Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Nainggolan, Juleoria
Abstrak :
Tanggung jawab sosial perusahaan sangat berkaitan dengan pelaporan public {public reporting). Saat ini, dorongan akan akuntabilitas perusahaan yang lebih besar seiring dengan permintaan untuk transparansi yang lebih tinggi, ditanggapi oleh beberapa perusahaan dengan mengeluarkan laporan yang memasukkan dampak sosial dan lingkungan dari aktivitas yang mereka lakukan. Pengungkapan {disclosure) merupakan tema dari sistem regulasi perusahaan modern dan melibatkan ketentuan informasi yang diberikan perusahaan kepada publik dalam berbagai cara. Berkaitan dengan pengungkapan ini, pertanyaan yang sering diajukan adalah mengapa perusahaan harus melaporkan hal-hal yang berkaitan dengan isu-isu sosial dan lingkungan (materi non-keuangan)? Hal apa yang mendorong bisnis melaporkan hal ini? Tujuannya adalah untuk meningkatkan transparansi dan membangun basis untuk berbagi informasi dengan stakeholder dimasa mendatang. Dijalankannya pelaporan tanggung jawab sosial perusahaan {corporate social reporting) adalah indikasi dari satu kenyataan bahwa pertanyaan lama ”apakah ini baik bagi pemegang saham?” yang dahulu menjadi satu-satunya motif perusahaan dalam melakukan suatu aktivitas kini tidak lagi dapat terjawab secara terpisah dari pertimbangan atas relevansi isu-isu kliusus yang berkaitan dengan stakeholder yang lebih luas.
......Corporate social responsibility is closely related to public reporting. Currently, the push for greater corporate accountability along with the demand for greater transparency, some companies are responding to by issuing reports that include the social and environmental impacts of their activities. Disclosure is a theme of modern corporate regulatory systems and involves the provision of information that companies provide to the public in a variety of ways. In relation to this disclosure, the question that is often asked is why should companies report matters relating to social and environmental issues (non-financial material)? What prompted businesses to report this? The aim is to increase transparency and build a basis for sharing information with stakeholders in the future. The implementation of corporate social reporting is an indication of the fact that the old question “is this good for shareholders?” what used to be the company's sole motive for carrying out an activity can no longer be answered separately from consideration of the relevance of cliusal issues related to wider stakeholders.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Mochammad Raka Abrar
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsekuensi pasar, yang diukur dengan perbedaan return tidak normal dan volume perdagangan saham pada pengungkapan Sustainable Development Goals dalam laporan keberlanjutan pada tahun 2017. Menggunakan metode purposive sampling diperoleh sampel penelitian sebanyak 109 perusahaan dengan periode observasi selama 21 hari. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengungkapan Sustainable Development Goals dalam laporan keberlanjutan berpengaruh signifikan kepada return saham dan volume perdagangan saham, namun hubungan tersebut tidak dapat diperkuat oleh adanya tata kelola yang berkaitan dengan keberlanjutan dalam perusahaan.
This study aims to analyze the market consequences, which are measured by differences in abnormal returns and stock trading volumes on the disclosure of Sustainable Development Goals in the sustainability report in 2017. Using the purposive sampling method, a sample of 109 companies was obtained with an observation period of 21 days. This study concludes that the disclosure of Sustainable Development Goals in the sustainability report has a significant effect on stock returns and trading volume, but this relationship cannot be strengthened by the existence of governance related to sustainability in the company.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Pasaribu, Christian Agust
Abstrak :
[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pengungkapan perusahaan pertambangan di Indonesia yang termasuk dalam Indonesia Sustainability Reporting Award yang diukur menggunakan GRI checklist 3.1 yang telah dipublikasikan oleh Global Reporting Initiative pada tahun 2011. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan yang terdapat di Indonesia Sustainability Reporting Award (ISRA) pada tahun 2011 dan 2012 dengan sampel 8 perusahaan di tahun 2011 dan 18 perusahaan di tahun 2012. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bersifat analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini, ditemukan bahwa rata ? rata tingkat pengungkapan per perusahaan terhadap GRI adalah 85,34% pada tahun 2011 dan 90.71% pada tahun 2012. Selain itu dilakukan uji beda rata ? rata (menggunakan metode ANOVA) berdasarkan antar tahun dan antar status kepemilikan. Ditemukan tidak terdapat perbedaan rata ? rata TKI yang signifikan secara statistik antara tahun 2011 dengan 2012 begitu pula dengan perbedaan rata ? rata TKI perusahaan BUMN dan non BUMN, tetapi terdapat perbedaan rata-rata TKI pada perusahaan kepemilikan asing dan lokal.;The purpose of this study is to analyze the level of disclosure of the mining sector companies using GRI checklist 3.1 published by Global Reporting Initiative in 2011. This study used sample of mining sector companies which participated in Indonesia Sustainability Reporting Award (ISRA) in 2011 and 2012, with total 8 sample firms in 2011 and 18 sample firms in 2012. This study used a qualitative research with descriptive analysis approach. The results of this study was found that averages level of disclosure to GRI was 85.34% in 2011 and 90.71% in 2012. In this study also conducted a different test (using ANOVA methods) against averages by year and ownership. It was found that there are no differences in the averages between 2011 to 2012 and state enterprise ownership (BUMN) and non BUMN, but there is differences in foreign and local ownership., The purpose of this study is to analyze the level of disclosure of the mining sector companies using GRI checklist 3.1 published by Global Reporting Initiative in 2011. This study used sample of mining sector companies which participated in Indonesia Sustainability Reporting Award (ISRA) in 2011 and 2012, with total 8 sample firms in 2011 and 18 sample firms in 2012. This study used a qualitative research with descriptive analysis approach. The results of this study was found that averages level of disclosure to GRI was 85.34% in 2011 and 90.71% in 2012. In this study also conducted a different test (using ANOVA methods) against averages by year and ownership. It was found that there are no differences in the averages between 2011 to 2012 and state enterprise ownership (BUMN) and non BUMN, but there is differences in foreign and local ownership.]
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60708
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library