Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Janti Octavia
Abstrak :
Pembuatan homopolimer polistirena dilakukan dengan metoda polimerisasi emulsi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh variasi konsentrasi monomer, surfaktan dan inisiator terhadap ukuran partikel pada polimerisasi stirena sehingga bisa didapatkan kondisi optimum dari monomer stirena yang nantinya dapat digunakan untuk sintesis core-shell. Inisiator yang digunakan adalah ammonium persulfat (APS), surfaktan yang digunakan adalah sodium lauril sulfat (SLS) sedangkan teknik polimerisasi yang digunakan adalah seeding. Homopolimer yang dihasilkan ditentukan kandungan padatan, viskositas, ukuran dan distribusi ukuran partikel, temperatur glass, IR dan berat molekulnya. Telah diperoleh kondisi optimum pada formula 35% monomer, APS 1%, SLS 2 CMC dengan nilai persen konversi 99,54%, indeks polidispersitas 0,005 dengan ukuran partikel yang dihasilkan sebesar 133,5 nm dan bersifat monodispers. Proses terjadinya polimerisasi dari monomer stirena menjadi homopolimer polistirena didukung oleh data spektrum IR dan temperatur transisi gelas (Tg).
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
KIM.026/08 Oct p
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hesti Prihastuti
Abstrak :
ABSTRAK Poliol yang digunakan tersebut merupakan jenis poliol hidroksi metoksi yang diperoleh melalui reaksi epoksidasi, hidroksilasi dan metoksilasi, yang dikenal sebagai polio! HMGMS. Proses pembuatan foam poliuretan dilakukan dengan mereaksikan polioL HMGMS dengan MDI (4,4'-metilen difenil diisosianat) melalui metode one shoot process. Hasil penelitian menunjukkan karakterisasi poliol HMGMS didapat bilangan iod 8,92 mg 12/100 g dan bilangan hidroksi 122 mg KOH/ g sampel. Titik optimasi foam poliuretan perbandingan HMGMS dan MDI diperoleh pada perbandingan 1:3 dengan densitas foam sebesar 0,3026 g/ cm3. Pengaruh konsentrasi katalis (trietilen diamin) terhadap sifat struktur foam poliuretan menunjukkan dapat mempercepat pembentukan segmen keras lebih banyak, pengaruh konsentrasi surfaktan (silikon glikol) menunjukkan pembentukkan rongga sel "close coif' yang makin stabil dengan ukuran sel yang seragam, dan pengaruh konsentrasi pemanjang rantai (chain extender ) etilen glikol mempengaruhi pembentukan segmen lunak dengan memperpanjang rantai polimer. Didapatkan pula foam poliuretan yang semi rigid dari poliol HMGMS, sedangkan poliol PPG menghasilkan foam poliuretan yang fleksibel. Karakterisasi terhadap foam poliuretan dilakukan dengan menentukan densitas foam, kekerasan, analisa FTIR, dan SEM.
Depok: [Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;, ], 2008
S30530
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2007
S29353
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Billmeyer, Fred W.
New York: John Wiley & Sons, 1984
668.9 Bil t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library