Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agriawan Lukito
Abstrak :
Skripsi ini meneliti peranan jaringan sosial dalam perkembangan bisnis wirausaha start up melalui studi kasus Mandiri Inkubator Bisnis Konsep yang digunakan adalah wirausaha start up inkubator bisnis dan jaringan sosial Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif peneliti melakukan observasi langsung dan wawancara mendalam terhadap subyek yang diteliti serta mengkaji berbagai literatur terkait Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan bisnis wirausaha start up ini dipengaruhi oleh jaringan sosial dalam bentuk kelekatan relasional relational embeddedness Hubungan atau kelekatan relasional yang terbentuk dalam bisnis yang dibangun oleh Mandiri Inkubator Bisnis seperti penyediaan akses dan fasilitas dalam inkubator bisnis konsultasi pembinaan atau mentoring serta membangun relasi dengan pengusaha besar dan angel investor ......This paper examines the development of start up entrepreneur business by social networking in Mandiri Incubator Business Group The concept used is the start up enterpreneur itself business incubator and social networks This study uses a qualitative approach in which the researcher directly observation of the studied subjects with conducted in depth interviews and review the related literature The results of this study indicate that development of start up entrepreneur business was affected by social network especially in case of relational embeddedness Relational embeddedness in business that created for start up entrepreneur by Mandiri Incubator Business Group such as an availability of access and facilities in incubator business consultation mentoring and develop a relation with big entrepreneur or angel investor
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia;, 2015
S59723
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novrista Widiyanti
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana jaringan sosial dan framing terkait identitas kolektif yang diproduksi oleh aktor lokal mampu membentuk suatu aktivisme penggemar. Di Indonesia, popularitas grup idola K-Pop diiringi oleh banyaknya anak muda yang menjadi penggemar membentuk kekuatan baru di dalam fandom. Penggemar yang menjadi bagian dari suatu fandom dapat menggerakkan penggemar lain untuk berpartisipasi dalam aktivisme yang dilakukan. Studi terdahulu mengenai aktivisme penggemar menunjukkan bahwa aktivisme di dalam fandom dapat terwujud karena adanya budaya partisipatif (participatory culture) sebagai ruang yang dapat mendukung atau mendorong aktivisme. Akan tetapi, studi-studi terdahulu cenderung menyamakan aktivisme dengan budaya penggemar pada umumnya, seperti produksi teks atau konten yang mengekspresikan kecintaan mereka kepada idolanya. Oleh karena itu, bagaimana aktivisme penggemar dapat terjadi tidak terlihat dalam penjelasannya. Selain itu, dengan cara seperti apa penggemar menggunakan sumber daya yang ada untuk membentuk aktivisme belum nampak pembahasannya dalam studi-studi terdahulu. Peneliti berargumen bahwa aktivisme penggemar dapat terwujud karena kuatnya jaringan sosial dan adanya framing terkait identitas kolektif yang diproduksi oleh aktor lokal di media sosial. Metodologi kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara mendalam terhadap aktor lokal dalam fandom grup idola K-Pop, serta observasi online di dalam platform Twitter. ...... This study aims to explain how social networks and collective identity framing produced by local actors are able to form fan activism. In Indonesia, K-Pop idol groups’ popularity followed by many young people who become fans is forming a new force in fandom. Fans who are part of a fandom can encourage other fans to participate in their activities. Previous studies on fan activism have shown that activism in fandom can be formed because of a participatory culture as a space that can support activism. However, previous studies tend to see activism as fan culture in general view, such as the production of texts or content that expresses their love for their idols. Therefore, how fan activism can occur is not seen in the explanation. In addition, the ways in which fans use existing resources to form activism have not been discussed in previous studies. The researcher argues that fan activism can be formed because of the strong social network and collective identity framing produced by local actors on social media. Qualitative methodology is used in this study. The data collection technique that is used through in-depth interviews with local actors in the K-Pop idol group fandom, and online observations on the Twitter.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, 1995
361 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Daud Bahransyaf
Jakarta: Pusat Pengembangan Ketahanan Sosial Masyarakat , 2004
361.1 DAU p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Sosial Republik Indonesia, 2005
361 IND k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pengembangan Ketahanan Sosial Masyarakat, 2004
361.1 IND d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pengembangan Ketahanan Sosial Masyarakat, 2005
361.1 IND p (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bintang Y. Soepoetro
Abstrak :
Penelitian ini merupakan deskripsi mengenai gejala jaringan sosial para pelaku sektor ekonomi informal di Stasiun Manggarai. Jaringan sosial yang dibentuk para pelaku berfungsi sebagai salah satu strategi untuk memenuhi atau mengatasi tekanan kehidupan sosial ekonomi di perkotaan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan dikaji dengan menggunakan analisis jaringan sosial. Hasil kajiannya merupakan sebuah deskripsi dan analisis mengenai bentuk-bentuk dan fungsi-fungsi jaringan sosial yang terjadi di antara para pelaku informal di Stasiun Manggarai. Bentuk-bentuk jaringan sosial yang ditemukan antara lain berupa jaringan sosial yang berbasis hubungan kekerabatan, jaringan sosial yang berbasis hubungan etnis dan aringan sosial yang berbasis hubungan pertemanan. ...... This study is a description about phenomenon of social network actors in the informal economic sector in Manggarai railway station. The social network functions as one of the strategies to overcome the pressure of social and economic life in urban area. This study operates social network analysis. This research presents the forms and functions of social networks amongst the actors of informal economy sector in Manggarai railway station. The social network forms found are based on kinship, ethnic and friendship relations.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yoonho Nam
Abstrak :
In recent years, the number of subscribers of the social network services such as Facebook and Twitter has increased rapidly. In accordance with the increasing popularity of social network services, concerns about user privacy are also growing. Existing social network services have a centralized structure that a service provider collects all the user’s profile and logs until the end of the connection. The information collected typically useful for commercial purposes, but may lead to a serious user privacy violation. The user’s profile can be compromised for malicious purposes and even may be a tool of surveillance extremely. In this paper, we remove a centralized structure to prevent the service provider from collecting all users’ information indiscriminately and present a decentralized structure using the web hosting server. The service provider provides only the service applications to web hosting companies and the user should select a web hosting company that he trusts. Thus, the user’s information is distributed and the user’s privacy is guaranteed from the service provider.

Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah pelanggan layanan jaringan sosial seperti Facebook dan Twitter telah meningkat pesat. Sesuai dengan meningkatnya popularitas layanan jaringan sosial, kekhawatiran tentang privasi pengguna juga berkembang. Layanan jaringan sosial yang ada memiliki struktur terpusat dimana penyedia layanan mengumpulkan semua profil pengguna dan log sampai akhir sambungan. Informasi yang dikumpulkan biasanya berguna untuk tujuan komersial, tetapi dapat menyebabkan pelanggaran privasi pengguna yang serius. Profil pengguna dapat dikompromikan untuk tujuan jahat, dan bahkan mungkin menjadi alat pengawasan yang sangat ketat. Dalam tulisan ini, kami menghilangkan struktur terpusat untuk mencegah penyedia layanan dari pengumpulan informasi semua pengguna, dan menyajikan struktur desentralisasi dengan menggunakan web server hosting. Penyedia layanan hanya menyediakan aplikasi layanan untuk web hosting perusahaan, dan pengguna harus memilih perusahaan web hosting yang ia percaya. Dengan demikian, informasi pengguna terdistribusi, dan privasi pengguna terjamin dari penyedia layanan.
Sungkyunkwan University, Information Security Group, 2013
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Paulus Rudolf Yuniarto
Abstrak :
Penelitian ini mengetengahkan gambaran tentang persentuhan kebudayaan dan proses adaptasi di dalam kehidupan sehari-hari dunia usaha kaum migran Indonesia di Taiwan. Gambaran ini dapat dilihat melalui bentuk-bentuk strategi bertahan yang dijalankan dan berbagai bentuk jaringan sosial yang tercipta pada kelompok pengusaha ini. Institusi sosial muncul sebagai implikasi dari strategi rumah tangga yang dijalankan serta jaringan usaha yang mereka bangun, melalui penggunaan simbol atau identitas kebudayaan yang ada dalam lingkungan sosial mereka. Penelitian kualitatif menggunakan metode etnografi. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa optimalisasi menciptakan prestasi dan produksi dalam bekerja, bernegosiasi dengan lingkungan setempat dan menjalani kehidupan sesuai dengan norma setempat, sangat ditentukan oleh kemampuan pekerja migran usahawan ini dalam melakukan proses adaptasi ketika dia ingin menjalankan usaha dan mensiasati kehidupan yang mereka alami, maupun dalam melakukan jaringan sosial dan manipulasi identitas mereka.
This research is conducted in order to study about Indonesian migrant entrepeneurship in Taiwan. This thesis to identify and examine form of strategic adaptation and its impact experience at migrant workers entrepeneur, as well as their strategy to deal with the problems emerged, and describing recent condition is due to the Indonesian migrant condition in Taiwan. The research used qualitative paradigm with ethnography approach. The result of this research showed that Indonesia migrant workers entrepeneur responses on daily live and working place and migrant situation create some strategic in their household and in their business. Also, Indonesian migrant workers entrepeneur in the destination area/place usually were involved themselves in developing certain social groups or network. and strategic adaptation. Such groups or networks function as source for fulfilling everyday social needs as well as source information on another better jobs opportunity and tool?s to adaptation on ?migrant culture? situation in Taiwan.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
T27747
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>