Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maqdhesy
Abstrak :
RSIA HERMINA Pasteur mempakan salah sam rumah sakit di Kota Bandung yang mengkhususkan pada pelayanan kesehatan ibu dan anak. RSIA HERMINA Pasteur memiliki fasilitas yang menjadi unggulan yaitu pelayanan Perinatologi, NICU, PICU, Fetomatemal dan Klinik Tumbuh Kembang. Seperti yang tercantum dalam Program Market Leader HERMINA Grup, Insialasi Perinatologi/NICU/PICU diharapkan menjadi pusal rujukan di wilayalmya. Hal ini menjadi peluang bagi RSIA HERMINA Pasteur untuk turut serw dalam penurunan AKB di Kota Bandung dan sekitamya. Salah saru instalasi yang menjadi unggulan RSIA HERMINA Pasteur adalah NICU yang merupakan nmng perawatan khusus bagi bayi risiko tinggi atau yang memerlukan pemantauan ketat dan membutuhkan alat bantu pemapasan khusus/ventilator. Setelah berjalan hampir tiga tahun BOR NICU masih belum menunjukkan peningkatan dibandingkan produk unggulan lainnya yaitu PICU dan ICU. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan penelitian mengenai kinenja NICU RSIA HBRMINA Pasteur. Untuk malakukan penilaian kincrja ini dipergunakan pendekatan Balanced Scorecard yang memiliki empat perspektif. Dalam penclitian ini, peneliti ingin memperoleh gambaran kinerja NICU rumah sakit yang sesuai (appropriate) dan layak (/kasible), rnenggunakan prinsip kemngka manajemen Balanced Scorecard (BSC), sebagai alat ukur dan perangkat manajcmen untuk meningkatkan kinerja. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode wawancara mendalam, telaah dokumcn dan observasi lapangan untuk memperoleh gambaran kinerja dan model BSC yang sesuai dengan NICU rumah sakit. Dari penelitian ini didapatkan kinerja NICU RSIA HERMINA Pasteur berdasarkan perspcktif keuangan, perspektif pelanggan, perspelctjf bisnis internal dan perspelctif pertumbuhan dan pembelajaran, Kincrja NICU berdasarkan perspektif keuangan menunjukkan bahwa NICU merupakan unit kerja yang memerlukan biaya operasional besar tetapi tidak banyak mcnghasilkan kemmtungan bagi rumah sakit. Dengan demikian tidak dapat diharapkan untuk menj adi profit centre bagi rumah sakit. Gambaran kinerja NICU berdasarkan perspektif pelanggan menunjukkan bdrwa pada tahmm 2006 dan triwulan I tahun 2007 masih terjadi beberapa kasus penolakan pasien yang berkaitan dengan biaya. Hal ini bertolak belakang dengan perluasan pasar yang dilakukan rumah sal
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T34546
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qori`ila Saidah
Abstrak :
Kondisi klinis dan perawatan di NICU pada Bayi Berat Lahir Rendah mempengaruhi status bangun-tidurnya dan menyebabkan kecemasan pada ibu. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi pengaruh perawatan metode kangguru terhadap kecemasan ibu dan status bangun-tidur BBLR. Rancangan penelitian one group pretest posttest design dengan sampel 16 ibu dan BBLR di RSAL dan RSI Surabaya secara consecutive sampling. Kecemasan ibu diukur dengan PSS:NICU dan status bangun tidur dengan modifikasi skala Brazelton oleh Priya. Analisa statistik dengan Wilcoxon Sign Rank Test menunjukkan nilai p=0,000 dan hasil uji Friedman nilai p=0,000. PMK mempunyai pengaruh signifikan terhadap perubahan kecemasan ibu dan status bangun-tidur BBLR. ......Clinical condition and treatment in NICU might effect on sleep-wake state of Low Birth Weight baby and result on maternal anxiety. The aim of this study was to identifiy the effect of kangaroo mother care on maternal anxiety and sleep-wake state of LBW baby. This study use one group pretest-posttest design with 16 samples in Surabaya. PSS:NICU and sleep-wake state scale from Priya were used. The Wilcoxon sign rank test shows p value = 0,000 and the Friedman test shows p value = 0,000. There were significan effect of KMC on maternal anxiety and sleep wake state of LBW baby.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T41463
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Emmelia Kristina
Abstrak :
RSIA "X" Jakara adaiah mmah sakit dengan fasilitas pelayanan NICU (Neonatal Intensive Care Unit) sejak awal tahun 2007, dimana kunjungau yang terus meningkat. Namun sebagian besar pasien merupakan golongan mayamkat miskin. Rumah sakit ini belum pemah menghitung tingkat pemulihan biaya ruang NICU, padahal memiliki rencana ekspansi kapasitas yang telah ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan tingkat pemulihan biaya ruang NICU dengan menggunakan CPAP dan Ventilator dengan demikian dapat diketahui bcsar subsidi rumah sakit, Pcngumpulan data dilakukan dengan cara kuantitatif dengan mencatat data keuangan tahun 2007 - 2008 dan secara kualitatif melalui wawancara mendalam. Hasil menunjukkan ruang NICU di RSIA "X" Jakarta perawatan dcngan CRR alat CPAP tahun 2007 sebesar 37% sehingga mendapatkan subsidi sebcsar 63% dan tahun 2008 CRRnya 68% sehingga menerima subsidi sebesar 32%. Prediksi subsidi pada tahun 2009 adalah 32% - 49% . Perawatan dengan ventilator CRR nya pada tahun 2007 sebesar 22% sehingga menerima subsidi sehesar 88% dan tahun 2008 CRR nya 53% schingga menerima subsidi sebesar 47%. Prediksi subsidi pada tahun 2009 adalah 33%- 45%. Di sarankan kepada pihak rumah sakit agar mempcrtimbangkan apakah subsidi yang akan diberikan pada tahun mendatang dapat mendukung misi dari rumah sakit dalam pelayanan masyarakat miskin. ......RSIA "X" Jakarta is a hospital which equipped with Neonatal intensive Care Unit since 2007. Most of the patients are poor people .This hospital has never been calculate the cost recovery rate of NICU programme but they have planned some strategies to increase the utilization of NICU's. The purpose of this research is to know the cost recovery rate in NICU room; for both CPAP & ventilator, in order to estimate subsidy has been contributed to the patient. This is a case study research in RSIA "X" Jakarta,using two methods. The quatitative approach was done by using secondary data employed and the qrmlitative approach was done by interviewing informants. The result shows that Cost Recovery Rate (CRR)NICU by using CPAP was 37% in 2007 accepting subsidy 37%, in 2008 (IRR was 68%.lr so predicted the subsidy will continue growing to 32% - 49% for CPAP treatment in 2009. CRR ofthe NICU by using ventilator in 2007 was 22% and in 2008 the CRR was 53% and accepting subsidy 47%. It is predicted thai the subsidy wiil reach 33%- 45% in 2009. Its is recommended to use this result to consider whether the subsidy for the coming years will be accepted, in line with hospitaI's mission to senfe the poor.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T34282
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Asmida Mariani
Abstrak :
Pengetahuan ibu tentang merawat neonatus dapat diperoleh melalui buku KIA. Pengetahuan yang baik dapat meningkatkan kepercayaan diri ibu merawat neonatus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang perawatan neonatus yang didapat dari buku KIA terhadap kepercayaan diri ibu merawat neonatus. Penelitian ini mengggunakan desain cross sectional dengan consecutive sampling pada 76 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pengetahuan ibu merawat neonatus dengan nilai cronbach alpha 0,760 dan kuesioner kepercayaan diri ibu (Maternal Confidence Questionnaire) dengan nilai cronbach alpha 0,81. Analisa data menggunakan uji t independen. Hasil penelitian menunjukan perbedaan yang signifikan antara pengetahuan ibu merawat neonatus dengan kepercayaan diri ibu merawat neonatus (p=0,005). Pengetahuan ibu merawat neonatus melalui pendidikan prenatal tentang perawatan neonatus dengan menggunakan buku KIA penting dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan diri ibu merawat neonatus. ......Maternal knowledge in neonatal care can be obtained from mother-child handbook. Adequate knowledge can increase maternal self confidence in neonatal care. The purpose of this research is to reveal the association between maternal knowledge in neonatal care obtained from mother-child handbook with maternal self confidence in neonatal care. This study used cross-sectional survey on 76 respondents with consecutive sampling method. The questionnaire that used in this study were maternal knowledge in neonatal care questionnaire with Cronbach alpha 0,760 and maternal confidence questionnaire with Cronbach alpha 0,81. The result were presented with independent t-test. This study showed a significant difference between maternal knowledge in neonatal care with maternal self confidence in neonatal care (p=0,005). Maternal knowledge in neonatal care through prenatal education about neonatal care using mother-child handbook is important to improve maternal self confidence in neonatal care.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S59598
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nova Fajri
Abstrak :
Neonatus mengalami kondisi ketidaknyamanan selama mendapatkan perawatan di ruang intensif. Tujuan penulisan untuk menganalisis aplikasi teori Comfort Kolcaba pada bayi baru lahir dengan masalah kenyamanan dan pernapasan. Studi kasus dilakukan terhadap lima bayi di ruang perinatologi. Asuhan keperawatan berfokus pada kenyamanan fisik, psikospiritual, sosiokultural, dan lingkungan. Pengisapan lendir teknik empat tangan sebagai salah satu intervensi kenyamanan yang dievaluasi dengan Pediatric Comfort Assessment. Penerapan teori Comfort Kolcaba memberikan hasil yang baik terhadap kenyamanan kelima bayi. Kenyamanan psikospiritual dan sosiokultural dapat terpenuhi; sedangkan kenyamanan fisik dipengaruhi oleh berbagai faktor. Simpulan dari studi ini yaitu teori keperawatan Comfort Kolcaba sangat komprehensif sehingga sangat direkomendasikan untuk diterapkan pada bayi secara simultan dan berkesinambungan.
Newborn was discomfort in the intensive care unit. The purpose of this writing is to provide an analysis of Kolcaba comfort theory applications in nursing care for newborns with comfort and respiratory problems. Case study method was used in 5 infants treated in perinatology. Nursing care given using the assessment of physical comfort, psychospiritual, socio-cultural, and environmental. The implementation of four-handed suction technique as one of the comfort intervention which evaluated by pediatric comfort assessment tool. The application of the Kolcaba comfort theory gives good results towards the comfort of five infants. Psychospiritual comfort and sociocultural be fulfilled; whereas physical comfort is influenced by various factors. The conclusion of this study is Kolcaba nursing comfort theory has very comprehensive aspects therefore highly recommended for newborns' comfort through simultaneous and continuous implementation.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Klaus, Marshall H.
Philadelphia: W.B. Saunders, 2001
618.920 1 KLA c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Merenstein, Gerald B.
Philadelphia: Mosby, 2002
618.920 1 MER h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Roberton, N. R. C.
London: Edward Arnold , 1993
618.920 1 ROB m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Riri Prima Yolanda
Abstrak :
[ABSTRAK
Latar Belakang: Ketrampilan menghisap dan koordinasi antara menghisap, menelan dan bernafas belum adekuat belum adekuat pada neonatur prematur. Neonatal Oral-Motor Assessment Scale (NOMAS) adalah alat ukur yang telah sahih dan andal dalam menilai oromotor skill pada neonatus prematur. Penelitian ini ingin menguji validitas isi dan reliabilitas interrater dan test-retest yang diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Metode : Desain penelitian ini adalah uji validasi, terdiri dari 16 subjek yang diambil berdasarkan kriteria penerimaan; neonatus prematur, kondisi umum stabil dan diizinkan oleh orang tua dengan mengisi informed consent. Data berupa video saat menyusu diawali dari saat pertama bertemu peneliti hingga usia koreksi 40 minggu. Oromotor skill dinilai dengan NOMAS yang telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Validitas isi dilakukan dengan proses non-statistik; keandalan intrarater dinilai dengan uji Cohen?s Kappa dan Inter Class Correlation, keandalan interrater dengan uji Cronbach Alpha dan Inter Class Correlation. Hasil : Dari 16 neonatus didapatkan usia gestasi 32-35 minggu dan BBLR 93,75%. Secara isi NOMAS berbahasa Indonesia telah dinyatakan sesuai dengan NOMAS berbahasa Inggris. Keandalan intrarater bernilai baik hingga sempurna (K= 0,6-1,00 dan ICC= 0,4-1,00). Uji keandalan interrater bernilai rendah hingga hampir sempurna (Cronbach?s Alpha = 0,18-0,84 dan ICC= 0,05- 0,80). Kesimpulan : NOMAS berbahasa Indonesia mempunyai validitas isi dan reliabilitas yang baik untuk digunakan sebagai alat ukur oromotor skill pada neonatus prematur. Sebaiknya mengikuti pelatihan NOMAS agar lebih mengusai penggunaan alat ukur ini.
ABSTRACT
Background : Sucking skills and the coordination between sucking, swallowing and breathing are inadequate on premature neonates. Neonatal Oral-Motor Assessment Scale (NOMAS) is a measuring instrument that is both valid and reliable in assessing oromotor skills in premature neonates. The study aims to test the content validity and interrater reliability and test-retest reliability of NOMAS translated to Bahasa Indonesia which has never been done before. Methods : This study is a validation test, consisting of 16 subjects who were taken using the inclusion criteria; premature neonates, in stable general condition and allowed by their parents to participate in the study by filling out an informed consent. Data was collected in the form of a video taken during feeding, starting from the first meeting with the researcher until 40 weeks corrected age. Oromotor skills was assessed using NOMAS which has been translated into Bahasa Indonesia. Content validity was performed using non-statistical process; intrarater reliability was assessed using Cohen's Kappa test and Inter Class Correlation, and interrater reliability using Cronbach Alpha test and Inter Class Correlation. Results : Of the 16 neonates, a mean gestation age of 32-35 weeks and low birth weight incidence of 93.75% was found. The content of NOMAS in Bahasa Indonesia has been declared in accordance with NOMAS in English. Intrarater reliability was good to perfect (K= 0,6-1,00 and ICC= 0,4-1,00). Interrater reliability was low to almost perfect (Cronbach?s Alpha = 0,18-0,84 and ICC= 0,05- 0,80) Conclusion : NOMAS in Bahasa Indoensia has good content validity and reliability and can be used as a measuring tool for oromotor skills in premature neonates. NOMAS training is adviced to master the use of this measure., Background : Sucking skills and the coordination between sucking, swallowing and breathing are inadequate on premature neonates. Neonatal Oral-Motor Assessment Scale (NOMAS) is a measuring instrument that is both valid and reliable in assessing oromotor skills in premature neonates. The study aims to test the content validity and interrater reliability and test-retest reliability of NOMAS translated to Bahasa Indonesia which has never been done before. Methods : This study is a validation test, consisting of 16 subjects who were taken using the inclusion criteria; premature neonates, in stable general condition and allowed by their parents to participate in the study by filling out an informed consent. Data was collected in the form of a video taken during feeding, starting from the first meeting with the researcher until 40 weeks corrected age. Oromotor skills was assessed using NOMAS which has been translated into Bahasa Indonesia. Content validity was performed using non-statistical process; intrarater reliability was assessed using Cohen's Kappa test and Inter Class Correlation, and interrater reliability using Cronbach Alpha test and Inter Class Correlation. Results : Of the 16 neonates, a mean gestation age of 32-35 weeks and low birth weight incidence of 93.75% was found. The content of NOMAS in Bahasa Indonesia has been declared in accordance with NOMAS in English. Intrarater reliability was good to perfect (K= 0,6-1,00 and ICC= 0,4-1,00). Interrater reliability was low to almost perfect (Cronbach’s Alpha = 0,18-0,84 and ICC= 0,05- 0,80) Conclusion : NOMAS in Bahasa Indoensia has good content validity and reliability and can be used as a measuring tool for oromotor skills in premature neonates. NOMAS training is adviced to master the use of this measure.]
2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Ketut Adi Wirawan
Abstrak :
Proporsi kematian neonatal meningkat dari 40% menjadi 47% di antara kematian Balita. Program Resusitasi Neonatus (PRN) yang terstandar diyakini akan dapat menurunkan kematian neonatal sampai 30%. Pasca pelatihan modul resusitasi neonatus supaya di akhir studi PPDS anak kompeten melakukan resusitasi neonatus. Upaya refreshing dibutuhkan untuk mempertahankan retensi keterampilan resusitasi Penelitian ini bertujuan mengetahui kompetensi prosedur resusitasi neonatus dan upaya penyegaran untuk memperbaiki performa resusitasi neonatus PPDS anak. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi experimental. Kelompok intervensi yang mendapatkan penyegaran dengan mengakses video resusitasi neonatus secara aktif pada modul pembelajaran daring. Hasil ada 35 PPDS dalam 2 tahun pendidikan, dianalisis pada penelitian ini, 18 kelompok intervensi 17 kelompok kontrol. Hasil penilaian pada base line didapati 16(45,7%) dari 35 PPDS tidak memenuhi standar kelulusan prosedur keterampilan resusitasi neonatus. Penilaian pasca perlakuan didapatkan performa resusitasi kelompok intervensi lebih baik dengan nilai rerata 80 ± 11 sedang pada kelompok kontrol dengan nilai rerata 58 ± 18, berbeda bermakna dengan nilai kemaknaan p < 0,001. Kesimpulan stimulasi secara audiovisual dangan video pembelajaran resusitasi neonatus secara bermakna memperbaiki performa resusitasi PPDS saat dievaluasi dengan megacode ......The proportion of neonatal deaths increased from 40% to 47% among neonatal deaths. The standardized Neonatal Resuscitation Program (NRP) is believed to reduce neonatal mortality by up to 30%. After the module training, monitoring of skill retention is important to maintain the resuscitation performance of pediatric residents, and refreshing efforts are needed. This study aimed to determine the competence of neonatal resuscitation procedures and refresher efforts to improve the resuscitation performance of pediatric residents. The research design used was Quasi-experimental design. The intervention group received a refresher by actively accessing neonatal resuscitation videos in the online learning module. The results were 35 pediatric residents in 2 years of education, analyzed in this study, divided into 18 intervention groups and 17 control groups. The baseline assessment found that 16 (45.7%) of 35 residents did not meet the graduation standards for neonatal resuscitation skills procedures. Post-intervention showed that the resuscitation performance of the intervention group was better with a mean value of 80 ± 11, while the control group had 58 ± 18, which with a significance value of p <0.001. Conclusion: Audiovisual stimulation with neonatal resuscitation learning videos significantly improves the resuscitation performance of pediatric residents when evaluated by megacode
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>