Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Teuku Gingga Garaeka Djohan
Abstrak :
ABSTRAK
Pekerjaan uji kuat tekan beton silinder adalah pekerjaan yang berisiko terkena Musculoskeletal symptoms. Penelitian ini bersifat deskriptif observasional dengan disain penelitian cross-sectional yang menggambarkan tingkat risiko ergonomi yang dapat menyebabkan Musculoskeletal symptoms pada pekerja di Laboratorium Struktur dan Material UI tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode REBA untuk mengetahui tingkat risiko pada postur kerja yang dialami oleh para pekerja uji kuat tekan beton silinder dan kuesioner Nordic Questionnaires untuk mengetahui keluhan Musculoskeletal symptoms pada seluruh pekerja yang berjumlah 5 pekerja. Faktor-faktor yang dikaitkan dalam penelitian ini adalah faktor lingkungan (pencahayaan dan Layout kerja) serta faktor individu seperti usia, masa kerja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa risiko musculoskeletal symptoms sangat tinggi terjadi pada aktivitas pekerjaan mengangkat beton silinder ke troli, mendorong troli dan memindahkan beton silinder ke meja. yang dilakukan oleh pekerja uji kuat tekan beton di Laboratorium Struktur dan Material, dengan skor akhir penilaian REBA mencapai nilai 12. Keluhan musculoskeletal symptoms terbanyak terjadi pada bagian punggung dan pinggang (100%).
ABSTRACT
Concrette Cylinder Compressive strength test is high-risk job of developing musculoskeletal symptoms. This is a descriptive observational study with cross-sectional study design, that describe the risk level of ergonomic that can lead to musculoskeletal symptoms in the Laboratory Structure and Material UI 2015 . This study uses REBA method to determine the risk level of ergonomic experienced by the workers and uses Nordic questionnaires to know the complaints of musculoskeletal symptoms on the whole workers which amount to 5 workers. Factor-factor which are linked to this research is Environment Factor (Lighting and Work Layout) and individual factors such as age, work period. These results showing that a very high risk of musculoskeletal symptoms occurs in lifting concrete, pushing trolley, moving concrete to table that conducted by workers of concrete cylinder compressive strength test at Laboratory Structure and Material, with the final score of REBA is 12. Mostly complaints of musculoskeletal disorders occurs in part of body which is back and waist (100%).
2015
S62193
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prima Andriani
Abstrak :
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga dengan pekerja yang juga berisiko lebih tinggi terhadap keselamatan dan kesehatan kerja. UMKM berbahan dasar logam merupakan salah satu UMKM yang sering melibatkan aktivtias kerja fisik yang berat dan postur janggal dimana hal tersebut merupakan faktor risiko gangguan otot rangka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko gangguan otot rangka terkait postur kerja dan stasiun kerja yang digunakan selama proses produksi. Postur dinilai menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA). Selain itu dilakukan pengukuran antropometri dan stasiun kerja menggunakan meteran, termasuk gejala muskuloskeletal menggunakan Nordic Musculoskeletal Questionnaire (NMQ). Hasil menunjukkan skor risiko REBA antara rendah hingga sangat tinggi dari berbagai postur, risiko rendah (2,7%), risiko sedang (34,8%), risiko tinggi (53,6%), dan sangat tinggi (8,9%). Dan hasil NMQ menunjukkan sebagian besar gejala dirasakan pada bagian punggung bawah (62,8%), bahu (48,8%), dan pergelangan kaki (44,2%). Perbedaan risiko tersebut disebabkan interaksi antara tubuh pekerja, alat atau mesin yang digunakan, dan aktivitas yang dilakukan. Stasiun kerja, peralatan, dan mesin yang digunakan menunjukkan sebagian besar dimensi ukuran tidak cocok dengan ukuran antropometri pekerja. Pekerja memiliki kapasitas dan keterbatasan yang harus dipertimbangkan untuk membuat desain yang baik. Namun, hal tersebut tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa posisi pekerja terhadap alat atau mesin dapat mempengaruhi risiko.
Small and Medium Enterprises (SMEs) play a major role in economic growth and employment, with workers at greater risk of occupational safety and health. Metal-based SMEs recognized as one of SMEs with most frequent heavy physical work activities and awkward postures which are considered as MSDs risk factors. This study aimed to analyze risk factors of MSDs associated with different work posture and workstation during production. Posture was examined using Rapid Entire Body Assessment (REBA). Also workers anthropometry and workstation measured by meter, including musculoskeletal symptoms were collected by Nordic Musculoskeletal Questionnaire (NMQ). The result indicated risk between low to very high risk REBA score in various postures, low risk (2,7%), medium risk (34,8%), high risk (53,6%), and very high risk (8,9%). And NMQ result indicated most symptoms and discomfort on lower back (62,8%), shoulder (48,8%), and ankle (44,2%). These different among posture due to the interaction between workers body, tools or machine used, and task. Workstation, tools, and machine that used were investigated and implies most of them are not suitable for workers anthropometry. Workers have capacity and limitation which have to be considered for establish a good design. But it does not rule out the possibility that workers position towards tools or machine can affect the risk.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library