Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 48 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amelia
"Salah satu peran industri farmasi adalah untuk mengembangkan agen terapetik yang dapat mencegah, mengurangi, atau menyembuhkan penyakit. Kunci untuk mencapai peran ini adalah melalui penemuan dari senyawa-senyawa baru dapat diandalkan untuk menjadi agen terapetik yang baru. Metode yang saat ini sedang marak dikembangkan adalah pencarian obat dengan menggunakan in silico screening atau dikenal pula dengan nama virtual screening.
Salah satu penyakit endemik yang muncul pada abad 20-an adalah AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus tipe 1 (HIV-1). Virus ini cepat bermutasi sehingga menyebabkan belum adanya obat yang dapat menyembuhkan penyakit ini secara total. Salah satu target enzim yang dapat diinhibisi untuk menghambat replikasi virus adalah protease HIV-1.
Pada penelitian kali ini dilakukan virtual screening dengan menggunakan perangkat lunak GOLD untuk mencari kandidat obat inhibitor Protease HIV-1 dengan menggunakan database Tanaman Obat di Indonesia. Virtual screening yang dilakukan adalah structure based virtual screening.
Berdasarkan hasil dari virtual screening ini diperoleh 10 kandidat senyawa obat yang diharapkan dapat menjadi obat protease inhibitor. Senyawa tersebut antara lain Quercetin 7,4'-diglucoside, 4-Methylpentyl glucosinolate, Quercetin 3-rutinoside, Glucoraphenin, Glucobrassicin, Luteolin 3'- methylether7-manosyl-(1-2)alloside, Apigenin-7-O(6"-O-p-coumaroylglucoside), Cyanidin 7(3-glucosil-6-malonylglucoside)4'-glucoside, Sinalbin dan 4-Methylsulfinyl butyl glucosinolate dengan kisaran GoldScore dari 86.2803 sampai 95.6252.

One role of the pharmaceutical industry is to develop therapeutic agents that can prevent, reduce or cure disease. The key to achieve this role is through the discovery of new compounds that can be counted to be a new therapeutic agent. Recent method being developed is searching a new drug using in silico screening, or also known as virtual screening.
One of the endemic disease emerged in the 20th century is AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) caused by Human Immunodeficiency Virus type 1 (HIV-1). This virus mutates rapidly causing no drug that can cure this disease completely. One of enzyme target that can be inhibited to block the replication of this virus is HIV-1 protease. Inhibition to the enzyme cause the blocking of protein cleavage in virus maturation process.
In this research, virtual screening was performed using GOLD software to find drug candidates as HIV-1 protease inhibitor using the database Tanaman Obat di Indonesia (database of Medicinal Plants in Indonesia). The virtual screening performed was a structure based virtual screening.
Based on the results obtained from the virtual screening there were 10 drug candidates which expected to be a protease inhibitor. These compounds were Quercetin 7,4'-diglucoside, 4-Methylpentyl glucosinolate, Quercetin 3-rutinoside, Glucoraphenin, Glucobrassicin, Luteolin 3'-methylether7-manosyl-(1-2)alloside, Apigenin-7-O(6"-O-p-coumaroylglucoside), Cyanidin 7(3-glucosil-6-malonylglucoside)4'-glucoside, Sinalbin dan 4-Methylsulfinyl butyl glucosinolate with GoldScore ranged from 86.2803 to 95.6252."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S33162
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Trisnawati Safitri
"Penelitian ini membahas mengenai upaya pelaksanaan Skrining Riwayat Kesehatan di BPJS Kesehatan Kantor Cabang Bekasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui capaian Skrining Riwayat Kesehatan di tahun 2018 serta tantangan dan hambatan yang dialami. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu dengan melakukan wawancara mendalam dan observasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya pelaksanaan Skrining Riwayat Kesehatan masih belum optimal, yang sebagian besar berasal dari variabel komunikasi dan sumber daya. Sedangkan pada variabel disposisi dan struktur birokrasi sudah terlaksana dengan cukup baik.

This study discusses the efforts of Health Historical Screening in BPJS Kesehatan Bekasi Branch Office. This study aims to find out the achievement of Health Historical Screening in 2018 as well as the challenges and obstacles experienced. This study uses qualitative research method, through in depth interview and observation.
The results of this study indicate that the efforts of Health Historical Screening are still not optimal, which mostly come from communication and resource variables. While the disposition and bureaucratic structure variable has been done quite well.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Rachma Maulani
"ABSTRAK
Tulisan ini membahas tentang penerapan pre-employment screening sebagai strategi pencegahan pemalsuan dokumen di PT. ITG. Maraknya praktik pemalsuan dokumen yang dilakukan pada tahap rekrutmen membuat perusahaan perlu berhati-hati agar tidak merekrut orang yang salah. Peneliti melakukan analisis menggunakan teori pencegahan kejahatan dengan pendekatan situasional, yang mana dilakukan berdasarkan 25 teknik dalam pencegahan kejahatan situasional. Tulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus, yang mana temuan data berasal dari hasil wawancara mendalam, observasi, dan data-data sekunder. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pre-employment screening dapat dijelaskan melalui 4 dari 25 teknik dalam pencegahan kejahatan situasional yang dikemukakan oleh Clarke & Cornish (2002). Teknik-teknik tersebut, yaitu target hardening dan access control yang merupakan penjabaran dari prinsip increasing the effort, serta formal surveillance dan informal/employee surveillance yang merupakan penjabaran dari prinsip increasing the risk of detection. Penerapan strategi pre-employment screening dapat mengurangi pemalsuan dokumen di PT. ITG serta dapat menghindari perusahaan dari merekrut orang yang salah karena kelalaian dalam proses rekrutmen. Namun, beberapa kelemahan dari pre-employment screening juga perlu dipertimbangkan.

ABSTRACT
This thesis discusses the implementation of pre-employment screening as a strategy of  preventing documents falsification at PT. ITG. The trend of documents falsification in recruitment processes had warned the companies to be careful of recruiting the wrong person. Researcher conducted analysis using crime prevention theory with situational approach, which were based on 25 techniques on situational crime prevention. This thesis uses qualitative approach with case study as the research method. The datas were gathered by using in-depth interviews with four interviewees, observations, and secondary data. The results of this thesis indicated that pre-employment screening can be explained through 4 of 25 techniques in situational crime prevention proposed by Clarke & Cornish (2002). Those techniques were target hardening and access control, which were elaborated from increasing the effort principle, as well as formal surveillance and informal/employee surveillance which were elaborated from increasing the risk of detection principle. The implementation of pre-employment screening could reduce the documents falsification at PT. ITG, and also could help to avoid the company from hiring the wrong person due to neglience hiring process. However, some disadvantages of pre-employment screening also need to be considered."
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Sakinah Qur`ani
"Rumah sakit sebagai fasilitas kesehatan harus dapat memberikan pelayanan yang memperhatikan mutu dan menjamin keselamatan pasien. Salah satu upaya untuk menjamin keselamatan pasien yaitu dilakukan skrining resep untuk meminimalkan kesalahan pengobatan. Skrining resep meliputi persyaratan administratif, farmasetik, dan klinis. Oleh karena itu, pada tugas khusus ini bertujuan untuk melakukan skrining kelengkapan resep yang ditinjau berdasarkan persyaratan administratif, farmasetik, dan klinis. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan pengumpulan data secara retrospektif menggunakan resep pasien Rawat Inap Kartika RSPAD Gatot Soebroto periode 12-16 Desember 2022. Populasi penelitian berjumlah 477 resep dan sampel penelitian sebanyak 220 resep yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi pada tanggal 12-16 Desember 2022. Berdasarkan hasil skrining kelengkapan resep pasien rawat inap Kartika RSPAD Gatot Soebroto periode 12-16 Desember 2022, diperoleh hasil bahwa kelengkapan persyaratan administratif yang tidak lengkap terdapat pada aspek berat badan dan tinggi badan, kelengkapan persyaratan farmesetik yang tidak lengkap terdapat pada aspek bentuk dan kekuatan sediaan, serta kelengkapan persyaratan klinis yang tidak lengkap terdapat pada aspek interaksi obat.

Rumah sakit sebagai fasilitas kesehatan harus dapat memberikan pelayanan yang memperhatikan mutu dan menjamin keselamatan pasien. Salah satu upaya untuk menjamin keselamatan pasien yaitu dilakukan skrining resep untuk meminimalkan kesalahan pengobatan. Skrining resep meliputi persyaratan administratif, farmasetik, dan klinis. Oleh karena itu, pada tugas khusus ini bertujuan untuk melakukan skrining kelengkapan resep yang ditinjau berdasarkan persyaratan administratif, farmasetik, dan klinis. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan pengumpulan data secara retrospektif menggunakan resep pasien Rawat Inap Kartika RSPAD Gatot Soebroto periode 12-16 Desember 2022. Populasi penelitian berjumlah 477 resep dan sampel penelitian sebanyak 220 resep yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi pada tanggal 12-16 Desember 2022. Berdasarkan hasil skrining kelengkapan resep pasien rawat inap Kartika RSPAD Gatot Soebroto periode 12-16 Desember 2022, diperoleh hasil bahwa kelengkapan persyaratan administratif yang tidak lengkap terdapat pada aspek berat badan dan tinggi badan, kelengkapan persyaratan farmesetik yang tidak lengkap terdapat pada aspek bentuk dan kekuatan sediaan, serta kelengkapan persyaratan klinis yang tidak lengkap terdapat pada aspek interaksi obat."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dennis Oh
"Latar Belakang: Prevalensi keterlambatan tumbuh kembang di Indonesia masih cukup tinggi. Kuesioner Pra Skrining Perkembangan merupakan alat skrining yang digunakan untuk mendeteksi dini gangguan tumbuh kembang anak. Sensitifitas KPSP adalah 60%, yang merupakan nilai yang cukup rendah. Maka dari itu, alat skrining lain diperlukan untuk mencegah tidak terdeteksi anak yang mengalami keterlambatan tumbuh kembang.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian diagnostik potong lintang 101 anak sehat usia 0-5 tahun yang memenuhi kriteria inklusi di Kampung Lio, Kampung Gangsang, Kampung Tapos dan mal di Jakarta.
Hasil: Hasil menunjukkan bahwa KPSP dan BDI-2 ST tidak memiliki perbedaan yang bermakna (p=0.078). Sensitifitas dan Spesifisitas BDI-2 ST masing-masing adalah 34.78% dan 92.31%. Umur dan jenis kelamin tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna (p>0.05) bagi nilai KPSP maupun BDI-2 ST. Pendidikan anak menunjukkan perbedaan yang bermakna (p<0.05) untuk nilai KPSP tetapi tidak dengan nilai BDI-2 ST. Sebagian anak dengan KPSP skor pass tetap memiliki gangguan di 1 atau lebih domain BDI-2 ST (39.7%).
Konklusi: Penelitian ini menemukan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna dari nilai KPSP dan BDI-2 ST. Sensitifitas BDI-2 ST yang rendah diakibatkan oleh pemeriksaan yang hanya membandingkan skor total sedangkan seharusnya disertakan skor domain. Penggunaan KPSP sebagai reference test juga kurang memadai. Anak yang sudah melakukan skrining menggunakan KPSP sebaiknya dilanjutkan dengan pemeriksaan skrining dengan BDI-2 screening test untuk mendeteksi gangguan di area perkembangan tertentu.

Background: The prevalence of developmental delays in Indonesia is still high. Kuesioner Pra Screening Perkembangan is a questionnaire used to screen for developmental delays. The sensitivity of Kuesioner Pra Screening Perkembangan is 60%, which is still considered low. Therefore, different screening tests are required to prevent under-detection.
Methods: A diagnostic cross-sectional study of 101 healthy children aged 0-5 years old was done at Kampung Lio, Kampung Gangsang, Kampung Tapos, and malls in Jakarta.
Results: KPSP and BDI-2 ST does not have a significant difference (p=0.078). The sensitivity and specificity of BDI-2 ST is 34.78% and 92.31% respectively. Age and gender both do not show a significant correlation (p>0.05) with both KPSP and BDI-2 ST scores. Education, however, shows a significant correlation (p<0.05) with KPSP scores while not with BDI-2 ST scores. Some children with KPSP score pass still had at least 1 domain in BDI-2 ST that is refer (39.7%).
Conclusion: There is no significant difference between the scores of KPSP and BDI-2 ST. The low sensitivity of BDI-2 ST was caused by the assessment which compares only the total score when the domain scores needed to be taken into account. Usage of KPSP as a reference test also lacks in reliability. Subjects who have undergone KPSP screening should not stop there, and is recommended to continue with a BDI-2 screening test to detect developmental delays in specific areas.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oxford: Blackwell, 1977
615.19 CLI
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Boston: Brown and comp, 1988
362.177 RIE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Henny Dwi Susanti
"ABSTRAK
Penyakit yang saat ini menjadi perhatian dunia dan mengakibatkan tingginya angka kematian adalah kanker serviks. Upaya untuk mencegah terjadinya kematian perempuan akibat kanker serviks diperlukan motivasi perempuan untuk melakukan pemeriksaan skrining kanker serviks. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi perempuan untuk melakukan pemeriksaan skrining kanker serviks. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan triangulasi dengan menggabungkan metode kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menjelaskan faktor yang paling dominan mempengaruhi motivasi adalah faktor pembiayaan. Direkomendasikan untuk meningkatkan motivasi perempuan untuk melakukan skrining kanker serviks dengan membuat program dan strategi yang sesuai kemampuan dan kebutuhan perempuan.

ABSTRACT
A disease that attracts world?s attention and results the high mortality rate is cervical cancer. In order to prevent the occurrence of women?s death caused by cervical cancer, women need a motivation to perform a cervical cancer screening test. The purpose of this research was to determine factors affecting women?s motivation to perform a cervical cancer screening test. This research was conducted using triangulation approach with a combination of quantitative and qualitative methods. The result showed that the most dominant factor affecting motivation was financial factor. It is recommended to increase women?s motivation to perform a cervical cancer screening by developing a program and strategy suitable to women?s capacities and needs."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T32934
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruswhandi
"ABSTRAK
Penelitian ini adalah suatu studi untuk menentukan apakah M2 Piruvat Kinase
dapat dipakai dalam menapis radang usus. Metode penelitian yang digunakan
adalah uji diagnostik. Pada penelitian ini direkrut sampel sebanyak 76 orang dan
dilakukan pemeriksaan kolonoskopi sebagai baku emas dan pemeriksan M2-PK
feses sebagai pemeriksaan yang diuji.
Dari hasil penelitian ini didapatkan peran penting M2 Piruvat Kinase untuk
menapis radang usus dengan nilai titik potong 1,05 U/ml dibandingkan dengan
kolonoskopi sebagai baku emas dengan sensitivitas 86,2 %, spesifisitas 81,8%,
nilai duga positif 96,6% dan nilai duga negatif 50%. Pemeriksaan M2 Piruvat
Kinase disarankan dari hasil studi ini untuk menapis radang usus pada pasien
dengan masalah saluran cerna bagian bawah.

ABSTRACT
This is a study to evaluate possibility of M2-PK can be applied as a tool to screen
of organic bowel inflammatory. Diagnostic test was used as a methode. In this
study 76 patient was recruited, colonoscopy was done as a gold standard and M2-
PK faeces test was performed as a diagnostic test.
As the result of this study, there is an important role of M2-PK test to screen
organic bowel inflammatory with cut off point >= 1.05 U/mL compared to
colonoscopy as a gold standard with sensitivity 86.2%, specificity 81,8%, positive
predictive value 96,6% and negative predictive value 50%. By this test result, it is
strongly recommended to performed M2-PK faeces test to screen organic bowel
inflammatory."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kanker leher rahim adalah keganasan dari leher rahin (serviks) yang disebabkan oleh virus HPV (Human papiloma Virus). Telah dilaksanakan pemeriksaan dini kanker leher rahim pada tahun 2010, yaitu sebanyak 4000 wanita dengan menggunakan metode papsmear dan IVA di wilayak kabupaten Tasikmalaya, diketahui sebanyak 482 wanita dinyatakan positif terkena kanker pada stadium I. Hal ini disebabkan oleh ketidaktahuan wanita tentang keganasan penyakit serta cara mendeteksinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang screening kanker leher rahim dengan metode inspeksi virtual asetat (IVA) terhadap pengetahuan dan sikap ibu rumah tangga (IRT) di kecamatan quasy eksperimental design dengan rancangan pretest-posttest control dengan jumlah sampel 60 ibu rumah tangga berusia 25-45 tahun, terbagi dalam dua kelompok kontrol, yaitu 30 orang kelompok perlakuan dan 30 orang kelompok kontrol. Kelompok perlakuan mendapatkan pendidikan kesehatan, sedangkan kelompok kontrol tidak. Terdapat peningkatan pengetahuan dan sikap ibu antara sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan. Terdapat pengaruh signifikan dari pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap ibu. Diharapkan tenaga kesehatan memberikan informasi tentang anatomi organ reproduksi dan keganasan pada wanita dengan media yang konkret seperti leafleat, video ataupun atlas organ reproduksi wanita sehingga masyarakat mengetahui dan antusias untuk melaksanakan deteksi dini. "
JUKEKOI 9 : 2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>