Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
Fajria Novari Manan
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1991
305.4 FAD p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Alifiulahtin Utaminingsih
"Ada tiga pokok bahasan utama dalam buku ini yaitu Teori Gender dan Feminisme, Hubungan Pekerjaan & Keluarga dan Implementasi Relasi Gender, yang secara rinci diklasifikasikan menjadi 10 topik utama, antara lain: Gender & Sex, Teori Gender, Teori Feminis, Teori Peran & Dukungan Sosial, Teori Konflik Peran Ganda, Teori Kepuasan Kerja & Motiavsi Kerja, Keluarga dan Perempuan Bekerja, Wanita Karir dan Peran Ganda, Relasi Gender & Wanita Karir, dan Studi Empirik: Dukungan Sosial & Kesuksesan Wanita Karir"
Malang: UB Press, 2017
305.4 ALI g
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Ehrenberg, Margaret
London: British Museum Publications, 1989
305.42 EHR w
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Powell, Gary N.
New Delhi: Sage Publications, 1988
658.409 5 POW w
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Salsabila Azzahra Putri Kisworo
"Perkembangan dunia perfilman dan serial televisi sering kali mencerminkan perubahan sosial dan kultural masyarakat. Salah satu fenomena yang menarik adalah peran perempuan dalam karya fiksi ilmiah, terutama dalam dunia distopia. Serial “Alice in Borderland” mengangkat tema distopia dengan karakter perempuan yang memainkan peran penting, mencerminkan pergeseran peran dan perilaku perempuan dibandingkan dengan representasi perempuan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi peran perempuan dalam serial tersebut dengan menggunakan pendekatan analisis teks dan sinematografi. Fokus analisis ditujukan pada karakter Usagi, Ann, dan Kuina yang menunjukkan perubahan peran perempuan dalam dunia distopia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter-karakter ini menggambarkan berbagai dimensi feminisme, seperti feminisme kultural, liberal, dan radikal, yang berperan dalam menentang stereotip gender dan memperjuangkan kesetaraan maupun kebebasan individu. Penelitian ini juga membandingkan peran perempuan dalam serial “Alice in Borderland” dengan peran perempuan di dunia nyata, menunjukkan kesamaan dalam perjuangan melawan ketidaksetaraan gender. Usagi menampilkan kekuatan fisik dan emosional yang mencerminkan ketahanan perempuan dalam menghadapi tekanan sosial. Ann menggambarkan perempuan yang harus membuktikan kecerdasan dan keterampilan teknisnya di dunia yang didominasi laki-laki, mencerminkan tantangan serupa yang dihadapi perempuan di bidang sains dan teknologi. Kuina melambangkan perjuangan untuk mendefinisikan identitas di tengah ekspektasi sosial, serupa dengan tantangan yang dihadapi perempuan transgender atau individu non-biner di dunia nyata. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya diskusi tentang feminisme dan peran perempuan di masyarakat kontemporer.
The development of film and television often reflects societal and cultural changes. One interesting phenomenon to explore is the role of women in science fiction works, especially in dystopian worlds. The series “Alice in Borderland” presents a dystopian theme with female characters playing significant roles, reflecting a shift in the roles and behaviors of women compared to traditional representations. This study aims to analyze the representation of women’s roles in the series using text and cinematography analysis approaches. The focus is on the characters Usagi, Ann, and Kuina, who display changes in women’s roles in a dystopian world. The results show that these characters represent various dimensions of feminism, such as cultural, liberal, and radical feminism, playing roles in challenging gender stereotypes and advocating for equality and individual freedom. This study also compares the roles of women in “Alice in Borderland” with women in the real world, highlighting similarities in the struggle against gender inequality. Usagi demonstrates physical and emotional strength that reflects the resilience of women in facing social pressures. Ann portrays a woman who must prove her intelligence and technical skills in a male-dominated world, mirroring similar challenges faced by women in the fields of science and technology. Kuina symbolizes the struggle to define one's identity amidst social expectations, similar to the challenges faced by transgender women or non-binary individuals in the real world. This research is expected to enrich discussions on feminism and the role of women in contemporary society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Sadat, Jehan
Virginia: Coronet books, 1989
305.409 2 SAD w
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Tronto, Joan C.
New York: Routledge , 1993
305.42 TRO m
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Millett, Kate
New York: Doubleday & Company Inc., 1970
301.41 MIL s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
"The Politics of Feminist Knowledge Transfer draws together analytical work on gender training and gender expertise. Its chapters critically reflect on the politics of feminist knowledge transfer, understood as an inherently political, dynamic and contested process, the overall aim of which is to transform gendered power relations in pursuit of more equal societies, workplaces, and policies. At its core, the work explores the relationship between gender expertise, gender training, and broader processes of feminist transformation arising from knowledge transfer activities. Examining these in a reflective way, the book brings a primarily practice-based debate into the academic arena. With contributions from authors of diverse backgrounds, including academics, practitioners and representatives of gender training institutions, the editors combine a focus on gender expertise and gender training, with more theory-focused chapters"
New York: Palgrave Macmillan, 2016
305.420 1 POL
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library