Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 33 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Dudung Abdul Rahman
Abstrak :
Di antara kompetensi yang harus dimiliki oleh Penyuluh Agama adalah menyusun naskah materi bimbingan dan penyuluhan. Ini berkaitan dengan penguasaan dan pemahaman Penyuluh Agama terhadap materi penyuluhan, baik yang berkaitan dengan materi keagamaan dan pembangunan. Di natara materi pembangunan yang harus dipahami dan disampaikan adalah nilai-nilai Hak Asasi Manusia (HAM) yang sudah menjadi isu global, nasional, dan lokal, yang tentunya harus dipahami oleh khalayak. Kompetensi ini dapat diukur dari 7 aspek, yaitu aspek menyusun judul, menyusun pendahuluan, menyusun latar belakang pembahasan, menyusun isi materi pembahasan, menyusun dalil/dasar pembahasan, menyusun kesimpulan, dan menyusun penutup. Semua aspek ini memiliki kriteria dan standar yang sudah dipersyaratkan. Dari penelitian ini diperoleh hasil yang dapat dideskripsikan, bahwa kompetensi Penyuluh Agama dalam menyusun naskah materi HAM untuk bimbingan dan penyuluhan agama meperoleh kualifikasi Baik, yakni sebesar 73 %. Tetapi dalam menyusun naskah materi HAM ini, Penyuluh Agama dihadapkan pada beberapa kendala yang harus diatasi, yaitu kendali psikologis, teknis, dan ekonomis. Kendala ini dapat diatasi, apabila Penyuluh Agama dapat meningkatkan kompetensinya dan konsisten melaksanakan tugas sesuai dengan tuntutan profesinya
Jakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama, 2018
297 JPAM 31:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Zulkarnain Yani
Abstrak :
Tulisan ini menyajikan hasil penelitian salah satu karya ulama Sumatera Selatan yang ada di Desa Seribandung. Ulama tersebut bernama KH. Ahyauddin Ibn KH. Anwar Ibn Haji Kumpul Seribandung dengan kitabnya berjudul al-Nagham. Kitab al-Nagham ini disusun menggunakan aksara Arab berbahasa Arab dan Melayu dalam bentuk kitab cetakan. Yang menarik dari kitab ini untuk dikaji adalah karena kandungan isi kitab tersebut menggelorakan semangat kebangsaan melalui syair-syair lagu yang disusun langsung oleh KH. Ahyauddin. Melalui kitab ini, KH. Ahyauddin mengobarkan semangat kebangsaan kepada para santrinya. Semangat kebangsaan yang disampaikan olehnya dalam kitab ini antara lain cinta tanah air (hubb al-wathan), patriotisme, persatuan dan kesatuan. Kitab ini diajarkan di pondok pesantren sejak pertengahan tahun 1963 hingga tahun 2009.
Jakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama, 2018
297 JPAM 31:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhammad Daniel Fahmi Rizal
Abstrak :
ABSTRAK
Suatu teks tidak tercipta dalam keadaan kekosongan budaya. Dalam membaca teks sastra kita perlu mempertimbangkan teks-teks lain yang kiranya memengaruhi penulis. Untuk itulah perlu kita perhatikan prinsip intertekstualitas. Prinsip ini memaparkan bahwa setiap teks sastra dibaca dengan latar belakang teks-teks lain. Hal ini terlihat di dalam teks lakon Gundala Gawat dari kelompok teater Gandrik. Gandrik terkenal akan caranya membedah naskah pementasan sesuai kehendak mereka, sehingga naskah yang awalnya diproduksi penulis bisa berubah ketika dipentaskan dalam lakon. Faktor ini cukup menjadi alasan kecurigaan adanya teks-teks lain yang memengaruhi pementasan Gandrik. Oleh karena itu, teks-teks intertekstual tidak dapat dilepaskan dari pementasan Gundala Gawat.Dengan metode kualitatif, peneliti menghubungkan teks-teks lain yang memengaruhi tokoh Gundala dalam Gundala Gawat. Peneliti menemukan bahwa tokoh Gundala dalam Gundala Gawat memiliki keterkaitan dengan tokoh Gundala dalam teks komik dan teks naskah. Hasil analisis menunjukkan bahwa pementasan kelompok teater Gandrik terpengaruh dari pola teater tradisional. Gandrik mengolah naskah Gundala Gawat, yang sebelumnya terinspirasi dari komik Gundala Putera Petir, ke dalam lakon untuk menyuarakan ideologinya melalui tokoh Gundala. Ideologi Gandrik yang ditemukan berupa ideologi pembebasan, yakni ideologi Gandrik untuk mengajak penonton lakon sejenak menertawakan pihak-pihak yang melakukan represi terhadap kehidupan manusia Indonesia.
ABSTRACT
A text is not created in a state of cultural emptiness. When we read a literary text, we need to consider the other texts that affect the author. For that, we need to consider the principle of intertextuality. This principle means that every literary text is read with observing the other texts as a background. These principles need to be considered when we read the text of Gundala Gawat performance by the Gandrik theater group. Gandrik is famous for dissecting a script, so that texts that originally produced by the author could change when staged in the performance. This reason is enough to be a suspicious that any texts affect Gandrik rsquo s performance. Therefore, intertextual texts can not be separated from the Gundala Gawat performance.With qualitative methods, the study was connect the texts that affect Gundala Gawat. It was found that Gundala Gawat influenced by comics text by Hasmi, script text Goenawan Mohamad, and the patterns of traditional theaters. The finding of this intertextual texts will be a footing of the search Gandrik rsquo s ideology in the Gundala Gawat performance. The analysis showed that Gandrik detracted from the pattern of traditional theater. Gandrik process Gundala Gawat script, which previously inspired by Gundala Putera Petir comics, into the performance to voice their ideology. Gandrik ideology is found in the form of liberation ideology, the ideology that invite the audience to laughing at parties repression against Indonesians human life.
2016
T48289
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinta Ridwan
Abstrak :
Tesis ini membicarakan variasi aksara pada prasasti-inskripsi abad ke-5—16 M yang ditemukan di Jawa bagian barat, melalui identifikasi tipologi guna melihat faktor-faktor yang ditelusuri melalui teks terhadap proses perkembangan aksara. Kawasan Jawa bagian barat dapat dinilai memiliki sejarah perjalanan aksara yang cukup lengkap jika dibandingkan kawasan lain di Indonesia, sayangnya, peninggalan bertulis dari masa ke masa hanya ditemukan sedikit. Namun, penemuan prasasti-inskripsi yang dimulai sejak 1800-an memperlihatkan variasi aksara digunakan di beberapa titik lokasi yang ada di Jawa bagian barat, hampir lebih dari setengahnya berada di kawasan pedalaman sehingga dapat diambil kesimpulan walaupun hanya sedikit peninggalannya, tradisi menulis mampu mengabadikan beberapa peristiwa yang terjadi tiap zamannya di tengah-tengah kehidupan masyarakat Sunda Kuna. Tigapuluh delapan prasasti-inskripsi menjadi sumber data primer didukung oleh sumber data sekunder berupa manuskrip, kronik dan catatan bangsa lain. Kajian paleografis difokuskan untuk menelusuri begitu dalam bentuk-bentuk aksara hingga mampu dideskripsikan tiap variasi aksara dengan menggunakan model statis, diperkuat dengan perbandingan prasasti-prasasti yang berasal dari luar Jawa bagian barat namun dianggap sezaman, sehingga dugaan keakuratan data perihal kapan dan di mana kemunculan varian aksara lebih meyakinkan sepanjang duabelas abad. Terakhir, percobaan penyusunan historiografi berdasarkan keberadaan tiap varian aksara pada zamannya dan lokasi penggunaannya. ......This thesis discusses script variations in the inscriptions and inscriptions of the 5th-16th century AD., which were found in western Java, through typological identification to see the factors traced through the text to the process of script development. The western part of Java can be considered to have a quite complete history of the passage of characters when compared to other regions in Indonesia, unfortunately, only a few written remains from time to time have been found. However, the discovery of inscriptions that began in the 1800s shows that variations of the script were used at several locations in western Java, almost more than half of which were in the interior, so it can be concluded that even though there are only a few remains, the writing tradition is able to perpetuate several events. which happened every era during the life of the Old Sundanese people. Thirty-eight inscriptions are the primary data source supported by secondary data sources in the form of manuscripts, chronicles, and records of other nations. Paleographical studies are focused on tracing script forms so deeply that each script variation can be described using a static model, strengthened by a comparison of inscriptions originating from outside western Java but considered contemporaneous, so that estimates of the accuracy of the data regarding when and where the variants appeared more convincing script throughout the twelve centuries. Lastly, an experiment on the arrangement of historiography based on the existence of each variant of the script at the time and the location of its use.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chandra Kartika
Abstrak :
Banyak aksara yang terdapat di Nusantara, salah satunya adalah aksara Serang dari Sulawesi Selatan. Tidak banyak literatur yang membahas naskah beraksara Serang. Salah satu naskah beraksara Serang tersebut adalah naskah Ta?wil Mimpi dari Bulukumba. Naskah Ta?wil Mimpi berisi tentang mimpi dan pemaknaannya dari sudut pandang Islam sebagai bentuk keimanan terhadap Allah swt. Skripsi ini menyajikan suntingan teks agar mudah dipahami pembaca, nilai yang terkandung dalam naskah tersebut, serta pembahasan mengenai Ta?wil Mimpi sebagai ramalan, takwil, atau takbir. Selain itu, skripsi ini menunjukkan pengaruh bahasa daerah dalam teks memunculkan berbagai gejala kebahasaan yang menjadi ciri naskah Makassar. Naskah bertema mimpi juga ditemukan dalam naskah Kitab Takbir yang diperbandingkan dengan Ta?wil Mimpi. ...... There are many letters belong to Indonesia, one of them is Serang letter from South Celebes. Not many literatures talk about this letter. However, there is a script which talk about Serang's letter named Ta'wil Mimpi from Bulukumba. Ta'wil Mimpi's script talk about dreams and their meanings from Islamic perspective as a form of faith to Allah swt. This undergraduate thesis provide some citation texts as a purpose to make it easier to understand by the readers. These citation texts also written with the purpose to give the easiness for the readers to understand Ta'wil Mimpi as a forecast, takwil (meaning), and takbir (sense). In addition, this undergraduate thesis shows the influence of folk language in a text can bring out into language symptom which known as the characteristic of Makassar's text. The dream themed text also found in Kitab Takbir manuscript which is compared with Ta'wil Mimpi.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S55455
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Banda Aceh: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1995
899.231 NUR t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
W.J.S. Poerwadarminta
Abstrak :
Buku serat mardi kawi jilid I terdiri atas 29 bagian, yaitu: (1) aksara sebagai alat (peraboting) sastra; (2) sandhi (panggarba); (3) malihing swara (perubahan bunyi); (4) pangrimbanging tembung; (5) ater-ater (aksara Jawa: A dan ma); (6) ater-ater (aksara Jawa: Ang dan mang); (7) seselan (sisipan) ma, um; (8) tanggap: na (seselan na dan in); (9) tanggap ka (ater-ater ka); (10) ater-ater (aksara Jawa: paha); (11) ater-ater (aksara Jawa: pi); (12) ater-ater (paka, maka); (13) ater-ater (sisih); (14) panambang (aksara Jawa: A dan En); (15) I, An (panambang); (16) panambang: aken; (17) haknya (paken); (18) tembung sesulih; (19) tembung pandarbe; (20) susulih panuduh; (21) tembung susulih pitaken; (22) susulih sadhengah; (23) susulih anggandheng; (24) tembung panyilah (kangge nyethakaken); (25) tegesipun ...n/utawi An yen; (26) tembung wicalan; (27) bab andhahaning tembung; (28) tembung pangiket; (29) bab pangrakiting ukara.
Solo: De Bliksem, 1930
BKL.0120-BA 2
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Tanaya
Abstrak :
Sastra Sandi adalah cara menulis rahasia dengan menggunakan aksara Jawa.
Solo: De Bliksem, 1931
BKL.0398-BA 29
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>