Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hamka L.
Abstrak :
ABSTRAK Pestisida merupakan masukan teknologi yang penting dan merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dalam sistem pertanian dewasa ini, khususnya dalam bidang perlindungan tanaman pangan. Berbagai keuntungan dari penggunaan pestisida telah mendorong masyarakat menggunakan pestisida sampai ke pelosok-pelosok desa. Begitu pula di Kecamatan Baraka, Sulawesi Selatan, penggunaan pestisida pada kegiatan pertanian sudah memasyarakat; bahkan dapat dikatakan bahwa petani di Kecamatan Baraka, Sulawesi Selatan sudah sangat tergantung pada penggunaan pestisida pada kegiatan pertanian. Telah disadari bahwa di samping keuntungan-keuntungan dari penggunaan pestisida pada kegiatan pertanian, telah banyak pula menimbulkan dampak negatif, baik terhadap kesehatan maupun terhadap lingkungan secara keseluruhan. Tidak ada pestisida yang betul-betul aman; namun dengan penggunaan yang tepat, dampak negatif yang ditimbulkannya dapat dikurangi. Dampak negatif dari penggunaan pestisida diperparah oleh rendahnya tingkat pendidikan dan tingkat pengetahuan petani tentang penggunaan pestisida secara aman pada kegiatan pertanian. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan petani tentang penggunaan pestisida secara aman pada kegiatan pertanian. Keberhasilan suatu program penyuluhan sangat ditentukan oleh ketepatan dalam memilih metode penyuluha. Tidak ada satu metode penyuluhan yang secara mutlak dikatakan baik. Suatu metode yang dianggap cocok diterapkan pada kelompok masyarakat tertentu belum tentu cocok pula diterapkan pada kelompok masyarakat lainnya dengan karakteristik yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penyuluhan dengan menggunakan metode ceramah, metode dialog, dan metode diskusi kelompok dapat meningkatkan pengetahuan petani tentang penggunaan pestisida secara aman pada kegiatan pertanian di Kecamatan Baraka, Sulawesi Selatan; juga untuk mengetahui perbedaan tingkat efektivitas penyuluhan antara yang menggunakan metode ceramah, metode dialog, dan metode diskusi kelompok. Penelitian ini bersifat eksperimental, yaitu dengan menggunakan rancangan yang disebut pretest postest control group design. Dalam hal ini, ada tiga kelompok yang diberikan penyuluhan (kelompok metode ceramah, kelompok metode dialog, dan kelompok metode diskusi kelompok) dan satu kelompok yang tidak diberikan penyuluhan (kelompok kontrol). Keempat kelompok tersebut sama-sama diberikan pretes dan pastes. Berdasarkan hasil analisis data, disimpulkan: Pertama; penyuluhan dengan menggunakan metode ceramah, metode dialog, dan metode diskusi kelompok dapat meningkatkan pengetahuan petani tentang penggunaan pestisida secara aman pada kegiatan pertanian di Kecamatan Baraka, Sulawesi Selatan. Kedua; penyuluhan dengan menggunakan metode diskusi kelompok ternyata lebih efektif dibanding dengan penyuluhan dengan menggunakan metode dialog. Namun demikian, tidak ada perbedaan tingkat efektivitas penyuluhan antara yang menggunakan metode ceramah dengan yang menggunakan metode dialog dan antara yang menggunakan metode ceramah dengan yang menggunakan metode diskusi kelompok.
ABSTRACT Extension On Safe Pesticide Usage In Agriculture In The Sub district of Baraka, South Sulawesi (A Comparative Study on the Effectiveness Level of Lecture, Dialog, and Group Discussion Methods)Pesticide is an important technology input and an integral part of present agricultural system, especially in the protection of crop plants. Various advantages of pesticide usage have encouraged its massive usage even to remote villages. This is also true in sub district of Baraka, South Sulawesi where pesticide usage in agriculture has been widely socialized, even it can be said that the farmers in sub district of Baraka, South Sulawesi depend highly on the pesticide usage in their agricultural undertakings. It is obvious that beside of the advantages of pesticide usage in agriculture, there are also many negative impacts, both on human health and on the environment. There is no pesticide, which is entirely safe; but with appropriate usage, negative impact can be mitigated. The negative impact of pesticide usage is worsening by the low education level and lower knowledge of the farmers concerning safe usage method of pesticides. Therefore, there is a need for more extension to increase the farmer?s knowledge for safe pesticide usage. The success of an extension program depends highly on the appropriateness of method selected. Yet, there is no single extension method, which is absolutely good. A method, which is considered suitable to be applied to certain community may not necessarily suitable for other community with different characteristics The research was intended to evaluate whether lecture, dialog and group discussion extension method can increase the farmers knowledge on safe pesticide usage method in agriculture, in sub district of Baraka, South Sulawesi; and to identify the effectiveness of level differences of extension among lecture, dialog, and group discussion methods. The research was experimental in nature, using a there were three groups, which provided with extensions (lecture group, dialog group and group discussion method) and one group, which were not provided with extension (control group). All of the groups were provided with pretest and posttest. Based on the data analysis of the result, it is concluded that: First; extension with lecture, dialog, and group discussion method increased the farmers knowledge on the safe pesticide usage in sub district of Baraka, South Sulawesi. Second; extension with group discussion method turned out to be more effective as compared with dialog method. However, there is no difference in the effectiveness level of extension between dialog and lecture method and between lecture and group discussion method.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marlina Ardiyani
Abstrak :
ABSTRAK
Pestisida oleh beberapa faktor dapat niencapai iingkungan perairan. Seiain beracun dan dapat membunuh organisme bukan target, beberapa jenis pestisida bersifat mutagenik atau genotoksik. Bentuk pengujian yang relatif inudah dan cepat untuk mendeteksi zat genotoksik di iingkungan perairan adaiah dengan uji mikronukieus. Uji tersebut tidak tergantung pada kariotip dari spesies yang digunakan. Fenelitian ml bertujuan untuk mengetahul pengaruh genotoksik insektisida endosuifan dengan parameter inikronukieus pada eritrosit ikan mas Cyprtntts cczrpo L. Ikan mas dipaparkan pada endosuifan dengan konsentrasi 0; 0,5; 1; 2; 4 ppb selama 72 jam. Untuk mengamati mikronukieus, dibuat preparat apusan darah yang diambil dari bagian ekor, kemudian diwarnai dengan pewarnaan Feuigen. Penghitungan mikronukieus dilakukan pada 5.000 eritrosit. Pengujian statistik menunjukkan jumiah inikronukieus antara konsentrasi U; 0,5; 1; 2; 4 ppb tidak berbeda nyata. Dari analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa pada kondisi penelitian yang dilakukan, endosuifan tidak menginduksi mikronukieus pada eritrosit ikan mas.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1994
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Nika Rustia
Abstrak :
Pestisida golongan organofofat banyak digunakan oleh petani sayuran. Pestisida ini dapat menghambat aktivitas enzim cholinesterase dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan faktor risiko berdasarkan tiga jalur pajanan utama (inhalasi, ingesti, absorpsi) dan lama pajanan pada petani penyemprot sayuran terhadap penurunan aktivitas enzim cholinesterase. Penelitian ini juga bertujuan mengetahui besarnya residu senyawa organofosfat pada air kali, air sumur, dan sayuran (sawi dan tomat). Penelitian dilakukan pada Gabungan Kelompok Tani Kelurahan Campang tahun 2009 menggunakan studi analitik observasional dengan desain crosssectional. Dari pengambilan sampel secara simple random sampling, didapatkan jumlah sampel sebanyak 56 petani penyemprot. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan pengukuran cholinesterase pada darah menggunakan The Livibond Cholinesterase Test Kit AF267, sedangkan pengukuran residu organofosfat pada air dan sayur menggunakan kromatografi gas dengan detektor ECD. Hasil temuan penelitian menunjukan proporsi kejadian keracunan yang tinggi, yaitu 100% dengan 71,4% keracunan ringan dan 28,6% keracunan sedang. Persentase faktor risiko yang tinggi ditemukan pada petani yang tidak memiliki kebiasaan memakai masker (78,6%) saat menyemprot, tidak memiliki kebiasaan memakai sarung tangan (80,4%) saat menggunakan pestisida, dan kebiasaan mengkonsumsi sayuran hasil pertanian setempat (100%). Hasil uji bivariat menunjukan tidak ada hubungan yang bermakna pada semua faktor risiko berdasarkan lama pajanan (lama menyemprot per minggu, lama bekerja sebagai petani penyemprot, dan waktu terakhir menyemprot), jalur pajanan inhalasi (kebiasaan memakai masker), jalur pajanan absorpsi (kebiasaan memakai sarung tangan, pakaian panjang, sepatu boot, dan kebiasaan mandi setelah menyemprot), dan jalur pajanan ingesti (kebiasaan mengkonsumsi sayuran hasil pertanian dan kebiasaan mencuci tangan setelah menyemprot) terhadap penurunan aktivitas cholinesterase dalam darah petani yang diteliti. Pada sawi dan tomat ditemukan residu profenofos sebesar masing-masing 0,0004 dan 0,0057. Pada air sumur dan air kali tidak terdeteksi adanya residu organofosfat. Kebiasaan tidak memakai alat pelindung diri terutama sarung tangan dan masker pada petani penyemprot di Kelurahan Campang dapat memperbesar risiko keracunan. Untuk menekan angka keracunan, dibutuhkan peran pemerintah untuk memberikan pendidikan dan pelatihan mengenai bahaya pestisida, cara penyemprotan yang aman, dan bantuan keringanan alat pelindung diri. Selain itu, pemantauan residu pada lingkungan secara berkala juga perlu dilakukan untuk mencegah meluasnya kejadian keracunan pada masyarakat. ...... Organophosphate pesticides are commonly used by vegetable farmers. This pesticide group can inhibit blood cholinesterase in human body. This study wants to find association between risk factors which based on pathway to body (inhalation, dermal absorption, and ingestion) and length of exposure. This study also wants to measure OP pesticide residues in crops (tomato and mustard green, well, and river). The study targeted mainly in the farmer community in Kelurahan Campang with analytic-observational study and cross-sectional design. There were 56 farmers which selected through simple random sampling. Data collection was carried out by interview, blood cholinesterase was measured using The Livibond Cholinesterase Test Kit AF267, and residues were analyzed by Gas chromatography with ECD detector. The result of this study showed that there were 100% sample with organophosphate poisonings, divided into 71.4% over-exposure probable and 28.6% serious-over exposure. High percentage of risk factors found in farmers which did not wear masker while spraying (78.6%), did not wear gloves while using pesticide (80.4%), and consumed crops everyday (100%). The findings of the study indicated that there are no statistically significant association between risk factors which are based on exposure time (spraying time a week, last time spraying, and year of working as pesticide sprayer), inhalation portal entry (mask use), dermal absorption portal entry (gloves use, protective clothes use, boot shoes use, and take a bath after spraying), and ingestion portal entry (consume crops and wash hand after spraying) with poisoning level (over-exposure probable and serious-over exposure). Profenofos (one of organophosphate active substance) residue was found in tomato and mustard green (0.0057 ppm and 0.0004 ppm). There is no organophosphate residue in well and river detected. Unprotected behavior among farmers, especially gloves and mask, could increase pesticide poisoning risk. Farmers need to be educated and trained how to use pesticide safely and get free personal protective equipment. Pesticide residue monitoring frequently need to be held to prevent poisoning spread in society.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Pesticide transport and transformation were modeled in soil column from the soil surface to goundwater zone...
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
McEwen, F.L.
New York : John Wiley & Sons, 1979
362.95 MCE u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Zamahsjari
Abstrak :
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang efektivitas perlindungan pakaian kerja terhadap pemajanan pestisida bagi petani pengguna di lapangan, serta untuk mengetahui perbedaan risiko dari berbagai bagian tubuh terhadap pemajanan pestisida. Hipotesis penelitian ini ada dua : (1) Terdapat beda daya lindung terhadap pemajanan pestisida antara bahan katun dengan bahan poliester, (2) Terdapat beda risiko diantara pelbagai bagian tubuh (tangan, kaki, dada) petani pengguna terhadap pemajanan pestisida di lapangan. Penelitian yang dilakukan di satu desa yakni desa Pandansari kecamatan Sukoharjo kabupaten Lampung Selatan merupakan suatu percobaan lapangan (Field experiment) pada lahan tanaman kedelai dengan disain : Kelompok Ceiba- Kelompok Kendali yang dirandomisasi.
ABSRACT The purpose of this study is to obtain information about, firstly the effectively of protective garment materials against pesticide-exposure among the farmers (applicators), and secondly: risk-difference among several body-parts of the farmers (applicators) to pesticide exposure during pesticide-usage in the agricultural-field. There are 2 hypotheses: 1. The protection capacity of pure cotton material differs than of polyester material when applied as protective garment against pesticide-exposures. 2. There are risk-differences among several body-parts of pesticides applicator, i.e.: forearm, chest and thigh during application of pesticides in the field. This study takes place in a village, namely desa Pandansari sub district of Sukoharjo district of South-Lampung. The design of this Field trial was: Experimental-group, control-group: randomized-subjects. The participants were 80 local--farmers, divided into same amount within each group. The experimental-treatment was the use of garment made of cotton (100 %) for the experimental-group and of polyester (100 %) for the control-group. The pesticide used was MATADOR 25 EC, a synthetic-Pyrethroid insecticide (generic name Lambda Cyhalothrine). The main-results of this study were: 1. Pure cotton materials have more protection capacity than pure polyester materials. 2. The lower part of the body (thigh) tends to have greater risk than the upper parts (chest and forearm) during application of pesticide in the soybean cultivation. 3. The wind velocity has significant correlation with the pesticide-exposures. Besides-some recommendations in accordance with policy﷓issues and operational-issues, also suggested to conduct further studies in order to have much more information about protective garment, i.e. it's design and the precise construction of textiles which will satisfy allof requirements.
Depok: Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Munthe, Simeon
Abstrak :
Terpajan pestisida secara kronis dapat mempengaruhi status kesehatan. Efek tersebut bergantung pada toksisitas pestisida dan tingkat pajanannya. Bisnis petani kebanyakan memerlukan pestisida untuk meingkatkan hasil pertanian. Petani yang menggunakan petisida harus memakai APD untuk mengurangi dampak yang timbul oleh pestisida. Desain kasus-kontrol telah digunakan untuk mengetahui risiko pajanan pestisida pada asma di kalangan petani, dengan 70 sampel yang menderita asma dan 210 sampel kontrol yang tidak asma, bertempat tinggal di desa dan bekerja sebagai petani, telah dilakukan di kabupaten karo provinsi sumatera utara. Variabel confounding dalam penelitian ini adalah penggunaan APD dan variabel tingkat pendidikan. dalam penelitian ini tingkat eksposur dan penggunaan APD dikategorikan menjadi tiga kategori. Hasil analisis: Risiko kejadian asma pada tingkat pajanan sedang dibandingkan dengan rendah (OR = 2,33, 95% CI: 0,72 - 7,61) sedangkan risiko kejadian asma pada tingkat pajanan tinggi dibandingkan dengan rendah (OR = 3,24, 95% CI: 1,06 - 10,37). Risiko kejadian asma pada penggunaan APD sedang dibandingkan dengan kurang (OR = 0,37,95% CI: 0,19 - 0,72), sedangkan risiko kejadian asma pada penggunaan APD baik dibandingkan dengan penggunaan APD buruk (OR = 0,2, 95% CI: 0,07 - 0,53). Efek tingkat pajanan terhadap kejadian asma dipengaruhi oleh penggunaan APD, semakin lengkap penggunaan APD semakin kecil efek tingkat pajanan terhadap kejadian asma. ...... Chronic exposed of pesticide have harmful effect on health. Those harmful effect depends on the level of exposure and toxicity of pesticide. The farmer business mostly need pesticide must be use personal protected equipments to reduced harmful effect of pesticide. Design case-control have been use to study the risk of pesticide exposure on asthma among farmers, with 70 sample who suffer from asthma and 210 control sample who are not asthmatic, residing in the village and worked as farmer, has been done in Karo district of North Sumatera Province. The confounding in this study are use PPE variable and education level variable. In this study the level of exposure and use PPE are categorized into three categories. Result analysis: the effect of middle level exposure of pesticide of compared to low level on asthma (OR = 2.33, 95% CI: 0.72 to 7.61), while the effect of high level compared with low exposure on asthma (OR = 3.24, 95% CI: 1.06 to 10.37). the effect of middle level usage of PPE compared to less on asthma (OR = 0.37, 95% CI: 0.19 to 0.72), while the effect of good usage of PPE compared to less (OR = 0.2, 95% CI: 0.7 to 0.53). Effects of exposure level of pesticide on asthma is reduced by the use of PPE, more complete isage of PPE more diminishing the effect of exposure level on asthma.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T41440
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
The research was conducted at Payakumbuh agricultural polytechnic farm service from March until September 2007. ...
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
In pesticide applications, small droplets are desired for better coverage and uniform distribution. Yet small droplets have a problem : Drift, the movement of droplets off-target....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3   >>