendalikan oleh vacuum pump untuk menciptakan kondisi vakum dan membuka valves sehingga cairan dapat mengalir. Pada akhir penelitian kami, kami melakukan pengujian pada valves sehingga valves dengan aktuasi pneumatik dapat bekerja sesuai dengan yang kami inginkan.
ABSTRACT
Pneumatic actuation type valves have been used successfully in many lab-on-chip applications because of their low cost and simple fabrication techniques. To fabricate valves module, it combine techniques like additive manufacturing and Computer Numerical Control (CNC) milling technology also with polymer fabrication such as Polydimethylsiloxane (PDMS) and silicon. Here, we introduce a normally closed pneumatic actuation valves which using Thermoplastic Polyurethane (TPU) film function as a diaphragm in control chamber. Pressure level in control chamber is controlled by vacuum pump to create vacuum condition and open valves so fluid can flow through. At the end of our study, we tested the valves so pneumatic actuation valves can perform as we desired.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library